Anda di halaman 1dari 30

REN FITRIADI

 Pakan adalah makanan yang dimakan oleh ikan


kultur, baik yang berasal dari dalam wadah
(ekosistem) produksi maupun dari luar wadah
produksi
 Pakan merupakan sumber energi bagi ikan kultur
untuk:
- hidup
- tumbuh
- berkembang biak
Ikan kultur, seperti semua hewan, memerlukan:
- protein
- karbohidrat
- lipid
- vitamin
- mineral

Oleh karena itu pakan ikan harus mengandung


komponen protein, karbohidrat, lipid, mineral dan
vitamin
 Kebutuhan ikan akan pakan berbeda
bergantung kepada:
- jenis ikan
- stadia dalam siklus hidup ikan
- jenis kelamin
- kondisi reproduksi
- kondisi lingkungan.
 Pakan yang berasal dari dalam wadah
(ekosistem) produksi (pakan alami):
- plankton (fitoplankton dan zooplankton)
- bakteri
- insekta
- krustasea
- ikan lain (berbagai stadia selama
berukuran lebih kecil dari bukaan mulut
ikan kultur)
 Pakan yang berasal dari dalam wadah
(ekosistem) produksi diadakan/ditumbuhkan
melalui pemupukan
 Planktonis
 Benthis
 Perifiton
 Nekton
Pakan

alami buatan

hidup segar Lengkap Tidak lengkap


(tambahan)
 Tingkat teknologi akuakultur ditentukan oleh padat
penebaran ikan (ekstensif, semi-intensif, intensif)
 Semakin tinggi padat penebaran, maka teknologi semakin
intensif
 Semakin tinggi padat penebaran ikan, maka pakan alami
dalam wadah (eksosistem) produksi tidak mampu lagi
mendukung produksi, sehingga perlu tambahan pakan dari
luar wadah
 Pakan dari luar wadah (ekosistem) produksi umumnya
diarahkan kepada pakan buatan
 Oleh karena itu penggunaan pakan alami dan pakan buatan
seringkali dijadikan dasar pengklasifikasian tingkat
teknologi dan tingkat produksi akuakultur (pembesaran)
Teknologi intensif identik dengan pakan buatan
 Pakan tambahan, kandungan nutrisinya tidak lengkap
dan biasanya kaya akan karbohidrat
 Pakan tambahan berupa produk single-
ingredient/mono-ingredient seperti: kedelai (tepung
atau pecahan), dedak, bungkil kelapa, jagung (tepung
atau pecahan), daun sente (talas), dsb.
 Pakan tambahan demikian dapat digunakan untuk
meningkatkan produksi kolam di mana sumber utama
nutrisi adalah pakan alami (sumber protein)
 Perpaduan karbohidrat dari pakan tambahan dari
luar sistem dengan protein dari pakan alami yang
ditumbuhkan di dalam sistem, selain bisa
meningkatkan produksi juga meningkatkan efisiensi
dan penghebatan biaya produksi ikan di kolam
(sparring effect)
 Pakan-pakan dengan nutrien lengkap dibutuhkan
jika pakan alami tidak ada atau sedikit.
 Pakan buatan dengan kandungan nutrisi yang
lengkap (complete diet) bersifat multi-ingredient
 Bahan pakan buatan yang beragam tersebut
ditujukan untuk memenuhi semua kebutuhan ikan
akan protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan
mineral
 (berupa pelet). Pakan lengkap (nutrien lengkap)
adalah pakan buatan multi-ingredient.
 pelet (pellet)
 remah (crumble)
 tepung (meal)
 pasta
 serpih (flake)
 tenggelam
 mengapung (extruded)
Faktor Pelet Mengapung
1. Stabilitas di air keuntungan
2. Terperangkap lumpur keuntungan
3. Efisiensi (konversi pakan) keuntungan
4. Pengaruh suhu prosesing Kehilangan vitamin
5. Ongkos produksi 20-30% lebih mahal
7. Penanganan/penyimpanan kerugian
8. Pengelolaan keuntungan
Lapar

Bergerak dan mencari makanan

Menemukan dan mengidentifikasi makanan

Menangkap

Manipulasi orobranchial: ujicoba


kesesuaian/kecocokan

Menelan atau menolak

Pengisian lambung

Kenyang

Proses pencernaan/perjalanan
makanan melalui usus

Pengosongan lambung
Suhu Nafsu Intake Pertumbuhan
makan pakan

Amoniak
Kualitas Feeding kind

Feeding rate
Pemberian

Feeding frequency
Kuantitas

Pakan Penyimpanan Feeding time

Feeding method

Pengadaan
Feeding schedule
 Kebutuhan nutrisi (protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral)
 Kebutuhan energi
 Pembatasan pemakaian bahan (anti-nutrisi)
 Ketersediaan
 Harga
 Protein: carp(30-38%), tilapia (30%), lele
(30%), udang (40-48)%
 Lemak :12-16%, max 20%
 Karbohidrat

Serat kasar : max 8%, BETN


 Vit & mineral:sedikit, pada pakan

diformulasikan lebih
 Energi diperoleh dari protein, lemak, BETN
 E = (P*4)+(L*9)+(3,5*BETN)
 Perbandingan protein dan energi (< atau >

akan menurunkan pertumbuhan)


Species Protein Energi DP/DE
(%) (kKal/g) (mg/kcal)

Lele 22.2 2.33 95

28.8 3.07 94

27.0 2.78 97

27.0 3.14 86

24.4 3.05 81

Tilapia 30 2.90 103

Carp 31.5 2.90 108

(NRC, 1993)
Kebutuhan protein & energi,
Perbandingan protein dan energi

Pemilihan Bahan

Formulasi Dasar

Vitamin, Mineral dan suplemen

Perekat

Formulasi Final

Pembuatan pakan
 Coba-coba
 Metode Bujursangkar
 Linier Programming (excel)
Contoh1: tepung ikan (54.7% protein) dan tepung jagung
(10.9% protein) Untuk pembuatan pakan dengan protein
23%

T.ikan = 54.7% 23 – 10.9 = 12.1

23
43.8

T. Jagung = 54.7 – 23 = 31.7


10.9%
1. T.ikan : 12,1:(12,1+31,7) x 100% = 27,6%
2. T. jagung: 31,7:(12,1+31,7) x 100% = 72,4%

Jadi kalau akan membuat pakan 10 kg:


1. T. ikan = 27,6%*10 kg = 2,76 kg
2. T.jagung = 72,4% *10 kg = 7,24kg
Campuran bahan I = protein>20%, II =protein <20%
1. Campuran tepung ikan (54,7% protein) dan Tepung
kacang tanah (46,9% protein) dgn perbandingan 1:1.
Jadi kandungan protein campuran bahan I :
(54,7+46,9):2 = 50,8% protein
2. Campuran tepung jagung (10,9% protein) dan tepung
beras (13,7% protein) dengan perbandingan 1:1. Jadi
kandungan protein bahan II (10,9+13,7):2 = 12,3%
protein
Kandungan protein pakan yang ingin dibuat: 28%
Bahan I = 50,8% 15,7

28

Bahan II = 22,8
12,3%
1. Bahan I : 15,7:(15,7 + 22,8)x 100% = 40,8%
2. Bahan II: 22,8:(15,7 + 22,8)x 100% = 59,2%
3. Kombinasi final :T. ikan =40,8%:2 = 20.4 %
T.kacang tanah = 40,8%:2 = 20,4 %
T. jagung = 59,2%:2 = 29,6 %
T. beras = 59,2%:2 = 29,6 %
1. Campuran bahan I .
Tepung ikan (54,7% protein) dan tepung kacang tanah
(46,9% protein). Perbandingan 1:2
Jadi kandungan protein bahan I (54,7+46,9+46,9):3 =
49,5% protein
2. Campuran bahan II .
Tepung jagung (10,9% protein) dan tepung beras (13,7%
protein). Perbandingan 1:1
Jadi kandungan protein bahan II (10,9+13,7):2 = 12,3%
protein
3. Vitamin dan mineral 3%, perekat 5%, minyak 2%.
Protein pakan yang ingin dibuat : 30%
Bahan I = 49.5% 17,7%

30

Bahan II = 19.5%
12.3%
1. Bahan I : 17,7:(17,7 + 19,5)x(100%-3%-5%-2%) =
42,82%

2. Bahan II: 19,5:(17,7 + 19,5)x 90% = 47,18%

3. Kombinasi final:
a. T.ikan = (1/3)x42,82% =14,27%
b. T. kacang tanah = (2/3)x42,82% =28,55%
c. T.jagung = (1/2)x47,18% = 23,59%
d. T.beras = (1/2)x47,18% = 23,59%

Anda mungkin juga menyukai