PEKSI GUNARAHARJA
Pasti banyak peternak yang sering mengeluh dengan produksi telur puyuhnya yang tidak
bisa maksimal,sudah bertanya kesana - kemari,mencoba ramuan ini itu dari yang obat-obat
buwatan pabrik sampai obat tradisional yang dibuat sendiri,namun tetap saja produksi telur
puyuh tidak maksimal.Sebelum itu kita harus tahu berapakah standar minimal produksi
puyuh agar bisnin beternak puyuh yang kita kelola bisa berlanjut dan berjalan terus dengan
keuntungan yang menjanjikan,Tentu perusahaan sekelas Peksi mempunyai standart
tersendiri bersumber dari perhitungan dan pengamatan dilapangan mitra puyuh peksi
sendiri.Standar produksi telur peternak puyuh yang harus dicapai adalah minimal
80%.Namun pada kenyataanya banyak peternak burung puyuh yang sangat sulit mencapai
puncak produksi tersebut.Berikut akan kami bagikan sedikit ilmu yang mempengaruhi tidak
maksimalnya suatu produksi telur puyuh anda:
1.FAKTOR GENETIK
Faktor genetik burung puyuh ditentukan oleh jenis strain puyuh yang dipelihara, Faktor
genetik yang mempengaruhi produksi telur puyuh adalah umur masak kelamin seperti yang
disebutkan Anggarayono et al. (2008) bahwa faktor genetik merupakan faktor yang
menetukan kemampuan produksi.Sehingga dalam pemeliharaan ternak puyuh petelur
untuk mendapatkan produski telur yang tinggi perlu dilakukan pembeliaan bibit puyuh yang
berkwalitas dan jangan asal bisa bertelur. Anda dapat bertanya/berkonsultasi dengan rekan
bisnis anda minimal 3-5 orang untuk mengetahui produksi telur puyuh yang tinggi.Sebagai
dasar saat anda akan membeli bibit puyuh berkwalitas baik sebagai berikut:
Bibit puyuh (DOQ ) berasal dari induk yg sehat.
Bibit puyuh tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
Bibit puyuh mempunyai nafsu makan yg baik.
Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 7-9gram.
Tidak ada letakan tinja diduburnya.
Bulu kering,halus dan tidak kusam/basah.
Bergerak lincah/bringas.
2. Pakan
Kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan sangat menentukan terhadap produksi dan
kualitas telur puyuh baik secara sik/ ekternal maupun secara kimiawi/ internal.
Terpenuhinya kebutuhan akan nutrisi tersebut, akan menghasilkan telur yang berkualitas,
dan juga ikut berperan dalam meningkatkan jumlah produksi telur puyuh.De siensi nutrisi
dalam ransum akan mengurangi bobot telur. Salah satunya de siensi vitamin D. Vitamin D
berhubungan dengan metabolisme kalsium, sehingga penting dalam pembentukan
kerabang (Campbell et al., 2003) dan Sukamto (2009) menambahkan bahwa kegemukan
pada unggas petelur berpengaruh terhadap penurunan produksi telur. Oleh karena itu,
dalam penyusunan pakan unggas harus diperhitungkan keseimbangan energi dan protein
yang sesuai dengan kemampuan produksi.Daghir (1998) menyatakan, bahwa kebutuhan
protein untuk meproduksi telur tergantung pada beberapa faktor yaitu tingkat energy
dalam ransum, temperatur lingkungan, cekaman dan kualitas protein yang ada dalam
ransum. Upaya optimalisasi produksi telur salah satunya dapat dilakukan dengan perbaikan
pakan dan membuat pakan murah dengan tetap memperhatikan kandungan zat-zat
nutrien di dalamnya (Muryanto et al. 1994). Penyusunan pakan pada prinsipnya yaitu
membuat pakan dengan kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan ternak.
Hal perlu diperhatikan dalam pemberian pakan adalah:
Saat melakukan pergantian pakan dari periode stater ke layer harus dilakukan secara
bertahap agar ternak dapat beradaptasi dengan kualitas ransum yang baru.
Sebelum dan sesudah pergantian ransum berikan multivitamin atau obat anti stress.
Pemberian pakan jangan sampai terlambat karena akan berpengaruh terhadap
produksi telur.
Air minum harus diberikan secara adlibitum (terus menerus). Perhatikan juga kualitas
air minum baik sik, kimia maupun kandungan mikroorganismenya.
Berikut adalah standar pedoman kebutuhan pakan puyuh menurut dinas peternakan
Persyaratan mutu untuk pakan puyuh petelur
No Parameter Satuan Persyaratan
1 Kadar air % Maks. 14,0
2 Protein % Min. 17,0
kasar
3 Lemak kasar % Maks. 7,0
4 Serat kasar % Maks. 7,0
5 Abu % Maks. 14,0
6 Kalsium (Ca) % 2,50 – 3,50
7 Fosfor (P) % 0,60 – 1,00
total
8 Fosfor % Min. 0,40
tersedia
9 Energi KKal/kg Min. 2700
metabolis
(ME)
10 Total ug/kg Maks. 40,0
a atoksin
11 Asam
amino: % Min. 0,90
· Lisin % Min. 0,40
· Metionin % Min. 0,60
· Metionin +
Sistin
Kandungan gizi beberapa bahan pakan
Kandungan gizi
EM Protein Lemak Serat Kalsium Fosfor
Bahan pakan
(kcal/kg) kasar kasar kasar (%) (%)
(%) (%) (%)
Jagung 3.400 8,55 3,45 2,53 0,14 0,29
Tepung ikan 2.640 42,5 6,39 4,84 7,04 3,53
Bungkil kedelai 2.240 46,32 1,76 4,14 0,32 0,63
Bungkil kelapa 2.212 19,65 13,15 16,56 0,18 0,57
Bungkil kacang 2.200 42 1,9 17 0,2 0,6
Meat and Bone 1.985 50 10 2,5 7 4
meal (MBM)
Polar 1.800 17,44 3,96 6,57 0,08 1,15
Dedak 1.225 10,88 14,06 17,31 0,10 1,3
Kapur - - - - 38 -
Sumber:
Badan Standarisasi Nasional (BSN)
SNI 01-3907-2006
Pakan Puyuh Petelur Pemula
(Quail Starter)
Pakan bibit puyuh/masa stater adalah menggunakan pakan anak ayam ras
pedaging umur 1 (satu)
minggu sampai dengan 3 (tiga) minggu
Persyaratan Mutu Standar :
Kadar Air
14,0 %
(maksimum)
Protein Kasar 22,0 %
Lemak Kasar 2,8 %
Serat Kasar
4,5 %
(maksimum)
Abu 8,0 %
Calcium (Ca) 0,8 - 1,0 %
Phosphor Total
0,60 %
(minimal)
Phosphor Tersedia 0,40 %
Enerji Metabolis
2900 kcal/kg
(minimal)
A atoksin
40 ppb
(maksimum)
L-Lysine
1,15 %
(maksimum)
DL-Methionine
0,40 %
(maksimum)
Methionin + Sistin
0,80 %
(maks)
Pakan Puyuh Petelur Dara
(Quail Grower)
Pakan puyuh petelur dara (quail grower) adalah pakan puyuh petelur umur 21
(dua puluh satu)
hari (3 minggu) sampai dengan 42 hari (7 minggu).
Persyaratan Mutu Standar :
Kadar Air
14,0 %
(maksimum)
Protein Kasar 20,0 %
Lemak Kasar 2,8 %
Serat Kasar
5,0 %
(maksimum)
Abu 8,0 %
Calcium (Ca) 0,8 - 1,0 %
Phosphor Total 0,60 %
Phosphor
0,40 %
Tersedia
Enerji Metabolis
2700 kcal/kg
(minimal)
A atoksin
40 ppb
(maksimum)
L-Lysine
1,10 %
(maksimum)
DL-Methionine
0,35 %
(maksimum)
Methionine +
0,70 %
Sistin
Pakan Puyuh Petelur
(Quail Layer)
Pakan puyuh petelur dewasa (quail layer) adalah pakan puyuh petelur umur
lebih dari 42 hari
(7 minggu).
Persyaratan Mutu Standar :
Kadar Air
14,0 %
(maksimum)
Protein Kasar 20,0 %
Lemak Kasar 3,96 %
Serat Kasar
6,0 %
(maksimum)
Abu 10,0 %
Calcium (Ca) 3,25 - 4,0 %
Phosphor Total 0,60 %
Phosphor
0,40 %
Tersedia
Enerji Metabolis
2900 kcal/kg
(minimal)
A atoksin
40 ppb
(maksimum)
L-Lysine
0,86 %
(maksimum)
DL-Methionine
0,30 %
(maksimum)
Methionine +
0,65 %
Sistin
Sedang untuk standart pemberian pakan dan bobot badan puyuh minimal sebagai berikut:
Umur 0-1 minggu membutuhkan 6,25 gram sedang standar berat badan umur 0-1
minggu 21,83 gram
Umur 2-3 minggu membutuhkan 15,43 gram sedang standar berat badan umur 2-3
minggu 56,80 gram
Umur 3-4 minggu membutuhkan 18,45 gram sedang standar berat badan umur 3-4
minggu 88,49 gram
Umur 4-5 minggu membutuhkan 23,36 gram sedang standar berat badan umur 4-5
minggu 127,05 gram
Umur 5-6 minggu membutuhkan 24,03 gram sedang standar berat badan umur 5-6
minggu 164,04 gram
Umur 6 minggu keatas membutuhkan 26,20 gram sedang standar berat badan umur 6
minggu keatas 189,45 gram
3. PENCAHAYAAN
Menurut Triyanto (2007), Periode layer kebutuhan cahaya sangat penting untuk proses
pembentukan ovum. Kecukupan cahaya akan mempengaruhi produksi hormon dan
selanjutnya akan menentukan produksi ovum. Produksi ovum yang optimal akan
menyebabkan produksi telur juga akan optimal. Fase grower cahaya sangat berpengaruh
terhadap dewasa kelamin. Intensitas cahaya baik yang berasal dari matahari maupun lampu
penerangan diminimalkan. Intensitas dan lama penyinaran pada fase layer sangat
berpengaruh terhadap produksi dan ukuran telur (Johari, 2005).
Hal yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan:
Anda dapat menggunakan lampu dengan warna merah orange
Sebaran cahaya lampu harus merata agar semua ternak dapat terkena cahaya.
4. LINGKUNGAN
Temperatur lingkungan yang tinggi akan menyebabkan ukuran telur serta produksi telur
menurun hal ini sebagai hasil menurunnya konsumsi nutrisi pada ternak unggas, terutama
energi dan protein (North dan Bell, 1990). Temperatur atau suhu yang tinggi juga akan
membuat ternak unggas menjadi stress. Energi yang seharusnya dapat digunakan untuk
memproduksi telur malah digunakan untuk energi stress maupun panting.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Lingkungan:
Menjaga kondisi peternakan agar nyaman untuk pemeliharaan ternak unggas, seperti
cukup tersedia ventilasi udara agar sirkulasi udara lancar agar kandang tidak terlalu
panas.
Hindari juga hal-hal yang akan menyebabkan ternak menjadi stress.
Melakukan program kesehatan seperti vaksinasi dan pemberian antibiotik untuk
memberikan kekebalan terhadap tubuh ternak dan mencegah adanya infeksi penyakit
Masa pemeliharaan periode starter harus benar-benar optimal karena sangat
menentukan periode pemeliharaan berikutnya, seperti kebutuhan pemanas
Kualitas dan kuantitas ransum yang diberikan ke burung puyuh harus sesuai dengan
kebutuhan puyuh, terutama kandungan energi metabolisme dan protein untuk setiap
periodenya
Jaga kondisi farm agar nyaman untuk pemeliharaan puyuh, seperti cukup tersedia
ventilasi udara agar sirkulasi udara lancar dan O2 tersedia dalam jumlah yang cukup
sehingga kandang tidak terlalu panas. Hindari juga hal-hal yang akan menyebabkan
puyuh stres.
Lakukan kontrol berat badan (BB) secara rutin. Saat masa grower timbang BB puyuh
seminggu sekali. Hal ini untuk memastikan puyuh tidak terlalu kurus atau gemuk
karena akan berpengaruh terhadap produksi telur. Segera lakukan treatment pada
puyuh dengan BB kurang atau melebihi standar. Sebagai patokan umum, BB dikatakan
sesuai jika ±10% dari standar BB dari breeder. Jika ditemukan ayam dengan BB
dibawah standar > 15% maka hendaknya puyuh tersebut di culling karena saat
produksi nanti sulit mencapai optimal. Sedangkan puyuh dengan BB dibawah standar
sebesar 10-15% berikan treatment untuk menaikkan BB secara bertahap sehingga
mencapai BB standar. Biasanya ayam dengan BB kurang dari standar ini akan
menyebabkan produksi telur mundur. Misalnya ayam memiliki BB dibawah standar
sebesar 10-15% biasanya akan mengalami kemunduran produksi telur selama 10-15
hari. Sama halnya pada puyuh dengan BB melebihi standar, hendaknya segera
dilakukan treatment untuk menurunkan BB secara bertahap (pelan- pelan) jangan
drastis. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengurangi jatah makannya sebesar 1-3
g/ekor/hari sampai diperoleh BB yang ideal
Perhatikan juga program pencahayaan, pada masa grower tidak boleh menambah
pencahayaan karena dapat menimbulkan dewasa kelamin dini akibatnya puyuh akan
bertelur lebih awal tapi tidak bisa mencapai puncak produksi serta kualitas telurnya
juga jelek (ukuran telur kecil-kecil)
url=http://www.peksigunaraharja.com/artikel/mengenali-penyebab-puyuh-tidak-bertelur-maksimal)
Artikel Lainnya
Jual Beli Bibit Puyuh Wilayah Banten Jawa Barat Dki Jakarta (http://www.peksigunaraharja.com/artikel/jual-
beli-bibit-puyuh-wilayah-banten-jawa-barat-dki-jakarta )
Lokasi Kandang Puyuh Yang Tepat Menentukan Keuntungan Yang Didapat
(http://www.peksigunaraharja.com/artikel/lokasi-kandang-puyuh-yang-tepat-menentukan-keuntungan-
yang-didapat )
Kualitas sudah terjamin bibit puyuh (99%) betina, jangan pikir panjang untuk jadi
pelanggan berikutnya PEKSI, Pemesanan bibit puyuh kami antar dengan aman dan cepat
Thofan : 0823-2499-8546
Budi : 0815-6872-657
Telepon (tel:08156872657)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=628156872657&text=Saya%20Mau%20Order)
Area Pemesanan Pulau Jawa
Rudi : 0822-2154-5855
Supervisor / Support
0812-2948-8897
Andi : 0813-3333-6965
Telepon (tel:081333336965)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6281333336965&text=Cak%20Mau%20Order)
Area Pemesanan Blitar Kota
April : 0815-5683-6922
Telepon (tel:081556836922)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6281556836922&text=Cak%20Mau%20Order)
Madiun, Magetan, Ngawi, Pacitan, Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Lamongan dan Sekitarnya
Octo : 0812-3003-8058
Telepon (tel:081230038058)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6281230038058&text=Cak%20Mau%20Order)
Firman : 0852-3105-7163
Telepon (tel:085231057163)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6285231057163&text=Cak%20Mau%20Order)
Area Pemesanan Malang & Madura
Mojokerto, Jombang, Pare, Mojokerto, Gresik, Tuban, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Sidoarjo,
Madura dan Sekitarnya
Bayu : 0812-3310-2173
Telepon (tel:081233102173)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6281233102173&text=Cak%20Mau%20Order)
Arifki : 0856-4387-3025
Telepon (tel:085643873025)
Whatsapp (https://api.whatsapp.com/send?phone=6285643873025&text=Cak%20Mau%20Order)
Alamat Perusahaan
(0274) 2850063
peksigunaraharja@gmail.com
Peksi Gunaraharja
Feedback Peksi
Bibit puyuh peksi g…
3.068 suka
(https://www.facebook.com/jualbibitpuyuh) (https://twitter.com/jualburungpuyuh)