PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
memiliki potensi dan prospek yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan
Menurut Widya Karya Pangan dan Gizi yang disitir oleh Ariningsih (2004),
bahwa tingkat kecukupan protein hewani asal ternak bagi masyarakat Indonesia
Sementara itu, pasokan sapi potong dari dalam negeri belum dapat memenuhi
semua permintaan yang ada. Program swasembada sapi potong yang seharusnya
dicapai pada tahun 2010, dimundurkan menjadi tahun 2014. Keadaan ini
populasi sapi potong di Indonesia hanya 11,26 juta ekor dengan produksi daging
nasional diperkirakan mencapai 385.035 ton. Berarti produksi daging sapi lokal
2
Pemerintah melalui kementrian Pertanian sedang gencarnya menyukseskan
program swasembada daging yang harus dicapai pada tahun 2014. Menurut Dirjen
Peternakan RI, Kebutuhan sapi potong nasional pada tahun 2009 mencapai 2,1
juta ekor sapi. Sebanyak 1,1 Juta ekor dari kebutuhan tersebut di pasok dari dalam
negeri, sedangkan sebanyak 700 ribu kor sapi masih harus dipasok dari impor.
Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia Sebanyak 240 juta jiwa dan konsumsi
daging sapi 1,8 kg/kapita/tahun, saat ini dibutuhkan 432 juta kilogram daging sapi
atau jika dikonversikan menjadi sapi hidup setara dengan 2,5 Juta ekor sapi
(Fikar, 2010).
penggemukan Sapi potong, mengingat kondisi sumber daya alam yang cukup
berlimpah, tersedianya Lahan yang cukup luas dan iklim yang cukup mendukung
3
4
usaha tradisional atau semi intensif. Kegiatan usaha sapi potong hanya sebagai
peternakan milik rakyat berskala kecil dan menggunakan tenaga kerja keluarga.
Tenaga kerja keluarga yang biasanya digunakan dalam usaha peternakan rakyat
terdiri dari ayah (kepala keluarga), ibu dan anak-anak. Kepala Keluarga
5
memegang peranan yang penting dan memiliki tanggung jawab yang besar atas
Hal penting yang perlu juga diperhatikan pada faktor tenaga kerja adalah
curahan tenaga kerja. Keterlibatan tenaga kerja keluarga maupun luar keluarga
Berdasarkan latar belakang di atas, usaha sapi potong hanya sebagai usaha
dengan curahan waktu kerja yang di keluarkan Lebih kecil dari pekerjaan utama
berikut
Bengkulu ?
6
1. Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat mengetahui tingkat efisiensi
peternak sapi potong dalam mengelola waktu kerja mereka. Penelitian ini
kerja peternak sapi potong, seperti jumlah sapi yang dipelihara, ukuran
7
peternakan.
II. KAJIAN PUSTAKA
daging,disamping hasil ikutan lainnya seperti kulit, pupuk dan tulang (Sugeng,
2000).
hewan ternak dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan untuk
peternak hendaknya menerapkan sapta usaha ternak yang meliputi bibit, pakan,
pemasaran. Hendaknya bibit yang dipilih adalah bibit unggul yang dapat
menghasilkan keturunan yang unggul pula. Bibit yang unggul dapat diketahui
nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak. Nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak
mempengaruhi kesehatan ternak. Oleh karena itu, kandang sebaiknya selalu dalam
keadaan sehat agar ternak terhindar dari penyakit yang disebabkan baik oleh
bakteri dan virus. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam dunia
8
9
Jenis-jenis sapi potong yang di pelihara di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Sapi Brahman
Jenis sapi yang berasal dari India ini cocok untuk dikembangkan di daerah
tropis. Jenis sapi brahman memiliki warna putih keabu-abuan dan sedikit
kemerahan serta di bagian tubuh atas terdapat punuk besar. Terdapat gelambir
kulit pada dada bagian depan sapi brahman. Tanduk sapi jenis ini sangat kecil.
2. Sapi Ongole
Jenis sapi yang berasal dari India ini adalah jenis sapi pekerja dan
memiliki punuk yang biasa digunakan untuk membajak sawah dan angkat berat.
Umumnya, sapi ini berwarna putih hingga abu-abu. Sapi ongole memiliki tanduk,
Sapi jenis ini sering disebut sebagai sapi lokal atau sapi putih. Sapi
peranakan ongole memiliki leher panjang dan bergelambir serta memiliki punuk
10
yang membesar seiring bertambahnya bobot. Bobot jantan dewasa bisa mencapai
4. Sapi Madura
Sapi yang banyak digunakan untuk membajak sawah ini memiliki kualitas daging
karkas sangat baik dan rendah lemak.Sapi madura mempunyai ciri warna kaki
yang belang, bertanduk, dan moncong yang khas. Bobot jantan dewasa bisa
5. Sapi Pasundan
Sapi Pasundan adalah sapi lokal yang ada di Jawa Barat. Sapi ini berasal
dari hasi persilangan antara Bos sundaicus/banteng/sapi bali, dengan sapi jawa,
sapi madura, dan sapi sumba ongole. Sapi jenis ini telah beradaptasi lebih dari 10
(sepuluh) generasi. Sapi ini dikenal tahan terhadap cekaman lingkungan, penyakit
tropis, serta mudah dipelihara. Sapi Pasundan juga memiliki kualitas daging yang
baik.
6. Sapi Aceh
Sapi ini persilangan dari Bos sundaicus dan sapi zebu dengan ciri berpunuk
dan bergelambir. Sapi ini dikenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat, mudah
melakukan serangkayan kegiatan yang bias lakukan di dalam dan di luar rumah
terhadap total waktuu kerja tergantung pada jenis pekerjaan yang di lakukan
(Nurmanaf 2013:3)
waktu kerja adlah seluruh waktu yang di gunakan seseorang untuk melakukan
suatu perjaan dengan mengharapkan untuk memperoleh upah dari gaji tempat
mereka bekerja dalam wakru yang sama pada suatu nidang perkejaan dan barang
segar.
12
2. Hijauan kering ialah makanan yang berasal dari hijauan yang bdi
kacang tanah, kedelai, jagung, dan lainya yang berupa batang atau
ranting.
hanya sebagai tempat berteduh atau berlindung dari hujan, melainkan bagi
mengawinkan sapi: (1). Usia siap kawin sapi betina, secara umum sapi
betina pada usia 30 bulan sudah cukup dewasa kelamin, sehingga bisa
dikawinkan dan pada usia 3,3 tahun sapi betina sudah beranak untuk
pertama kalinya. (2). Masa birahi sapi betina, mengenal birahi sapi betina
tinggi. Adapun gejala sapi betina birahi akan terlihat dari nafsu makan
1990:75).
berbagai segi, baik dari segi penyakit (ringan, tidak menular atau menular)
sembuhkan, setra berbahaya bagi ternak yang lain karena bisa menular
hubungan satu variabel tak bebas/ response (Y) dengan dua atau lebih variabel
bebas/ predictor (X1, X2,…Xn). Tujuan dari uji regresi linier berganda adalah
untuk memprediksi nilai variable tak bebas/ response (Y) apabila nilai-nilai
variabel bebasnya/ predictor (X1, X2,..., Xn) diketahui. Disamping itu juga untuk
diekspresikan oleh : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + … + bn Xn
yang mana :
a = konstanta
Regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari
kegiatan yang ada pada curahan waktu kerja dan jumlah tenaga kerja dalam
keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Dimana Curahan waktu kerja di
curahan waktu kerja istri nelayan karang penyelam diduga dengan model
regresi linear
PADA INDUSTRI SEPATU SEBAGAI BENTUK KONTRIBUSI TERHADAP EKONOMI KELUARGA variabelnya
usia, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan pendapatan suami, pendapatan yang berpenruh terhadap curahan jam kerja
Bentuk kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat di lihat dari gambar di
bawah ini:
D1 Pekerjaan utama
X2 Umur peternak
Curahan Waktu Kerja
D2 Cara pemeliharaan
X3 Pendidikan
2.3 Hipotesis
adalah mempengaruhi
III METODELOGI PENELITIAN
mengambil data secara faktual dengan mengambil sampel dari satu populasi dan
penggemukan sapi.
2. Jumlah sapi dalam keluarga adalah jumlah sapi yang dipelihara oleh
3. Umur peternak adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun (Th).
4. Luas lahan ialah luas usaha ternak yang dimiliki petani ternak (Ha).
19
6. Cara pemeliharaan ternak (Intensif dan semi intensif) intensif adalah
7. Curahan waktu kerja usaha ternak, jumlah waktu yang dialokasikan untuk
(Jam).
utama sampling ini adalah setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai
undian (Akbar dan Usman 2011:44). Populasi adalah 40 orang dan tingkat
kepercayaan yang diinginkan adalah 95%, maka jumlah sampel yang diperlukan
adalah sekitar 15 orang. Namun, jumlah sampel yang diperlukan juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti variasi dalam populasi, tingkat
20
21
22
Dalam penelitian curahan waktu kerja peternak sapi potong, terdapat beberapa
tidak langsung.
yang biasa dilakukan di dalam dan luar rumah tangga dalam satuan waktu atau
23
luar sektor pertanian) terhadap total waktu kerja tergantung pada jenis
curahan waktu kerja adalah seluruh waktu yang digunakan seseorang untuk
darí majikan tempat mereka bekerja dalam waktu yang sama pada suatu
bidang pekrjaan dan barang konsumsi yang di nikmati suatu kerja sebanding
HOK = Jam orang kerja x orang kerjax hari kerja atau Jumlah jam kerja
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi curahan waktu kerja seseorang, di
Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari
Rumus: Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn
a = konstanta
X2 = Umur peternak
X3 = Pendidikan