Anda di halaman 1dari 6

JUDUL MAKALAH

Peternakan Unggas Rakyat

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata praktikum
Pengantar Ilmu Pertanuan pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Disusun oleh :
REFY AMELIA P. (221510102031)

MOHAMMAD DAFFA NABIL M. (221510102047)

M. ADI SAPUTRA (221510102058)

BINTANG AKBAR ATHALLA (221510102034)


MUCAHMMAD RIZQI .F (221510102041)
LABORATORIUM EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor perunggasan mempunyai donasi yg nir mini pada pembangunan asal
daya insan Indonesia. Ia penyumbang utama konsumsi protein hewani yg berperan
mencerdaskan & menyehatkan warga melalui kelengkapan gizi. Oleh lantaran itu,
sektor ini wajib bisa bertahan & wajib diupayakan supaya berkelanjutan.
Peningkatan konsumsi protein hewani pun wajib terus didorong supaya industri
ini terus tumbuh. Sejauh ini daya beli warga terhadap produk perunggasan pada
pemenuhan gizi (protein hewani) jua masih rendah dibandingkan menggunakan
gaya hayati warga yg sangat konsumtif.
Kandang adalah salah satu faktor terpenting dalam hal berkembang biak Hal ini
menentukan keberhasilan peternakan ayam pedaging. Fungsi utama kandang
adalah untuk mencegah ayam jatuh Tidak hanya membuat pengawasan lebih
mudah. Dengan kandang yang sesuai akan memperoleh hasil yang maksimal.
Dengan perbedaan kandang membuat pola perawatan ayam yang berbedaan dan
cara taksaksi penjualan akan menentukan hasil yang di keluarkan apa akan berhasil
atau tidak dalam budidaya unggas rakyat ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peternakan unggas rakyat saat ini ?
2. Mengapa peternakan unggas di indonesia masih belum sukses?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui peternakan unggas rakyat saat ini di indonesia maupun
manca negara
2. Dapat mengetahui faktor faktor peternakan unggas bisa untung atau rugi
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1

Di beberapa kota di Indonesia , rata-rata peternak tidak masuk dalam


kelompok ternak (poknak). Peternak yang tidak masuk kedalam poknak mengaku
bahwa saat ini di daerah sekitar peternakan mereka tidak ada poknak untuk unggas.
Umumnya program kerja poknak adalah mengatur keberlanjutan hasil ternak di
pasaran. Kurang yang inormasi di bidang peternakan membuat peternak lokal
masih mengandalkan peternak sendiri untuk di memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satunya di daearah Singkawang. Peternak masik membuat ukuran kadang
yang tidak disesi dengan ayam yang akan dipelihara. Kandang terliat kotor dan
membuat beberapa ayang mengalami sakit.

Produksi unggas telah meningkat secara signifikan selama 15 tahun


terakhir. Produksi ayam menyumbang 70% dari semua produksi unggas (AS, Cina,
Brasil), kalkun daging – 10% (AS, Kanada, UE), daging bebek – 6% (Asia). Dalam
beberapa tahun terakhir, industri unggas Rusia telah menunjukkan pertumbuhan
dan perkembangan yang stabil secara keseluruhan industri secara keseluruhan; ini
memberikan kontribusi yang signifikan

Memecahkan kasus peningkatan daya saing peternakan unggas domestik


pada syarat terkini akan memperkuat posisi industri pada Rusia & pasar luar
negeri. Untuk menerima & berbagi stabil posisi kompetitif pada pasar daging,
pertanian perusahaan wajib mempertimbangkan faktor kunci keberhasilan pada
pasar kompetitif kompleks agroindustri, mengidentifikasi tren yg paling krusial
pada pengembangan lingkungan yg kompetitif & menanggapi secara memadai
syarat yg berubah. Meningkatnya persaingan pada pasar buat produksi &
penjualan output pertanian

produk mendorong peternakan unggas untuk menemukan cara untuk


meningkatkan daya saing dengan:
- memastikan keandalan dan efisiensi dari perusahaan;

- mencapai kualitas tinggi dalam layanan pelanggan;

- pengenalan dan pengembangan informasi dan teknologi inovatif sebagai


cara untuk mencapai daya saingkeuntungan.

2.2

Hal pertama yang harus dilakukan sebagai peternak unggas rakyat perlu
memperhatikan kualitas bibit unggas yang akan di ternak.dilihat dari sifat
kualitatifnya dan kuantitafnya. Sepeti kaki tidak cacat, bulu kering, pusarnya
mengatup sempurna. Penyeleksian juga bisa dari perfomen produksi ada beberapa
ayam membutuhkan produksi yang cepat atau lambat, 6-8 bulan. Bisa juga seleksi
menggunakn garis keturunan, pejantan yang kuat dan betina yang produktif akan
menghasilkan telur atau anakan yng berkualitas pula.

Penbuatan kandang juga perlu diperhatikan seperti suhu, rata- rata ayam
memerlukan suhu sekitar 13-21℃.jika suhu diatas itu mana ayam biasanya tidak
mau makan dan lama kelamaan akan membuat ayam menjadi lemas terus mati.
Kelembapan ideal ayam 21℃. Untuk ayam bisa menyesuiakan kodi di
sekitar.ventilasi udara juga perlu di perhatikan karena aym juga berlu bernafas.

Semakin banyak kita membuka pasar, semakin terbuka pasar dengan


penerapan pasar bebasDan kesempatan untuk memasuki pasar luar negeri. dan itu
mulai terbuka mulai mengekspor ayam kampung (ayam) ke negara-negara
ASEAN awal tahun ini. Tahun 2018 ini. Namun, tantangannya adalah kontinuitas
dan persyaratan kualitas produk. Kesehatan hewan harus dijaga. Meskipun
sebagian besar peternakan unggas lokal masih melakukannya. Aspek kualitas dan
kesehatan ternak dan makanan tidak dipertimbangkan

Bahan pakan lokal, variasi dan ketersediaannya melimpah, tetapi tidak


dibudidayakan Sistematis, belum cukup terjangkau oleh petani dan masih sulit
dapat diakses. Potensi bahan pakan lokal sangat beragam dan antara lain dapat
diperoleh dari dapat berupa hasil samping pertanian atau limbah industri pertanian,
atau tumbuh-tumbuhan atau tanaman air berupa ilalang di rawa-rawa yang belum
tereksploitasi dan perairan dangkal. Selesai Oleh karena itu, penggunaan bahan
pakan lokal dapat berbasis limbah industri pertanian atau limbah organik.Tanaman
gulma yang sesuai dengan lokasi pusat peternakan unggas regional

BAB 3. PENUTUP

3.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis komoditas unggulan, komoditas ayam telur


unggul pada Kecamatan Singkawang Timur dan Singkawang Utara. Komoditas
ayam daging terjadi penurunan. Komoditas ayam buras unggul pada beberapa
Kecamatan Singkawang Timur, Singkawang Utara, Singkawang Barat, dan
Singkawang Tengah. Serta, komoditas itik unggul pada Kecamatan Singkawang
Utara.

Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi


pengembangan, faktor pendukung antara lain bibit, bahan dan alat, pakan, kadang
ungas, sumber modal, pabrik pengolahan dan pasar. Disinsentif adalah kelompok
ternak, bahan dan alat, teknologi, aksesibilitas, dan kebijakan.

3.2 saran

Untuk balai kota Singkawang, perlu perhatian lebih memperhatikan pada


peternakan unggas, mengingat peternakan unggas menjadi penghasilan terbanyak
bagi masyarakat Singkawang. Bagi peternak perlu adanya peternakan unggas
berkelompak.
DAFTAR PUSTAKA

Qisthina, R. Z., & Mulki, G. Z. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS


UNGGULAN SUBSEKTOR PETERAKAN DI KOTA SINGKAWANG. JeLAST: Jurnal
PWK, Laut, Sipil, Tambang, 5(2).

Manajemen Produksi Ternak Unggas. (2019). (n.p.): Universitas Brawijaya Press.

Suprijatna, E. (2018, December). STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN


UNGGAS LOKAL BERBASIS PAKAN LOKAL BERWAWASAN KEAMANAN DAN
KESEHATAN PANGAN. In PROSIDING SEMINAR TEKNOLOGI AGRIBISNIS
PETERNAKAN (STAP) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN (Vol. 6, pp. 41-50).

Rozhkova, A., & Stepanova, E. (2021). Improving the Competitiveness of Poultry


Farms in the Krasnoyarsk Region of Russia. In E3S Web of Conferences (Vol. 247, p.
01026). EDP Sciences.

Anda mungkin juga menyukai