PAPER
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata praktikum
Pengantar Ilmu Pertanuan pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Jember
Dosen Pengampu :
Pak Amam
Disusun oleh :
REFY AMELIA P. (221510102031)
MOHAMMAD DAFFA NABIL M. (221510102047)
M. ADI SAPUTRA (221510102058)
BINTANG AKBAR ATHALLA (221510102034)
MUCAHMMAD RIZQI .F (221510102041)
LABORATORIUM EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
ISI
BAB 1
Pendahuluan
Indonesia sendir memilili lahan yang luas. Dan juga beri berusahaan
perusahaan yang berdiri didalamnya ada di sektor teknologi, trasnportasi, maupun
pertanian. Pertanian perusahaan perkebunan adalah suatu perusahaan yang
bergerak di didang budidaya perkebunan diatas lahan yang telah di atas lhan yang
dikuasai, dengan tujuan ekonomi/komersial dan mendapat izin usaha adri instansi
yang berwenang dalam pemberian izin usaha perkebunan.
Kelapa merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki nilai jual
tinggi dan pengolahan hasil produksinya yang mudah. Tanaman ini memiliki nilai
ekonomi yang tinggi karena seluruh bagian tanaman kelapa dapat diolah dan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kopra, Minyak Kelapa, Santan
Kelapa, Santan, Kering Mulai dari ampasnya, yang dapat diolah dan dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan kelapa parut, hingga batang dan daunnya dapat
dipanen dan ditenun menjadi komoditi sapu
Kondisi peternakan sapi potong saat ini menunjukkan bahwa pasokan pakan
ternak lokal masih terbatas karena pertumbuhan penduduk yang belum sesuai
dengan kebutuhan domestik, sehingga menyebabkan impor sapi pakan dan daging.
Saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia berasal dari tiga pemasok: Peternak
skala kecil (ternak lokal), peternakan skala kecil (penggemukan sapi impor),
importir daging. Dijelaskan pula bahwa untuk menjaga keseimbangan antara
pasokan dan permintaan sapi potong, kami tetap fokus pada peternakan rakyat
dengan tetap menjaga keberlanjutan sumber daya hewan.
Sapi khususnya sapi potong memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan
merupakan salah satu sumber daging yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat. Hal ini karena sapi atau kelompok sapi dapat menciptakan berbagai
macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging dan susu,
ditambah bahan tambahan lainnya seperti pupuk, kulit dan tulang.
Sektor domba dan kambing Eropa dicirikan oleh spesialisasi dan pelatihan
manajemen yang rendah. Selain itu, target produksi dan sistem manajemen dibagi
lagi. Disajikan di sini adalah iSAGEDSS, aplikasi berbasis web yang
memungkinkan ternak ruminansia susu dan daging kecil di berbagai negara untuk
menguji skenario masa depan dan mengembangkan rencana pengelolaan tahunan.
Data sistem produksi untuk daging domba (Inggris dan Spanyol), domba perah
(Prancis dan Yunani) dan kambing perah (Yunani) berasal dari proyek Inovasi
untuk Domba dan Kambing Berkelanjutan di Eropa (iSAGE) proyek. Dikumpulkan
oleh mitra. Ini digunakan untuk menetapkan nilai dan rentang default untuk semua
parameter operasi utama untuk setiap sistem dan negara. Algoritma dikembangkan
untuk menilai manajemen nutrisi dan dampaknya terhadap produksi dan kinerja
keuangan. Laporan ini berfokus pada profitabilitas, produktivitas, dan kelestarian
lingkungan. Studi kasus dilakukan di tiga peternakan sapi perah di Yunani. Dalam
setiap kasus, skenario evaluasi dibuat menggunakan data operasional aktual dan
dibandingkan dengan data perkiraan. Dua skenario dibuat untuk menguji keputusan
manajemen untuk memaksimalkan margin kotor dan volatilitas harga susu. Hasil
aplikasi menunjukkan akurasi peramalan yang tinggi untuk perkiraan margin kotor
dan produksi (masing-masing sekitar 9% dan 4% kesalahan). Selain itu, ia telah
menunjukkan kemampuannya untuk mendorong efisiensi yang lebih besar dalam
keuangan, produksi dan manajemen padang rumput.
BAB 2
PEMBAHASAN
Indonesai sebagai negara yang memiliki lahan yang luas serta lahan yang
subur salah satu fakto berdirinya tanaman perkebunan perusahaan, tanaman yang
bdi buudidayakan seperti kopi, teh, sawit ataupu kelapa. UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG
PERKEBUNAN Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Perkebunan adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya
manusia, sarana produksi, alat dan mesin, budi daya, panen, pengolahan, dan
pemasaran terkait Tanaman Perkebunan.
2. Tanaman Perkebunan adalah tanaman semusim atau tanaman tahunan yang jenis
dan tujuan pengelolaannya ditetapkan untuk usaha Perkebunan.
4. Tanah adalah permukaan bumi, baik yang berupa daratan maupun yang tertutup
air dalam batas tertentu sepanjang penggunaan dan pemanfaatannya terkait
langsung dengan permukaan bumi, termasuk ruang di atas dan di dalam tubuh bumi.
5. Hak Ulayat adalah kewenangan masyarakat hukum adat untuk mengatur secara
bersama-sama pemanfaatan Tanah, wilayah, dan sumber daya alam yang ada di
wilayah masyarakat hukum adat yang bersangkutan yang menjadi sumber
kehidupan dan mata pencahariannya.
1. Pertumbuhan dan nilai tambah: Tujuan ini dapat terpenuhi ketika investasi yang
dilakukan perusahaan memberikan keuntunga bagi perusahaan, misalnya
mengakuisisi perusahaan yang memiliki sumber daya strategis seperti pemasok
yang memproduksi bahan baku utama perusahaan atau merupakan distributor yang
telah memiliki saluran distribusi yang luas. Diversifikasi usaha seperti ini akan
memberikan nilai tambah secara tidak langsung dari perusahaan yang diakuisisi
tersebut
6. Pemenuhan ambisi dari personel manajer: Hal ini berkaitan dengan penghargaan
yang akan diterima oleh manajer tersebut. Saat perusahaan melakukan diversifikasi
usaha, maka ruang lingkup tugas manajer juga biasanya semakin besar.
PENUTUP