Anda di halaman 1dari 7

USULAN RENCANA BISNIS

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

BUDIDAYA CACING Lumbricus rubellus

Diajukan Oleh :

Nama    : Enden Ismatuloh  


NIM       : A42121699

                    

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI  DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2015

LEMBAR  PENGESAHAN
USULAN RENCANA BISNIS PMW 2015

  
1. Bidang Usaha : (centang pada kolom yang sesuai)
    c      Pariwisata Budaya            c   Pertanian
    c      Keteknikan                        c   Keanekaragaman Hewan dan Hayati
    c      Air                                     c   Konstruksi
    c      Energi                                c   Pengemasan
    c      Kesehatan                         c   Konsultasi            

2.      Judul Usulan Rencana Bisnis  : BUDIDAYA  CACING  LUMBRICUS RUBELLUS

3.      Ketua Pelaksana                                 
Nama                                           : Enden Ismatuloh
NIM                                            : A42121699
Prodi/ Jurusan                             : Teknologi Produksi Pangan/ Produksi Pertanian
Alamat / No. Telpon/ hp             : Jl. Batu Raden No 18 Jember / 082214534908
4.      Anggota                                  :  3 orang

5.      Usulan Modal Kerja                 : Rp.

6.      Jangka Waktu Pelaksanaan     : 6 (enam) bulan

                                                                                                            Jember, 01 April 2015


Menyetujui,
Dosen Pendamping                                                                      Ketua Pelaksana Kegiatan

                                                                                        

Ir. Daman Huri, MP                                                                  Enden Ismatuloh


NIP.                                                                                             NIM. A42121699

Mengetahui
Pembantu Direktur Bid. Kemahasiswaan

KATA PENGANTAR

          Ucapan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kurnianya – lah kami dapat menyusun Usulan Rencana Bisnis untuk Program Mahasiswa
Wirausaha Politeknik Negeri Jember ini.
            Selanjutnya kami kami ucapkan terima kasih kepada pengelola Program Mahasiswa
Wirausaha karena telah memfasilitasi kami para mahasiswa untuk dapat mengikuti program
ini sehingga mahasiswa dapat mengenal dunia kewirausahaan.
            Terakhir, kami juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung tersusunnya Usulan Rencana Bisnis ini. Sekian
                                                                                                                        Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
Bab 1    LATAR BELAKANG..........................................................................................
Bab 2    RENCANA BISNIS...............................................................................................
2.1    Deskripsi Usaha..................................................................................................
2.2    Rencana Pemasaran............................................................................................
2.3    Rencana Produksi...............................................................................................
2.4    Rencana Manajemen..........................................................................................
2.5    Rencana Keuangan.............................................................................................
Bab 3    PENUTUP..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
Lampiran

I.                  LATAR BELAKANG

Sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara
agraris dimana penduduknya sebagian besar bergantung pada hasil pertanian. Sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia cukup melimpah, didukung dengan
kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pertanian.
Banyaknya penduduk di Indonesia juga sebagai potensi pasar yang siap untuk menampung
hasil produksi dari kegiatan agri bisnis yang dilakukan. Belum maksimalnya peranan
pemerintah dalam mendukung sektor pertanian membuat Indonesia harus mengimpor
beberapa produk yang dapat dihasilkan di negara ini, seperti: beras, dan kedelai. Sektor
pertanian juga memeiliki peranan penting dalam menghadapi krisis ekonomi yang dialami
Indonesia belakangan ini. Bidang usaha yang banyak digeluti pengusaha di bidang pertanian
yang berskala besar maupun kecil, berkaitan dengan tanaman dan hewan, baik untuk
kepentingan pangan maupun nonpangan. Salah satu bidang usaha tani yang memiliki potensi
untuk digeluti adalah budidaya cacing tanah, dimana budidaya ini memiliki prospek pasar
yang cukup potensial.
Cacing tanah sering dianggap binatang yang menjijikan dan tidak memiliki manfaat
yang berarti. Namun cacing tanah ternyata memiliki potensi yang besar untuk dibudidayakan
secara komersial. Cacing tanah memiliki manfaat untuk kepentingan persediaan pakan ternak
dan ikan, sebagai bahan campuran untuk kebutuhan farmasi, menguraikan limbah organik
menjadi bahan tanah yang baikdan akhir akhir ini cacing tanah juga dimanfaatkan sebagai
bahan campuran pembuatan kosmetik. Produk yang dihasilkan dari wirausaha ini adalah
caing tanah itu sendiri dan kotorannya atau bekas cacing. Biomas cacing mengandung
sumber protein hewani (72% - 84,5%). Cacing tanah termasuk salah satu makhluk hidup
penghuni tanah yang banyak memberikan manfaat bagi manusia. Multi manfaat cacing antara
lain adalah dapat menyuburkan lahan pertanian, meningkatkan day serap air, bahan pakan
ikan, dan lain – lain. Kualaitas protein cacing tanah lebih tinggi dibandingkan dengan
kualitas daging dan ikan, sehingga sangat potensial untuk dijadikan sebagai bahan pakn
ternak, ikan dan manusia. Di berbagai negara cacing tanah telah dimanfaatkan dan diolah
menjadi makanan manusia dan bahan kosmetik.
Cacing tanah amat potensial menghancurkan bahan organik, termasuk sampah –
sampah sehingga selain menyuburkan lahan pertanian, cacing tanah juga menghasilkan
kascing yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pupuk kascing dapat dimanfaatkan
untuk aneka usaha pertanian, misalnya usaha tani sayuran, buah – buahan,dan tanaman hias.
Sifat kimia dan kandungan hara kascing yang bahan dasarnya berasal dari sampah rumah
tangga dan sampah pasar, setara dengan kompos.

II.               RENCANA BISNIS

2.1     Deskripsi Usaha
2.1.1        Bidang Usaha
Penulis akan menekuni bidang usaha peternakan yaitu budidaya cacing. Yakni cacing
tanah yang telah dikembangkan untuk kepentingan komersial seperti cacing yang berasal dari jenis
lumbricus rubellus. Produk yang difokuskan untuk dipasarkan adalah cacing tanah jenis  Lumbricus
rubellus yang dijual segar per kilogram beratnya. Selain itu terdapat produk lain yang bisa dijual
yaitu kascing yang bisa dijadikan pupuk organic bagi para petani.
2.1.2        Jenis Produk
Produk yang akan penulis hasilkan adalah cacing segar yang telah dipelihara 3-4
bulan sejak berbentuk telur dan kascing yang bisa dijadikan pupuk organic bagi para petani.
2.1.3        Kegunaan & Keunggulan
Kegunaan dari usaha ini diharapkan dapat menyediakan cacing segar dalam rangka
memenuhi kebutuhan pakan untuk peternak burung, peternak ikan, dan industri obat dan
kosmetik. Selain itu juga bisa menyediakan kascing yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk
organic bagi para petani.
2.1.4        Lokasi Usaha
Usaha ini akan berlokasi di Jln Batu Raden no 18 Jember.
2.1.5        Waktu
`           Waktu untuk memulai usaha ini adalah sejak Usulan Rencana Bisnis ini disetujui
untuk didanai oleh Politeknik Negeri Jember. Sedangkan waktu untuk satu periode usaha
adalah 6 bulan.
2.1.6        Dampak usaha terhadap lingkungan
Usaha yang akan penulis dirikan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup baik
pelaksana maupun orang lain yang akan penulis pekerjakan di usaha ini. Dari sisi sosial,
penulis dapat mempekerjakan masyarakat disekitar tempat usaha sehingga sedikitnya penulis
dapat mengurangi jumlah pengangguran.

2.1.7        Resiko Bisnis
·         Resiko Internal
Resiko internal yang akan dihadapi sebagian besar adalah masalah teknis peternakan.
Contohnya seperti masalah pemberian pakan cacing, penjadwalan, dan sebagainya. Resiko
internal lain adalah adanya kesalah – pahaman tugas para pekerja.
·         Resiko Eksternal
Resiko eksternal yang mungkin terjadi adalah :
-        Terjadinya serangan hama tikus;
-        Menurunnya daya beli masyarakat;
-        Munculnya pesaing di bisang usaha ini;
-        Tidak tercapainya target penjualan.

2.2        Rencana Pemasaran
2.2.1        Segmentasi Pasar
-          Berdasrkan wilayah distribusi dan kemampuan konsumenyang akan menjadi segmen
pemasaran produk cacing tanah adalah petani, peternak dan distributor pakan di wilayah
Yogyakarta.
-          Berdasarkan pendapatan:
Pendapatan menengah kebawah mengarah kepada petani dan peternak untuk dikonsumsi
sendiri.
Pendapatan menengah keatas mengarah kepada distributor maupun industri pupuk, kosmetik,
dan pakan ternak untuk diolah kembali.
-          Berdasarkan hobi segmentasi kami adalah orang yang suka memancing, serta hobi beternak.
2.2.2        Target Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, maka yang akan menjadi target pasar adalah
petani, peternak, serta distributor di wilayah Jember. Sementara target umumnya adalah
petani dan peternak serta pelaku usaha bidang obat dan kosmetik di wilayah Jember dan
sekitarnya yang belum mengenal betul dengan produk cacing sebagai pakan ternak burung
dan ikan/belut.
2.2.3        Strategi Pasar
Strategi pasar dapat diaplikasikan khususnya pada empat hal pada produk, yaitu pada
produk itu sendiri, harga produk, promosi produk kepada pasar, dan distribusi produk untuk
dapat sampai pada tangan konsumen. Strategi pemasaran penting untuk direncanakan dan
dipertimbangakan agar kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan tidak kalah bersaing
dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Strategi pasar yang
digunakan 4P yaitu product, price, promotion, dan place.

a.       Product (produk)
Produk yang difokuskan untuk dipasarkan adalah cacing tanah jenis Lumbricus
Rubellus yang dijual segar per Kilogram beratnya. Strategi yang digunakan untuk produk
adalah keseragaman ukuran cacing melalui pengaturan pemberian pakan dan kebersihan
cacing yang dipasarkan. Produk cacing tanah ini merupakan salah satu produk yang memiliki
multi manfaat, baik untuk kepentingan persediaan industri pakan ternak, dan ikan nasional,
memasok kebutuhan farmasi dan obat – obatan, mengubah limbah organik menjadi media
tanam yang baik dalam mendukung usaha pertanian, serta menumbuhkan usaha ekonomi
kerakyatan. Cacing tanah yang telah dikembangkan untuk kepentingan komersial berasal dari
jenis lumbricus rubellus, eisania foetida, pheretina asiatica, dan eudrillus eugeuniae. Untuk
produk kascing juga dijual kepada konsumen, dan juga diberikan gratis untuk petani sekitar
perusahaan.
b.      Price (harga)
Harga yang ditetapkan untuk cacing dihitung per kilogram (kg), dimana dipasar
untuk satu kilogram cacing tanah dijual dengan harga kisaran antara Rp 30.000,- – Rp
60.000,-. Harga yang ditetapkan perusahaan adalah Rp 46.000,- per Kg lebih murah jika
dibandingkan harga dipasar yaitu Rp 50.000,- per Kg. Untuk konsumen yang menjadi
pelanggan tetap tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan potongan harga, dan untuk
pemesang berskala besar juga akan mendapatka potongan harga.
c.       Promotion (promosi)
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang masih sangat baru dalam usaha cacing
tanah ini, sehingga publikasi keberadaan perusahaan kepada konsumen sangat penting untuk
dilakukan agar para konsumen dapat mengetahui adanya perusahaan di sekitar mereka yang
memproduksi cacing tanah. Untuk awal mulanya promosi yang digunakan perusahaan ini
adalah promosi dari mulut ke mulut dengan memanfaatkan hubungan yang baik dengan
warga sekitar lokasi yang pada umumnya merupakan petani, peternak ikan, belut dan ayam di
wilayah Jember. Untuk kedepannya perusahaan akan melakukan promosi melalui media
sosial seperti facebook, dan melalui pembuatan web atau blog agar lebih dikenal di wilayah
Jember dan sekitarnya.
d.      Place (distribusi)
Pemilihan lokasi produksi merupakan salah satu alasan untuk menunjang distribusi
produk kepada konsumen. Terjangkaunya lokasi oleh sarana transportasi akan memudahkan
penyaluran produk kepada konsumen. Sistem distribusi yang diterapkan untuk perusahaan ini
adalah pengantaran langsung kepada konsumen (delivery order) dengan maksud
memudahkan dan memanjakan konsumen agar tertarik untuk memesan produk. Tentu saja
dengan memperhatikan lokasi konsumen dan skala pemesanan, untuk wilayah sekitar pakem
tidak dikenakan tarif transportasi,sedangkan untuk luar wilayah pakem akan dikenakan biaya
transportasi sesuai dengan lokasi konsumen, semakin jauh lokasi konsumen maka semakin
besar pula tarif yang akan dikenakan .
2.3     Rencana Manajemen
2.4.1        Bentuk Usaha
Usaha ini berbentuk persekutuan karena dilihat dari jumlah pengelola yang
menjalankan usaha peternakan cacing ini.
2.4.2        Struktur Organisasi
Manajer
Enden Ismatuloh

Peternakan
Enden Ismatuloh

Akuntansi
Rizqia Nurul A
Penjualan
Asep Sopian
Karyawan
Enden Ismatuloh
Asep Sopian
Rizqia Nurul A
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
 
2.4.3        Jumlah Tenaga Kerja
-          Manajer                      : 1 Orang
-          Bagian Peternakan     : 1 Orang
-          Bagian Penjualan       : 1 Orang
-          Bagian Akuntansi      : 1 Orang
-          Karyawan                  : 3 Orang

2.4.4        Rencana Mitra
·         Pabri UPT produksi Jamur Politeknik Negeri Jember untuk pasokan media dari baglog
jamur tiram yang sudah upkir.

2.5     Rencana Keuangan
2.5.1        Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja
Modal Tetap
1. Sewa tanah seluas 100 m2 (per tahun) Rp. 750.000;
2. Bangunan kandang bahan bambu (80 m2) Rp. 2.500.000;
3. Rak 1.5 m x 1.8 m2 tinggi 50 cm (10 buah) Rp. 3.500.000;
4. Media
·         bahan media cacing 6 ton x @ Rp.300.000 Rp. 1.800.000;
·         plastik 200 m x @ Rp. 6.000 Rp. 1.200.000;
·         pelepah pisang dicincang (5 karung) Rp. 150.000;
Jumlah           Rp. 9.900.000;

Biaya Penyusutan
1. Kandang 4/36 x Rp. 2.500.0000 Rp. 275.000;
2. Rak 4/36 x Rp. 3.500.000 Rp. 380.000;
Jumlah           Rp. 655.000;

Modal Kerja
1. Benih cacing 40 kg x @ Rp. 35.000; Rp. 1.400.000;
2. Pakan limbah sayur 5.000 kg x @ Rp. 5.00; Rp. 2.500.000;
3. Tenaga kerja 4 orang x @ Rp. 600.000; per bulan Rp. 2.400.000;
Jumlah           Rp. 6.300.000;

Jumlah modal yang dibutuhkan


1. Modal Tetap Rp. 9.900.000;
2. Modal Kerja Rp. 6.300.000;
Jumlah           Rp. 15.800.000;

Produksi cacing per 4 Bulan


Selama 4 bulan 600 kg x @ Rp. 35.000 per kg Rp. 21.000.000;

Biaya Produksi per 4 Bulan


1. Biaya penyusutan Rp. 655.000;
2. Modal Kerja Rp. 6.300.000;
Jumlah Rp. 6.955.000;
Keuntungan per 4 Bulan
1. Produksi per 4 Bulan Rp. 21.000.000;
2. Biaya Produksi per 4 Bulan Rp. 6.955.000;
Jumlah           Rp. 14.045.000;

BAB 3. PENUTUP

Penulis yakin dari usaha yang penulis dirikan ini, kebutuhan masyarakat cacing
sebagai pakan ternak dan bahan industry obat serta kosmetik dapat terpenuhi.
Penulis berharap usaha ini dapat berlanjut apabila habis masa siklus usaha (4-6 bulan)
ini, sehingga apa yang penulis tuliskan sebagai keyakinan diatas dapat terwujud.

Anda mungkin juga menyukai