Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PESNAB EM5

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Ika Susilo Rini 522015005/2015
Shofyan Adi Cahyono 512013603/2013
Tri Lestanti 292013024/2013
Ardi Sulistyo 132014022/2014

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA


SALATIGA
2016
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan Usaha ............................................................................................. 1
1.3 Luaran Usaha ............................................................................................. 2
1.4 Manfaat Usaha............................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................... 3
2.1 Potensi Sumber Daya .................................................................................. 3
2.2 Potensi Pasar .............................................................................................. 3
2.3 Profit Usaha ................................................................................................ 4
BAB III METODE DAN PELAKSANAAN ........................................................ 5
3.1 Persiapan Usaha ......................................................................................... 5
3.1.1 Bahan Baku dan Peralatan .............................................................. 5
3.1.2 Sumber Daya .................................................................................. 5
3.1.3 Lokasi/ Tempat ............................................................................... 5
3.3 Pembuatan Produk ...................................................................................... 5
3.4 Pemasaran .................................................................................................. 6
3.5 Evaluasi dan Tindak Lanjut ........................................................................ 6
BAB IV BIAYA DAN KEGIATAN .................................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 7
Lampiran 1. Biodata Ketua ,Anggota, dan Dosen Pembimbing ............................ 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 12
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.........................................................17

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu usaha peningkatan kualitas produksi tanaman pertanian adalah


melalui upaya perlindungan tanaman agar terhindar dari serangan hama dan
penyakit. Untuk pemberantasan hama dan penyakit para pelaku usaha tani
sering menggunakan pestisida sintetis karena berbagai alasan, diantaranya
adalah ketersediaan produk yang banyak, mudah memperoleh produk tersebut,
dan lebih efisien dalam memberantas hama dan penyakit. Namun, penggunaan
pestisida sintetis yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang
lama akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi kesehatan manusia
maupun kelestarian lingkungan. Tanah yang telah terkena dampak dari
penggunaan pestisida sintetis akan mengalami degradasi lahan dan
mempengaruhi ekosisitem di lahan tersebut. Pestisida sintetis tidak hanya
beracun bagi hama dan penyakit namun dapat juga mematikan organisme
yang bermanfaat bagi tanaman maupun tanah, oleh karena itu untuk
mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida sintetis dan untuk
mengembalikan kesehatan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan
pestisida nabati yang berasal dari tumbuhan. Pestisida nabati tidak mencemari
lingkungan sehingga lebih aman bagi kesehatan manusia, tanaman budidaya,
dan kelestarian lingkungan.
Pestisida nabati merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hama dan
penyakit secara ramah lingkungan. Dari segi ekonomis, biayanya relatif lebih
murah. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi sayur dan buah yang sehat, maka peluang usaha pestisida
nabati menjadi lebih tinggi. Produk ini terbuat dari fermentasi empon-empon
(jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring), em4, air cucian
beras, bawang merah, bawang putih, daun pepaya, cuka apel, tetes tebu, dan
daun serai.

1.2 Tujuan Usaha

Dengan diproduksinya pertisida organik dari empon-empon dan daun


paitan, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Sebagai produsen pestisida nabati dengan bahan dasar empon- empon
kepada petani organik
2. Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pestisida
nabati
3. Melatih jiwa kewirausahaan agar dapat diterapkan mahasiswa setelah
menyelesaikan perkuliahan
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain
2

5. Menjadikan Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW sebagai fasilitator, mitra


usaha dan sumber informasi untuk memajukan usaha kami

1.3 Luaran Usaha


Dari latar belakang di atasluaran usaha ini adalahmemproduksi pestisida
nabati dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha tani khususnya di
daerah Ngablak, Pakis, Kopeng, dan sekitarnya untuk memperoleh pestisida
nabati yang lebih ramah lingkungan. Disamping itu luaran usaha yang kami
hasilkan adalah proposal PKM-Kewirausahaan.
1.4 Manfaat Usaha

Dengan terselenggaranya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan


serta didirikannya usaha ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain
untuk menggali dan mengembangkan kreativitas dibidang masing-masing dan
menjadikannya sebagai dunia usaha yang baru serta manfaat lain yang
diharapkan adalah:
1. Membantu para petani untuk memperoleh pestisida nabati dengan lebih
mudah
2. Membantu mahasiswa untuk belajar mengembangkan kemampuan
berwirausaha
3. Melalui program ini dapat membantu mahasiswa untuk memperoleh dana
yang dapat digunakan untuk membiayai pendidikkannya
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Sumber Daya

Pestisida nabati adalah pestisida yang dibuat dengan memanfaatkan bahan-


bahan alami yang tersedia di alam dan dikemas menggunakan botol plastik.
Produk ini berbeda dengan pestisida kimia sintetis. Penggunaan pestisida
nabati tidak akan menimbulkan residu yang membahayakan tanaman sebab
bahan yang digunakan untuk membuat produk ini mudah untuk diuraikan
oleh mikrooganisme. Kelebihan yang lain dari pertisida nabati ini adalah
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya mudah didapatkan, bahan
tersebut antara lain : empon-empon (jahe, lengkuas, kencur, kunyit,
temulawak, temugiring), em4, air cucian beras, bawang merah, bawang putih,
daun pepaya, cuka apel, tetes tebu, dan daun serai. Pestisida ini dapat
digunakan untuk mengendalikan hama ulat dan hama penghisap. Aman
digunakan untuk segala jenis tanaman hortikultura. Bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan pestisida nabati EM5 kami peroleh dari petani
empon-empon di daerah Pakis. Ketersediaan bahan baku yang melimpah
memungkinkan kami untuk memproduksi pestisida nabati EM5 dengan slaka
yang lebih besar. Harga bahan baku yang relatif murah dan banyak
memberikan kemudahan bagi kami untuk memproduksi produk ini. Kami
menyediakan pelayanan yang baik dan ramah. Hambatan dalam usaha ini
adalah permodalan. Kurangnya akses dan informasi menjadi faktor yang
menyebabkan kebutuhan untuk mengembangkan permodalan menjadi
terhambat. Disamping itu, kurangnya mitra bisnis mengakibatkan penjualan
produk kurang maksimal dan biaya produksi meningkat dengan promosi
terhambat. Data administrasi penjualan dan keuangan dicatat dalam sistem
pembukuan untuk memudahkan dalam mengontrol kinerja usaha kami.
Kelebihan pestisida nabati kami adalah ramah lingkungan dan tidak
menimbulkan dampak negatif bagi tanaman.Pengemasan yang dilakukan
dengan terus menjaga kebersihan kemasan menjadikan produk kami bebas
dari kontaminasi.

2.2 Potensi Pasar

Sekarang ini semakin banyak peminat sayur organik sehingga petani


dituntut untuk menggunakan pestisida nabati. Proses pembuatan yang
membutuhkan waktu lama membuat petani enggan untuk membuatnya
sendiri, oleh karena itu usaha pembuatan pestisida nabati merupakan usaha
yang memiliki peluang yang bagus. Sasaran yang ingin dicapai adalah petani
sayur organik di daerah Ngablak, Pakis, Kopeng dan sekitarnya.Seiring
dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk pertanian yang
4

sehat dan berkualitas, bisnis pestisida nabati ini dapat menjadi solusi bagi
petani untuk memperoleh pestisida yang ramah lingkungan. Produk yang
dikemas dengan praktis akan menarik minat petani untuk membelinya. Tidak
ada persaingan untuk produk sejenis sebab pestisida ini belum masuk ke
pasaran dan baru diproduksi sebagian kecil petani untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri.Berikut merupakan gambar produk kami :

Gambar 1 Kemasan PESNAB EM 5

2.3 Profit Usaha

Dengan biaya produksi sebesar Rp 5.600.000,00 dapat memproduksi


pestisida nabati sebanyak 500 botol dengan kemasan 200 ml/ botol.
Berdasarkan penjualan pestisida nabati sebesar Rp 25.000,00/ botol
menghasilkan pendapatan sebesar Rp 12.500.000,00 dengan
keuntungansebesar Rp 6.900.000,00. Dilihat dari keuntungan yang diperoleh,
pestisida nabati ini layak untuk menjadi usaha yang berkelanjutan.
Peningkatan kualitas produk akan terus ditingkatkan sehingga dapat diperoleh
produk yang lebih efektif melindungi tanaman dari serangan OPT.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Usaha

3.1.1 Bahan Baku dan Peralatan

Dalam pembuatan pestisida nabati ini bahan baku yang digunakan


adalah : empon-empon (jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak,
temugiring), em4, air cucian beras, bawang merah, bawang putih, daun
pepaya, cuka apel, tetes tebu, dan daun serai.Alat yang digunakan adalah
drum 50 L, alat penumbuk, ember sedang, ember besar, gayung, corong
plastik, pisau, alat press, kompor, tabung gas, panci, alat saring, dan sendok
sayur.

3.1.2 Sumber Daya

Tenaga kerja yang terlibat dalam usaha ini adalah 4 orang. Bagian
persiapan usaha mulai dari pengajuan proposal dan analisis usaha dikerjakan
oleh ketua pelaksana. Bagian quality control dikerjakan oleh Shofyan Adi
Cahyono. Bagian promosi dikerjakan oleh Tri Lestanti dan Ardi Sulistyo.
Bagian pembukuan dan laporan dikerjakan oleh Tri Lestanti.

3.1.3 Lokasi/ Tempat

Lokasi usaha dilaksanakan di Dusun Tawangsari, Desa Tejosari,


Kecamatan Ngablak, Kabupten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

3.2 Riset Pasar

Sasaran utama yang dituju adalah semua petani di Dusun Tawangsari,


Desa Tejosari, Kecamatan Ngablak dengan jumlah 100 kepala keluarga.
Perbandingan EM5 dengan air 1 : 100, dalam penggunaannya untuk 10 ml
EM5 dilarutkan pada 1 liter air.Kebutuhan petani untuk menyemprot
tanamannya dengan pestisida yaitu sebanyak 70 L air yang telah campuran
pestisida pada luas lahan 500 m2, oleh karena itu jika rata-rata luas lahan
petani adalah 0,15 ha maka total kebutuhan pestisida nabati EM5 adalah
sebanyak 280 liter atau 140 botol dengan kemasan 200 ml.

3.3 Pembuatan Produk

Proses pembuatan membutuhkan waktu sekitar 21 hari dengan cara


pembuatan sebagai berikut :
6

1. Semua bahan rempah-rempah dikupas dan dicuci hingga bersih dari


kotoran yang menempel
2. Bahan yang telah bersih dihaluskan dengan alat penumbuk
3. Setelah halus ditampung ke dalam ember besar sampai semua bahan
selesai dihaluskan
4. Kemudian dimasukkan ke dalam drum ukuran 50 L dan ditambahkan
air cucian beras
5. Selanjutnya semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pestisida
ini dimasukkan ke dalam drum lalu kocok sampai merata. Setelah itu
disimpan dalan ruangan dalam kondisi drum tertutup rapat
6. Drum dikocok setiap pagi dan sore hari. Tutup botol dibuka untuk
membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi
berlangsung
7. Setelah 14 hari atau setelah tidak ada gas yang terbentuk,
pengocokkan dihentikan. Biasanya EM5 yang sudah jadi berbau
sedap yang khas. Bila baunya tak sedap (bau busuk), tandanya
pembuatan EM5 gagal
8. Hasil dari fermentasi dibiarkan selama 7 hari, baru EM5 bisa
digunakan. EM5 harus disimpan di tempat yang relatif dingin, gelap,
dan suhu ruangan relatif stabil. EM5 harus sudah digunakan dalam
waktu 3 bulan setelah dibuat.

3.4 Pemasaran

Pemasaran produk dilakukan dengan cara:


1. Ditawarkan langsung kepada petani
2. Dipromosikan melalui spanduk
3. Dititipkan ditoko pertanian
4. Melalui lapak online seperti instagram dan website pertanian

3.5 Evaluasi dan Tindak Lanjut

Evaluasi dilakukan sebulan sekali dengan cara mencatat banyaknya hasil


penjualan sehingga dapat diketahui keuntungan perbulan an kelayakan.
Evaluasi juga dilakukan terhadap keefektifan pestisida nabati sehingga dapat
diperbarui formula bahan bakunya agar lebih efektif untuk mengendalikan
OPT. Setelah masalah-masalah tersebut dievaluasi maka dilakukan tindak
lanjut dengan cara membuat target penjualan untuk bulan berikutnya dan
melakukan percobaan pestisida dengan formula yang baru apabila yang lama
masih kurang efektif.
7

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang 5.105.000
2. Bahan Habis Pakai 5.600.000
3. Perjalanan 900.000
4. Lain-lain 1.795.000
TOTAL BIAYA 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Bulan Bulan Bulan


No. Kegiatan ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Promosi
Persiapan alat
2.
dan bahan
3. Proses produksi
4. Pemasaran
5. Evaluasi usaha
Laporan
6. pertanggung
jawaban
8
9
10
11
12
13

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Kios Tempat produksi 1 sewa 3.000.000 3.000.000
Pisau Alat pengupas
3 buah 10.000 30.000
empon-empon
Ember sedang Tempat mencuci
empon-empon 3 buah 15.000 45.000
dan bahan-bahan
Ember besar Tempat
menampung hasil 3 buah 25.000 75.000
tumbukan
Gayung alat mengambil
3 buah 5.000 15.000
hasil fermentasi
Drum 50 L Tempat
5 buah 150.000 750.000
fermentasi
Corong plastik Alat bantu
3 buah 5.000 15.000
pengemasan
Alat Alat penumbuk
penumbuk empon-empon 2 buah 75.000 150.000
dan bahan-bahan
Alat press Alat press botol 1 buah 300.000 300.000
Kompor Alat mensterilkan
1 buah 350.000 350.000
botol dan tutup
Tabung gas Untuk
menyalakan 1 buah 150.000 150.000
kompor
Panci Tempat
mensterilkan 2 buah 100.000 200.000
botol dan tutup
Alat saring Alat penyaring
ampas hasil 3 buah 5.000 15.000
fermentasi
Sendok sayur Alat pengambil
2 buah 5.000 10.000
hasil tumbukan
SUB TOTAL (Rp) 5.105.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga satuan Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian (Rp) (Rp)
Air cucian Bahan pembuat
100 liter 1.000 100.000
beras pestisida nabati
EM4 Bahan pembuat
10 liter 20.000 200.000
pestisida nabati
Cuka makan Bahan pembuat 10 liter 60.000 600.000
14

pestisida nabati
Tetes tebu Bahan pembuat
10 liter 10.000 100.000
pestisida nabati
Jahe Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Lengkuas Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Kencur Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Kunyit Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Temulawak Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Temugiring Bahan pembuat
10 kg 25.000 250.000
pestisida nabati
Serai Bahan pembuat
10 kg 15.000 150.000
pestisida nabati
Bawang merah Bahan pembuat
10 kg 50.000 500.000
pestisida nabati
Bawang putih Bahan pembuat
10 kg 50.000 500.000
pestisida nabati
Daun pepaya Bahan pembuat
20 kg 10.000 200.000
pestisida nabati
Botol plastik Media
500 buah 3.000 1.500.000
pengemasan
Label Identitas produk 500 lembar 500 250.000
SUB TOTAL (Rp) 5.600.000

3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Perjalanan ke toko Untuk membeli
2 orang 75.000 150.000
pertanian EM4
Perjalanan ke pasar Untuk membeli
bahan-bahan 2 orang 75.000 150.000
yang diperlukan
Perjalanan ke petani Untuk membeli
2 orang 75.000 150.000
empon-empon empon-empon
Perjalanan beli alat Untuk membeli
peralatan 2 orang 75.000 150.000
penunjang
Pengiriman barang Untuk suplay
3 bulan 100.000 300.000
barang
SUB TOTAL (Rp) 900.000
15

4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya)


Justifikasi Harga satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Spanduk Untuk promosi 1 buah 300.000 300.000
Buku besar Untuk
pembukuan 2 buah 25.000 50.000
transaksi
Buku nota Untuk catatan
3 buah 5.000 15.000
penjualan
Bolpoin Untuk mencatat
1 pack 15.000 15.000
transaksi
Listrik Untuk kegiatan
4 bulan 150.000 600.000
produksi
Air Untuk mencuci
4 bulan 100.000 400.000
alat dan bahan
Biaya tak
Untuk cadangan 4 bulan - 415.000
terduga
SUB TOTAL (Rp) 1.795.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 12.500.000
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Waktu
No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(jam/
minggu)
1 Ika Susilo a. Survey
Rini/ kebutuhan
522015005 pasar dan
tempat
b. Membuat
S1- Agribisnis Agribisnis 20 proposal
pengajuan
dan strategi
pemasaran
c. Analisa
usaha
2 Shofyan a. Survey
Adi kondisi
Cahyono/ lahan
512013603 petani
b. Membuat
produk dan
S1- quality
Agroteknologi 20
Agroteknologi control
c. Membuat
desain
untuk
promosi
dan tempat
usaha
3 Tri Lestanti/ a. Menyediak
292013024 an alat dan
bahan
b. Membuat
S1- Pendidikan Pendidikan
pembukuan
Guru Sekolah Guru Sekolah 20
dan laporan
Dasar Dasar
c. Memprom
osikan dan
memasarka
n produk
4 Ardi a. Memprom
Sulistyo/ osikan dan
132014022 S1- Bimbingan Bimbingan memasarka
20
Konseling Konseling n produk
b. Membuat
produk
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

2017

Anda mungkin juga menyukai