Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PASTA GIGI HERBATIF

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Agustiana Putri; 16010002; Angkatan 2016
Amira Wardahtul Jannah; 16010006; Angkatan 2016
Aneta Citra Utami; 17010004; Angkatan 2017
Anjar Wahyuningtyas; 16010009; Angkatan 2016
Lora Isneni Yuliharti; 16010033; Angkatan 2016

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI

BOGOR

TAHUN 2018/2019

i
ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3 Tujuan .................................................................................................. 2

1.4 Iuran dan Manfaat Kegiatan ................................................................. 3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................. 3

2.1. Prospek Pengembangan Herbatif Pasta Gigi ....................................... 3


2.2. Analisis Ekonomi Usaha ....................................................................... 3
2.3. Harga ..................................................................................................... 4
2.4. Tempat .................................................................................................. 4
2.5. Analisis Biaya ....................................................................................... 4

BAB III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 5

3.1. Tahapan Pembuatan Produk ................................................................. 5


3.2. Metode Penjualan ................................................................................. 6
3.3. Target Pasar .......................................................................................... 7
3.4. Penawaran ............................................................................................. 7

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8

4.1. Anggaran Biaya .................................................................................... 8


4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................... 8

LAMPIRAN ............................................................................................................... 9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ..................... 9


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran dan Kegiatan ............................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........ 18

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan mulut dan gigi tidak kalah pentingnya dengan kesehatan
bagian tubuh yang lain, karena mulut dan gigi merupakan bagian yang penting
dalam melakukan aktivitas pergaulan sehari-hari yang dapat mempengaruhi
kepercayaan diri, disamping itu mulut adalah pintu utama masuknya segala
macam benda asing ke dalam tubuh. Salah satu permasalahan gigi dan mulut
yang sering timbul adalah plak pada gigi. Plak gigi adalah suatu struktur
biofilm bakteri terorganisir rapi dan melekat pada permukaan gigi dan hampir
seluruhnya disebabkan oleh Streptococcus mutans. Jika tidak dibersihkan
secara teratur, maka akan terjadi penumpukan plak pada gigi sehingga
mengurangi estetika. Karies gigi merupakan suatu penyakit dan sementum
yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang
diragikan. Proses karies yang ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada
jaringan keras gigi diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Karies gigi
dapat dicegah dengan cara menghilangkan plak gigi. Salah satu
pencegahannya adalah menggosok gigi dengan pasta gigi. Disamping itu gigi
dapat berubah warna menjadi kuning akibat faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
Perubahan warna intrinsik adalah pewarnaan gigi oleh noda yang terdapat di
dalam email dan dentin selama odontogenesis atau setelah erupsi gigi.
Tumbuhan daun sirih memiliki kemampuan sebagai antiseptik, antioksidan
dan fungisida, juga memiliki sifat menahan pendarahan, penyembuhan luka
pada kulit, obat saluran cerna dan dapat menguatkan gigi. Secara umum, daun
sirih mengandung minyak atsiri sampai 4,2%, senyawa katekin dan tanin.
Senyawa ini bersifat antimikroba dan antijamur yang kuat dan dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri antara lain Eschericia coli,
Staphylococcus aureus, Klebsiellam pasteurella dan dapat mematikan
Candida albicans yang merupakan salah satu faktor timbulnya plak pada gigi.
Siwak merupakan tumbuhan berfamili Salvadoraceae yang biasanya
digunakan oleh orang Islam untuk membersihkan gigi. Beberapa peneliti
melaporkan adanya efek antibakteri dari siwak terhadap bakteri kariogenik
2

dan pathogen periodontal khususnya spesies Bacterioides serta menghambat


pembentukan plak. Penelitian yang lain menyatakan bahwa ekstrak siwak
memiliki daya antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan S.faecalis.
Aktifitas siwak dalam menurunkan pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans disebabkan karena kandungan SCN- yang ketika bereaksi dengan
kelompok sulfhidril dalam enzim bakteri akan menyebabkan kematian bakteri,
sehingga produk asam tidak terbentuk dan pH plak tidak mengalami
penurunan.
Tujuan pembuatan formulasi sediaan pasta gigi herbal dari kombinasi
ekstrak daun sirih dengan siwak digunakan untuk memutihkan gigi, antiseptik,
dan menyegarkan mulut maupun bau napas yang baik serta sebagai antiseptik
dan antibakteri untuk mencegah adanya bakteri yang dihasilkan dari makanan
yang dikonsumsi yang dapat membentuk plak di gigi. Produk ini di buat
berdasarkan hasil riset pasar yang haus akan produk – produk yang berbahan
dasar herbal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiamana cara pengolahan daun sirih dan siwak dalam pembuatan pasta
gigi herbatif?
2. Mengapa perlu didirikannya usaha pasta gigi herbatif?
1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya usaha pasta gigi herbatif adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui cara pengolahan daun sirih dan siwak dalam pembuatan
pembuatan pasta gigi herbatif
2. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan
usaha serta menyediakan pasta gigi herbal yang aman dan sehat untuk
konsumen.
3. Merancang formula pasta gigi yang tepat dan mencari bahan alam yang
berkhasiat untuk kesehatan gigi serta mulut
1.4 Luaran dan Manfaat Kegiatan
1. Pasta gigi herbatif dapat menjadi salah satu pasta gigi herbal yang aman
untuk dipakai
3

2. Meningkatkan kreatifitas dan kemandirian mahasiswa dalam berwirausaha


3. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memperoleh salah satu
produk herbal yang aman untuk dipakai

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Prospek Pengembangan Herbatif Pasta Gigi

Produk yang kami tawarkan adalah sebuah pasta gigi yang memberikan rasa aman
bagi kesehatan konsumen karena diproduksi dari bahan herbal yaitu dengan
memanfaatkan kombinasi antara daun sirih dan siwak, serta meminimalisir
penggunaan bahan kimia yang biasa digunakan pada pasta gigi umumnya.
Adanya kandungan bahan-bahan yang kurang aman bagi kesehatan dalam
pastagigi dan yang beredar di masyarakat adalah salah satu faktor
diproduksinya Herbatif Pasta Gigi ini yang penggunaannya lebih aman
untuk konsumen. Memelihara kesehatan gigi saat ini adalah hal yang mutlak
semua orang lakukan. Selain kehadiran pasta gigi. Dari dasar inilah, sangat
cocok sekali dikembangkan pasta gigi herbal yang selain aman untuk
dikonsumsi, dan setelah menggunakannya pun kita dapat memperoleh hasil
dan manfaatnya. Tentu saja, dengan harga yang lebih terjangkau bagi
masyarakat Indonesia.

2.2. Analisis Ekonomi Usaha

Analisis ekonomi Usaha dari produk Herbatif Pasta Gigi meliputi Analisis
SWOT, yaitu:

a. Kekuatan (Strength)
 kandungan pasta gigi herbal yaitu, ekstrak daun sirih dan siwak
 kemasan yang unik dan menarik, sehingga membuat konsumen
merasa tertarik
 ukuran yang kecil, memudahkan Herbatif pasta gigi mudah dibawa
saat Traveling

b. Peluang (Opportunities)
 tersedianya bahan baku yang mudah didapatkan
4

 Beralihnya Masyarakat dari menggunakan Obat Kimia Ke Obat


Herbal
 Membuat dan mengiklankan yang banyak dan
diharapkan mampu untuk bersaing di pasar dan menjangkau
berbagai konsumen.
c. Kelemahan(Weaknes )
 Belum memiliki izin
 Masih menggunakan peralatan yang sederhana
 Adanya Peningkatan Biaya (efisiensi)
d. Ancaman (Threaths)
 Adanya Usaha Di Tempat Lain Yang Produknya Lebih Murah
 Loyalitas pelanggan terhadap produk Herbatif Pasta gigi yang
masih kurang
 Tidak banyak variasi yang ditawarkan

2.3. Harga

Untuk bersaing di pasaran, Herbatif Pasta Gigi dijual dengan harga yang
relatif terjangkau dan bersaing dengan produk pasta gigi herbal lainnya. Harga Herbatif
Pasta Gigi kurang lebih berkisar Rp 13.000,00, / tube

2.4. Tempat

Hasil produksi dari Herbatif Pasta Gigi yang telah selesai akan dipasarkan
disekitar lingkungan kampus dan tak sedikit juga mahasiswa yang mengambil
produk kami untuk dipasarkan kembali didaerahnya. Selain itu promosi juga
akan dilakukan melalui jejaring sosial untuk pemasaran.

2.5. Analisis Biaya

Hasil dari 1 kg pasta gigi adalah 20 tube. Jika dalam 1 minggu mampu
membuat 100 tube, maka dalam waktu 1 bulan dapat memproduksi 20 kg
pasta gigi. Sehingga dalam waktu 1 bulan dapat menghasilkan 400 tube.

Harga Herbatif Pasta Gigi yang ditawarkan adalah Rp. 13.000 / tube. Hasil
penjualan selama 1 bulan = 400 tube x Rp. 13.000 = Rp 5.200.000,00

Keuntungan Tiap 1 Bulan = Hasil Penjualan – Biaya Operasional

= 5.200.000,00 – 3.566.350,00

= 1.633.650,00

BAB III
5

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pembuatan Produk

a. Pembuatan Pasta Gigi

Proses produksi dilakukan dalam skala laboratorium oleh tenaga


farmasi dan mahasiswa farmasi yang mempunyai kemampuan di bidang
ini. Proses produksi dilakukan dengan ekstraksi siwak dan ekstraksi daun
sirih kemudiaan dibentuk dalam sediaan pasta gigi cream.

Sediaan pasta gigi cream ini mempunyai kelebihan beraroma


herbal dengan menambah nilai herbal. Selain itu, bahan aktif yang
digunakan berasal dari alam sehingga dapat menarik minat konsumen
untuk menggunakannya.

Alat dan Rancangan Formulasi sediaan pasta gigi ekstrak siwak


dan daun sirih dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Alat Untuk Satu Kali Produksi Setiap Minggu

No Alat Jumlah Ukuran


1. Mixer 1 buah -
2. Cawan porselin 5 buah 100 ml
3. Beaker glass 4 buah 250 ml, 500 ml
4. Gelas ukur 4 buah 100 ml, 10 ml
5. Hotplate 2 buah -
6. Pipet 5 buah -
7. Batang pengaduk 3 buah -
8. Timbangan digital 2 buah -
9. Tube 100 tube 50 gram
10. Label 100 pasang -

Tabel 2. Rancangan Formulasi Untuk Satu Tube

No Nama Zat Jumlah Kegunaan


1 Ekstrak Siwak 11 mL Bahan aktif
2 Ekstrak Daun Sirih 11 mL Bahan aktif
3 SLS 2 gram Surfaktan
6

4 Propyl Paraben 0.01 gram Pengawet


5 CaCO₃ 12,5 gram Pembersih (Abrasiv)
6 Natrosol 1,5 gram Pembersih (Abrasiv)
7 Gliserin 5 gram Pembasah (Humektan)
8 Oleum Menthae Piperitae 2 tetes Pengaroma
9 Propilen Glikol qs Pelarut
10 Aquadest. Ad 50 gram Pelarut

Sediaan pasta gigi ekstrak siwak dan daun sirih dibuat dengan metode
sebagai berikut.

b. Pembuatan Ekstrak Siwak dan Ekstrak Daun Sirih Dengan Metode


Dekok

Siwak yang telah dikupas dan daun sirih yang telah dibersihkan
ditimbang, kemudian siwak dihaluskan dengan cara di parut dan daun sirih
dipotong menjadi bagian lebih kecil dan hasilnya masing – masing direbus
dengan menggunakan air hingga kondisi air surut setengah bagian.

c. Pembuatan Sediaan Pasta Gigi

Siapkan alat dan bahan, lalu timbang bahan – bahan yang


diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Siapkan air panas, selanjutnya
larutkan natrosol dengan air setelah larut tambahkan CaCO₃ sedikit demi
sedikit sambil dilakukan pengadukan dengan mixer lalu tambahkan
ekstrak siwak dan daun sirih mixer hingga homogen dan halus. Larutkan
SLS dengan propilen glikol dan sedikit air lalu tuang ke dalam campuran
bahan sebelumnya lakukan pengadukan kembali dengan mixer. Setelah itu
tunggu hingga busa menghilang, dan sediaan siap dikemas dalam tube.

d. Pengemasan

Pengemasan dilakukan secara manual dengan menaruh sediaan


pada plastik bening bersih, lalu bagian ujung plastik diberi lubang kecil
dan sediaan di masukan ke dalam sebuah tube 50 gram lalu diberi label.

3.2 Metode Penjualan

Dalam menentukan metode penjualan yang akan digunakan, dilakukan


analisis 5P terlebih dahulu. Yang pertama, dari segi produk (product),
mempunyai fokus produk pada bidang kosmetik dengan produk alam pasta
gigi cream ekstrak siwak dan daun sirih. Dari segi harga (price), produk ini
7

menggunakan strategi penentuan harga kompetitif (Relative Pricing), yaitu


menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga
persaingan dimana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing di pasaran.
Kemudian metode promosi (promotion) yang digunakan yaitu melalui
penawaran khusus kepada pihak, organisasi atau komunitas tertentu dalam
bentuk kerja sama pemasaran, melakukan direct selling dan menggunakan
media sosial sebagai ajang promosi dengan tujuan agar public atau konsumen
sadar akan keberadaan produk ini. Selanjutnya metode ditribusi (place) yang
digunakan dalam proses pemasaran yaitu memanfaatkan suatu komunitas
terkecil (misal : lingkup kampus) sebagai proses awal ditribusi penjualan yang
kemudian dilakukan distribusi penjualan yang lebih besar ketika penawaran
terus meningkat. Dari segi SDM (people), dilakukan pemberdayaan orang-
orang yang mempunyai kecakapan dalam bidang farmasi terutama kosmetik
yang memang dimiliki dan sesuai dengan bidang kami.

Maka dari proses analisis diatas, dapat ditentukan metode penjualan yang
digunakan yaitu dengan melakukan direct selling sebagai langkah awal,
memanfaatkan media sosial sebagai media promosi dan penjualan secara
online untuk kemudian membentuk sales team dan selanjutnya dilakukan
dengan metode distribusi yang lebih luas.

3.3 Target Pasar

Target pasar dari pasta gigi herbal ini daerah Bogor khususnya daerah
kampus yang berada di sekitar daerah bogor. Menurut data jumlah populasi
penduduk Kota Bogor tahun 2018 adalah 1.010.566 penduduk.

3.4 Penawaran

Produk pasta gigi cream ekstrak siwak dan daun sirih ini dikemas dalam
kemasan tube 50 gram dan ditawarkan kepada konsumen dengan harga Rp
13.000,00 dengan cara penawaran atau proses promosi dari mulut ke mulut
dan dengan melalui jaringan di media sosial yang ada sebagai langkah awal
yang cukup efektif untuk proses pengembangan pemasaran produk. Selain itu
dilakukan kerjasama berupa jasa penjualan dengan orang atau pihak tertentu
dengan sistem bagi hasil atau sistem komisi. Cara penawaran yang lainnya
yaitu dengan direct selling dimana penawaran dilakukan dengan metode dari
pintu ke pintu secara langsung.

Dalam proses promosi, yang menjadi andalan produk adalah dari segi
kemasan dan kualitas serta keamanan produk yang ditawarkan kepada
konsumen.

BAB IV
8

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang Rp. 6.933,650,-
2 Bahan Habis Pakai Rp. 3.566.350,-
3 Biaya Perjalanan Rp 1.000.000,-
4 Biaya Lainnya Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp 12.500.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Ke
Jenis 1 2 3
No
Kegiatan Pekan Pekan Pekan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survey alat
dan bahan
2 Persiapan
perlengkapan
alat dan
bahan
3 Pencarian
formulasi
yang tepat
4 Produksi dan
pemasaran
5 Evaluasi dan
penyusunan
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran dan Kegiatan


1. Anggaran Biaya Bahan Habis Pakai Untuk Satu Batch (100 tube)

No Bahan Jumlah Harga


1 Natrosol 150 gram Rp. 45.000,-
2 CaCO3 1,25 kg Rp. 75.000,-
3 Gliserin 500 gram Rp. 22.500,-
4 SLS 200 gram Rp. 12.000,-
5 Propil paraben 1 gram Rp. 150,-
6 Siwak 1,1 liter Rp. 100.000,-
7 Daun sirih 1,1 liter Rp. 100.000,-
8 Aqua dm 4,45 liter Rp. 16.687,5,-
9 Oleum Menthae Piperitae 40 mL Rp. 4.000,-
10 Propilen glikol 250 mL Rp. 16.250,-
Total Rp. 891.587,5,-
1 bulan ( 4x produksi) Rp. 3.566.350,-

2. Peralatan Penunjang

No Material Kuantitas Harga satuan Jumlah

(Rp) (Rp)

1. Mixer 1 buah 210.000,00 210.000,00

2. Cawan porselin 5 buah 25.000,00 125.000,00

3. Beaker glass 4 buah 34.500,00 (250 ml) 69.000,00 (250


ml)
60.500,00 (500 ml)
121.000,00 (500
ml)

4. Gelas ukur 4 buah 35.500,00 (10 ml) 71.000,00 (10 ml)

55.500,00 (100 ml) 111.000,00 (100


18

ml)

5. Hotplate 2 buah 1.770.325,00 3.540.650,00

6. Pipet 5 buah 2.500,00 12.500,00

7. Batang 3 buah 4.500,00 13.500,00


pengaduk

8. Timbangan 2 buah 1.080.000,00 2.160.000,00


digital

9. Tube 100 tube 4.500,00 450.000,00

10. Label 100 pasang 500,00 50.000,00

SUB TOTAL 6.933.650,00

3. Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Perjalanan (Rp)

BBM (untuk 3 Untuk survey - 7.650/liter Rp. 642.000,-


motor selama 3 harga bahan
bulan produksi dasar,
produksi,
maupun
pemasaran di
daerah kampus

Sewa Mobil Membawa 4 kali Rp. 89.500,- Rp. 358.000,-


barang jualan pulang
dari lokasi pergi
produksi ke
stand
pemasaran

SUB TOTAL Rp. 1.000.000,-

4. Lain – lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian
19

Promosi Membuat Rp. Rp.


Pemasaran banner, 100.000,00,- 600.000,-
menyebar
brosur serta
melalui
media sosial

Administrasi Sewa tempat 2 tempat Rp 200.000,- Rp 400.000,-

SUB TOTAL Rp.


1.000.000,-

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No. Nama/ NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)

10.00/Minggu
1. Agustiana Putri S1-Farmasi Farmasi Produksi
ke 1-4

Amira Wardahtul 10.00/Minggu


2. S1-Farmasi Farmasi Produksi
Jannah ke 1-4

10.00/Minggu
3. Aneta Citra Utami S1-Farmasi Farmasi Pemasaran
ke 1-4

Anjar 10.00/Minggu Design dan


4. S1-Farmasi Farmasi
Wahyuningtyas ke 1-4 administrasi

Lora Isneni 10.00/Minggu


5. S1-Farmasi Farmasi Produksi
Yuliharti ke 1-4
20

Anda mungkin juga menyukai