DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................ii
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah :..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan.................................................................................2
1.5 Manfaat............................................................................................................2
BAB 2............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3
2.1 Streptococcus mutans penyebab caries gigi.....................................................3
2.2 Kencur (Kaemperia galanga L)........................................................................3
2.3 Asam Jawa (Tamarindus Indica).....................................................................4
2.4 Gargarisma (Obat Kumur)...............................................................................4
BAB 3............................................................................................................................6
METODE PENELITIAN..............................................................................................6
3.1 Desain Penelitian..............................................................................................6
3.2 Waktu dan Tempat...........................................................................................6
3.3 Alat dan Bahan.................................................................................................6
3.4 Prosedur Kerja..................................................................................................6
BAB 4............................................................................................................................9
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN.......................................................................9
Tabel 4.1 Ringkasan anggaran biaya yang diajukan..............................................9
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
LAMPIRAN................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing.......................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas....................23
Lampiran 4. Surat pernyataam ketua pelaksanaan......................................................24
i
DAFTAR LAMPIRAN
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan prioritas kesekian bagi beberapa orang,
namun yang sebenarnya penyakit gigi dan mulut berdampak serius bagi kesehatan
secara umum, sebab gigi dan mulut merupakan tempat masuknya kuman dan bakteri
sehingga kemungkinan besar dapat mengganggu kesehatan organ tubuh yang lainnya
(Ratih,2012). Berdasarkan Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional tahun
2013, prevalensi nasional masalah gigi dan mulut mencapai 25,9% dengan
index DMF-T mencapai 4,6% (Anonim, 2013). Berdasarkan data tersebut dapat
diketahui bahwa karies gigi merupakan salah satu masalah gigi dan mulut yang
banyak terjadi. Belum ada penelitian mengenai obat kumur dari kencur
(Kaemperia galanga L) dan asam jawa (Tamarindus Indika Linn) terhadap bakteri
Streptococcus mutans.
Telah banyak dilakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan alam
bertujuan untuk menghasilkan obat-obatan dalam upaya mendukung program
pelayanan kesehatan gigi, khususnya untuk mencegah dan mengatasi penyakit karies
gigi. Kembalinya perhatian ke bahan alam yang dikenal dengan istilah back to nature
ini dianggap sebagai hal yang sangat bermanfaat karena sejak dahulu kala masyarakat
kita telah percaya bahwa bahan alam mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Selain itu, pemanfaatan bahan alam yang digunakan sebagai obat jarang
menimbulkan efek samping yang merugikan dibandingkan obat yang terbuat dari
bahan sintetis.
Dari berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kencur dan asam
jawa masing masing memberikan aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhan
bakteri Streptococcus mutans sebagai bakteri penyebab karies. Pengujian dilakukan
dengan mengukur zona hambatan akibat pemberian sampel, rata-rata yang dihasilkan
dari rebusan Asam Jawa 50% adalah 24 mm, peneliti menyimpulkan bahwa rebusan
Asam Jawa (Tamarindus Indika Linn) memiliki daya hambat terhadap Streptococcus
Mutans. Sedangkan Hasil penelitian yang dilakukan Rahma (2017), rimpang kencur
sebagai antibakteri menunjukan rata-rata zona hambat pasta gigi A adalah 2,95 mm
dan pasta gigi yang mengandung ekstrak kencur adalah 18,1 mm. Penelitian lain
terkait obat kumur.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti akan melakukan uji aktivitas
antibakteri pada sediaan gargarisma yang menggunakan kombinasi ekstrak kencur
dan asam jawa dengan meneliti zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus
mutans sebagai bakteri penyebab karies.
1
1.2 Rumusan masalah :
1. Bagaimanakah formulasi terbaik obat kumur dengan menggunakan ekstrak
kencur dan asam jawa ?.
2. Bagaimanakah aktivitas anti bakteri obat kumur kombinasi kencur dan asam
jawa terhadap bakteri salmonella spp.?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dan dapat melakukan formulasi sediaan gargarisma dengan
menggunakan kombinasi ekstrak kencur dan asam jawa.
2. Menggali potensi antimikroba pada formulasi sediaan gargarisma dengan
menggunakan kombinasi ekstrak kencur dan asam jawa terhadap daya hambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans sebagai bakteri penyebab karies.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Laporan kemajuan dan Laporan akhir
2 Produk yang berupa aplikasi berbasis website
3 HAKI
4 Artikel ilmiah
1.5 Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang khasiat tanaman obat tradisional ekstrak
kencur dan asam jawa pada sediaan gargarisma dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
2. Sebagai acuan pelaksanaan penelitian lebih lanjut dan alternatif ekstrak herbal
terutama di bidang pengembangan sediaan farmasi dan bidang kedoteran.
2
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Streptococcus mutans penyebab caries gigi.
Streptococcus mutans merupakan bakteri anaerob fakultatif gram-positif
berbentuk bulat yang khas membentuk pasangan atau rantai selama masa
pertumbuhannya. Bakteri ini anggota flora normal yang paling banyak ditemukan
napas atas dan penting untuk menjaga kesehatan membrane mukosa. Streptococcus
mutans biasanya ditemukan pada rongga mulut manusia, dan memegang peranan
terhadap terjadinya kerusakan gigi. Kerusakan gigi dapat berpengaruh pada kesehatan
secara keseluruhan individu (Resita, 2018).
Menurut Jawetz et.al. 2005, klasifikasi Streptococcus mutans diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Ordo : Lactobacillales
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus mutans
Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Streptococcus mutans yaitu
karies gigi. Karies gigi merupakan suatu keadaan dimana adanya kerusakan pada
struktur jaringan pembentuk gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri. Proses karies
gigi diawali dengan terjadinya demineralisasi gigi oleh adanya asam laktat dan asam
organik lain yang tertumpuk atau terakumulasi di dalam permukaan gigi melalui plak
(Resita, 2018).
Demineralisasi gigi terjadi pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan
sementum. Demineralisasi terjadi oleh asam laktat yang dihasilkan oleh
Streptococcus mutans yang dapat memetabolisme karbohidrat. Kemudian diikuti
dengan kerusakan bahan organik lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pelepasan
ion kalsium dan fosfat serta meningkatkan daya larut kalsium pada jaringan keras
gigi. Kemudian mulai terjadi invasi bakteri dan kerusakan jaringan pulpa serta
penyebaran infeksi ke jaringan sehingga terjadi plak pada gigi. Karies di defenisikan
sebagai penghancuran lokal jaringan gigi akibat fermentasi karbohidrat dari aktivitas
bakteri (Resita, 2018).
2.2 Kencur (Kaemperia galanga L)
Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman,
rempah, serta bahan campuran saus, rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik
3
kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk,
disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, sakit perut (Utami, 2020).
Flavonoid bekerja dengan menghambat pembelahan atau proliferasi sel
bakteri. Senyawa ini mengikat protein pada mikrotubulus dalam sel dan mengganggu
fungsi mitosis sehingga menimbulkan penghambatan pertumbuhan bakteri. Senyawa
fenol sebagai antibakteri adalah dengan mendenaturasi ikatan protein pada membran
sel sehingga membran sel lisis dan memungkinkan fenol menembus ke dalam
sitoplasma yang menyebabkan bakteri tidak bekembang (Haerazi, 2014).
Saponin bersifat antibakteri dengan mekanisme kerja dapat membentuk
kompleks dengan sterol yaitu menurunkan tegangan permukaan membran sterol
sehingga permeabilitas membran sel bakteri menjadi terganggu. Sedangkan berbagai
macam komponen minyak atsiri dapat mengganggu kerja enzim-enzim yang terikat
pada membran sel, sehingga mengganggu aktivitas kerja pada membran sel bakteri
(Haerazi, 2014).
2.3 Asam Jawa (Tamarindus Indica)
Tanaman asam jawa (Tamarindus Indica) termasuk kelompok family
Caesalpiniaceae yang secara empiris dimasyarakat telah banyak digunakan sebagai
bahan baku pengobatan alternative untuk mengobati berbagai penyakit. Bagian
tanaman asam jawa yang digunakan sebagai bahan obat diantaranya buah, kulit buah,
dan daun. Daging buah asam jawa Tamarindus indica telah digunakan secara empiris
untuk mengatasi demam, radang payudara, sembelit, sakit kuning, sariawan, dan
penghilang rasa sakit. Buah asam jawa digunakan untuk mengatasi keluhan inflamasi
dengan cara dicampur dengan air dan dioleskan pada bagian yang sakit (Marina,
2020). Berdasarkan data persentase inhibisinya dari penelitian sebelumnya oleh
Yuniarni et al. (2015:87) semua kelompok uji Tamarindus indica bersifat efektif
dalam menekan pembentukan radang.Senyawa tannin dan flavonoid diduga memiliki
efek sebagai antiinflamasi dengan mekanisme menghambat sintesis
prostaglandin.Kandungan tannin dan flavonoid pada Tamarindus indica diduga yang
menimbulkan efek antiinflamasi (Suniarni, 2015).
Asam jawa juga telah lama digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit
yang diakibatkan oleh mikorba seperti sakit perut, diare, disentri beberapa infeksi
bakteri, mengatasi luka. Dan Biaoktivitas T. indica sebagai antimikroba memiliki
prospek pengembangan anti mikroba baru untuk pengendalian penyakit infeksi.
Ekstrak buah Tamarindus indica mengandung tannin, saponin, sesquiterpen, alcohol
dan phlobatamins memiliki aktivitas terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram
negative ( Marina, 2020).
4
2.4 Gargarisma (Obat Kumur).
Obat kumur adalah konsentrasi encer larutan antibakteri yang digunakan
untuk melawan mikroba oral, melawan infeksi oral, pembersih, untuk menghilangkan
bau mulut segar dan antiseptik. Berdasarkan penelitian, penggunaan obat kumur
efektif mengurangi jumlah bakteri patogen di dalam mulut, menjaga mulut tetap
lembut dan dapat menghilangkan benda asing dalam mulut (Suryani, 2019)
Upaya untuk mencegah masalah didalam mulut, terutama terjadinya karies
gigi terapi dapat dilakukan dengan menggunakan sediaan Gargarisma yaitu sediaan
yang terdiri kandungan zat aktif yang dapat mencegah atau membunuh bakteri
penyebab karies gigi (Jumain, 2020).
Obat kumur biasa digunakan untuk menghilangkan bau mulut serta membuat
nafas segar, umumnya obat kumur sering digunakan sebagai pendamping sikat
gigi.Obat kumur biasa digunakan untuk menghilangkan bau mulut serta membuat
nafas segar, umumnya obat kumur sering digunakan sebagai pendamping sikat gigi.
Berdasarkan definisinya obat kumur adalah larutan atau cairan yang dapat
membersihkan kesegaran serta dapat membersihkan rongga mulut dari organisme
yang dapat menimbulkan penyakit pada rongga mulut (Supomo. 2016)
Komposisi obat kumur terdiri atas tiga komponen utama yaitu :
1. Bahan aktif, yang secara spesifik dipilih untuk kesehatan rongga mulut seperti
antikaries, antimikroba, pemberian fluoride.
2. Pelarut, biasanya yang digunakan adalah air dan alcohol. Alcohol biasanya
digunakan untuk melrutkan bahan aktif, menambah rasa, dan bahan tambahan
untuk memperlama masa penyimpanan.
3. Surfaktan, untuk menghilangkan debris pada gigi dan melarutkan bahan lain.
Sebagai bahan tambahannya digunakan flavouring agent seperti eucalyptol.
Mentol, timol dan metil salisilat yang digunakan untuk menyegarkan nafas
( wijayakesuma, 2015)
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimen
laboratorium yakni uji efektivitas obat kumur, kencur dan asam jawa sebagai anti
mikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans. Dengan 5 perlakuan 2 ulangan.
Perlakuan yang dilakukan meliputi:
Perlakuan A : dengan kloramfenikol (kontrol positif)
Perlakuan B : dengan Aquadest (kontrol negative)
Perlakuan C : dengan gargarisma dengan asam dan kencur (konsentrasi 10%)
Perlakuan D : dengan gargarisma dengan asam dan kencur (konsentrasi 20%)
Perlakuan E : dengan gargarisma dengan asam dan kencur (konsentrasi 40%)
3.2 Waktu dan Tempat
Program PKM-R ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Maret sampai Mei
2021 di Laboratorium Teknologi sediaan, Farmasi, Ilmu kesehatan universitas
3.3 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat Panci Rebusan, corong,
Erlenmeyer, Cawan Petri, Tabung reaksi, Gelas Kimia, Jarum Preparat, Pencadang,
Inkubator, Otoklaf, Oven, Mistar geser, labu tentukur 100 ml, lumpang, pipet volume,
pipet tetes, timbangan analitik, timbangan kasar. Sedangkan bahan-bahan yang
digunakan adalah alkohol, aluminium foil, aquadest, , Gliserin, etanol 70%, Kencur,
asam jawa, gliserin, Menthol, M.Permen, kertas saring, Nutrient Agar (NA).
Adapun Sampel dalam yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Streptococcus mutans dengan replikasi Pengujian sebanyak 5 Replikasi
3.4 Prosedur Kerja
1. Formulasi sediaan gargarisma
Pembuatan obat kumur Formula (F1), dilarutkan Menthol dengan etanol,
setelah larut ditambahkan gliserin, selanjutnya ditambahkan kencur 10 gram dan atau
Asam Jawa disaring ke dalam botol dan dicukupkan volumenya hingga 100 ml
dengan aquadest dengan cara yang sama, dibuat Formulasi F2,dan F3.
Bahan Konsentrasi %
FS F1 F2 F3
6
(70%
(60%) (80%) K
)
O
Kencur - 30 35 40
N
Asam Jawa - 30 35 40 T
Glyserin 10 10 10 10 R
O
Menthol 1,5 1,5 1,5 1,5
L
Alkohol 70% 2,5 2,5 2,5 2,5
(+)
Aqua Dest hingga 100 100 100 100
7
dengan rangkaian isi dijalankan dengan aksi memutar, harus benar- benar
bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat dengan mata. (Lachman hal.135).
2. Uji antimikroba
Pengujian aktivitas daya hambat bakteri Streptococcus mutans sediaan
gargarisma. (FI IV hal.855)
a. Disiapkan medium Muller Hilton Agar dan dituang secara aseptic kedalam
cawan petri steril sebanyak 10 ml dibiarkan membeku sebagai lapisan dasar
(base layer).
b. Diambil 1 ml biakan suspense bakteri dan dicampur 5 ml Muller Hilton Agar
yang telah dicairkan pada suhu 45°C- 50°C. kemudian dicampur dengan baik
supaya bakteri terdistribusi secara merata.
c. Campuran dituangkan diatas Muller Hilton Agar yang telah memadat, sambil
cawan petri digoyang- goyangkan sehingga membentuk lapisan yang
homogen sebagai lapisan atas (seed layer).
b. Pencadang dimasukkan dengan pinset steril. Kemudian dimasukkan larutan
Obat kumur formula F1,F2,F3 dan F4 kedalam pencadang sebanyak 0,2 ml. f.
Diinkubasi pada inkubator suhu 37°C selama 24 jam ( aerob). Pengamatan
dan pengukuran zona hambatan.
c. Pengamatan dan pengukuran diameter hambatan dilakukan setelah masa
inkubasi 1 x 24 jam. Zona hambatan yang terbentuk diukur dengan
menggunakan jangka sorong.
3.5 Penerapan protokol kesehatan
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
Tabel 4.1 Ringkasan anggaran biaya yang diajukan
9
Perlakuan
Pengumpulan data
Analisis data
3 PENULISAN DAN
LAPORAN
Penyusunan laporan
Pembuatan poster
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Haerazi, D. (2014). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga L.)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Streptococcus
Viridans. Jurnal Ilmiah Biologi “Bioscientist” Vol. 2. No.1, 1-11.
Jumain, E. A. (2020). Efektivitas Antimikroba Sediaan Gargarisma Yang Mengandung
Kombinasi Daun Sirih Merah ( Piper Crocatum Ruiz & Pav. ) Dan Daun Mint
(Menthae Piperita) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Penyebab
Karies Gigi. Media Farmasi Vol. Xvi No.1, 116-123.
Resita, F. (2018). Raisita, F. (2018). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Cengkeh Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans Dan Klebsiella Pneumonia.
(Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang)., 7-26.
Suniarni, E. (2015). Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Buah Dan Daun Asam Jawa
(Tamarindus Indica) Serta Kombinasinyapada Tikus Jantan Galur Wistar .
Prosiding Snapp Kesehatan, 83-88.
Suryani, E. (2019). Obat Kumur Herbal Yang Mengandung Ekstrak Etil Asetat Kulit
Batang Bintaro (Cerberra Odollam Gaertn) Sebagai Antibakteri Streptococcus
Mutans Penyebab Plak Gigi. Farmaka Volume 17 Nomor 2, 48-56.
Utami, D. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga L.)
Terhadap Peningkatan Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
Aureus. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 9 (2), 145-155.
11
12
LAMPIRAN
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 Juara 3 poster EYOUTH 2020 Universitas Darussalam 2019-2020
Gontor
12
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan
pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pengusul,
13
14
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 Lomba Karya Tulis Dikdasmen Surakarta 2017
Ilmiah OPSS (Olimpiade
penelitian siswa Surakarta)
2 Finalis 5 Besar, Lomba Karya FMIPA UNS 2017
ilmiah se Jawa-Bali
3 Juara 3 Pidato PD IPM Surakarta 2018
14
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan
pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pengusul,
15
16
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Nama Pertemuan Ilmiah /
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
- - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Pengasuhan putri Daarul Abroor Pondok modern Daarul- 2018-2019
2018-2019 Abroor
2 Ketua LP2 Daarul Abroor Pondok modern Daarul- 2017-2018
Abroor
3 Lomba Raimuna Daerah Pondok modern Daarul- 2016-2017
Abroor
16
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan
pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pengusul,
17
18
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Gontor Putri
1
Gontor Putri 1
Nama Institusi SDN 02 Bumi
Restu
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2016 2016-2020
Nama Pertemuan Ilmiah /
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
- - -
H. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Institusi Pemberian
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3
18
19
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan
pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pengusul,
Najiya El-Muna
19
20
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Institusi Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Jurusan Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 1989/2001 1989/2001
C.1 Pendidikan/Pengajaran
2 Farmakokinetik Wajib
20
21
21
22
1. Peralatan penunjang
Justifikasi
Material (Sewa) Pemakaian Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
Untuk mengambil
Pipet tetes sampel dalam
6 buah Rp 7.000 Rp 42.000
skala kecil
untuk proses
Gelas Beaker 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000
ekstraksi
untuk proses
Erlenmeyer 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000
reaksi
untuk proses
Tabung reaksi 1 dus Rp 100.000 Rp 100.000
analisis
untuk sterilisasi
Autoklaf 1 buah Rp 700.000 Rp 700.000
alat
untuk menyimpan
dalam suhu
Inkubator 370 C temperatur yang
telah 1 buah Rp 500.000 Rp 500.000
disesuaikan
Untuk proses
Penangas air 1 buah Rp 50.000 Rp. 50.000
kultur sel
Untuk
Labu ukur mencampurkan
larutan dengan 1 buah Rp 7.000 Rp 7.000
sampel
Untuk
Saringan
Menyaring 3 buah Rp 8.000 Rp. 24.000
sampel
Pembuatan kultur
Cawan petri 5 buah Rp. 30.0000 Rp. 150.000
media bakteri
22
23
Justifikasi
Material (Sewa) Pemakaian Volume Harga Satuan Jumlah (Rp)
Untuk mengambil
Buah asam sampel dalam
1 kg Rp 65.000 Rp 65.000
skala kecil
Media kultur
Nutrien Broth 100 gram Rp 275.000 Rp 275.000
bakteri
Aquadest Zat tambahan 3 liter Rp 30.000 Rp 90.000
23
24
Melakukan Pembuatan
10 formulasi
Ilmu
Salsadila Adha Putri Farmasi Kesehatan jam/minggu Melakukan Pembuatan
2 media kultur bakteri
24
25
25