JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
DIUSULKAN OLEH :
i
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................1
1.3 Kontribusi Penlitian...................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................3
3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................3
3.2 Bahan dan Alat..........................................................................................3
3.3 Rancangan Formulasi................................................................................3
3.4 Prosedur Kerja...........................................................................................3
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................5
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................5
4.2 Jadwal kegiatan.........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................6
iii
ABSTRAK
iv
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Rongga mulut merupakan salah satu tempat dalam tubuh yang
mengandung mikroorganisme dengan keanekaragaman paling tinggi dibanding
tempat lain. Mikroorganisme yang paling banyak di rongga mulut yaitu
Streptococcus sp yang berperan terhadap awal terjadinya proses karies gigi. Selain
itu, koloni bakteri yang ditemukan pada awal pembentukan plak adalah bakteri
Streptococcus mutans yang banyak diyakini para ahli sebagai penyebab utama
terjadinya karies pada gigi (Pratiwi, 2008).
Pencegahan untuk mengatasi karies gigi, Selain dengan membersihkan
gigi secara teratur, obat kumur merupakan salah satu alternatif terbaik untuk
mengurangi terjadinya plak pada gigi, untuk menghilangkan bau mulut yang tidak
sedap, menyegarkan nafas, juga sebagai terapi untuk pencegahan terhadap karies
gigi (Nirwana and Erma 2009). Obat kumur digunakan karena kemampuannya
sangat efektif menjangkau tempat yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi dan
dapat mencegah pembentukan plak (Apriliana & Sari, 2013).
Obat kumur yang banyak digunakan di masyarakat sebagian besar
mengandung senyawa sintetis, obat kumur ini dapat menimbulkan efek samping
pada penggunaan jangka panjang (Nirwana and Erma 2009). bahan alam yang
berpotensi digunakan untuk pembuatan obat kumur salah satunya yaitu ekstrak
daun mangrove (Rhizophora Apiculata). pemanfaatan mangrove sebagai produk
obat dan makanan kesehatan belum banyak dilakukan.
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
6
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
7
evaporator hingga diperoleh ekstrak cair. Ekstrak cair dimasukkan ke dalam
cawan porselin untuk selanjutnya diuapkan dengan menggunakan waterbath pada
suhu 60°C hingga diperoleh ekstrak kental. Dihitung rendemennya. (Paputungan
& Yamlean, 2014)
8
3.5 Uji Aktivitas Antibakteri
a. Pembuatan Media Kultur Bakteri
Media kultur yang digunakan pada penelitian ini untuk pembiakan
bakteri Streptococcus Mutans adalah media Mueller Hinton Darah.
Media Mueller Hinton Darah dibuat dalam erlenmeyer dengan cara
mengkombinasikan bahan-bahan dari Mueller Hinton Agar dengan 5%
darah domba. Lalu dibungkus dengan kertas perkamen, kemudian
disterilkan dengan temperatur sebesar 121oC selama 20 menit.
b. Peremajaan Bakteri Uji
Peremajaan bakteri uji dilakukan dengan cara menanam bakteri murni
pada media Mueller Hinton Darah dalam cawan petri. Setelah dilakukan
penanaman selanjutnya biakan tersebut dimasukkan ke dalam inkubator
dengan suhu sebesar 37oC selama 24 jam. Setelah itu di cek dengan
pewarnaan gram, kemudian dilihat bentuk dan koloninya pada
mikroskop
c. Pewarnaan Bakteri
Prosedur pewarnaan dimulai dengan penggunaan pewarna basa, yaitu
kristal violet. Lalu digunakan larutan iodin. Pada tahap ini, seluruh
bakteri akan berwarna biru. Lalu sel akan diberi alkohol. Sel gram
positif akan mempertahankan kompleks kristal violet-iodin sehingga
tetap berwarna biru, sedangkan sel garm negatif akan kehilangan warna
birunya akibat alkohol. Langkah terakhir digunakan pewarna merah
safranin sehingga sel gram negatif yang tadinya kehilangan warna akan
memiliki warna yang kontras, sel gram positif sekarang akan berwarna
ungu (Jawetz, 2013).
d. Suspensi bakteri
Pembuatan dilakukan dengan cara ambil satu ose bakteri hasil
peremajaan lalu disuspensikan kedalam NB sampai tingkat
kekeruhannya sama dengan standar. Kekeruhannya dilihat pada latar
belakang kertas putih yang digaris menggunakan spidol. Jika kurang
keruh ditambah koloni bakteri dan apabila terlalu keruh ditambah media
NB. Satu ose hasil peremajaan biakan murni dibiarkan dalam 10 ml
media cair NB dan di homogenkan. Larutan ini berfungsi sebagai
biakan aktif.
e. Pembuatan Kontrol Negatif (-) DMSO 10%
Larutan 1 ml DMSO 10% dengan aquadest hingga 10 ml, kocok sampai
larut.
f. Uji daya hambat obat kumur
Setelah selesai dilakukan pembiakan bakteri pada cawan petri,
selanjutnya diambil lima kertas cakram kosong dan masing-masing
direndam ke dalam larutan ekstrak etanol daun bakau minyak
konsentrasi 40%, 50%, 60% kontrol positif dan kontrol negatif. Setelah
itu dipindahkan ke dalam cawan petri steril dan didiamkan selama 30
menit. Kemudian kelima kertas cakram tersebut diletakkan diatas
permukaan media yang sebelumnya sudah dilakukan pembiakan
bakteri. Lalu, cawan petri tersebut dimasukkan ke dalam inkubator
9
dengan suhu sebesar 37 oC dan di inkubasi selama 24 jam. Pengujian
diatas dilakukan sebanyak lima kali pengulangan. Lalu, hasil zona
hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong digital,
kemudian dicatat. Hal yang sama juga dilakukan pada pengujian
aktivitas antibakteri sediaan obat kumur, bedanya kontrol negatif yang
digunakan pada sediaan obat kumur adalah obat kumur yang
pembuatannya tanpa penambahan ekstrak etanol batang sambung
nyawa (Formula 0)
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Hidayanto, A., Manikam, A. S., Pertiwi, W. S., & Harismah, K. (2017). Obat
Kumur Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum BaFormulasisilicum L ) dengan
Pemanis Alami Stevia ( Stevia Rebaudiana Bertoni ). University Research
Colloquium, 189–194.
Kono, S. R., Yamlean, P. Y., & Sudewi, S. (2018). Formulasi Sediaan Obat
Kumur Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta) dan Uji Antibakteri
Prophyromonas gingivalis. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(1), 37–46.
Majidah, D., Fatmawati, D. W. A., Gunadi, A., Gigi, K., Jember, U., Gigi, F. K.,
… Jember, U. (2014). Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri ( Apium
graveolens L .) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans sebagai
Alternatif Obat Kumur. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa.
Manipal, S., Hussain, S., Wadgave, U., Duraiswamy, P., & Ravi, K. (2016). The
mouthwash war - Chlorhexidine vs. herbal mouth rinses: A meta-analysis.
Journal of Clinical and Diagnostic Research.
https://doi.org/10.7860/JCDR/2016/16578.7815
Nirwana, S. B., & Erma, S. (2009). Efektifitas Waktu Perendaman dalam Larutan
Obat Kumur yang Mengandung Alkohol terhadap Perubahan Warna pada
Tumpatan Resin Komposit Flowable. Karya Tulis Ilmiah.
Paputungan, F., & Yamlean, P. V. Y. (2014). Uji Efektifitas Salep Ekstrak Etanol
Daun Bakau Hitam (Rhizophora Mucronata Lamk) Dan Pengujian Terhadap
Proses Penyembuhan Luka Punggung Kelinci Yang Diinfeksi Bakteri
Staphylococcus Aureus. Pharmacon, 3(1), 15–26.
12
Syawal, H., Karnila, R., Dirta, A., & Kurniawan, R. (2018). Ekstrak Daun
Rhizophora Sp. Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Agalactiae
Dan Edwarsiella Tarda (Rhizophora Sp. Leaf Extract Inhibits The Growth Of
Streptococcus Agalactiae And Edwarsiella Tarda). Jurnal Veteriner, 18(4),
604. Https://Doi.Org/10.19087/Jveteriner.2017.18.4.604
13
LAMPIRAN
C. PenghargaanYangPernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Bengkulu, 30 Desember 2019
Pengusul
14
Lampiran 2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri Ketua
1 NamaLengkap Namira
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma III Farmasi
4 NIM 18111028
5 Tempat dan TanggalLahir Talang Tinggi, 25 Juni 2000
6 Alamat E-mail wahyuanandanadi@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 082176389160
C. PenghargaanYangPernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Bengkulu, 19 Desember 2019
Pengusul
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Uji daya hambat daun kirinyuh
( Eupatorium odoratum L) pada Mandiri 2018
bakteri Staphylococus aureus
2 Perbandingan Efektivitas
Analgetik Ekstrak Daun Pepaya
(Carica papaya L) dan Ekstrak
Mandiri 2018
Batang Brotowali (Tinospora
crispa (L.) Miers) Pada mencit
Jantan (Mus mus cullus)
3. Identifikasi dan fraksinasi ekstrak Mandiri 2019
akar tebu hitam (Saccharum
officinarum L) dengan metode
kromatografi lapis tipis
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Promosi Kesehatan Tema “Hipertensi” Mandiri 2017
2. Pencegahan Infeksi Pada Mulut Mandiri 2018
Dengan daun Salam
3. Promosi Kesehatan “DAGUSIBU” Mandiri 2018
4. Apoteker Cilik “DAGUSIBU” dalam Mandiri 2018
rangka World Pharmacist Day
5. Lingkungan Bebas Nyamuk Demam Mandiri 2019
Berdarah (DBD)
6. Pengelolaan Sampah Yang Baik dan Mandiri 2019
Benar Berbasis 4R (Reuse, Reduce,
Recycle, Replace)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-PE