DISUSUN OLEH :
Tabung reaksi diisi dengan NaCl 0,9% sebanyak 9 mL, ditutup dengan kapas,
diberi label 10-1-10-4.
Media dimasukan dalam cawan petri steril yang telah diberi label 10-1-10-4
Sampel dimasukkan dalam cawan petri sebanyak 1 mL sesuai penanda pada label (
tabung 10-1 ke cawan 10-1 dst.)
Cawan petri diputar searah jarum jam sebanyak 5 kali, kemudian berlawanan arah
jarum jam sebanyak 5 kali, atau membentuk angka 8 sebanyak 5 kali.Inkubasi
pada suhu kamar selama 5-7 hari.
V. HASIL DAN PERHITUNGAN
10-1 10-2 10-3 10-4 Diskusi
Sampel Kel- Rata-
Ke-2 Kel-3 Kel-4 kesimpulan
1 rata
Masker Bengkoang 27 0 0 230
Masker Avokado 19 1 0 0
Masker strawberry 55 33 5 0
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum analisis mikrobiologi Angka Kapang Khamir yang bertujuan
untuk mengetahui mikroorganisme kapang khamir dalam sediaan kosmetika,
digunakan sampel maker bengkoang berbentuk serbuk. Prinsip dari pengujian AKK
adalah menumbuhkan kapang khamir dari sampel kedalam media tertentu.
Hasil yang didapat dari praktikum analisis mikrobiologi AKK kelompok 2
kloter 1 adalah tidak ada kapang khamir yang tumbuh pada media, yang artinya tidak
ada cemaran kapang khamir dalam sediaan masker bubuk yang digunakan sebagai
sampel dan masker tersebut layak digunakan berdasarkan Peraturan Kepala BPOM
Nomor 7 tahun 2014 tentang persyaratan cemaran mikroba dan logam berat dalam
kosmetik selain untuk anak dibawah 3 tahun, area di sekitar mata dan membran
mukosa bahwa Angka Kapang Khamir tidak lebih dari 103 Koloni/gram.
VII.KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum analisis mikrobiologi Angka
Kapang Khamir yaitu pada sampel tidak ditemukan adanya kapang khamir yang
tumbuh dalam media.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Artanti, D. (2018). Pemeriksaan Jumlah Kapang Pada Terasi Dalam Kemasan
Tanpa Merk Di Pasar Kecamatan Tambaksari Surabaya. Surabaya: Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Halaman: 4-10 dan 13-14.
Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Halaman: 8-46.
Irawati, L. dan Siti S. 2013. Pengaruh Komposisi Masker Kulit Buah Manggis
(Garcinia Mangostana l.) Dan Pati Bengkuang Terhadap Hasil Penyembuhan Jerawat
Jerawat Pada Kulit Wajah Berminyak. E-Journal. Vol 02. No. 02. Hal. 40-48.
Octavia, A., Sri, W. (2017). Perbandingan Pertumbuhan Jamur Aspergillus
flavus Pada Media PDA (Potato Dextrose Agar) dan Media Alternatif dari Singkong
(Manihot esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan. Vol. 6(2). Halaman: 625-631.
Septiani,s., n. Wathoni, Dan s. r. Mita. 2011. Formulasi Sediaan Masker Gel
Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum Gnemon l.). Jurnal Unpad.
1(1): 4-24.
Tranggono, R.I., Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik.Dalam : Djajadisastra, J. (Editor). Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
Indonesia.
Widana, G.A.B., 2014. Analisis Obat, Kosmetik, dan Makanan. Graha Ilmu.
Siangraja,indonesia. Hal 51
LAMPIRAN