Diusulkan oleh :
1801320
MAKASSAR
2020
Pengujian Keamanan Sediaan Kosmetika Yang Beredar
Dibeberapa Pasar Tradisional dan Mall Dikota Makassar
Dengan Menggunakan Metode Uji Efektivitas Pengawet Anti
Mikroba Dalam Kosmetik (93/MIK/06)
Diusulkan oleh :
Disetujui Oleh :
Resiko sosial yang tidak bisa dihindari dari peningkatan produksi tersebut
yang tidak layak, tidak aman, bahkan berbahaya. Setidaknya, ada 2 hal
sekecil mungkin.
hal ini diperankan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai
aparatur sipil negara dengan membawa regulasi dalam pengawasan dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pertumbuhan bakteri.
D. Mamfaat Penelitian
1. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang efektivitas
Biohazard cabinet, butir kaca, botol media, cawan petri, coloni counter,
antibiotik, letheen agar, larutan dapar klorida, natrium agar (NA), natrium
klorida (NaCl), mycophil agar, mikroba uji (Aspergillus niger ATCC 16404,
13048), peptone, potato dextrose agar (PDA), Triyptic soy agar (TSA),
a. Sterilisasi Alat
pada suhu 121°C selama 15 menit, alat yang terbuat dari kaca yang
180°C selama 2 jam dan ose bulat disterilkan dengan cara dipijarkan
1. Mikroba hidup yang digunakan dalam uji harus tidak boleh lebih
4. Goreskan stok biakan Aspergillus niger pada agar miring SDAa dan
sempurna.
merata.
Permukaan
1. Tuang sekitar 15-20 mL TSA yang telah dicairkan pada cawan petri
pengencer 1.
yang homogen.
4. Pipet 0,5 mL suspensi dari pengenceran 10 -4 hingga 10-10 dan
uji.
ALT-Cara Tuang
1. Cairkan SDAa dan juga suhu pada 45-50°C dalam tangas air.
Aspergillus niger).
homogenitas contoh.
4. Pipet 1 mL suspensi dari pengenceran 10 -4 hingga 10-10 kedalam
pengenceran.
f. Penyiapan Contoh
dengan tepat (3 wadah untuk mikroba uji bakteri dan 2 wadah untuk
2. kosmetik cair
6. Aerosol
g. Prosedur Uji
Kapang Khamir dan Uji Angka Lempeng Total dan Kosmetika”. Hal
suspensi dari tiap mikroba uji yang mengandung 1,0 hingga 9,9 ×
106 cfu/mL (untuk bakteri) atau 1,0 hingga 9,9 × 10 5 cfu/mL (untuk
mixer.
H. Analisa Data
sesuai.
I. Kesimpulan