Anda di halaman 1dari 4

FITOKIMIA LANJUTAN

“PEREAKSI PADA UJI KLT


UNTUK MENDETEKSI SENYAWA TANIN”

OLEH :

NAMA : PUPUT CHANDRA YUNITA


NIM : 1801312
KELAS : TRANSFER A 2018

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR


MAKASSAR
2020
Pereaksi yang digunakan pada uji KLT (Kromatografi Lapis Tipis)
untuk mendeteksi senyawa tanin antara lain:
1. Pereaksi FeCl3 (Bambang, 2010)
Pembuatan pereaksi FeCl3 (1 g K3Fe (CN) 6 dan 1 g FeCl3
dalam 50 mL aquadest kemudian ditambahkan 5 kristal kecil KMnO 4.
Pengujian dilakukan dengan semprotkan kromatogram dengan
reagen. Pengamatan dengan latar belakang plast menjadi bitu tua.
2. Pereaksi Pottasium Iodat
Pembuatan pereaksi dengan larutan jenuh kalium iodat dalam
air suling. Pengujian dilakukan dengan semprot plot KLT dengan
reagen. Pengamatan diimana pereaksi ini mendeteksi asam galat dan
esternya (Gallotonin, sub kelompok tanin terhidrolisa). Plat menjadi
orange merah mudah ke coklat.
3. Pereaksi Cerium sulfat-asam sulfat (Endarini, 2016)
Pereaksi Cerium sulfat-asam sulfat berisfat umum, dapat
digunakan untuk semua senyawa organik. Pembuatannya
dilakukan dengan mencampurkan cerie sulfat dengan larutan
asam sulfat 65%. Perlakuan setelah penyemprotan adalah
melakukan pemanasan selama 15 menit pada 120°C. Untuk
pereaksi ini tidak dapat diguanakn untuk KLT dengan adsorben
alumina.
4. Pereaksi fast Blue B
Cara pembuatan dengan 0,5 g garam fast blue B dilarutkan
dalam 100 ml air. Pengujian dilakukan dengan plastdisemprot
sebanyak 68 mL, dikeringkan dan diamati di VIS. Penyemprotan dapat
diulang menggunakan 10% etanol dan NaOH. Pengamatan dengan
melihat hasil warna biru atau biru ungu. warna dapat diintensifkan
dengan penyemprotan lebih lanjut dengan larutan natrium hdroksida
atau kalium hidroksida
5. Pereaksi Besi
Dibuat dengan 3 gram ammonium ferri sulfat dalam 100 mL.
Pengujian dengan di semprotkan pada kromatogram. Pnegamatan
dengan pereaks menghasilkan warna biru dan hijau yang tajam pada
masingmasing kelompok katekol dan pirogalol.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sudewo. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah : Agro Media


Pustaka, 2010.
Endarini, Lully Hanni. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Hildeben. W and Sabina B. 2011. Plani Drug Analysis A Thin Layer
Chromatography Allos. Second Galition. Spinger. Vaneg
Heidelberg. New York

Anda mungkin juga menyukai