Anda di halaman 1dari 5

Katalisis Asam Basa Umum

- Larutan dapar digunakan untuk mempertahankan larutan pada pH tertentu


- Reaksi katalisis terjadi karena salah satu komponen dapar yang dapat mempengaruhi laju reaksi,
reaksi ini disebut KATALISIS ASAM BASA UMUM yang bergantung pada komponen katalitik asam
atau basa
- Profil laju-pH reaksi yang dipengaruhi katalisis asam basa umum memperlihatkan penyimpangan
dari profil katalisis asam basa spesifik.
- Contoh hidrolisis streptozosin, laju reaksi dalam dapar fosfat > Laju reaksi dalam katalisis basa
spesifik, karena adanya katalisis oleh anion fosfat. Kemirimgan garis profil laju-pH ≠+1.
- Kekuatan ion atau perbedaan pKa substrat dapat juga memperlihatkan penyimpangan profil
laju-pH.
- Pembuktian katalisis Asam Basa Umum dibuktikan dengan : Menentukan laju degradasi obat
dalam suatu rangkaian dapar dengan pH sama (perbandingan asam dengan basa tetap), yang
dibuat dengan konsentrasi komponen dapar yang menaik
- Tetapan Laju Orde Satu Keseluruhan :
k = ko + ki ci
- ko = tetapan laju spesifik dalam air
ci = konsentrasi katalitik I
ki = koefisien katalitik
- Dalam reaksi yang hanya terjadi katalisis asam basa spesifik saja, persamaaan menjadi :

STABILITAS FISIKA
- MEMPERTAHANKAN SIFAT FISIKA AWAL DARI SUATU SEDIAAN : PENAMPILAN, KESESUAIAN,
KESERAGAMAN, DISOLUSI, DISINTEGRASI, KEKERASAN, KEMAMPUAN DISUSPENSIKAN

STABILITAS MIKROBIOLOGI
- STERILITAS ATAU RESISTENSI TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA DIPERTAHANKAN SESUAI
DENGAN PERSYARATAN YANG DINYATAKAN (JUMLAH KOLONI DSB)
- Zat antimikroba yang ada harus dapat mempertahankan efektifitas sediaan dalam batas yang
ditetapkan

STABILITAS TERAPI
- EFEK TERAPI TIDAK BERUBAH SELAMA WAKTU SIMPAN (SHELF LIFE) SEDIAAN

STABILITAS TOKSIKOLOGI
- TIDAK TERJADI PENINGKATAN TOKSISITAS YANG BERMAKNA SELAMA WAKTU SIMPAN
- MISALNYA TIDAK TERBENTUK SENYAWA EPI DAN ANHIDRO DALAM SUSPENSI TETRASIKLIN

INKOMTABILITAS dan USAHA PENCEGAHANNYA


- Interaksi partikel dalam tablet bergantung pada ukuran partikel, makin halus serbuk semakin
luas permukaan berarti semakin banyak kontak antar partikel
- Teknik ‘pocketing’ atau dobel granulasi :
1. Cyanocobalamin, iron, ascorbic acid
2. Vitamin A
3. Calcium pantothenat
4. Tocopherol
- Compression-coated tablet

KESTABILAN SEDIAAN PADAT: pengaruh lembab


1. Keberadaan lembab dapat terikat atau tidak terikat. Lembab yang tidak terikat : terjadi pada
penguraian yang membutuhkan lembab, sedangkan Lembab yang terikat : tidak seperti itu
Keberadaan lembab digambarkan sbb :
- Lembab melibatkan suatu reaksi : A + H2O ---- penguraian [kelembaban tinggi]
- Lembab membentuk lapisan lembab teradsorbsi atau fase seperti karet dimana penguraian
dapat terjadi dalam keadaan terlarut [kelembaban terbatas]
2. Kesetimbangan kandungan lembab Suatu padatan yang mengandung lembab ditempatkan
dalam sebuah wadah vakum, lembab akan menguap sampai terjadi kesetimbangan. Ada
hubungan antara kandungan lembab, x, dengan tekanan uap air PH2O dalam fungsi sbb : PH2O
= f(x) Disebut Kurva Kesetimbangan Lembab (Moisture Equilibrium Curve – MEC)
3. PERTUKARAN LEMBAB ANTAR KOMPONEN SEDIAAN
4. PENGURAIAN DENGAN LEMBAB YANG TIDAK HABIS
5. EKSIPIEN KHUSUS
- Corn starch, gelatin, avicel, lactose hydrate
- Calcium phosphates : DCPD, anhydrous dibasic Calcium Phosphate, Hydroxyapatite, Dicalcium
Phosphate anhydrate
- Eksipien lain : sukrosa, manitol, sorbitol

UJI STABILITAS SEDIAAN FARMASI/KOSMETIK: KIMIA DAN FISIKA


- UJI STABILITAS SEDIAAN PADAT: SERBUK, TABLET, KAPSUL, MIKRO-KAPSUL
- UJI STABILITAS SISTEM DISPERSI: SUSPENSI, EMULSI, SISTEM MISEL, LIPOSOME
- UJI STABILITAS SEDIAAN LARUTAN : LARUTAN SIRUP, LARUTAN PARENTERAL

UJI STABILITAS
- Umumnya uji stabilitas dilakukan secara kimia
- Walaupun secara kimia suatu produk dapat stabil selama 3 tahun sebelum expired, tetapi
perubahan fisik dapat saja terjadi
Ketidakstabilan Secara Fisika
- Sediaan padat: Penurunan BA yang disebabkan penurunan dissolusi tidak memenuhi syarat
minimum utk terapi
- Larutan: timbul endapan. Mungkin kandungan kimianya tetap tetapi utk larutan parenteral jelas
tidak dapat diterima, demikian juga untuk larutan oral
- Suspensi:caking dosis dalam 1 sendok teh akan berubah
- Cream/emulsi pecah: sifat emolient tidak akan sama dengan produk seharusnya

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN PADAT: SERBUK


- Serbuk yang siap untuk direkonstitusi menjadi suspensi atau larutan:suspensi kloramfenikol/
kemicetin sirup, larutan metamucil, larutan achromycin im, serbuk analgesik-antipiretik,
nutrisari, tang dll
- Sifat fisik yang diamati:penampilan, sifat organoleptik dan kemudahan untuk direkonstitusi
- Alasan umum terjadinya perubahan disolusi sbg fungsi waktu penyimpanan : kohesi,
pertumbuhan kristal, penyerapan lembab lumping serbuk
- Lihat transparansi

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN PADAT : TABLET


- Kekerasan tablet
- Pelembekan
- Disintegration
- Porosity
- Disolusi

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN SUSTAINED RELEASE


Prinsipnya adalah menetapkan profil disolusi dengan berubahnya waktu
- Granul/butiran bersalut
- Tablet erosi
- Matriks tidak larut
- Pompa osmotic
- Bentuk gel

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN TABLET SALUT


- Tablet salut film
- Tablet salut gula
- Tablet salut enteric

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN SUSPENSI


- Suspensi yang diharapkan adalah yang tidak mengendap, tetapi sesuai dengan namanya,
suspensi biasanya selalu mengendap
- Parameternya : laju sedimentasi (Stokes) dan volume sedimentasi
- Test : subjektif (setelah penyimpanan 3 bulan sukar diresuspensi/caking) dan kuantitatif
(memutar botol pada kondisi keterulangan mis x putaran, kemudian supernatannya diambil dan
ditetapkan kadarnya. Lakukan putaran 2x, 4x sampai 8x putaran).
- Y = Y∞[1-exp(-kt)]; ln [1-y/y∞] = -kt
- Y∞ = asymptot = dosis jika terjadi caking
- k dapat diperoleh dari ln nya dan Y∞ diperoleh dari data treatment utk harga ekstrapolasi
- Uji dipercepat : suspensi ditempatkan dalam shaker pada 37oC – partikel bergerak cepat–
partikel halus nyelip di antara partikel besar – closed packing
- Freeze-thaw test : 24 jam pada 25oC dan 24 jam pada -5oC – pertumbuhan kristal
- Volume sedimentasi: Stokes
- V = n d3
- Q = ρ.n.πd3/6; n = Q 6/ πd 3 ρ
- V = Q.6/ ρ π
- Zeta potensial
- Laju sedimentasi
- Kestabilan dengan pengawet
- Uji kestabilan dgn suhu dinaikkan – tidak berlaku bagi suspensi karena kelarutan zat padat
adalah fungsi suhu
- Suspensi semi solid : konsistensi, viskositas, polimorfi (x-ray, metode termal – trans esterifikasi)
- Ointment dan transdermal

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN EMULSI


- Lihat Cosmetic Stability
- Lihat transparansi

UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN LARUTAN : Oral dan Parenteral ORAL


- Penampilan: faktor utama, untuk larutan oral:organoleptik juga penting
- Uji organoleptik : subjektif. Seorang tester akan menilai produk dan memberi skor, baik secara
numerik maupun deskriptif
- Uji penampilan: ada statement subjektif walaupun ada parameter instrument kuantitatif yang
dicatat mis colorimetry

Uji Organoleptik
- Uji panel: rasa, bau, flavor – seorang tester:ada kelemahan mis. Sakit, cuti, berhenti bekerja.
Mengatasinya, ganti dengan orang lain, tapi hasilnya bias antara kedua tester
- Kedalaman kapasitas organoleptik harus diujikan. Satu serial pengenceran sediaan yang berasa
pahit – level sensitivity bisa ditegakkan. Gunakan control

Subjective Appearance Testing.


- Biasanya untuk larutan injeksi, mungkin ada perubahan warna. Gunakan standar warna, RCS –
Roche Color Standard
Buat seri pengenceran RCS 1, RCS 2, RCS 3 dst

LARUTAN PARENTERAL
- Swirly Precipitates
- Whiskers
- Cloud Times
UJI STABILITAS FISIKA SEDIAAN AEROSOL
Uji Kestabilan :
- Leak testing
- Karakteristik semprotan
- Analisis ukuran partikel
- Uji kelembaban
- Uji tekanan
- Batas mikroba
- Laju penyampaian
- Uji katup dan evaluasi
- Semprotan

Anda mungkin juga menyukai