Nama Lengkap :
NIM/BP :
Kelompok :
Topik : 2 (dua)
Dosen Penanggung jawab :
Asisten :
Dalam mikrobiologi, terdapat dua metode yang umum digunakan untuk mengisolasi
dan menghitung jumlah koloni mikroba di dalam sampel, yakni:
a. Metode tuang (Pour plate) : metode ini diawali dengan menuangkan sampel yang
telah diencerkan ke dalam cawan petri, kemudian menuangkan media agar yang
sesuai ke dalam petri yang berisi sampel. Setelah media mengeras, koloni bakteri
akan tumbuh baik di permukaan maupun di dalam medium.
b. Metode sebar (Spread Method ) : pada metode ini, medium agar terlebih dahulu
dituang pada cawan petri dan dibiarkan membeku. Langkah selanjutnya adalah
sampel yang telah diencerkan ditanamkan pada permukaan media yang telah
membeku. Koloni bakteri akan tumbuh di permukaan agar.
Dalam melakukan perhitungan jumlah mikroba dalam pangan, salah satu perlakuan
yang dilakukan adalah pengenceran. Larutan pengencer digunakan untuk mengurangi
jumlah mikroba dalam sampel agar memungkinkan perhitungan yang lebih akurat.
Beberapa jenis larutan pengencer yang umum digunakan adalah larutan fisiologis 0,9%
NaCl, Buffer Fosfat, Buffer Laktat Ringer, Buffer Pepton Air, dan Buffer butterfield.
Pemilihan larutan pengencer tergantung pada jenis sampel, tujuan analisis, dan kondisi
lingkungan yang diinginkan untuk pertumbuhan mikroba.
Proses pengerjaan di laboratorium juga tidak terlepas dari proses steril yang mana
semua alat-alat dan bahan yang digunakan harus dalam keadaan steril. Suatu alat dan
bahan dikatakan steril apabila bahan tersebut bebas dari mikroorganisme. Sterilisasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu cara kimia, mekanik, atau fisik.
C. Prosedur Kerja
Pada praktikum pengamatan pengaruh suhu terhadap total mikroba pada produk pangan
hewani/nabati, tujuan akhir dari pengamatan ini adalah untuk melihat dan menganalisis
bagaimana perbedaan jumlah total mikroba pada produk hewani/nabati pada perlakuan
suhu yang berbeda-beda yakni suhu ruang, suhu 40 C, dan suhu minus 10-17 0 C.
Analisis dilakukan dengan dengan menggunakan metode hitung cawan (Total Plate
Count).
1. Pembuatan Media PCA (Plate Count Agar)
Alat dan Bahan:
- Timbangan
- Gelas ukur 500 ml
- Labu erlenmeyer 500 ml dan 1000 ml
- Tabung reaksi
- Kaca pengaduk
- Autoklaf
- Beaker glass 500 ml dan 1000 ml
- Hot plate
- Aquadest
- Kapas
- Kain kasa
- Alkohol 70%
2. Pembuatan/penyediaan pengenceran bertingkat/berseri (Serial Dilution)
Alat dan Bahan:
- Alu dan mortar
- Tabung reaksi
- Mikropipet dan tip
- Kapas
- Aluminum foil
- Sampel
- Larutan pengencer
- Rak tabung reaksi
- Vortex
Penentuan besarnya atau banyaknya tingkat pengenceran tergantung pada perkiraan
jumlah mikroba dalam sampel. Perbandingan yang digunakan adalah 1 : 9. Berikut
tahapan pengerjaan yang akan saudara lakukan:
- Menghaluskan sampel dengan menggunakan mortar
- Menimbang sampel sebanyak 1 gram
- Memasukkan sampel ke dalam tabung reaksi yang telah berisi Na-Fis 10 ml
secara aseptis
- Menghomogenkan larutan sampel dengan me-vortex tabung
- Mengambil larutan dalam tabung sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet,
kemudian memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi lain yang telah berisi
larutan pengencer, dilakukan secara aseptis
- Melakukan hingga pengenceran ke 7
- Setelah selesai melakukan pengenceran, ambil 1 ml suspensi menggunakan
pipet pada pengenceran 10-6 dan 10-7.
- Memasukkan suspensi ke dalam cawan petri
- Menuangkan media hangat (suhu 45 – 500 C) ke dalam cawan yang telah berisi
suspensi dan tutup
- Homogenkan campuran media dan suspensi dengan cara menggoyangkan atau
memutar cawan petri secara perlahan dengan membentuk angka delapan di atas
meja yang rata dan dalam kondisi asepti, lalu biarkan media memadat.
- Melakukan inkubasi pada cawan yang telah berisi suspensi dan media selama 2
x 24 jam. Cawan petri diletakkan dalam kondisi terbalik
- Menghitung koloni bakteri
Catatan tambahan:
Pemindahan dilanjutkan hingga tabung pengenceran terakhir dengan cara yang sama, hal yang perlu
diingat bahwa pipet ukur yang digunakan harus selalu diganti, artinya setiap tingkat pengenceran
digunakan pipet ukur steril yang berbeda/baru. Prinsipnya bahwa pipet tidak perlu diganti jika
memindahkan cairan dari sumber yang sama.
Gambar 2. Teknik pengenceran bertingkat dan penanaman pada media
Dalam analisis ini, teknik penanaman suspensi yang digunakan adalah metode cawan tuang
(pour plate method). Adapun tujuan dari teknik ini adalah untuk menyebarkan sel-sel bakteri
tidak hanya pada permukaan medium agar saja, melainkan sel terendam di dalam medium (di
dalam agar) sehingga terdapat sel yang tumbuh di permukaan agar yang kaya akan O2 dan
ada juga yang tumbuh di dalam agar dengan kandungan oksigen sedikit. Teknik ini
membutuhkan agar yang belum padat untuk dituang bersama suspensi bakteri ke dalam
cawan petri lalu kemudian dihomogenkan dan dibiarkan memadat.
Faktor pengenceran = FP
FP = pengenceran awal x pengenceran selanjutnya x jumlah yang
ditumbuhkan (volume yang dimasukkan ke dalam cawan petri (0,1 ml atau 1
ml)
b. Faktor pengenceran :
c. Perhitungan :
2. Pengenceran ...............
a. Jumlah koloni :
b. Faktor pengenceran :
c. Perhitungan :
3. Pengenceran ............
a. Jumlah koloni :
b. Faktor pengenceran :
c. Perhitungan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4.
LOGBOOK PRAKTIKAN
Nama Lengkap :
Kelompok :
Hari/tanggal :