Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MIKROBIOLOGI
“PERANAN MIKROORGANISME DALAM BIDANG KIMIA”
Dosen pengampu: Apt. Dr. Abd. Rahman Razak, M.Si

DISUSUN OLEH:
Ni Komang Ayu Puspitasari
G301 22 033

JURUSAN S1 KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

PALU, 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan
hidayahnyanya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “peranan
mikroorganisme dalam bidang kimia”, dengan tepat waktu. Saya juga sangat
berterimakasih kepada dosen pengampu Biokimia Umum yang telah memberikan tugas
makalah ini. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih atas dukungan serta doa dari orang
tua, sehingga saya lebih semangat dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga sebagai penulis,
saya berharap pembaca bisa memberikan kritik dan saran agar penyusunan makalah
selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, saya berharap pembaca dapat menemukan
pengetahuan baru dari makalah ini. Walaupun makalah ini tidak sepenuhnya bagus, saya
berharap ada manfaat yang bisa diperoleh oleh pembaca.

Palu, 05 Desember 2023

Penyusun

i
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan Mikroba Untuk Menghasilkan Produk.................................................. 2
2.2 Pemanfaatan Mikroba Sebagai Indikator Uji ............................................................. 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 4
3.2 Saran ........................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikroorganisme adalah organisme kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Mikroorganisme terdiri dari berbagai
bentuk kehidupan, termasuk bakteri, virus, jamur, protista, dan alga mikroskopis.
Mikroorganisme memiliki ukuran mikroskopis, dengan diameter berkisar dari
beberapa mikrometer hingga beberapa nanometer. Bakteri memiliki sel prokariotik,
yang berarti mereka tidak memiliki membran inti atau organel sel yang terorganisir.
Sementara itu, jamur, protista, dan alga mikroskopis memiliki sel eukariotik, dengan
membran inti dan organel sel yang terorganisir.

Peranan mikroorganisme dalam bidang kimia sangat penting dan luas.


Mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, memiliki kemampuan unik untuk
melakukan reaksi kimia yang kompleks dan menghasilkan berbagai produk yang
bermanfaat. Dalam makalah ini, kami akan membahas peranan mikroorganisme
dalam dua bidang kimia, yaitu pemanfaatan mikroba untuk menghasilkan produk dan
pemanfaatan mikroba sebagai indikator uji.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pemanfaatan mikroba untuk menghasilkan produk?
2. Bagaimana pemanfaatan mikroba sebagai indikator uji?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pemanfaatan mikroba untuk menghasilkan produk
2. Mengetahui pemanfaatan mikroba sebagai indikator uji

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemanfaatan Mikroba Untuk Menghasilkan Produk


Tidak semua mikrobia menjadi sumber penyakit pada tubuh manusia. Sebaliknya
keberadaanya sangat bermanfaat. Contohnya, 70 % komposisi bakteri usus di tubuh
manusia termasuk yang tidak berbahaya, bahkan 20 % diantaranya bermanfaat dan
hanya 30 % bakteri berbahaya. Bakteri ini pula memegang peran penting dalam
mempengaruhi kondisi lingkungan usus agar tetap sehat. Mikrobia juga
dimanfaatkan dalam menghasilkan berbagai produk dan jasa misalnya susu
fermentasi, seperrti yoghurt, yakult, kefir, keju, alkohol, pengolahan limbah,
antibiotik, bahkan enzim mikrobia dalam detergen.

Pemanfaatan mikroba untuk menghasilkan produk diantaranya yaitu:


a. Produksi Antibiotik, Mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, telah lama
digunakan untuk memproduksi antibiotik. Contohnya adalah penicillin yang
diproduksi oleh jamur Penicillium chrysogenum. Antibiotik ini digunakan
untuk mengobati infeksi bakteri pada manusia dan hewan.

b. Produksi Enzim: Mikroorganisme juga digunakan untuk memproduksi


berbagai jenis enzim yang digunakan dalam industri. Enzim-enzim ini dapat
digunakan dalam proses produksi makanan, deterjen, tekstil, dan lain-lain.
Contohnya, amilase yang diproduksi oleh bakteri dan jamur digunakan dalam
industri makanan untuk mengubah pati menjadi gula.

c. Produksi Asam Organik: Beberapa mikroorganisme dapat menghasilkan


asam organik yang memiliki banyak aplikasi dalam industri. Contohnya,
bakteri asetat dapat digunakan untuk menghasilkan asam asetat yang
digunakan dalam produksi aseton, plastik, dan bahan kimia lainnya.

d. Produksi Bio-plastik: Mikroorganisme juga dapat digunakan untuk


memproduksi bio-plastik yang ramah lingkungan. Beberapa bakteri dapat
menghasilkan polimer polihidroksialkanoat (PHA) yang dapat digunakan
sebagai pengganti plastik petrokimia.

2.2 Pemanfaatan Mikroba Sebagai Indikitor Uji


Pengujian mikrobiologi memanfaatkan mikroorganisme sebagai indikator pengujian.
Dalam hal ini mikroorganisme digunakan sebagai penentu konsentrasi komponen
tertentu pada campuran kompleks kimia, untuk mendiaknosis penyakit tertentu
tertentu, serta untuk menguji bahan kimia guna menentukan potensi mutagenik atau
karsinogenik suatu bahan. Macam-macam uji yang dapat dilakukan adalah uji
antibiotik/antimikroba, bioautografi, uji vitamin dan asam amino, uji ames, dan

2
penggunaan mikroorganisme sebagai model metabolisme obat mamalia. macam
agen antimikroba dapat dengan cepat menjadi resisten terhadap beberapa agen
dengan pemindahan episom. Dengan adanya jaringan nekrosis paska bedah,
perubahan mekanisme-mekanisme pertahanan hospes, bakteri non patogen dengan
cepat berubah menjadi patogen.

a. Uji Kualitas Air: Mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator uji


untuk menilai kualitas air. Kehadiran atau jumlah mikroorganisme tertentu
dalam air dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat pencemaran atau
kebersihan air tersebut. Misalnya, keberadaan koliform bakteri dalam air
dapat menjadi indikator adanya kontaminasi oleh tinja manusia.

b. Uji Keamanan Pangan: Mikroorganisme juga digunakan sebagai indikator uji


dalam industri pangan untuk menilai keamanan dan kualitas produk.
Contohnya, keberadaan bakteri Escherichia coli atau Salmonella dalam
makanan dapat menunjukkan adanya kontaminasi yang dapat menyebabkan
penyakit.

c. Uji Pencemaran Tanah: Mikroorganisme juga dapat digunakan sebagai


indikator uji untuk menilai tingkat pencemaran tanah. Beberapa
mikroorganisme dapat digunakan untuk mendekomposisi atau
menghilangkan polutan dalam tanah, dan keberadaan atau aktivitas mereka
dapat menunjukkan tingkat pencemaran yang ada.

d. Uji Kesehatan Lingkungan: Mikroorganisme juga digunakan sebagai


indikator uji untuk menilai kesehatan lingkungan secara keseluruhan.
Misalnya, keberadaan mikroorganisme tertentu dalam ekosistem perairan
dapat menjadi indikator keseimbangan ekosistem tersebut.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, mikroorganisme memiliki peranan yang penting dalam bidang
kimia. Mereka dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai produk yang
bermanfaat, seperti antibiotik, enzim, asam organik, dan bio-plastik. Selain itu,
mikroorganisme juga dapat digunakan sebagai indikator uji untuk menilai kualitas
air, keamanan pangan, pencemaran tanah, dan kesehatan lingkungan secara
keseluruhan. Pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang kimia memberikan
manfaat yang signifikan dalam pengembangan industri dan pemantauan lingkungan.

3.2 Saran
Demikian penyusunan makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Semoga dengan makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita mengenai peranan mikroorganisme dalam bidang kimia.

4
DAFTAR PUSTAKA

Sulastri E, dkk. (2022). “PERAN MIKROBIOLOGI PADA INDUSTRI MAKANAN”.


Jurnal Indobiosains: Vol. 4 No. 1

Anda mungkin juga menyukai