JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)
SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM SEDIAAN PASTA GIGI
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh:
i
ii
DAFTAR ISI
3
RINGKASAN
Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan yang
digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun
membran mukosa mulut. produk pasta gigi banyak mengandung flour sebagai unsur
yang digunakan untuk memperkuat gigi dan menjadikan gigi lebih putih tetapi unsur
ini dapat menyebabkan flourosis email pada kadar yang berlebihan serta tidak dapat
membunuh bakteri gigi secara efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan
bahan alami sebagai bahan alternative pembuatan pasta gigi yang mampu
memperkuat gigi dan membunuh bakteri gigi secara efektif. Kulit buah kakao
mengandung polifenol yang memiliki efek antibakteri terhadap jenis bakteri
Streptococcus sp. Penggunaan kulit buah kakao dalam sediaan pasta gigi sebagai
antibakteri diharapkan dapat meningkatan efektivitas pasta gigi dalam fungsinya
sebagai pembersih gigi sehingga dapat mencegah terbentuknya plak pada gigi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas antibakteri dalam pasta
gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap
bakteri plak gigi. Tahapan kegiatan meliputi preparasi sampel (pembuatan ekstrak
kulit buah kakao), formulasi pasta gigi dan evaluasi (uji stabilitas sediaan, uji
organoleptik, uji viskositas, uji penentuan bentuk aliran dan uji aktivitas antibakteri).
Kata kunci: kulit buah kakao, plak gigi, Streptococcus sp, pasta gigi
4
BAB I
PENDAHULUAN
1
gangguan dimensi distabilitas fisik, rasa sakit, ketidaknyamanan psikis, dan
disabilitas psikis, misalnya sulit mengunyah, sakit gigi, nafas bau, makanan
sangkut di gigi, tidak mengecap dengan baik, menghindari makanan tertentu dan
juga kekhawatiran masalah gigi.
Sehingga dengan banyaknya limbah kakao ini dapat dijadikan penunjang
nilai ekonomi bagi masyarakat, salah satu potensinya yakni dapat digunakan
sebagai antibakteri yang dapat mencegah terjadinya plak gigi yang dapat dibuat
dalam bentuk sediaan pasta gigi, sehingga memiliki nilai guna tinggi bagi
masyarakat.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menghasilkan informasi baru terhadap perkembangan pencarian obat
antibakteri sehingga dapat mengurangi terjadinya masalah kesehatan bagi
masyarakat.
2. Menghasilkan publikasi ilmiah yang paten dalam industri farmasi, sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup, mutu kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
2
BAB II LANDASAN
TEORI
2.3 Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler yang tidak memilki klorofil, sel
bakteri mirip dengan sel tumbuhan atau hewan terdiri atas sitoplasma dan
3
dinding sel. Bakteri bekembang biak dengan cara pembelahan diri dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop (Dwijoseputro, 1994). Mulut merupakan tempat
berkembanganya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies,
yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli di antaranya. Khusus untuk karies
akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus,
Actinomyces viscosus, Nocardia spp., dan Streptococcus mutans. Contoh bakteri
dapat diambil pada plak (Hrdie dan Holloway, 1983).
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
2) Pembuatan mucilago bahan pengikat
Na CMC sebanyak 1% dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi air suling
panas suhu 80oC dan dikocok dengan pengaduk elektrik kemudian
ditambahkan dengan air suling dingin secukupnya dan dikocok kembali
hingga terdispersi sempurna.
3) Tahap pencampuran
Titanium dioksida digerus di dalam lumpang, ditambahkan CaCO3,
digerus hingga homogeny kemudian dimasukkan sakarin sebanyak 0,2%.
Ekstrak kental kulit buah kakao diencerkan dengan gliserin sebanyak
25%. Campuran CaCO3, titanium dioksida dan sakarin digabungkan
dengan ekstrak kulit buah kakao dan diaduk hingga homogen.
Dimasukkan mucilago Na CMC, dihomogenkan. Dilarutkan sodium lauryl
sulfat sebanyak 3% dengan air dan dicampur dalam sediaan dandiaduk
dengan kecepatan rendah. Ditamabhakan metil paraben sebanyak 0,02%.
Dimasukan minyak peppermint sebnyak 0,5%. Diaduk hingga membentuk
pasta gigi.
3. Evaluasi sediaan
1) Uji kestabilan sediaan
Sediaan pasta gigi disimpan pada suhu 5 oC dan 35o C masing – masing
selama 12 jam selama 10 siklus.
2) Uji Organoleptik
Sediaan pasta gigi diamati perubahan warna, bau, dan pemisahan cairan
dari pasta sebelum dan sesudah uji kestabilan sediaan.
3) Uji Viskositas
Viskositas sediaan pasta gigi diukur dengan menggunakan Viskometer
Brookfield pada kecepatan 50 rpm dengan menggunakan spindle nomor
64.
4) Uji Penentuan Bentuk Aliran
Aliran sediaan pasta gigi diukur pada masing– masing kecepatan 5 -100
rpm kemudian dibuat reogram aliran dan ditentukan alirannya
5) Uji Aktivitas Antibakteri
Fraksi etanol-air ekstrak aseton kulit buah kakao yang telah dibuat konsentrasi
12,5%. Dimasukkan ke dalam paper disc sebesar 10 µ L. DMSO dimasukkan ke
dalam disk yang lain sebagai kontrol negatif. Media MHA dituang ke dalam
cawan petri sebanyak 20 mL. Selanjutnya 200 µ L suspensi bakteri yang telah
dibuat diteteskan ke dalam media, diratakan dengan speader glass. Disk yang
telah diisi fraksi etanol-air dengan esktrak aseton pada konsentrasi 12%, disk
yang berisi DMSO (kontrol negatif), dan disk antibiotik kloramfenikol (kontrol
positif) diletakkan di atas media. Setelah itu diinkubasi selama 18-24 jam pada
suhu 37°C dan diamati hasilnya dengan melihat ada atau tidaknya zona hambat.
6
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3. Perjalanan 3.050.000
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, laporan 2.500.000
Jumlah 12.500.000
Pengolahan bahan
2 Penelitian
7
DAFTAR PUSTAKA
Day, F., 2003, Pengaruh Glukosa, Fruktosa, Sukrosa Sorbitol, dan Aspartan Terhadap
Pertumbuhan Streptococus mutans dan Produksi Dekstran [Skripsi]. Bogor.
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Hardie, J.M. 1982. The microbiology of dental caries. Dental Update, 9, 199-208.
Harsini dan Susilowati 2010, Pemanfaatan Kulit Buah kakao dari Limbah
Perkebunan Kakao sebagai Bahan Baku Pulp dengan Proses Organosol V,
Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vol. 2, No. 2.
Holloway, P.J. 1983. The role of sugar in the etiology of dental caries. Journal of
Dentistry, 11, 189-213.
Novianti D., 2013, Efektivitas Infus Daun Sirih Sebagai Antibakteri Streptococcus
mutans Penyebab Karies Gigi, Sainmatika, Vol.10, No.1
Sartini, M., Natsir, D., Netty, D., 2012, Pemanfaatan Kulit Limbah Buah Kakao
sebagai Sumber Bahan Aktif Untuk Sediaan Farmasi, Jurnal Industri Hasil
Perkebunan, Vol.7, No. 2.
8
9
10
11
1.4 Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Prof. Dr. I. SAHIDIN, M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIP/NIDN 19690420 199403 1 004/ 0020046904
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan, 20 April 1969
6 E-mail Sahidin02@yahoo.com
7 Nomor Telepon/ HP 081341888268
B. Riwayat Pendidikan
12
2 2011 Observasi klinis tumbuhan Kementrian 80
sikala/walae/pacikala (Etlingera sp.) kesehatan
sebagai obat tradisional penyembuhan
demam thypoid bagi masyarakat Kab.
Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara
(anggota)
13
(Anggota) Tahun Ke-1
14
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga (Rp) Jumlah
Pemakaian (Rp)
Tabung reaksi Tempat isolasi bakteri 10 buah 15.000 150.000
Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi 1 buah 20.000 20.000
Bunsen Pembakar (sterilisasi) 3 buah 55.000 165.000
Beaker glass Tempat pencampuran 100 ml 100.000 300.000
Petri disk Diameter lubang 5 buah 40.000 200.000
Pinset Mengambil bahan 5 buah 20.000 100.000
Batang pengaduk Mengaduk 5 buah 10.000 50.000
Blender Menghaluskan bahan 1 buah 500.000 500.000
Kertas saring Menyaring simplisia 1 pak 40.000 40,000
Corong kaca Memasukkan larutan 3 buah 20.000 60.000
1000 ml 190.000 190.000
Gelas ukur Mengukur larutan
500 ml 100.000 100.000
Cawan petri Wadah media dari 2 buah 38.000 76.000
pembiakan
Toples Melarutkan bahan 3 buah 100.000 300.000
Oven Mengringkan bahan 1 buah 500.000 500.000
Mortar Mengahaluskan bahan 4 buah 50.000 200.000
Kain hitam Penutupan saat proses 5 meter 20.000 100.000
penjemuran
Tapis Menjemur bahan 6 buah 25.000 150.000
Mikro pipet Mengambil larutan 1 buah 1.117.000 1.117.000
dalam jumlah kecil
Timbangan Menimbang bahan 2 buah 150.000 300.000
Tube pasta gigi Wadah dari pasta gigi 3 buah 60.000 180.000
SUBTOTAL (Rp) 4.798.000
Bahan Habis Pakai
Nama bahan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Sampel Kakao Limbah kakao 5 kg 5.000 /kg 25.000
Tisu Pembersih 5 roll 10.000 /roll 50000
Kapas Penutup alat 5 pak 20.000 /pct 100.000
Spirtus Bahan sterilisasi 2 Liter 10,000 /ltr 20.000
Alumunium foil Membungkus 2 gulung 30.000/rol 60.000
alat/bahan
Gliserin Pengencer 1 liter 70.000 /ltr 70.000
Na-CMC Pemviskos 500 g 40.000 /kg 20.000
Na-Lauril sulfat Agen pembusa 500 g 210.000 /kg 110.000
16
Kalsium karbonat Abrasive 600 g 350.000 /kg 200.000
Sakarin Pemanis 50 g 5.000.000 /kg 250.000
Titanium dioxide Pewarna 200 g 675.000 /kg 170.000
Metil paraben Pengawet 600 g 100.000 /kg 62.500
Minyak peppermint Pemberi rasa 30 ml 30.000 /10 ml 90.000
Masker Pelindung wajah 1 box 30.000 /box 30.000
Kertas label Untuk menandai 2 lembar 5.000 /lembar 10.000
alat
Aquades Sterilisasi, pelarut 10 liter 7.000 /ltr 70.000
Etanol Sterilisasi 1,5 ltr 50.000/ 500 ml 150.000
Aseton Pelarut 3 liter 185.000 /liter 555.000
Hensinitizer Desinfektan 1 botol 60.000 /botol 60.000
Handscoon Pelindung tangan 1 box 50.000 /box 50.000
SUBTOTAL (Rp) 2.152.000
Transportasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) (Rp)
Transport Kendari Pembelian 3 Orang 300.000 2.000.000
– Raha media, alat dan
sampel Kakao
17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
18
19