0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan4 halaman
Validasi proses produksi obat bertujuan untuk memastikan prosedur produksi mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten, mengurangi masalah selama produksi, dan meminimalkan proses ulang. Ada tiga jenis validasi yaitu prospektif, konkuren, dan retrospektif. Contoh protokol validasi meliputi langkah-langkah produksi granul kering asetosal dan parameter yang divalidasi."
Validasi proses produksi obat bertujuan untuk memastikan prosedur produksi mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten, mengurangi masalah selama produksi, dan meminimalkan proses ulang. Ada tiga jenis validasi yaitu prospektif, konkuren, dan retrospektif. Contoh protokol validasi meliputi langkah-langkah produksi granul kering asetosal dan parameter yang divalidasi."
Validasi proses produksi obat bertujuan untuk memastikan prosedur produksi mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten, mengurangi masalah selama produksi, dan meminimalkan proses ulang. Ada tiga jenis validasi yaitu prospektif, konkuren, dan retrospektif. Contoh protokol validasi meliputi langkah-langkah produksi granul kering asetosal dan parameter yang divalidasi."
Memberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur produksi yang berlaku dan yang akan digunakan dalam proses produksi (Batch Processing Record), senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara terus menerus. Mengurangi masalah yang terjadi selama proses produksi. Memperkecil kemungkinan terjadinya proses ulang (reworking process). 2. Macam-macam validasi proses produksi ada 3 yaitu : a. Validasi prospektif, adalah validasi yang dilaksanakan terhadap proses pembuatan produk baru atau terhadap proses pembuatan yang diubah dimana perubahan ini dapat berakibat pada karakteristik produk sebelum produk itu didistribusikan atau dipasarkan. b. Validasi konkruen, adalah validasi yang dilakukan sambil melakukan produksi rutin untuk dijual. Bets dapat diluluskan brdasarkan serangkaan uji pengawasan mutu yang intensif, peninjauan kondisi pembuatan, dan persetujuan dari unit sistem pengendalian mutu. c. Validasi retrospektif, adalah validasi proses pembuatan produk yang telah dipasarkan yang dilaksanakan berdasarkan data pembuatan, pengujian dan pengawasan bets yang dikumpulkan sesuai dengan protokol yang telah disiapkan dan disetujui 3. Bagaimana membuat protokol validasi proses produksi 4. Contoh validasi proses produksi “Protokol Validasi Proses Produksi Asetosal Secara Granulasi Kering ”
Langkah Parameter Parameter
No. Bahan Baku Alat/Mesin Produksi Kritis Pengujian Asetosal Amprotab Kebersihan Cemaran Penimbangan Timbangan 1. Cab-O-sil Ketepatan mikroba (I) Digital Mg stearat timbangan Kalibrasi SDL Asetosal Waktu Amprotab Kehomogenan Pencampuran pencampuran 2. Cab-O-sil Mixer dalam proses (II) Kecepatan Mg stearat pencampuran pencampuran SDL Kecepatan pencetakan Kekerasan Slugging Serbuk yang telah Pencetak slug 3. slug (III) dicampur (II) Tablet Tekanan pencetakan slug Ukuran granul Pemecahan Slug yang telah Alat Kecepatan 4. slug (IV) terbentuk Tumbuk penumbukan atau pemecahan Pengayakan Oscillating Ukuran Keseragam 5 granul (V) Granulator granul ukuran granul Mesh Penyetelan Kecepatan alat alir Kecepatan Bobot jenis Pengayakan nyata Massa Bobot jenis seluruh mampat granul Sudut istirahat Volume massa granul Keseragam ukuran granul Kecepatan alir Lubrikasi, Granul Waktu Bobot jenis Pencampuran saringan dari Tumbling Kecepatan 6. nyata akhir langkah (V) Mixer pengadukan Bobot jenis (VI) Mg Stearat Volume masa mampat granul Sudut istirahat Volume massa granul Dimensi tablet Keseragaman Kecepatan bobot tablet pencetakan Keseragaman Mesin Granul dari tablet ukuran tablet 7. Pencetakan Pencetak langkah (VI) Tekanan Waktu hancur Tablet pencetakan tablet tablet Kekerasan tablet Friabilitas