Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
BAPEELON TEA (Banana Peel and Cinnamon Tea) SEBAGAI
ANTIOKSIDAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Dian Retno Savitri Ketua 051511133231 2015


Alistya Rizky Oktaviani Anggota 051411131040 2014
Alfis Zahroh Khoir Anggota 051511133086 2015
Lia Ahyuni Mulya Anggota 051511133054 2015
Istianah Anggota 051511133243 2015

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2
1.3 Tujuan Program ................................................................................. 2
1.4 Luaran Program ................................................................................. 2
1.5 Manfaat Program ...............................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..........................................3
2.1 Deskripsi Produk................................................................................ 3
2.2 Keunggulan Produk ...........................................................................3
2.3 Peluang Pasar ..................................................................................... 4
2.4 Analisis Ekonomi Usaha ...................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan................................................................................... 6
3.3 Cara Kerja .......................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
ditandatangani ..........................................................................9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..............................................18
Lampiran 5. Gambaran dan Merek Produk yang Dikembangkan ................. 19

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara
nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai
makanan ternak seperti kambing, sapi, dan kerbau.Buah Pisang merupakan
tanaman buah-buahan yang tumbuh dan tersebar di seluruh Indonesia.Negara
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang terbesar di Asia.Buah
kegemaran penduduk Indonesia ini memang banyak sekali manfaatnya.
Berdasarkan data statistik departemen pertaniaan (2008), produksi pisang
Indonesia pada tahun 2006 saja mencapai 5,03 juta Ton dan volume ekspor
mencapai 1,50 juta Ton dan akan terus meningkat dari tahun ke tahun (Dep.
Pertanian 2008). Oleh karana itu pisang telah ditetapkan sebagai salah satu
komoditas buah unggulan nasional.Pisang merupakan buah yang mudah
didapat, memiliki nilai ekonomi, budaya serta gizi yang tinggi. Buahnya
banyak disukai untuk dikonsumsi secara langsung sebagai buah atau diolah
menjadi produk konsumsi lain sepert sale pisang, kripik pisang, selai pisang,
dodol dan lain sebagainya. Namun hal ini tidak diimbangi dengan pengolahan
limbah dari kulit pisang yang sangat banyak jumlahnya.
Dari semua data diatas kami bermaksud mencari inovasi bagaimana cara
memanfaatkan limbah kulit pisang yang begitu banyak untuk diubah menjadi
sesuatu yang bermanfat bagi kesehatan khususnya, maka dari itu kami
mempunyai inovasi untuk memanfaatkan kulit pisang tersebut menjadi suatu
produk minuman teh herbal yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Produk
inovasi ini kami beri nama “Teh Kulit Pisang dan kayu manis sebagai
antioksidan“.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan Someyaet al. (2002) membuktikan
bahwa pada kulit pisang mengandung aktivitas antioksidan yang tinggi
dibanding dengan daging buahnya.Senyawa antioksidan yang terdapat pada
kulit pisang yaitu katekin, galokatekin dan epikatekin yang merupakan
golongan senyawa flavonoid.Antioksidan adalah zat yang dapat melindungi
sel-sel terhadap terhadap efek radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul
yang diproduksi ketika tubuh mendapatkan makanan yang rusak atau paparan
lingkungan yang tidak sehat seperti asap tembakau dan radiasi. Radikal bebas
dapat merusak sel dan mungkin memainkan peran dalam penyakit jantung,
kanker, alzheimer dan penyakit berbahaya lainnya.
Sedangkan kayu manis bermanfaat untuk mengobati berbagai macam
penyakit gangguan saluran pencernaan seperti dispepsia, flatulens, diare, dan
sebagai penambah nafsu makan. Kandungan senyawa aktif biologi yang
2

terdapat pada kayu manis adalah tanin, flavonoid, saponin, eugenol, dan
minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut diketahui memiliki sifat antibakteri.
Menurut kami peluang usaha teh kulit pisang dan kayu manis sebagai
antioksidan (bapeelon tea) ini dirasa sangat menjanjikan, karena kurangnya
persaingan dan banyaknya masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi
teh, sehingga peluang ini sangat cocok untuk dijadikan usaha.

1.2 Rumusan Masalah.


1. Bagaimana cara mengolah teh kulit pisang dan kayu manis (bapeelon tea)?
2. Bagaimana cara pemasaran the kulit pisang dan kayu manis (bapeelon
tea)?
3. Bagaimana keuntungan yang akan dihasilkan oleh produk ini?

1.3 Tujuan Program.


1. Bapeelon tea dapat diolah dengan cara memasukkan kulit pisang ke dalam
oven dan dibakar hingga kering. Setelah itu, kulit jagung tersebut dikisar
menjadi serbuk, kemudian ditakar dan dikemas ke dalam teabag.
2. Pertama, produk ini akan dipasarkan di sekitar wilayah kuliah, yaitu
Fakultas Farmasi. Selain dipasarkan disekitar kampus, produk ini juga
akan dipasarkan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram,
dan lain-lain.
3. Produk ini akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Hal ini
disebabkan karena Bapeelon tea disediakan dalam keadaan dingin,
sehingga sangat cocok dengan suhu Indonesia yang panas.

1.4 Luaran Program.


Luaran yang diharapkan yaitu dapat menghasilkan produk Bapeelon Tea
dengan nilai ekonomis yang tinggi. Dan memperkenalkan kepada masyarakat
bahwa sebenarnya bagian kulit pisang juga dapat dimanfaatkan menjadi teh.

1.5 Manfaat Program.


Manfaat yang diperoleh dari kegiatan
1. Melatih mahasiswa untuk berwirausaha
2. Menumbuhkan kerjasama dan kekompakan
3. Mendapatkan keuntungan
4. Ikut serta dalam mengolah jagung menjadi produk yang memiliki harga
ekonomis yang lebih tinggi
3

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Bapeelon tea adalah nama produk minuman teh dengan bahan utama
kulit pisang. Sentuhan akhir dengan tambahan kayu manis sebagaipenambah
rasa nikmat dan wangi yang menyenangkan. Dalam pengemasan, serbuk kulit
pisang dan kayu manis akan dikemas dalam teabag. Selain itu, Bapeelon tea
akan dijual dalam bentuk minuman jadi dan akan diperjualbelikan secara
bebas.
Cara membuatnya yaitu perlu memilih kulit pisang yang sehat,
maksudnya disini yaitu kulit pisang yang terhindar dari pestisida. Sebelum
diolah akan dibersihkan dan dilap dengan kain yang kering. Kulit pisang
tersebut akan dipotong dengan ukuran yang kecil. Lalu dimasukkan ke dalam
oven hingga kering dan akan dibentuk dalam bentuk serbuk. Sentuhan
terakhir, akan diberikan juga serbuk kayu manis secukupnya. Hasil serbuk
tersebut dikemas ke dalam teabag dengan ukuran 2 sendok makan per teabag.
Bapeelon tea akan dikemas dalam dua macam produk. Yaitu dalam
kardus berisi teabag dan dalam bentuk minuman jadi. Pada produk teabag,
akan dimasukkan ke dalam kardus, dan pada kardus akan diberi merk dagang
Bapeelon tea. Selain itu, pada minuman jadi, akan dikemas ke dalam gelas
bertempelkan logo dan nama kemasan produk.

2.2 Keunggulan
Bapeelon tea adalah minuman teh nikmat yang penuh khasiat. Selain
kandungan kulit pisang dan kayu manis yang memiliki banyak manfaat dalam
dunia kefarmasian, juga memiliki aroma dalam kayu manis yang
menenangkan, apalagi diminum hangat saat udara dingin. Cocok juga
diminum dalam keadaan dingin saat suhu udara panas. Sehingga
meningkatkan mood.
Kulit pisang memiliki kandungan mangan, magnesium, dan potassium
yang dapat memutihkan lapisan email pada gigi dengan menggosokkan kulit
pisang secara langsung pada gigi. Namun kini dapat lebih praktis dan lebih
nyaman jika dibuat minuman nikmat. Agar email gigi dapat menyerap
kandungan mangan, magnesium, dan potassium, minum Bapeelon tea dan
mendiamkannya di dalam mulut dalam beberapa detik sebelum kita
menelannya.
Kulit pisang memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat
menjaga pencernaan kita. Selain itu juga memberi rasa kenyang yang cukup
lama dan menurunkan kolesterol. Cocok untuk penikmat teh yang sedang
diet.
4

Kandungan antioksidan dalam kulit pisang bermanfaat untuk kesehatan


kulit, mencegah kerusakan sel, dan yang paling utama pencegahan penyakit
yang meresahkan di negara kita, seperti kanker dan stroke.
Harga jual Bapeelon tea cukup terjangkau. Disisi lain usaha ini
memiliki keuntungan yang cukup besar.

2.3 Peluang Pasar


a. Kelebihan
Surabaya merupakan daerah yang memiliki udara cukup panas,
suhu lingkungan berada diatas 30oC. Sehingga minuman dingin dan
menyegarkan begitu banyak diminati oleh masyarakat, terutama di
kalangan remaja dan anak-anak.
Bapeelon tea juga cocok dikosumsi oleh orang dewasa. Karena
memiliki berbagai khasiat terutama kandungan antioksidannya yang
dapat mencegah terjadinya kanker dan stroke.
Penjualan produk Bapeelon tea dengan harga terjangkau, sehingga
dapat bersaing dengan produk minuman lainnya.
b. Kekurangan
Karena usaha ini belum berjalan, masih perlu waktu untuk
mencocokkan takaran yang digunakan dalam produksi Bapeelon tea.
Selain itu Bapeelon tea masih asing di telinga masyarakat, sehinga perlu
proses promosi dan perkenalan Bapeelon tea dengan baik.

2.4 Analisis Ekonomi Usaha


Rencana penjualan Bapeelon tea diawali dengan survei alat dan bahan
produksi. Lalu dilakukan perhitungan pengeluaran dan jumlah bahan yang
diperlukan untuk membuat seratus produk Bapeelon tea. Sehingga
ditemukannya harga pasti penjualan dan keuntungan dari penjualan. Lalu
dibutuhkan waktu satu bulan untuk memproduksi seratus buah teabag
Bapeelon tea. Pada bulan selanjutnya dilakukan proses jual beli sekaligus
mempromosikan Bapeelon tea. Penjualan Bapeelon teaakan difokuskan pada
penjualan minuman jadi dengan kemasan gelas plastik berlogo, namun juga
menerima penjualan dalam kardus berisi sepuluh buah Bapeelon tea.
Memperkenalkan produk usaha akan dilakukan penyebaran informasi melalui
media sosial, poster dan brosur. Dan penjualan awal akan difokuskan terlebih
dahulu di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Dalam penjualan
ditargertkan penjualan minimal lima buah per hari. Apabila dalam sebulan
penjualan menggunakan produksi seratus teabag sudah habis, akan dilakukan
langsung produksi kembali untuk penjualan selanjutnya. Kira-kira,
perhitungan keuntungan dari penjualan sebagai berikut.
Pada minuman jadi :
Harga jual : Rp 7.000,00 (penjualan dalam setiap produk)
5

Biaya habis Produksi : Rp 4.000,00 (pengeluaran dalam setiap produk)


Pada kemasan kotak teabag :
Harga jual : Rp 15.000,00 (penjualan dalam setiap produk)
Biaya habis produksi :Rp 10.000,00 (Pengeluaran dalam setiap produk)
Jumlah produksi akan disesuaikan dengan dengan banyaknya kulit
pisang yang akan didapat. Ditargetkan akan mendapatkan lima belassiung
kulit pisang (kira-kira 100 buah) untuk diproduksi menjadi serbuk.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat.


Pelaksanaan PKM akan diawali dengan produksi Bapeelon tea.
Produksi ini akan dilaksanakan di rumah Ketua PKM di Jalan Gubeng
Kertajaya 7H No 48D Surabaya. Waktu yang dibutuhkan untuk
pengemasan produk yaitu satu bulan, dan yang akan kami buat yaitu 100
buah teabag. Untuk satu bulan selanjutnya akan digunakan untuk menjual
produk dalam bentuk minuman jadi. Selain itu juga menyediakan dalam
kardus berisi 10 teabag jika ada yang memesan.
Pemasaran produk akan diperjualbelikan di lingkungan kuliah,
yaitu diawali dengan penjualan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Target penjualan perhari yaitu 5 (lima) gelas minuman jadi. Sebelum
diperjualbelikan, sudah disediakan minuman jadi dari rumah ketua PKM
sehingga tidak perlu repot untuk membuat minuman sebelum
diperjualbelikan. Peningkatan produk akan dilakukan disesuaikan dari
jumlah permintaan pembeli pada hari sebelumnya.
Untuk mempromosikan produk, akan diperkenalkan melalui media
sosial juga beberapa poster dan brosur. Akan digunakan akun media sosial
seperti facebook, twitter, instagram, line dan lain-lain. Untuk poster akan
ditempelkan di mading fakultas, sedangkan brosur akan disebarluaskan
kepada mahasiswa Universitas Airlangga.

3.2 Alat dan Bahan.


- Pisang (Daun Pisang).
- Kayu manis.
- Pisau.
- Oven.
- Kompor.
- Teabag.
- Gula.
- Gelas plastik.
- Stiker logo.
7

3.3 Cara Kerja

memilih dan memotong kulit


membersihkan
memilah kulit pisang menjadi
kulit pisang
pisang bagian kecil-kecil

memasukkan ke memasukkan ke
dalam teabag dalam oven hingga
bersamaan serbuk kering dan menjadi
kayu manis serbuk

Gambar 1. Tahapan Kerja

(langkah pertama dalam proses pembuatan Bapeelon Tea adalah memilih dan
memilah kulit pisang terlebih dahulu. Tentunya dipilih yang masih tampak bagus
dan layak untuk diolah mejadi suatu produk. Selanjutnya kulit pisang dibersihkan
dari kotoran-kotoran yang mungkin masih menempel di kulit pisangnya dengan
dicuci menggunakan air. Setelah dicuci, kulit pisang yang sudah bersih dipotong
kecil-kecil agar mudah dalam proses pengolahannya. Selanjutnya, potongan kulit
pisang dimasukkan ke dalam oven hingga kering lalu ditumbuk hingga menjadi
serbuk. Langkah terakhir, memasukkan serbuk kulit pisang yang akan dibuat teh
ke dalam tea bag bersamaan dicampur dengan serbuk kayu manis).
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang berupa alat untuk produksi Bapeelon Tea Rp1.660.000,00
2 Bahan habis pakai produksi Bapeelon Tea Rp2.965.000,00
Biaya pengiriman teabag dan bahan bakar untuk mencari alat
3 Rp200.000,00
dan bahan lainnya
4 Lain-lain: Poster, Brosur, dan uji coba produksi Rp295.000,00
Jumlah Rp5.120.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan ke-I Bulan ke-II Bulan ke-III
No Jenis Kegiatan Minggu ke Minggu ke Minggu ke
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Survei alat dan Bahan
2 Menyediakan alat dan bahan
3 ProduksiBapeelon tea
4 Pemasaran dan penjualan
9
10
11
12
13
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan utama dan penunjang
Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Selama
Oven proses 1 Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00
produksi
Selama
Kompor proses 1 Rp400.000,00 Rp400.000,00
produksi
Selama
LPG 3 kg proses 1 Rp100.000 Rp100.000,00
produksi
Selama
Galon proses 2 Rp60.000,00 Rp120.000,00
produksi
Selama
Pisau proses 4 Rp10.000,00 Rp40.000,00
produksi
SUB TOTAL (RP) Rp1.660.000,00

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Dalam
Pisang produksi 15 siung Rp15.000,00 Rp225.000,00
200 buah
Dalam
Kayu Manis produksi 5 kg Rp50.000 Rp250.000,00
200 buah
Dalam
20
Air Galon isi ulang produksi Rp20.000,00 Rp400.000,00
pengisian
200 Buah
Untuk
Teabag 1000 1000 Rp.100,00 Rp100.000,00
kantong
Dalam
Gula produksi 10 kg Rp20.000,00 Rp200.000,00
200 buah
Gelas Plastik Dalam 200 Rp200,00 Rp40.000,00
16

produksi
200 buah
Dalam
10 lembar
Stiker Logo produksi Rp35.000,00 Rp350.000,00
ukuran A3
300 buah
Dalam
LPG isi ulang produksi 7 Rp20.000,00 Rp1.400.000,00
100 buah
SUB TOTAL (RP) Rp2.965.000,00

3. Biaya Akomodasi
JustifikasiPemaka HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
ian (Rp)
Pengiriman Untuk 100 buah
1 Rp100.000,00 Rp100.000,00
teabag teabag
Bahan bakan
transportasi Untuk 100 buah
1 Rp100.000,00 Rp100.000,00
pencarian bahan teabag
lainnya
SUB TOTAL (RP) Rp.200.000,00

4. Lain-lain
Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Poster 1 5 Rp15.000,00 Rp75.000,00
Brosur 1 50 Rp3.000,00 Rp150.000,00
Bahan uji
1 10 Rp.7000,00 Rp.70.000
coba produksi
SUB TOTAL (RP) Rp295.000,00
TOTAL KESELURUHAN Rp5.120.000,00
17

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Dian Retno Pendidikan Bertanggung
1. Savitri / Apoteker Farmasi 3 jam/minggu jawab bagian
051511133231 S-1 alat dan bahan
Bertanggung
Alfis Zahroh Pendidikan
jawab dalam
2. Khoir / Apoteker Farmasi 3 jam/minggu
pembuatan
051511133086 S-1
Bapeelon Tea
Bertanggung
Lia Ahyuni Pendidikan jawab dalam
3. Mulya / Apoteker Farmasi 3 jam/minggu pengemasan
05151133054 S-1 serbuk ke dalam
tea bag
Bertanggung
Pendidikan jawab dalam
Istianah /
4. Apoteker Farmasi 3 jam/minggu pengemasan
051511133243
S-1 produk
minuman jadi
Pendidikan Bertanggujawab
Alistya Rizky
5. Apoteker dalam
Oktaviani / Farmasi 3 jam/minggu
S-1 pengeluaran
051411131040
dan pemasukan
Catatan : Penjualan Bapeelon Tea akan dilakukan bersama dengan bergantian
18
19

Lampiran 5. Gambaran dan Merek Produk yang Dikembangkan

Gambar 2. Logo Merek Produk

Anda mungkin juga menyukai