BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Noor Rizky Maulyrysadea (15 44 003) Ketua
Angkatan : 2015
Ariep Surya Al Rasyid (15 614 049) Anggota 1
Angkatan : 2015
Maria Yuma Pani (15 614 011) Anggota 2
Angkatan : 2015
Vian Galih Saputra (16 644 016) Anggota 3
Angkatan : 2016
Muhammad Gery Saputra (16 644 031) Anggota 4
Angkatan : 2016
iii
RINGKASAN
Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.)Merr.) merupakan tanaman
khas Kalimantan dan banyak dijumpai di Kalimantan Timur. Dalam umbi bawang
dayak terkandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, glikosida, flavonoid, steroid,
dan tannin. Senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai antibakterial, antiviral,
antiinflamasi, dan antialergi. Flavonoid yang terkandung dalam bawang dayak
tersebut dapat digunakan sebagai antibakterial alami pada sabun transparan.
Untuk mendapatkan flavonoid, dapat dilakukan dengan mengekstraksi Umbi
Bawang Dayak. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Umbi Bawang
Dayak sebagai sumber bahan baku flavonoid yang akan digunakan sebagai
antibakterial pada sabun transparan. Flavonoid dalam Umbi Bawang Dayak dapat
diperoleh melalui ekstraksi yang diawal dengan membersihkan dan menghaluskan
bawang dayak, kemudian dikeringkan hingga kadar airnya di bawah 20%. Hasil
pengeringan tersebut kemudian akan diekstraksi dengan etanol 70% dengan
perbandingan 1:10. Hasil ekstraksi tersebut kemudian diuji untuk mengetahui
kandungan flavonoid didalamnya dengan menggunakan NaOH yang ditandai
dengan terjadinya perubahan warna. Hasil ekstraksi kemudian digunakan untuk
campuran pada proses pembuatan sabun transparan sebagai antibakterial.
Formulasi antibakterial ekstrak Umbi Bawang Dayak dilakukan dengan
memvariasikan volume ekstrak dan suhu pada pembuatan sabun transparan.
Parameter kualitas antibakterial hasil ektraksi Umbi Bawang Dayak pada sabun
transparan dilakukan dengan metode TPC untuk mengetahui kemampuan daya
hambat bakteri. Penelitian ini diharapkan memiliki nilai ekonomis dan efektif
karena memanfaatkan produk ekstrak Umbi Bawang Dayak sebagai bahan anti
bakterial, yang diaplikasikan ke dalam pembuatan sabun transparan serta
Publikasi ilmiah dalam Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan (SNTKK)
UPN “Veteran” Yogyakarta 2017.
Kata Kunci : anti bakterial, ekstraksi, flavonoid, umbi bawang dayak, sabun
transparan.
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
Selain itu waktu panen terbilang cepat yaitu 2 hingga 3 bulan setelah tanam sudah
dapat dipanen (Amanda, 2014).
Mengatasi kondisi tersebut maka alternatif bahan alami yang dapat digunakan
salah satunya umbi bawang dayak. Pemanfaatan dan penggunaan umbi bawang
dayak sebagai bahan baku antibakterial pada sabun transparan selain membantu
mengurangi dampak buruk bagi lingkungan khususnya organisme air, juga dapat
sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan bahan alam Indonesia, khususnya
dari Kalimantan, serta berguna untuk meningkatkan nilai ekonomis dari umbi
bawang tiwai itu sendiri (Fadillah, 2014 ; kuntorini dan astuti, 2010).
Potensi umbi bawang dayak sangatlah besar. Mengingat tanaman tersebut
memiliki potensi untuk pengobatan khususnya sebagai antimikroba dan memiliki
daya hambat terhadap pertumbuhan jamur. Tumbuhan ini secara turun temurun
telah dipergunakan oleh masyarakat Dayak sebagai tumbuhan obat yaitu obat
berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi
(hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes mellitus), penurun kolesterol, obat
jerawat dan bisul, kanker usus, mencegah stroke (Galingging, 2009); disentri,
disuria dan radang usus (Nawawi, 2010).
Melimpahnya bawang dayak yang ada di Kalimantan tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku antibakterial alami. Dalam umbi bawang dayak
terkandung senyawa fitokimia salah satunya adalah flavonoid (Galingging, 2009).
Mengingat tanaman tersebut memiliki potensi untuk pengobatan khususnya
sebagai antimikroba dan memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri,
maka perlu dilakukan percobaan efektivitas bawang dayak sebagai bahan
alternatif untuk antibakterial flavonoid pada pembuatan sabun transparan dengan
cara ektraksi bawang dayak menggunakan etanol (Sjahid, 2008).
2
tanaman obat tetapi juga sebagai bahan anti bakterial pada pembuatan sabun
transparan.
Kandungan Flavonoid pada bawang dayak dapat digunakan sebagai anti
bakterial. Penggunakan anti bakterial pada sabun transparan dapat meningkatkan
daya fungsi dari sabun itu sendiri. Dengan masalah kebersihan yang ada pada
masyarakat sekarang.
3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu kandungan dalam bawang dayak dan dapat
digunakan sebagai bahan antibakterial pada sabun. Flavonoid merupakan suatu
kelompok senyawa fenol yang terbesar ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini
merupakan zat warna merah, ungu, dan biru, dan sebagian zat warna kuning yang
ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoid mempunyai kerangka dasar
karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzene (C6) terikat
pada suatu rantai propan (C3) sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6.
Susunan ini dapat Flavon, flavonol dan antosianidin adalah jenis yang banyak
ditemukan dialam sehingga sering disebut sebagai flavonoida utama.
Banyaknya senyawa flavonoida ini disebabkan oleh berbagai tingkat
hidroksilasi, alkoksilasi atau glikosilasi dari struktur tersebut.Penggolongan
flavonoid berdasarkan penambahan rantai oksigen dan perbedaan distribusi dari
gugus hidroksil.
4
Gambar 2.2. Gugus Fungsional Jenis-jenis Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa polar karena memiliki sejumlah gugus
hidroksil yang tidak tersubstitusi. Pelarut polar seperti etanol, metanol, etilasetat,
atau campuran dari pelarut tersebut dapat digunakan untuk mengekstrak flavonoid
dari jaringan tumbuhan ( Rijke, 2005 ).
5
Hasil penapisan menunjukkan bahwa kandungan kimia dari serbuk dan
ekstrak daun tanjung adalah alkaloid, tanin dan saponin. Ekstrak daun tanjung
mempunyai daya antibakteri terhadap Salmonella typhi dengan Diameter Daerah
Hambat (DDH) 12,16 mm dan nilai KHM 6,25% serta memiliki daya antibakteri
terhadap Shigella boydii dengan DDH mencapai 15,83 mm dan nilai KHM
3,12%.
12 18
13 17
12 17
11 14
13 15
12 14
12,16± 15,83±
6
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
7
3.2.4 Memformulasikan anti bakterial kedalam sabun
Dilakukan proses pembuatan sabun transparan dengan menggunakan hasil
ekstraksi anti bakterial dengan melibatkan variabel tetap yaitu waktu operasi dan
2 variabel proses berubah yaitu variasi Suhu pencampuran dan volume hasil
ekstraksi bawang dayak. Rancangan penelitian pada tabel 3.1
Uji Kualitatif
Volume (V)/
T1 T2 T3 T4 T5
Suhu (T)
V1 T1 : V1 T2 : V1 T3 : V1 T4 : V1 T5 : V1
V2 T1 : V2 T2 : V2 T3 : V2 T4 : V2 T5 : V2
V3 T1 : V3 T2 : V3 T3 : V3 T4 : V3 T5 : V3
V4 T1 : V4 T2 : V4 T3 : V4 T4 : V4 T5 : V4
V5 T1 : V5 T2 : V5 T3 : V5 T4 : V5 T5 : V5
V : Volume Ekstraksi Flavonoid dan T : Suhu Pembuatan
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PMK-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)
1 Peralatan Penunjang 2.975.000,00
2 Bahan Habis Pakai 4.290.200,00
3 Perjalanan 3.100.000,00
Lain-lain (Publikasi, Seminar,
4 1.750.000,00
Laporan)
TOTAL 12.115.200,00
9
DAFTAR PUSTAKA
Duarte, J., Vizcaino, F.P., Utrilla, P., Jimenez, J., Tarmargo, J., and Zarzuelo, A.
1993. Vasodilatatory effects of flavonoid in rat aortic smooth muscle.
Structure activity relationship. Biochem pharmacol. 24: 857-862.
Hanasaki, Y., Ogawa, S., and Fukui, S. 1994. The Correlation between active
oxygens scavenging and antioxidative effects of flavonoids. Free Radical
Biol.Med. 16: 845-850.
Haris fadillah. 2014. Optimasi Sabun Cair Antibakteri Ekstrak Etanol Rimpang
Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc. Var. Rubrum) Variasi Virgin
Coconut Oil (Vco) Dan Kalium Hidroksida (Koh) Menggunakan Simplex
Lattice Design. Pontianak
Ibrahim B., Suptijah P., Amin H., 2010, PENGGUNAAN KITOSAN SEBAGAI
PENGISI DALAM PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN: Departemen
Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut
Pertanian Bogor,Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol XIII
Nomor 1.
Nawawi A., Rachmawati W., dan Aryadi, A. 2010. Isolasi dan Identifikasi
Senyawa Kuinon dari Simplisia Umbi Bawang Sabrang (Eleutherine
americana Merr.). Diambil dari: www.bawang%20tiwai/penelitian-
obatbahanalam-aper%20mahasiswa %20ITB.html. Pelczar MJJ., Chan
ECS. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. cetakan pertama. Jakarta:
Universitas Indonesia Press. Hal. 643-759.
Puspadewi, R., Adirestuti, P., Menawati, R., 2013, KHASIAT UMBI BAWANG
DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) SEBAGAI HERBAL
ANTIMIKROBA KULIT: KARTIKA, JURNAL ILMIAH FARMASI, 1
(1), 31-37 ISSN 2354-6565.
SaiRam, M., Ilavazhagan, G., Sharma, S. K., Dhanraj, S. A., Suresh, B., Parida,
M. M., Jana, A. M., Kumar Devendra and Selvamurthy, W., 2000, Anti-
microbial activity of a new vaginal contraceptive NIM-76 from neem oil
(Azadirachta indica) Journal of Ethnopharmacology, 71 (3), Pages 377-382.
10
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Piagam Penghargaan Atas Prestasi Politeknik Negeri 2007
Dalam Proses Belajar Mengajar Samarinda
1.
(PBM) di Politeknik Negeri
Samarinda
Piagam Penghargaan Juara II Lomba LPP TVRI
2. 2011
"Sang Penemu" Samarinda
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. PERALATAN PENUNJANG
Justirifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Penunjang (Rp)
Menghaluskan
Blender 1 400.000,00 400.000,00
bahan (unit)
Membersihkan
Pisau 5 15.000,00 75.000,00
sample
Pengeringan,
Alat
pemanasan dan
laboraturium 1 2.500.000 2.500.000,00
pencampuran
penunjang
(unit)
SUB TOTAL (Rp) 2.975.000,00
2. BAHAN HABIS PAKAI
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Penunjang (Rp)
Bawang Bahan ekstraksi
5 75.000,00 375.000,00
Dayak (kg)
Etanol 70% Proses ekstraksi
dan pembuatan 10 54.000,00 540.000,00
sabun (L)
Kertas Saring Proses ekstraksi
dan filtrasi 25 1.000,00 25.000,00
(lembar)
VCO (Virgin Untuk campuran
Coconut Oil) proses pembuatan 7 75.000,00 525.000,00
sabun (Botol)
Asam Stearat Untuk campuran
proses pembuatan 1000 117,00 117.000,00
sabun (gram)
Gliserin Untuk campuran
proses pembuatan 2 130.000,00 260.000,00
sabun (L)
Diatanol Untuk campuran
Amide (DEA) proses pembuatan 1 150.000,00 150.000,00
sabun (kg)
Sukrosa Untuk campuran
proses pembuatan 3 35.000,00 105.000,00
sabun (kg)
Aquadest Untuk campuran
proses pembuatan
25 3.000,00 75.000,00
sabun dan
ekstraksi (L)
NaOH Analis Analisa Senyawa
200 1.300,00 260.000,00
Flavonoid (gram)
NaOH Teknis Untuk campuran
1 28.200,00 28.200,00
proses pembuatan
sabun dan
ekstraksi (kg)
Parfum Pengharum Pada
2 35.000,00 70.000,00
Sabun (Botol)
Pewarna Pewarna Pada
2 5.000,00 10.000,00
Sabun (Botol)
Total Plate Pengujian
Count (TPC) efektivitas sabun 25 70.000,00 1.750.000,00
dan PH meter terhadap bakterial
SUB TOTAL (Rp) 4.290.200,00
3. PERJALANAN
Material Justifikasi Harga Satuan
Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Pengambilan
Transfortasi 2 50.000,00 100.000,00
bahan baku
Perjalanan
Samarinda-
Seminar Nasional 1 3.000.000,00 3.000.000,00
Yogyakarta
(PP)
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000,00
4. LAIN-LAIN
Material Harga Satuan
Justifikasi Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Penelusuran Biaya internet dan
1 500.000,00 500.000,00
Pustaka komunikasi
Pembuatan
Penggandaan 5 150.000,00 750.000,00
Laporan
Publikasi Pendaftaran 1
500.000,00 500.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.750.000,00
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 12.115.200,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas