Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHAN ALAM FARMASI

SEDIAAN TABLET PASTA GIGI (BITE TOOTHPASTE) DARI BAHAN


ALAMI TANPA LIMBAH

Dosen Pengampu:
Hendy Suhendy, M.Si
Diana Sri Zustika, M.Si
Ihsan Meliyandi, S. Farm., Apt
Lena Siti Nurjanah, S. Farm

Tina Agustini (31116145)

FARMASI 3C

(31116145)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpah curahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Sediaan Pasta Gigi dari Tablet”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.

Tasikmalaya, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................i


Daftar Isi..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pasta Gigi ..................................................................................3
B. Persyaratan Pasta Gigi.............................................................................3
C. Kandungan Pasta Gigi .............................................................................3
BAB III ISI
A. Bite Toothpaste .......................................................................................7
B. Komposisi Bite Toothpaste .....................................................................7
C. Kelebihan dan Kekurangan Bite Toothpaste ...........................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gigi merupakan salahsatu bagian yang sangat penting pada tubuh
manusia, jika gigi bermasalah maka akan mengalami kesulitan berbicara,
makan dan menyebabkan hari-hari terganggu. Jika mengabaikan kesehatan
gigi, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat
berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya
karies dan peradangan yang berawal dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan
sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang
ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus) mengubah sisa makanan
menjadi asam. Selain efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri
yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu Streptococcus mutans, bakteri ini
dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke
aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di
bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan
dan organ tubuh lainnya.
Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga kebersihan mulut
dengan menyikat gigi secara rutin menggunakan pasta gigi. Pasta gigi
mampu membersihkan gigi (menghilangkan sisa makanan, plak dan noda).
Namun, tabung pasta gigi yang beredar di pasaran limbahnya tidah mudah
didaur ulang. Perkembangan ilmu pengetahuan telah menjadikan hidup
kita lebih mudah. Banyak ilmu pengetahuan yang telah berkembang
pesat demi memudahkan kehidupan manusia. Kini perusahaan di
Amerika Serikat telah secara resmi meluncurkan pasta gigi tanpa limbah
karena tidak dikemas dengan tabung plastik dimana sediaan tersebut berupa
tablet pasta gigi dan itu bisa merevolusi cara kita menyikat gigi.
Dari latar belakang diatas maka dalam makalah ini penulis akan
membahas mengenai sediaan tablet pasta gigi, formula, cara penggunaan serta
kelebihannya dibandingkan pasta gigi yang ada di pasaran.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diambil rumusan masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Bite Toothpaste?
2. Apa saja formula dari Bite Toothpaste?
3. Apa kelebihan dan kekurangan Bite Toothpaste dibandingkan dengan
pasta gigi biasa yang ada di pasaran?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembuatan makalah
ini yaitu:
1. Mengetahui tentang Bite Toothpaste;
2. Mengetahui formula atau komposisi dari Bite Toothpaste; dan
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Bite Toothpaste dibandingkan
dengan pasta gigi biasa yang ada di pasaran

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pasta Gigi


Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan semi-aqueous yang
digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan seluruh
permukaan gigi. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi
berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap
karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau
mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta
memelihara kesehatan gigi (Storehagen dan Nana, 2003).

B. Persyaratan Pasta Gigi


Pasta gigi memiliki tujuh persyaratan utama, yaitu:
1. Mampu membersihkan gigi (menghilangkan sisa makanan, plak dan
noda);
2. Meninggalkan sensasi bersih dan segar pada mulut setelah berkumur;
3. Harga terjangkau sehingga mudah didapat oleh berbagai kalangan;
4. Tidak boleh membahayakan pengguna (aman dalam penggunaan);
5. Stabil selama penyimpanan;
6. Bahan abrasif yang digunakan sesuai dengan enamel dan dentin; dan
7. Telah teruji secara klinis.
(Herdiyanti dan Sasmita, 2010)

C. Kandungan Pasta Gigi


Pasta gigi biasanya mengandung bahan abrasif, pembersih, bahan
penambah rasa dan warna, serta pemanis, selain itu dapat juga
ditambahkan bahan pengikat, pelembab, pengawet, fluor, dan air (Ireland,
2006).
1. Bahan abrasif
Bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi umumnya berbentuk
bubuk pembersih yang dapat memolis dan menghilangkan stain dan

3
plak. Bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu
untuk menambah kekentalan pasta gigi. Bahan abrasif yang terdapat
dalam pasta gigi tidak sekeras email, tapi sekeras atau lebih keras dari
dentin. Kandungan bahan abrasif yang terdapat di dalam pasta gigi
sebanyak 30-40%. Contoh bahan abrasif ini antara lain natrium
bikarbonat, kalsium karbonat, kalsium sulfat, natrium klorida, partikel
silika, dikalsium fosfat. Efek yang diberikan oleh bahan ini antara lain
membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email,
mempertahankan pelikel, mencegah akumulasi stain (Megananda,
dkk., 2010).
2. Bahan pelembab atau humectant
Bahan ini terdapat dalam pasta gigi sebanyak 10-30%. Bahan
pelembab atau humectants ini dapat mencegah penguapan air dan
mempertahankan kelembaban pasta. Contoh bahan pelembab ini antara
lain gliserin, sorbitol, dan air (Megananda, dkk., 2010).
3. Bahan pengikat
Bahan pengikat ini memberikan efek untuk mengikat semua bahan
dan membantu memberi tekstur pasta gigi, terdapat sebanyak 1-5%
dalam pasta gigi. Contoh bahan pengikat ini antara lain karboksimetil
sellulose, hidroksimetil sellulose, carragaenan, dan cellulose gum
(Megananda, dkk., 2010).
4. Deterjen atau surfectan
Deterjen dalam pasta gigi berfungsi menurunkan tegangan
permukaan dan melonggarkan ikatan debris dengan gigi yang akan
membantu gerakan pembersihan sikat gigi. Persentasi deterjen dalam
pasta gigi sebanyak 1-2%. Contoh deterjen yang terdapat dalam pasta
gigi antara lain Sodium Laurly Sulfat (SLS) dan Sodium N Laurly
Sarcosinate (Megananda, dkk., 2010).
5. Bahan pengawet
Bahan pengawet dalam pasta gigi berfungsi mencegah kontaminasi
bakteri dan mempertahankan keaslian produk. Jumlah bahan pengawet
dalam pasta gigi diatas dari 1%. Contoh bahan pengawet yang

4
digunakan dalam pasta gigi antara lain formalin, alcohol, dan natrium
benzoat (Megananda, dkk., 2010).
6. Bahan pewarna atau bahan pemberi rasa
Persentase bahan ini dalam pasta gigi sebanyak 1-5%. Bahan
pewarna dan bahan pemberi rasa ini berfungsi untuk menutupi rasa
bahan-bahan lain yang kurang enak, terutama SLS, dan juga memenuhi
selera pengguna seperti rasa mint, stroberi, dan rasa permen karet pada
pasta gigi anak-anak. Contoh bahan ini antara lain peppermint atau
spearmint, menthol, eucalyptus, aniseed,dan sakharin (Megananda,
dkk., 2010).
7. Air
Kandungan air dalam pasta gigi sebanyak 20-40% dan berfungsi
sebagai bahan pelarut bagi sebagian bahan dan mempertahankan
konsistensi (Megananda, dkk., 2010).
8. Bahan terapeutik
Bahan terapeutik yang terdapat dalam pasta gigi, antara lain:
1) Fluoride
Penambahan fluoride dalam pasta gigi dapat memperkuat enamel
dengan cara membuatnya resisten terhadap asam dan menghambat
bakteri untuk memproduksi asam (Megananda, dkk., 2010).
Adapun macam-macam fluoride yang terdapat dalam pasta gigi
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Stannous fluoride
Tin fluor merupakan fluor yang pertama ditambahkan dalam
pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan
abrasif (kalsium fosfat). Fluor ini bersifat antibakterial, namun
kelemahannya dapat membuat stain abu-abu pada gigi (Ireland,
2006)
b. Sodium fluoride
Naf merupakan fluor yang paling sering ditambahkan dalam
pasta gigi, tapi tidak dapt digunakan bersamaan dengan bahan
abrasif (Ireland, 2006).

5
c. Sodium monofluorafosfat
2) Bahan desensitisasi
Bahan desensitisasi memberikan efek dengan cara mengurangi atau
menghilangkan sensitivitas dentin dengan cara efek desensitisasi
langsung pada serabut saraf, dan bahan tersebut yang digunakan
dalam pasta gigi adalah sebagai berikut:
a. Potassium nitrat dapat memblok transmisi nyeri diantara sel-sel
syaraf (Ireland, 2006).
b. Stronsium chloride dapat memblok tubulus dentin (Ireland,
2006).
3) Bahan anti-tartar
Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium dan magnesium
dalam saliva sehingga kedunya tidak dapat berdeposit pada
permukaan gigi. Contohnya tetrasodium pyrophosphate (Ireland,
2006).
4) Bahan antimikroba
Bahan ini digunakan untuk membunuh dan menghambat
pertumbuhan bakteri. Contoh bahan ini adalah triklosan
(bakterisisdal), zinc citrate atau zinc phosphate (bakteriostatik).
Selain itu ada beberapa herbal yang ditambahkan sebagai
antimikroba dalam pasta gigi, contohnya ekstrak daun sirih dan
siwak (Ireland, 2006).
9. Bahan pemutih
Ada berbagai macam bahan pemutih yang digunakan antara lain
sodium carbonate, hydrogen perokside, citroxane, dan sodium
hexametaphosphate (Megananda, dkk., 2010).

6
BAB III
ISI

A. Bite Toothpaste
Bite Toothpaste adalah sediaan tablet pasta gigi yang terbuat dari
bahan alami dan telah terbukti secara klinis dapat membersihkan dan
menjaga kesehatan gigi. Wadahnya berupa botol yang dapat digunakan
dan diisi ulang sehingga bebas limbah. Cara penggunaannya yaitu dengan
memasukkan tablet kedalam mulut lalu dikunyah, setelah itu basuh sikat
gigi dengan air lalu gosok gigi seperti yang biasa dilakukan.
Bite Toothpaste dapat juga dibawa saat travelling dan telah
disetujui oleh TSA. Harga dari tablet pasta gigi ini sekitar 12 US Dollar
yang berisi 64 tablet dapat digunakan untuk pemakaian selama sekitar 1
bulan jika menyikat gigi sehari dua kali.
Bite Toothpaste tidak bisa digunakan untuk hewan peliharaan
seperti kucing dan anjing, karena mengandung xylitol yang sangat beracun
untuk kucing dan anjing bahkan dapat menyebabkan kematian pada hewan
peliharaan tersebut.

B. Komposisi Bite Toothpaste


Bite Toothpaste tersedia dalam dua varian yaitu Mint dan Mint
Charcoal.
1. Mint
Komposisi dari varian Mint yaitu:
Xylitol
Erythriyol
Dicalcium Phosphate
Sodium Lauryl Sulfoacetate
Kaolin
Sodium Bicarbonate
Organic Mint Flavor
Magnesium Stearate (Vegan)

7
Silicon Dioxide
2. Mint Charcoal
Komposisi dari varian Mint Charcoal yaitu:
Xylitol
Erythriyol
Dicalcium Phosphate
Sodium Lauryl Sulfoacetate
Kaolin
Charcoal
Sodium Bicarbonate
Organic Mint Flavor
Magnesium Stearate (Vegan)
Silicon Dioxide

Bite Toothpaste ini berbahan alami tidak mengandung fluoride.


Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan oleh Departemen Kesehatan
Belgia bahwa penggunaan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan
osteoporosis dan kerusakan saraf. Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan
Presiden Asosiasi Medis Amerika mengatakan bahwa fluoride adalah
racun perusak yang akan menghasilkan efek yang serius di jangka
panjang.
Terdapat label peringatan yang terdapat pada pasta gigi dengan
tulisan “Hindari dari jangkauan anak-anak dibawah 6 tahun. Jika anda
tidak sengaja menelan lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk
menggosok gigi, cari bantuan ahli, atau hubungi pusat pengendalian racun
secepatnya” label tersebut ditampilkan atas dasar karena isi fluoride dari
sebuah tube pasta gigi ukuran keluarga dapat membunuh seorang anak
dengan berat 25 pound. Saat menggosok gigi, ada kemungkinan masih ada
residu pasta gigi yang akan masuk ke perut dari waktu ke waktu, jika satu
sendok teh dapat membunuh seorang anak maka tidak terbayang efek
jangka panjang yang akan dialami jika selama bertahun-tahun menelan
residu tersebut.

8
Xylitol akan membantu membersihkan permukaan gigi secara
makro melalui mekanisme pengunyahan dan secara mikro dengan
menekan pertumbuhan kuman Streptoccoci mutans. Erythriyol merupakan
pemanis tetapi memiliki kalori yang rendah. Charcoal atau arang aktif
dapat memutihkan gigi dan untuk detoksifikasi.

C. Kelebihan dan Kekurangan Bite Toothpaste


Kelebihan Bite Toothpaste dibandingkan dengan pasta gigi yang saat ini
beredar dipasaran diantaranya:
1. Berbahan alami dan tidak mengandung fluoride sehingga lebih aman
untuk digunakan;
2. Botolnya dapat digunakan berkali-kali atau diisi ulang sehingga bebas
limbah, berbeda dengan tube pasta yang berbahan plastik yang tidak
dapat digunakan berkali-kali sehingga menyebabkan limbah;
3. Wadahnya sudah disetujui oleh TSA untuk dapat dibawa travelling
dengan ukuran yang pas dan tidak akan meledak.
Kekurangan Bite Toothpaste dibandingkan dengan pasta gigi yang saat ini
beredar dipasaran diantaranya:
1. Harganya mahal; dan
2. Belum beredar di Indonesia sehingga untuk mendapatkannya harus
memesan secara online.

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bite Toothpaste adalah sediaan tablet pasta gigi yang terbuat dari
bahan alami dan telah terbukti secara klinis dapat membersihkan dan
menjaga kesehatan gigi. Wadahnya berupa botol yang dapat digunakan
dan diisi ulang sehingga bebas limbah.

B. Saran
Sebagai mahasiswa farmasi dapat mengembangkan lagi keilmuan
kita untuk mendapatkan inovasi obat baru dari bahan alam yang dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Herdiyanti, Y., Sasmita, I.S. 2010. Pengggunaan Fluor dalam Kedokteran Gigi.
Bandung: FKG UNPAD
Ireland R. 2006. Clinical textbook of dental hygiene an therapy. U.K: Blackwell
Munksgaard
Megananda HP, Eliza H, Neneng N. 2010. Ilmu pencegahan penyakit jaringan
keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Sari, Ni Yoman Gemini. 2011. Permen Karet Xylitol yang Dikunyah 5 Menit
Meningkatkan dan Mempertahakan pH Saliva Perokok Selama 3 Jam.
Denpasar: Universitas Udayana
Sasmita IS, Pertiwi ASP, Halim M. Gambaran efek pasta gigi yang mengandung
herbal terhadap penurunan indeks plak. Dent J. 2006, p 2-8
Storehagen S, Nana OSM. Oslo University of Candidatus or Candidate
Odontologiae degree guide to Clinic : dentrifice and mouthwashes
ingredients and their use. 2003, p 1-44

11

Anda mungkin juga menyukai