Anda di halaman 1dari 3

I

TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu membuat sediaan pasta gigi

II

DASAR TEORI
Pasta adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian topical. Pasta gigi digunakan untuk perlekatan pada
selaput lendir untuk memperoleh efek lokal (FI IV, 1995).
Pasta gigi adalah pasta atau gel yang digunakan untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut dengan cara mengangkat plak dan sisa makanan, termasuk
menghilangkan dan mengurangi bau mulut. Pasta gigi juga membantu memperkuat
struktur gigi dengan kandungan flournya. Pasta gigi merupakan bahan pembantu sikat
gigi dalam menghambat pertumbuhan plak secara kimiawi
Pasta gigi dipakai untuk membantu membersihkan dan memoles gigi. Bahan
untuk membersihkan gigi tersedia dalam bentuk pasta, bubuk, dan gel. Pasta gigi
merupakan bahan yang berfungsi sebagai media bagi zat aktif penghilang bakteri dan
plak (anti plak) untuk dapat diaplikasikan pada permukaan gigi. Pasta gigi biasa
digunakan saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi. Penggunaan pasta gigi
bersama sikat gigi melalui penyikatan gigi adalah salah satu cara yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan
rongga mulut. Penambahan zat aktif pada pasta gigi yang bermanfaat bagi kesehatan
gigi dan mulut bukan hanya bertujuan sebagai program pencegahan kerusakan gigi
pada orang dewasa, melainkan juga dapat mencegah kerusakan gigi sedini mungkin
pada anak.
Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap
sebagai manfaat kosmetik. Pasta gigi yang digunakan saat menyikat gigi berfungsi
untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, dan memoles
permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar
pada mulut serta memelihara kesehatan gingiva.
Pasta gigi mengandung campuran bahan penggosok, bahan pembersih, bahan
tambahan, berbentuk semipadat yang digunakan untuk membantu membersihkan
tanpa merusak gigi dan jaringan mukosa mulut.

Secara umum, kandungan pasta gigi adalah sebagai berikut:


Bahan abrasif, merupakan bahan utama pasta gigi, menyusun 30-40% kandungan
pasta gigi. Bahan abrasif berfungsi untuk membersihkan dan memoles permukaan
gigi tanpa merusak email, mempertahankan kekebalan partikel, mencegah

akumulasi stain. Bahan yang sering digunakan antara lain natrium bikarbonat,
b

kalsium bikarbonat, dan kalium sulfat.


Bahan pelembab, berfungsi sebagai pencegah penguapan air dan mempertahankan
kelembaban pasta. Bahan yang sering digunakan antaralain gliserin, sorbitol dan

air. Bahan pelembab ini menyusun 10-30% kandungan pasta gigi.


Bahan perekat (binder), berfungsi sebagai pengikat semua bahan dan membantu
memberi tekstur pada pasta gigi. Bahan yang sering digunakan antaralain CMC
Na, xanthan gum, carbomer. Bahan perekat ini menyusun 1-2% kandungan pasta

gigi.
Surfaktan, berfungsi sebagai penurun tegangan permukaan dan melonggarkan
ikatan debris dengan gigi yang akan membantu gerakan pembersihan sikat gigi
serta membantu mengikat dan mengangkat lapisan lemak sisa makanan pada
permukaan gigi dengan membentuk misel karena partikel surfaktan yang
berbentuk lipid bilayer yang meyusun 1-3% kandungan pasta gigi bahan yang
sering digunakan antara lain Natrium Lauryl Sulfat (SLS) dan Natrium N-Lauryl

Sarcocinate.
Bahan pengawet (0,05-0,5%), berfungsi sebagai pencegah kontaminasi bakteri
dan mempertahankan keaslian produk. Bahan yang biasa digunakan adalah

natrium benzoate, nipagin, dan nipasol.


Bahan pemberi rasa (0-2%), berfungsi sebagai penutup rasa bahan-bahan lain

yang kurang enak, terutama SLS dan memenuhi selera pengguna.


Air (20-40%) berfungsi sebagai pelarut bagi sebagian bahan dan mempertahankan

konsistensi dari pasta gigi.


Bahan terapeutik, ada beberapa bahan aktif yang memiliki fungsi terapi bagi
kesehatan gigi dan mulut, antara lain:
1 Floride, berfungsi sebagai bahan antikaries dan berfungsi sebagai
remineralisasi karies awal. Bahan yang digunakan antaralain
2

natriummonofluorofosfat dan natrium fluoride.


Bahan desentisasi, berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan
sensitivitas dentin dengan cara efek desentisasi langsung pada serabut
syaraf. Bahan yang biasa digunakan antaralain Strontium klorida,

Strontium asetat, Kaliumnitrat, dan kaliumfosfat.


Bahan anti kalkulus, berfungsi sebagai penghambat mineralisasi plak
dan mengubah pH untuk mengurangi pembentukan kalkulus.

Bikarbonat ditambahkan untuk mengurangi keasaman gigi.


Ciri-ciri pasta gigi yang baik yaitu:
a Mempunyai daya abrasive yang minimal dan mempunyai daya pembersih yang
maksimal.

Dapat menyingkirkan kotoran-kotoran di mulut. Harus stabil dalam jangka waktu

c
d
e
f
g
h

yang lama.
Dapat bekerja dalam suasana asam maupun basa.
Dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri dalam mulut.
Dapat mengurangi dan menghilangkan bau mulut.
Tidak beracun.
pH 4,5-10,5 (SNI, 1995).
memiliki daya sebar yang luas.

Pengelompokan pasta gigi berdasarkan fungsinya antaralain sebagai berikut:


a

Fungsi kosmetik yaitu untuk menyingkirkan alba, plak, sisa-sisa makanan dan

b
c

stain pada permukaan gigi serta menyegarkan napas.


Fungsi kosmetik terapeutikya itu untuk menghilangkan kalkulus dan gingivitis.
Fungsi terapeutik yaitu untuk mengurangi pembentukan plak, kalkulus gingivitis
dan sensitivitas gigi.

Tujuan dari kebersihan mulut dengan menggunakan pasta gigi adalah untuk mengurangi flora
bakteri oral. Bakteri mulut dapat berikatan dengan plak menyebabkan kerusakan dan sakit
gigi

Anda mungkin juga menyukai