Hygiene(Perawatan
Mulut & Gigi)
Kelompok 7
Meet Our Team
Maria Vania Gitaswari
01 30120119006
Agustina Lidyawati
03 30120119030
Melati Suciati
04 30120119034
Gigi dapat
diidentifikasikan
menjadi tiga bagian
yang berbeda yaitu
mahkota, leher, dan
akar.
Alat-Alat Untuk
Higiene Oral
Untuk menyelesaikan masalah Peralatan
keperawatan yang berhubungan dengan
kesehatan mulut dan higiene oral, Higiene
sejumlah pilihan tersedia bagi perawat
yaitu :
Oral
• Sikat Gigi • Sikat gigi dengan bulu sikat lembut
Ukuran sikat gigi, pilihlah sesuai dengan Sikat gigi dengan bulu sikat lembut ini
ukuran dari pasien atau klien agar dapat untuk individu yang memiliki gigi asli dan
sedang melakukan perawatan gigi palsu
dengan efektif bagian terjauh rongga
karena dapat memberikan akses yang lebih
mulut pasien. Sikat gigi digunakan untuk
baik terhadap seluruh bagian mulut dan
membersihkan plak pada gigi. dapat menyikat lidah serta dapat
membersihkan gusi pasien yang memakai
gigi palsu.
• Sikat gigi elektrik
Sikat gigi elektrik, yang berotasi ke satu arah dan ke arah yang lain, membersihkan
plak lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan sikat gigi manual, dan
melindungi gusi terhadap terjadinya inflamasi
• Kasa dan kapas lidi
Kasa dan kapas lidi, jika direndam dalam larutan obat kumur klorheksidin akan
lebih efektif. Kasa direndam atau dibasahi dengan air hangat/NaCl/H2O2 (Hidrogen
peroksida) 1% sehingga menjadi kasa lembab.
• Swab lemon dan gliserin
Lemon sangat bersifat asam, yang menyebabkan kalsium pada gigi meluruh dan
gliserin menarik kelembaban dari jaringan tetapi mengganggu keefektifan produksi
saliva dan menyebabkan mulut kering. Sifat asam pada swab gliserin dan lemon
menurunkan pH asli mulut dan memungkinkan pertumbuhan bakteri.
Peralatan Pembersihan
• Pasta gigi
• Salin 0,9% (salin normal)
Pasta gigi adalah produk pembersih mulut yang paling
banyak digunakan meskipun tidak signifikan dalam Larutan ini hampir tidak memiliki rasa,
menghilangkan plak dan ada jenis pasta gigi tertentu tidak mengiritasi mukosa mulut, atau
bermanfaat dalam pencegahan kerusakan gigi. Pasta mengubah pH saliva selagi meningkatkan
gigi memiliki jenis yang bervariasi, dari yang proses penyembuhan.
mengandung formula pengurangan kerusakan/plak
hingga pasta gigi khusus untuk perokok, gigi sensitif,
dan pasta gigi anak yang mengandung rasa. Fluorida
adalah agens pembersih yang paling efektif.
• Obat Kumur
Membersihkan mulut sebagai bagian dari higiene dasar memerlukan larutan
yang efektif dan lembut bagi pasien. Terdapat banyak pilihan obat kumur
sehingga profesional kesehatan harus memberikan saran penggunaan kepada
pasien serta tidak semua larutan obat kumur cocok untuk semua kasus.
• Natrium bikarbonat
Zat kimia ini sama efektifnya dengan salin normal dalam
mengangkat debris, namun rasanya kurang sedap. Konsentrasi yang
tepat harus digunakan untuk mencegah trauma/rasa terbakar pada
mukosa dan peningkatan jumlah bakteri akibat mulut yang bersifat
alkali.
• Obat kumur umum (dijual bebas)
• Hidrogen peroksida
Banyak obat kumur komersial yang cukup
Mengangkat bakteri dan debris, namun perubahan pada flora
efektif dalam mengendalikan plak dan
•(bakteri
Obat normal) mulut dapat meningkatkan risiko kerusakan
kumur klorheksidin
penyakit gusi, namun tidak seefektif
jaringan dan seriawan mulut .
Penggunaan obat kumur klorheksidin setelah klorheksidin. Jumlah alkohol pada
menggosok gigi dapat mengurangi plak dan beberapa sediaan juga menjadi perhatian
bakteri serta meningkatkan kesehatan gusi. Obat karena beberapa sediaan mengakibatkan
kumur ini memiliki fungsi antibakteri, antijamur, mulut menjadi kering dan kandung
dan antiplak. Akan tetapi, kandungan alkohol alkohol dapat meningkatkan nyeri yang
dapat menyebabkan menjadi sangat tidak nyaman sudah ada pada mulut. Obat kumur yang
dan dapat memiliki efek kering pada mulut, serta dijual bebas adalah Listerine, Total,
Perawatan mulut, menyikat gigi, dan
membersihkan gigi dapat menggunakan dengan Cara Menyikat Dan
sikat gigi dan benang gigi. Perlengkapan yang
harus disiapkan untuk menyikat dan membersihkan
gigi dengan sikat gigi dan benang gigi adalah:
Membersihkan Gigi
o Handuk
o Sarung tangan disposabel (sekali pakai)
o Pasta gigi
o Bengkok atau kom gigi
o Obat kumur
o Sikat gigi o Benang gigi (minimal 2 helai, panjangnya 20
o Secangkir air hangat cm)
o Pipet atau sedotan (bagi paien yang tidak dapat o Pegangan benang gigi (pilihan)
duduk).
Bersihkan Gigi Dengan Sikat Gigi
• Persiapan :
Kumpulkan semua perlengkapan yang dibutuhkan.
• Pelaksanaan :
1. Jelaskan kepada klien tentang apa yang akan dilakukan, mengapa hal tersebut harus dilakukan, dan bagaimana klien
dapat bekerja sama.
Rasional : Memastikan pasien memahami proses yang akan dilakukan dan mendorong kerja sama pasien.
2. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi lainnya (misalnya, sarung tangan).
Rasional : Tindakan menggunakan sarung tangan disposable saat memberikan perawatan mulut dapat mencegah perawat
terkena infeksi. Sarung tangan juga mencegah penyebaran mikroorganisme ke klien.
3. Berikan privasi klien
Siapkan Klien : Bantu klien ke posisi duduk di atas tempat tidur, jika kondisi kesehatan memungkinkan. Jika tidak
memungkinkan, bantu klien ke posisi miring dengan kepala dimiringkan.
Rasional : Kepala pasien dimiringkan agar cairan tidak mengalir ke tenggorokan klien.
4. Siapkan Klien :
Bantu klien ke posisi duduk di atas tempat tidur, jika kondisi kesehatan memungkinkan. Jika tidak
memungkinkan, bantu klien ke posisi miring dengan kepala dimiringkan.
Rasional : Kepala pasien dimiringkan agar cairan tidak mengalir ke tenggorokan klien.
5. Siapkan peralatan :
• Letakan handuk di bawah dagu klien.
• Pasang sarung tangan.
Rasional : Mencegah infeksi silang.
• Basahi bulu sikat dengan air hangat dan berikan pasta gigi seukuran kacang polong pada bulu sikat
gigi.
Rasional : Pasta gigi yang terlalu banyak menyebabkan sensasi terbakar pada mulut dan dapat
menimbulkan busa berlebih.
• Gunakan sikat gigi yang lembut (sikat gigi yang kecil untuk seorang anak) dan pasta gigi yang
disukai klien.
• Untuk klien yang harus berbaring di atas tempat tidur, lettakan atau pegang bengkok di bawah dagu
klien, letakan lengkungannya yang kecil di sekitar dagu atau leher secara benar.
Rasional : Untuk mengidentifikasi adanya luka yang membutuhkan tindakan menggosok yang lembut.
6. Sikat gigi klien : Berikan sikat gigi untuk dipegang oleh klien atau sikat gigi klien sebagai berikut :
• Pegang sikat gigi dan hadapkan bulu sikat pada gigi dengan membentuk sudut 45 derajat. Ujung
bulu sikat terluar harus berada pada bagian bawah sulkus gingival dan memasuki. Sikat akan
membersihkan bagian bawah sulkus dari dua atau tiga gigi secara bersamaan.
Rasional : Teknik sulkular menglilangkan plak dan membersihkan bagian bawah batas gingival serta
memungkinkan terapi perbaikan.
Teknik sulkular : menempatkan bulu
sikat pada sudut 45 derajat pada
gigi
Rasional : Menyikatkan akan menghilangkan materi dan lapisan kotoran terakumulasi. Lidah yang kotor
mungkin disebabkan buruknya higiene oral dan asupan cairan yang sedikit. Menyikat secara lembut dan
hati-hati membantu mencegang reflek gag atau muntah.
• Berikan klien cangkir berisi air atau obat kumur untuk membilas mulut secara seksama. Kemudian
minta klien membuang air tersebut dan sisa pasta gigi di mulut ke dalam baskom gigi secara
perlahan-lahan atau dilelehkan, jangan disemprotkan agar air tidak berhamburan kemana-mana.
Beberapa institusi memberikan obat kumur yang standar. Alternatif lain adalah pembilas mulut dari
saline normal dapat menjadi cairan pembersih dan pelembab yang efektif.
Rasional : Membilas mulut secara saksama akan melepaskan partikel makanan dan mengeluarkan
partikel-partikel yang telah terlepas.
• Ulangi langkah-langkah sebelumnya sampai mulut bersih dari pasta gigi dan partikel makanan.
• Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan sesuai kebijakan dan pengendalian infeksi.
• Dokumentasikan perawatan sesuai rencana asuhan pasien dan identifikasi kebutuhan/tangga evaluasi
atau pengkajian ulang.
Bersihkan Gigi
Benang gigi yang digunakan untuk
membersihkan gigi kira-kira sekitar 30-
dengan Benang Gigi
40 cm.
• Pelaksanaan :
a. Bantu klien menggunakan dengan
benang gigi secara mandiri atau
bersihkan gigi klien dengan benang
gigi sebagai berikut :
1. Lilitkan salah satu ujung benang di
sekliling jari tengah pada setiap
tangan.
Merengangkan benang gigi
di antara jari telunjuk pada
masing-masing tangan
2. Untuk membersihkan gigi bagian atas,
gunakan ibu jari dan jari telunjuk Anda Posisi tangan untuk
guna merenggangkan benang. Gerakan membersihkan gigi atas
benang ke atas dan bawah di antara gigi menggunakan benang gigi
dari atas mahkota gigi ke gusi dan di
sepanjang garis gusi sejauh mungkin.
Buat bentuk “C” dengan benang
mengelilingi tepi gigi yang sedang Posisi tangan untuk
dibersihkan. Mulai dari bagian belakang
sisi kanan dan teruskan ke belakang sisi membersihkan gigi bawah
kiri gigi atau kerjakan dari bagian tengah menggunakan benang gigi.
gigi ke belakang rahang pada sisi gigi
sebelahnya.
3. Untuk menyikat bagian bawah,
gunakan jari telunjuk Anda
untuk meregangkan benang.
4. Berikan air hangat atau obat kumur pada klien untuk
membilas mulut dan berikan bengkok untuk tempat
7. Lepaskaan dan buang sarung tangan
membuang air bilasan tersubut.
lalu cuci tangan.
5. Bantu klien mengelap mulutnya.
6. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan sesuai 8. Dokumentasikan pengkajian gigi,
4. Naikan pelat bawah, miringkan pelat tersebut sehingga sisi kiri, misalnya, agak lebih rendah dari sisi
kanan untuk melepaskan pelat dari mulut tangpa menggores bibir, letakkan pelat bawah tersebut dalam
wadah gigi palsu.
5. Lepaskan gigi palsu parsial dengan memberi tekanan yang sama pada batas setiap sisi gigi palsu, jangan
menekan pengaitnya karena dapat menyebabkan gigi palsu tersebut bengkok atau patah.
1. Bawa wadah gigi palsu ke bak cuci. Hati-hati agar tidak menjatuhkan gigi palsu.
- Rasional : Untuk mencegah kerusakan jika gigi palsu terjatuh karena gigi palsu tersebut dapat patah.
2. Gunakan sikat gigi atau sikat berbulu halus yang khusus, sikatlah gigi palsu tersebut
dengan sediaan pembersih, dan menggunakan air mengalir.
1. Obersvasi gigi palsu untuk melihat adanya area gigi yang kasar, tajam, atau rusak yang dapat mengiritasi
lidah atau membran mukosa mulut, bibir, dan gusi.
2. Inspeksi mulut untuk melihat adanya kemerahan, area yang teriritasi, atau adanya indikasi infeksi.
3. Kaji kesesuaian gigi palsu yang mana harus mengunjungi dokter gigi minimal satu kali dalam satu tahun
untuk memeriksa kesesuaiannya dan adanya iritasi pada jaringan lunak mulut.
e. Apabila klien tidak dapat memakai gigi palsu, perawat dapat menawarkan untuk membantu memakaikan
kembali gigi palsu. Jika klien tidak mau memakai gigi plasu, simpan gigi palsu tersebut di dalam wadah gigi
palsu yang telah diisi air. Beri label yang berisi nama dan nomor identifikasi klien pada cangkir. Gigi palsu
dipasang lagi saat pagi hari (menjelang makan pagi dan setelah kumur-kumur).
Rasional : Gigi palsu akan menjadi sangat kering dan retak jika tidak disimpan dalam keadaan lembap.
f. Pasang kembali gigi palsu ke dalam mulut
1. Tawarkan sedikit cairan obat kumur dan piala ginjal untuk berkumur. Apa bila klien tidak
dapat memasang gigi palsu secara mandiri, pasang satu pelat pada sutu waktu. Pegang
setiap pelat dengan membentuk sedikit sudut pada saat memasangnya, untuk menghindari
cedera pada bibir.
g. Bantu klien sesuai kebutuhan dengan lap tangan dan mulut dengan handuk.
h. Bersihkan seluruh peralatan, bilas sikat untuk gigi palsu, dan keringkan secara alami.
i. Lepaskan dan buang sarung tangan.
Rasional : Mencegah infeksi silang.
j. Dokumentasikan semua pengkajian dan setiap masalah seperti area yang teriritasi pada
membran mukosa.
Memasang gigi
palsu dengan
membentuk
sedikit sudut.
Perlengkapan :
Cara Memelihara Kebersihan
- Handuk.
Mulut Pada Pasien Tidak Sadar
- Piala ginjal.
- Sarung tangan disposabel (sekali pakai).
- Spatel atau balok-gigitan untuk menahan
mulut agar tetap terbuka dan gigi terpisah - Kasa (3-4 kasa).
- Cangkir berisi air hangat/air garam/H2O2 - Spuit dengan bulb berunjung karet.
(Hidrogen peroksida) 1% (dari - Kateter pengisap dengan
persediaan 3%). perlengkapan pengisap (pilihan).
- Jeli minyak (vaselin).
Pelaksanaan
a. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang apa yang akan Anda lakukan dan kenapa tindakan
tersebut diperlukan.
b. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi lainnya yang sesuai.
c. Berikan privasi klien.
d. Persiapkan klien.
1. Atur posisi klien yang tidak sadar dalam posisi miring, dengan kepala tempat tidur
direndahkan. Posisi ini merupakan salah satu pilihan untuk perawatan mulut pada klien yang
tidak sadar.
Rasional : Pada posisi ini, saliva secara otomatis keluar karena gaya gravitasi, bukan
teraspirasi ke dalam paru.
2. Apabila kepala klien tidak dapat direndahkan, miringkan kepala ke satu sisi.
Rasional : Cairan akan segera keluar melalui mulut atau mengumpul di sisi mulut,
sehingga cairan ini dapat diisap.
3. Letakkan handuk di bawah dagu klien.
4. Letakkan piala ginjal pada dagu klien dan pipi bagian bawah untuk menampung
cairan dari mulut.
5. Pasang sarung tangan.
e. Secara hati-hati, regangkan gigi atas dan bawah pasien dengan spatel lidah dengan memasukkan
tong spatel secara cepat tetapi lembut, diantara molar belakang. Masukkan bila pasien rileks
(jangan memaksa).
1. Bersihkan dengan menggunakan jari perawat yang sudah dibungkus oleh kasa lembab atau
dengan spatel yang dibungkus kasa lembab untuk membersihkan gusi, lidah, dan gigi pasien.
Ulangi 3-4x sesuai kebutuhan.
2. Kasa yang sudah digunakan dibuang di bengkok atau plastik yang sudah disiapkan.