Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Manajemen dengan dosen
pengampu Yuanita Ani Susilowati, M.Kep.,Ns.Sp. Kep. Mat
Oleh:
Kelompok 4 Gerontik
November 2022
xiii + 39 halaman, 1 tabel, 1 diagram
ABSTRAK
Covid 19 adalah penyakit yang disebabtkan oleh virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2) yang menyebabkan gangguan sistem
pernapasan. Jalur transmisi virus ini melalui droplet yang dapat mengkontaminasi
benda sekitar dalam waktu yang lama sehingga penyebarannya terjadi sangat
cepat. Standar asuhan keperawatan pun disesuaikan kembali demi peningkatan
mutu pelayanan pada pasien Covid 19. Tujuan Evidence Based Nursing Practice
ini untuk mengetahui perubahan penyesuaian standar asuhan keperawatan pada
pasien Covid 19. Metode yang digunakan adalah literature review dengan kata
kunci bahasa Indonesia menggunakan Strategi, Asuhan Keperawatan, dan Pasien
Covid serta artikel bahasa Inggris menggunakan Standard and Nursing and
Patient Care and Covid-19dalam basis data Google Scholar, PubMed, dan
Proquest. Hasil dari ekstraksi data dan kesimpulan yang didapatkan, menyebutkan
bahwa terdapat hal yang perlu diperhatikan dalam standar asuhan keperawatan
adalah menjaga jarak saat melakukan pengkajian dan saat melakukan tindakan
invasif pada pasien Covid 19, cuci tangan, desinfeksi dan pembersihan
lingkungan, prinsip etika batuk, dan memperhatikan penggunaan APD.
i
KATA PENGANTAR
November, 2022
Kelompok
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa dan tua.
Memasuki masa tua berarti individu mengalami penurunan secara fisik, mental
serta perubahan psikososial (Nugroho, 2008). Lanjut usia (lansia) termasuk
kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah psikososial dan rawan
kesehatan, khususnya terhadap kemungkinan jatuh sakit dan ancaman kematian,
karena mereka menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan proses
menua yang dialaminya (Depkes RI, 2003). Berdasarkan data dari Direktorat
Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ada 30,16 juta jiwa
penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia pada tahun 2021. Kementerian
Kesehatan memproyeksikan jumlah penduduk lansia akan meningkat menjadi 42
juta jiwa (13,82%) pada 2030, dan akan bertambah lagi menjadi 48,2 juta jiwa
(13,82%) pada 2035.
Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat cepat
menimbulkan berbagai permasalahan terutama dari segi kesehatan dan
kesejahteraan lansia, sehingga lansia perlu mendapatkan perhatian yang serius
dari semua sektor untuk upaya peningkatan drajat kesehatan dan mutu lansia.
Salah satu bentuk perhatian terhadap lansia adalah terlaksananya pelayanan pada
lanjut usia melalui kelompok Posyandu Lansia.
Posyandu Lansia merupakan pelayanan kesehatan dasar yang ada di
masyarakat untuk para lansia agar kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap
terjaga dengan baik dan optimal. Posyandu Lansia memberikan pelayanan sosial,
agama, ketrampilan, olahraga dan seni budaya serta pelayanan lain yang
dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu mereka dapat
beraktifitas dan mengembangkan potensi diri (Soeweno, 2010). Kegiatan
posyandu lansia yang berjalan dengan baik akan memberikan kemudahan bagi
lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, sehingga kualitas hidup
masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal (Firda Hayati,
2021).
1
2
TINJAUAN TEORI
A. Covid-19
1. Pengertian
….
2. Varian Covid-19
….
3. Tanda dan Gejala
….
4. Cara Penyebaran Covid-19
….
5. Komplikasi
….
6. Penegakan Diagnosis
….
7. Pemeriksaan Penunjang
….
8. Tatalaksana Umum
….
B. Standar Asuhan Keperawatan
Praktek dan penerapan proses keperawatan harus dilakukan secara
tepat dan benar yang didukung dengan pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan yang mengacu pada pedoman standar asuhan keperawatan.
Pengertian standar menurut sendiri, adalah pernyataan deskriptif tentang
tingkat penampilan yang dipakai untuk menilai kualitas struktur, proses,
dan hasil. Sedangkan pengertian Standar Asuhan Keperawatan merupakan
penyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan
keperawatan terhadap pasien. Standar Asuhan Keperawatan juga
merupakan uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan, sehingga
kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. Standar asuhan
4
5
5. Standar V: Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan dalam
pencapaian tujuan dan merevisi data dasar serta perencanaan. Kriteria
proses:
8
METODE
A. Tahapan Penyusunan
...
B. Langkah-Langkah dalam Evidence Based Nursing Practice
Terdapat empat tahapan atau langkah-langkah dalam menentukan
Evidence Based Nursing Practice (EBNP) berdasarkan artikel yaitu:
a. Memilih topik yang akan direview (Choosing a review topic)
….
b. Melacak dan memilih artikel yang relevan (Searching and Selecting)
….
c. Melakukan analisis dan sintesis literatur (Analysis and Synthesizing)
….
d. Mengorganisasi penulisan review (Organization)
….
C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Peneliti menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dalam pencarian
Evidence Based Nursing Practice. Artikel yang digunakan dialam rentang
tahun 2018-2022, merupakan artikel yang full text dalam Bahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris.
1. Kriteria Inklusi
1) Tipe studi
Artikel yang dipilih adalah hasil penelitian dengan pendekatan
metode kuantitatif dengan desain penelitian Cross-Sectional
Survey, Retrospective Study dan Case Study.
2) Tipe responden
Tipe responden pada artikel terkait adalah perawat dengan ruang
lingkup pasien dengan Covid-19.
3) Tipe intervensi
15
16
P :
I :
C :
O :
18
19
1. Judul: Tujuan dari ini Penelitian ini merupakan Populasi penelitian Dari hasil penelitian mengatakan bahwa
penelitian deskriptif berjumlah 316 peserta kunjungan posyandu masih kurang
Gambaran Beberapa Penelitian ini
dengan menggunakan posyandu lansia dengan dikarenakan beberapa factor seperti
Faktor yang Berhubungan bertujuan untuk
desain penelitian cross sampel 74 responden. kurangnya pengetahuan tentang sasaran
dengan Keikutsertaan menganalisis
sectional. kegiatan posyandu dan pemberian KMS,
Posyandu Lansia di Desa faktor-faktor yang
masih banyak yang menganggap tidak
Gedegan Kecamatan berhubungan
perlu datang ke posyandu ketika sakit,
Tlogomulyo Kabupaten dengan partisipasi
gangguan kondisi fisik terutama pada alat
Temanggung. posyandu lansia di
gerak dan punggung, jarak tempat tinggal
Desa Gedegan
Autors: dengan posyandu, dan factor keluarga
Kecamatan
Sinti Nurkholif, Atik Tlogomulyo yang kurang memberikan informasi
2. Judul: Penelitian ini Penelitian ini sebanyak 76 responden Hasil analisis menunjukkan sebanyak
bertujuan untuk menggunakan analitik Puskesmas Tanah Sareal 55,3% penderita hipertensi mengunjungi
Faktor-Faktor yang
meneliti tentang kuantitatif dengan desain Kota Bogor Tahun 2021 posbindu. Berdasarkan analisis uji
Berhubungan dengan
faktor-faktor yang penelitian cross statistik terdapat pengaruh yang
Kunjungan Penderita
berhubungan sectional. bermakna antara jenis kelamin,
Hipertensi di Posbindu
dengan kunjungan pengetahuan, ketersediaan sarana
Wilayah Kerja Puskesmas
penderita hipertensi kesehatan, pembinaan tenaga kesehatan
Tanah Sareal Kota Bogor
di posbindu dukungan keluarga, dukungan petugas
Tahun 2021
wilayah kerja kesehatan, dukungan kader, dukungan
Autors: Puskesmas Tanah teman dengan kunjungan penderita
Anggita Putri1, Siti Sareal Kota Bogor hipertensi di posbindu wilayah kerja
Tahun:
2021
3. Judul: Tujuan peneliti Penelitian ini bersifat Populasi penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
untuk mengetahui kuantitatif analitik adalah seluruh lansia perilaku melakukan kunjungan ke
Faktor-Faktor yang
faktor-faktor yang menggunakan metode yang mengikuti kegiatan posyandu mayoritas baik yaitu 65 orang
21
Mempengaruhi mempengaruhi observasional dengan Posyandudi Puskesmas (73%), responden dengan pengetahuan
Kunjungan Posyandu kunjungan jenis desain cross Tenayan Raya Pekanbaru kurang sebanyak 49 orang (55,1%).
Lansia di Puskesmas posyandu Lansia di sectional, dimana tahun 2018. Dengan Dapat disimpulkan bahwa keinginan
Tenayan Raya Pekanbaru Puskesmas variabel Pengetahuan, jumlah 89 orang, laki – lansia untuk berkunjung ke posyandu
Tahun 2018 Tenayan Raya. Akses ke Posyandu, laki 20 orang perempuan baik tapi akses sangat mempengaruhi
Dukungan Keluarga, 69 orang. lansia untuk mengikuti posyandu.
Authors:
Peran Petugas dan
Rosmeri Br Bukit Perilaku Lansia
C. Pembahasan
…..
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
…
B. Saran
1. Bagi Petugas Kesehatan
….
2. Bagi Penyusun SOP Perawatan
….
DAFTAR PUSTAKA
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/30/ada-30-juta-
penduduk-lansia-di-indonesia-pada-2021 diakses pada tanggal 12 November 2022
pukul 12.50