40%
30% 7%
PEKERJAAN
PNS Petani Buruh Wiraswasta Lain-lain
7%
7%
13%
73%
48%
48%
AGAMA
1 2
0%
100%
6%
94%
12
10
JUMLAH
6
0
1
7%
33%
59%
TRIMESTER
TM1 TM 2 TM 3
25%
50%
25%
PEMERIKSAAN ANC
IYA TIDAK
100%
TEMPAT ANC
PMB Posyandu PKM/Polindes RS Alternatif
100%
100%
Gambar 8. Imunisasi TT
Gambar 8 menunjukkan sebagaina besar 5 ibu hamil imunisasi TT
Lengkap.
4) Penyulit kehamilan
PENYULIT KEHAMILAN
Ada Tidak
20%
80%
100%
STATUS GIZI
Kek Tidak Kek
20%
80%
ASUPAN GIZI
Tarak Makan Tidak Tarak Makan
100%
100%
JENIS KONTRASEPSI
Pil Kondom Suntik MOW/MOP IUD Implant Lain-Lain
17%
25%
58%
8%
92%
2.5
2
Jumlah
1.5
0.5
0
IYA TIDAK
Tempat
2.5
2
Jumlah
1.5
0.5
0
PMB PKM/POLINDES RS
Gambar 14. KF dan Tempat
Gambar 14 menunjukkan bahwa secara keseluruhan 3 ibu nifas
melakukan kunjungan, serta 3 melakukan kunjungan diPMB.
2) Menyusui
Menyusui
2.5
2
Jumlah
1.5
0.5
0
IYA TIDAK
Gambar 15 Menyusui
Gambar 15 menunjukkan bahwa secara keseluruhan 3 ibu menyusui
3) Jumlah pendapatan vitamin A dan jumlah yang meminum vitamin A
Vitamin A
2.5
2
Jumlah
1.5
0.5
0
Dapat Tidak dapat Minum Tidak minum
2.5
Jumlah
1.5
0.5
0
Dapat Tidak dapat Minum Tidak diminum
2.5
0.5
0
IYA Benar Salah TIDAK Tidak tau Tidak mau
3.5
2.5
Jumlah
2
1.5
0.5
0
IYA TIDAK Teratur Tidak teratur
Tempat
3.5
2.5
Jumlah
1.5
0.5
0
Posyandu Puskesmas
2.5
2
Jumlah
1.5
0.5
0
L P
5
4.5
4
3.5
3
Jumlah
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Wasting Stanting Underweight Normal
KMS
1
0.9
0.8
0.7
Jumlah
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
IYA TIDAK
3.5
2.5
Jumlah
2
1.5
0.5
0
BCG HB DPT/Pentabio Polio Campak
3.5
2.5
Jumlah
1.5
0.5
0
IYA TIDAK
Gambar 23 Vitamin A
Gambar 23 menunjukkan bahwa secara keseluruhan 4 bayi
mendapat vitamin A
6) Disusui dan Pemberian ASI
Disusui
4
3.5
3
2.5
Jumlah
2
1.5
1
0.5
0
IYA TIDAK
PEMBERIAN MPASI
2
1.8
1.6
1.4
1.2 Sesuai usia
Jumlah
Tidak sesuai
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1
Axis Title
PEMBERIAN PASI
4
3.5
3
2.5
2
Jumlah
1.5
1
0.5
0
1
e. Data Balita
1) Jenis Kelamin
JK
L P
38%
63%
BB SAAT LAHIR
2,9 kg 3 kg 3,3 kg 3,5 kg
13%
13%
63% 13%
BB SAAT INI
10 kg 11 kg 13 kg 14 kg 15 kg
13%
25%
13%
25% 25%
3) KPSP
MOTORIK HALUS
Sesuai Tidak Sesuai
100%
PERSONAL SOSIAL
Sesuai Tidak Sesuai
100%
BAHASA
Sesuai Tidak Sesuai
100%
100%
PENIMBANGAN BAYI
IYA Tidak Teratur Tidak Teratur
43%
50%
7%
TEMPAT
Posyandu Puskesmas
100%
Gambar 30 Penimbangan dan Tempat menimbang
Gambar 30 sebagian besar 7 balita melakukan penimbangan, sebagian
besar 6 balita teratur melakukan penimbangan serta 7 balita melakukan
penimbangan di posyandu
6) Status Imunisasi dan Vitamin A
STATUS IMUNISASI
Lengkap Tidak Lengkap
100%
VIT A
IYA Tidak
100%
1
0.9
0.8
0.7
Jumlah
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
IYA Tidak
Makanan Pantangan
6
Jumlah
0
Ada Tidak Ada
100%
g. Data perilaku Covid-19
100%
2.5 Penatalaksanaan
2.5.1 SAP Buku KIA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BUKU KIA
Pokok Bahasan : Manfaat Buku KIA
Sasaran : Balita
Hari, Tanggal : Rabu,13 April 2022
Waktu : Pukul 09.00 WIB - 09.25 WIB
Waktu Pertemuan : 25 menit
Tempat : Balai desa
Tujuan
1. Tujuan TIU : Peserta mampu menjelaskan gambaran umum
manfaat buku
2. KIA TIK : Peserta mampu:
1) Menjelaskan definisi buku KIA
2) Menyebutkan tujuan mengetahui manfaat buku
KIA
3) Menyebutkan isi buku KIA
4) Menyebutkan kapan dan kemana buku KIA
harus dibawa untuk di isi
Media dan Metode Media : Buku KIA
Metode : Ceramah, tanya jawab
Materi : 1) Definisi buku KIA
2) Tujuan mengetahui manfaat buku KIA
3) Isi (gambaran umum) buku KIA
4) Waktu dan tempat pengisian buku KIA
Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegitan Penyuluhan Media dan
Alat
1. Pembukaan 5 Menit Peserta menyimak Metode:
1. Memberikan salam penjelasan yang Ilustrasi,
2. Perkenalan dan disampaikan oleh brain
kontrak waktu fasilitator dan aktif storming.
3. Menyampaikan mengemukakan
tujuan penyuluhan pendapat.
4. Menyampaikan
ruang lingkup
materi yang akan
disampaikan dan
metode yang akan
digunakan.
5. Memotivasi peserta
dengan menekankan
pentingnya materi
ini untuk dipahami
2. Penyuluhan : 15 Menit a. Peserta Metode:
1. Menggali memperhatikan Ceramah,
pengetahuan yang penjelasan yang tanya jawab,
berhubungan dengan dilakukan oleh brain
buku KIA fasilitator storming
2. Menjelaskan b. Peserta aktif
definisi buku KIA bertanya, Media: Buku
3. Menjelaskan tujuan menjawab dan KIA
mengetahui manfaat mengemukakan
buku KIA pendapat
4. Menjelaskan isi c. Peserta
(gambaran umum) menjawab
buku KIA menanggapi
5. Menjelaskan waktu pertanyaan
dan tempat pertanyaan
pengisian buku KIA. fasilitator
6. Memberikan
evaluasi (postes)
kepada peserta
mengenai :
a. Definisi buku
KIA
b. Tujuan
mengetahui
manfaat buku
KIA
c. Isi (gambaran
umum) buku
KIA
d. Waktu dan
tempat
pengisian buku
KIA.
3. Penutup 5 Menit Peserta Doorprize
a. Menyimpulkan memperhatikan
materi secara Peserta aktif bertanya
keseluruhan. dan antusias
b. Membagikan menjawab pertanyaan
doorprize bagi
yang bertanya dan
menjawab
pertanyaan
c. Salam penutup
Pengorganisasian :
Pembawa acara : Amelia zisca
Pembicara : Amelia zisca
Fasilitator dan Perlengkapan : Ratira Wadya
Observer : Nanda Kartika
Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a.Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c.Kesiapan media
d. Kesiapan daftar hadir peserta penyuluhan
e.Peserta hadir di tempat penyuluhan
f. Tempat Penyuluhan
g. Pengorganisasian penyelenggaran
h. penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a.Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c.Peserta mengajukan pertanyaan dan
d. menjawab pertanyaan secara benar
e.Suasana penyuluhan
f. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
g. Kriteria Jumlah peserta yang hadir
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab pertanyaan (menyebutkan dan menjelaskan)
tentang :
a. Definisi buku KIA
b. Tujuan mengetahui manfaat buku KIA
c. Isi (gambaran umum) buku KIA
d. Waktu dan tempat pengisian buku KIA
Uraian Materi :
MANFAAT BUKU KIA
1. Definisi Buku KIA Adalah buku yang diterbitkan oleh Depkes RI sebagai:
a. Catatan dan Alat Pemantauan KIA milik ibu/keluarga yang dapat
digunakan pada semua fasilitas pelayanan kesehatan
b. Bahan Informasi cara menjaga dan merawat kesehatan ibu anak.
c. Materi Penyuluhan KIA Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu
(hamil, bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak
balita), gabungan dari kartukartu kesehatan yang ada: KMS ibu
hamil, KB, KMS Balita, Perkembangan Anak (Depkes RI, 2009).
2. Sasaran langsung buku KIA adalah Ibu dan Anak :
a. Tiap ibu hamil dapat Buku KIA
b. Pada kehamilan gemeli, ibu dapat buku sesuai dengan jumlah
bayinya
c. Tiap kali Ibu hamil akan dapat buku baru
d. Jika Buku KIA hilang (selama masih ada persediaan buku) akan
mendapat ganti buku baru
3. Sasaran tidak langsung buku KIA adalah :
a. Suami dan anggota keluarga yang lain
b. Kader kesehatan dan anggota masyarakat
c. Petugas kesehatan terutama ketika memberi pelayanan kepada ibu
dan anak (Astuti, 2011)
4. Tujuan Mengetahui Manfaat Buku KIA Buku KIA adalah buku catatan
terpadu yang digunakan dalam keluarga untuk tujuan:
a. Meningkatkan praktek keluarga dan masyarakat dalam
memelihara/merawat kesehatan ibu dan anak
b. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA
Umum
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu mulai
hamil sampai anak berumur lima tahun
Khusus
a.Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
b. Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan
penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA yang
lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya
c. Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak
d. Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
e.Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka
mendidik ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan
gizi di rumah.
f. Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
g. Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen
pelayanan KIA yang lebih efektif. (Astuti, 2011)
5. Isi dan Gambaran Umum Buku KIA
BAGIAN IBU
a.Identitas keluarga
b. Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu
1) Ibu Hamil
2) Ibu Bersalin
3) Ibu Nifas
4) Keterangan Lahir
BAGIAN ANAK
a.Identitas Anak
b. BBL (bayi kurang dari 1 bulan)
c.Bayi dan Anak (umur 1 bulan – 5 tahun)
d. Mengatasi Penyakit yang Sering Diderita Anak di Rumah
e.Tanda Bahaya Pada Anak Sakit
f. Kapan Anak Harus Segera Dibawa Kembali ke Tempat Pelayanan
g. Obat Pertolongan Pertama yang Perlu Disedaikan di Rumah
h. Mencegah anak mengalami kecelakaan
i. Kartu Menuju Sehat (KMS)
j. Catatan Pelayanan Kesehatan Anak
1) Pemeriksaan Neonatus
2) Pemberian Imunisasi
3) Pemberian Vit A
4) Anjuran Pemberian Rangsanga
6. Waktu dan Tempat Pengisian Buku KIA Buku KIA disimpan di rumah
dan dibawa setiap kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat pelayanan
kesehatan di mana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA (Posyandu,
Polindes, Puskesmas, bidan/dokter praktik swasta dan rumah sakit)
(Depkes RI, 2009)
7. Media
Lampiran Post Tes
PRE DAN POST TEST BUKU KIA
Lampiran Materi
Ibu hamil merupakan kelompok yang cukup rawan gizi, yang salah
satunya KEK dan anemia gizi. KEK dan anemia sangat erat hubungannya.
Kekurangan pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar terhadap
proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan.
Pengertian :
KEK artinya keadaan kurang gizi pada ibu hamil yang disebabkan rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
Angka Kecukupan Gizi ( AKG ).
Kriteria Ibu hamil yang KEK :
1. Pertambahan berat badan selama hamil kurang dari normal (kurang dari 9
kg).
Pertambahan berat badan yang ideal selama hamil adalah 10-16 kg, dimana
pada trimester l = ± 1 kg
trimester ll = ± 3 kg
trimester lll = ± 6 kg
Pertambahan BB ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin.
2. Pada pengukuran LILA ( Lingkar Lengan Atas) kurang dari 23,5 cm
Pada kasus KEK pada batas 23,5 cm mempunyai resiko relatif cukup
tinggi.Sedangkan ibu hamil dengan KEK pada batas 23 cm mempunyai
resiko 2x lebih banyak untuk melahirkan BBLR
3. Pada pengukuran kadar Hb kurang dari normal ( < 11 gr/dl)
Dari penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan kadar H ibu hamil
dengan BB lahir, dimana semakin tinggi kadar Hb ibu semakin tinggi berat
badan bayi yang dilahirkan ibu yang mempunyai riwayat anemia berat ( < 9
gr/dl ) mempunyai resiko untuk melahirkan BBLR 4,2 lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu yang tidak menderita anemia berat.
4. Pelaksanaan
No Waktu dan Kegiatan Pemberi Kegiatan Sasaran Media
Tahap Materi
1 Tahap 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
Orientasi 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
(2 menit) anggota kelompok Perkenalan
3. Menyampaikan 3. Menyimak
tujuan penyuluhan
2 Tahap Menjelaskan Tentang: 1. Memperhatikan Laptop
kerja (30 4. Tujuan penimbangan Penjelasan Sasaran
menit) balita 2. mengajukan
5. Kapan balita harus pertanyaan
ditimbang 3. Mendengarkan
6. Cara menilai jawaban dari
pertumbuhan balita presentator
7. Tand-tanda gizi 4. Merasa dihargai dan
buruk pada balita senang
8. Pengertian posyandu
9. Manfaat
penimbangan balita
di posyandu
10. Postes
11. Menjawab
pertanyaan
3 Tahap 12.Evaluasi penyuluhan 1. Menjawab
Terminasi 13.Menyimpulkan Pertanyaan
(3 menit) Kontrak waktu 2. Memperhatikan
4 Penutup berikutnya Menutup Menjawab Salam
dengan Salam
5. Evaluasi
a. Tujuan penimbangan balit
b. Kapan balita harus ditimbang
c. Cara menilai pertumbuhan balita
d. Tand-tanda gizi buruk pada balita
e. Pengertian posyandu
f. Manfaat penimbangan balita di posyandu
6. Kriteria
a. Struktur :
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan media
3) Menyiapkan tempat
4) Kontrak waktu dengan sasaran
c. Proses :
1) Sasaran memperhatikan saat diberi pendidikan Kesehatan
2) Sasaran aktif bertanya
3) Sasaran mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator
4) Hasil : Sasaran mampu menjawab pertanyaan
a) > 80% = Berhasi
b) 50-80% = Cukup
c) < 50% = Kurang berhasil
Lampiran Materi
1. Tujuan
Penimbangan balita dimaksud kan untuk memantau pertumbuhannya setiap
bulan.
2. Pelaksanaan
Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sampai 5 umur tahun di Posyandu.
3. Cara Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Setelah balita ditimbang, hasil penimbangan dicatat di Buku KIA (Kesehatan
Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat
badan anak naik atau tidak.
a. Naik bila
1) Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita wama pada
KMS
2) Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya
b. Tidak naik bila:
1) Garis pertumbuhannya menurun
2) Garis pertumbuhannya mendatar
3) Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih
muda
4. Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang
a. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus
b. Mudah sakit
c. Tampak lesu dan lemah
d. Mudah menangis dan rewel
5. Jenis Gizi Buruk Pada Balita
a. Marasmus
1) Tampak sangat kurus
2) Wajah seperti orangtua
3) Cengeng, rewel, apatis
4) Iga gambang, perut cekun
5) Otot pantat mengendor
6) Pengeriputan otot lengan dan tungkai.
b. Kwashiorkor
1) Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)
2) Wajah bulat dan sembab
3) Cengeng/rewel/apatis
4) Perut buncit
5) Rambut kusam dan mudah dicabut
6) Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
c. Marasmik Kwashiorkor
Gejalanya meliputi campuran gejala marasmus dan kwashiorkor.
6. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh
masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka
pencapaian NKKBS.
7. Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan Di Posyandu
a. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat
b. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
c. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat
badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya
BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat
segera dirujuk ke Puskesmas.
d. Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi.
e. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.