Disusun Oleh :
Makalah Berjudul :
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana
Telah diketahui dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Laporan Pendahuluan
Gangguan menstruasi” Dalam penyusunan makalah ini, saya mengucapkan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada:
2. Sultanah Zahariah, M. Keb selaku PJMK Mata Kuliah Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
Semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan makalah yang berjudul “Laporan
Pendahuluan Gangguan menstruasi”. Saya menyadari bahwa penyelesaian makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam segi pembahasan, penulisan dan penyusuna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritk dan saran dari dosen pembimbing mata kuliah
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. untuk menyempurkan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
DAFTAR IS..........................................................................................................I4
Bab 1 Pendahuluan...................................................................................................6
Daftar Pustaka........................................................................................................25
Bab 1 Pendahuluan
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena
terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang
dikandung. Kebutuhan gizi meningkat selama kehamilan untuk pertumbuhan janin, plasenta,
pertambahan volume darah, mammae yang membesar dan metabolisme basal yang
meningkat (Fatimah, 2011).
Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar
terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Bila ibu hamil mengalami
kurang gizi maka akibat yang akan ditimbulkan antara lain: keguguran, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, anemia, dan bayi lahir dengan BBLR (Lubis, 2003).
Anemia gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jumlah asupan zat
besi tidak cukup, penyerapan zat besi rendah, kebutuhan meningkat, kekurangan darah, pola
makan tidak baik, status sosial ekonomi, penyakit infeksi, pengetahuan yang rendah tentang
zat besi (Puji dan Esse, 2010). Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah
darah juga mempengaruhi terjadinya anemia, terdapat faktor yang turut mempengaruhi
konsumsi suplemen atau tablet besi yang antara lain adalah bentuk tablet, warna, rasa, dan
efek samping (Wijianto, 2004).
1.2 Tujuan
1.3.1 Sasaran
Sasaran dari penulisan laporan ini adalah seluruh pasien wanita ditempat PMB
Bidan A
1.4 Manfaat
b. Menambah asupan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah darah
(TTD).
c. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia, seperti
kecacingan, malaria, TB paru.
d) Tanda-Tanda Vital
(1) Tekanan Darah
tekanan darah yang normal adalah 110/80 mmHg sampai
140/90 mmHg.
(2) Nadi
Normal denyutnadiorang dewasa 60-100/menit
(3) Pernafasan
untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan. Normalnya 16-20
kali/menit.
(4) Suhu
suhu badan normal adalah 36,5c sampai 37,5 c. Bila suhu lebih
dari 37,5c kemungkinan ada infeksi.
2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka
Yang perludikaji adalah ada/tidaknya pucat,cloasma.
b) Mata
Ada/tidaknya anemi dan ikterus.anemimerupakan
salahsatupenapisan klien tubektomi. Ikterus merupakan salah satu
penapisan klien metode hormonal (pil, progestin, pil
kombinasi,suntikan dan susuk)
c) Dada
Ada /tidak pembesaran payudara. Hiperpikmentasi pada puting dan
areola mammae sebagai pengaruh dari peningkatan hormon
estrogen dan progestron dalam kehamilan. Adakah benjolan yang
mengarah ke tumor . ada atau tidak nyeri payudara
d) Abdoment
Pemeriksaan perut perlu inspeksi pembesaran perut (bila
pembesaran perut itu berlebihan kemungkinan asites, tumor, ileus,
dan lain-lain), pigmentasi di linea alba, nampaklah gerakan anak
atau kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau luka bekas
operasi.
e) Pemeriksaan Genitalia dan anus
(1) Hygen pada vulva dan vagina.ada/tidak varises, oedem,
hematoma, peradangan (vulvitis,vaginitis,kolpitis,
bartholinistis), kondilom akuminata, kista vagina,fistula
obstetri,gonorhoe, syphilis.
(2) Melakukan pemeriksaan dalam
(3) inspekulo
f) Ekstremitas
Ada atau tidaknya nyeri hebat pada betis, paha,tungkai bengkak
(odema) dan ikterus merupakan salah satu penapisan klien
metode hormonal (pil, progestin, pil kombinasi,suntikan dan susuk)
g) Pemeriksaan Penunjang
(1) Pada pemeriksaan darah yang diperiksa adalah golongan darah,
kadar haemoglobin
Masalah aktual adalah sebuah peristiwa atau hal yang benar benar terjadi pada
masa kini.
tergantung dari keluhan atau penyulit/ komplikasi ibu contoh
Anemia Ringan
1. Lemas dan cepat lelah
2. Sakit kepala dan pusing
3. Sering mengantuk
4. Kulit terlihat pucat atau kekuningan
2.7.5 Intervensi
Intervensi perencana adalah segala tindakan yang dikerjakan oleh tenaga
kesehatan yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome) yang diharapkan. Pengklasifikasian rencana
dilakukan berdasarkan analisis kesehatan (similiarity analysis) dan penilaian
klinis (clinical judgement). Rencana keperawatan yang bersifat multikategori
contoh intervensi :
Keuhan Gangguan Intervensi
Menstruasi
Anemia ringan 1. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi dan hidrasi dengan minum air putih
lebih banyak, mengonsumsi makanan
dengangizi seimbang, makan secara teratur,
mengonsumsi makanan tambahanseperti
biskuit di antara jam makan pokok,
mengonsumsi buah dan sayuran
2. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi
makanan yang tinggi zat besi untuk
meningkatkan kadar Hb
2.7.6 Implementasi
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk membantu
klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang
lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. (Hidayat,
2016)
Contoh implementasi :
Keluhan Implementasi
Anemia ringan 1. Mengingatkan ibu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi dan hidrasi dengan minum
air putih lebih banyak, mengonsumsi
makanan dengan gizi seimbang, makan
secara teratur, mengonsumsi makanan
tambahan seperti biskuit di antara jam
makan pokok, mengonsumsi buah dan
sayuran
2.7.7 Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan
untuk mengukur respons pasien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan
pasien ke arah pencapaian tujuan.
Contoh evaluasi :
Keuhan Gangguan Evaluasi
Menstruasi
Anemia ringan 1. Pasien mengerti untuk mengatur pola
makan, memakan banyak sayuran dan buah-
buahan, mengurangi makanan yang manis
danmengurangi konsumsi karbohidrat seperti
nasi,