HIPEREMISIS GRAVIDARUM
Disusun Oleh
Andre Reza Dirgantara AK.1.17.005
Bagas Dwi Septianto AK.1.17.007
Dahlia Nafasari AK.1.17.009
Dian Ayu Sasi AK.1.17.013
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah
“Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil” yang dapat diselesaikan dengan sebaik
mungkin dan sebagaimana mestinya.
Tujuan disusunnya proposal ini adalah untuk memenuhi tugas Praktik Belajar
Lapangan Maternitas pada Tingkat 4 Semester 8 di Fakultas Sarjana Keperawatan
Universitas Bhakti Kencana Bandung.
Kami menyadari dalam pembuatan proposal ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan sebuah kritikan dan saran yang bersift membangun
dalam rangkat memperbaiki segala kesaahan dan serta kekurangan yang ada pada
proposal ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
ii
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus .................................................................................................. 20
3.2 Pengkajian ........................................................................................... 22
3.3 Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 31
3.4 Implementasi Keperawatan ................................................................. 34
3.5 Evaluasi Keperawatan ......................................................................... 38
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 40
4.2 Saran ................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan kondisi yang fisiologis, ibu hamil adalah ibu yang
yang nyata dalam dirinya, bertambah besar perutnya, mual-muntah, tidak enak
makan, cepat merasa lelah, dan lain sebagainya. Semua perubahan dan keluhan
itu masih relatif dapat ditoleransi oleh ibu hamil, sehingga ibu tetap dapat
hamil merasakan ketidak nyamanan dalam skala yang cukup besar, misalnya
mual muntah hebat, nyeri kepala, dan badannya menjadi bengkak (Rohmah,
2010).
usia produktif. Bila terjadi gangguan dalam proses ini, baik itu gangguan
fisiologis maupun psikologis, dapat menimbulkan efek yang buruk tidak hanya
Menurut WHO (World Health Organization) setiap tahun lebih dari dua puluh
Lebih dari lima ratus ribu mengalami kematian akibat dari penyebab yang
1
berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan. Gangguan yang mungkin terjadi
selama kehamilan salah satu adalah mual dan muntah (Khumaira, 2012).
yang masih belum dapat diselesaikan. Menurut (WHO) tahun 2018, sekitar 830
ibu di dunia meninggal setiap harinya akibat komplikasi pada kehamilan dan
(Kemenkes, 2018).
Di Provinsi Riau jumlah kematian ibu tahun 2016 sebanyak 153 kasus.
Pada tahun 2017 AKI mengalami penurunan menjadi 1 45 kasus. Pada tahun 201
tercatat sebanyak 1 2 orang dari 1 2.980 sasaran ibu hamil, dengan penyebab
Salah satu cara yang paling efektif menurunkan AKI adalah dengan
komplikasi yang dijumpai pada saat kehamilan dapat segera dicegah. ANC
2
ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
Kematian pada ibu dapat terjadi selama masa kehamilan, pada saat
bersalin serta masa nifas yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan untuk
mengenali adanya tanda bahaya yang dialami seperti mual dan muntah yang
berlebih, perdarahan, ketuban pecah dini, demam, bengkak pada kaki tangan
bahkan wajah disertai tekanan darah tinggi dan gerakan janin yang berkurang.
Pengetahuan terkait tanda bahaya pada masa kehamilan penting untuk diketahui
oleh ibu hamil secepat mungkin agar dapat meminta bantuan atau pertolongan
3
1.3 Tujuan Penulisan
4
1.4 Manfaat Penulisan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. 1 Pengertian
2. 1. 2 Etiologi
6
Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga yang retak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap
tanggungan sebagai ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat
mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil
atau sebagai pelarian kesukaran hidup. Faktor endokrin lainnya : hipertyroid,
diabetes dan lain-lain.
2. 1. 3 Patologi
Hepar : pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa
nekrosis
Ginjal : ginjal tampak pucat dan degenerasi lemak dapat ditemukan pada tubuli
kontorti (Sulistyoningsih. 2011).
2. 1. 4 Patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa
terjadi pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan
cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena
oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam
aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan
dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida
darah turun. Selain itu dehidrasai menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran
7
darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen
ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Disamping
dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus
dan lambung, dengan akibat perdarahan gastrointestinal (Mochtar, 2012).
Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut Hiperemesis gravidarum
tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah.
Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai Hiperemesis
gravidarum (Mochtar, 2012). Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan
yaitu :
Tingkatan I (ringan)
Tingkatan II (sendang)
8
d. Nadi kecil dan cepat
e. Suhu badan naik (dehidrasi)
f. Mata mulai ikterik
g. Berat badan turun dan mata cekung
h. Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi
i. Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria
2. 1. 6 Pathways
9
2. 1. 7 Pemeriksaan
Ketika seorang wanita dating dengan keluhan mual dan muntah, riwayat
berikut harus dikaji untuk membantu membedakan antara mual dan muntah akibat
kehamulan atau kondisi patologis ini.
1. Riwayat
a. Frekuensi muntah
b. Riwayat pola makan (jenis makanan dan minuman , jumlah, waktu
pemberian, dan reaksinya)
c. Riwayat pengobatan (termasuk reaksi obat)
d. Riwayat gangguan makan
10
e. Riwayat diabetes
f. Pembedahan abdomen sebelumnya
g. Frekuensi istirahat
h. Kecemasan dalam kehamilan
i. Dukungan keluarga
j. Hubungan muntah dengan asupan makanan (jenis dan jumlah)
2. Pemeriksaan fisik
a. Berat badan ( dan hubungannya dengan berat badan sebelumnya)
b. Suhu badan , denyut nadi, dan pernafasan
c. Turgor kulit
d. Kelembapan membrane mukosa
e. Kondisi lidah ( bengkak, kering, pecah-pecah)
f. Palpasi abdomen untuk melihat pembesaran organ , dan nyeri tekan.
g. Pengkajian pertumbuhan janin.
3. Laboratorium
a. Pemeriksaan keton dalam urine
b. Urinalis
4. Pengkajian
Kondisi yang mengindikasikan bahwa wanita mengalami dehidrasi meliputi
turgor kulit buruk, peningkatan frekuensi nadi dan oernapasan, penurunan
pengeluaran urine. (Mochtar, 2012).
2. 1. 8 Penanganan
1. Pencegahan
11
a. Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang
fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur 4
bulan.
b. Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan
dalam jumlah kecil tetapi sering.
c. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan
untuk makan roti kering arau biskuit dengan teh hangat.
d. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak
e. Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas atau terlalu
dingin
f. Usahakan defekasi teratur.
2. Terapi obat-obatan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka
diperlukan pengobatan :
12
b. Terapi psikologik : Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal
yang wajar, normal dan fisiologik. Jadi tidak perlu takur dan khawatir.
Yakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan dan dihilangkan
masalah atu konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
c. Terapi mental: Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan
protein dengan glukosa 5 %, dalam cairan gram fisiologis sebanya 2-3
liter sehari. Bila perlu dapat ditambah dengan kalium dan vitamin
khususnya vitamin B kompleks dn vitamin C dan bila ada kekurangan protein,
dapat diberikan pula asam amino esensial secara intravena. Buat dalam daftar
kontrol cairan yang amsuk dan dikeluarkan. Berikan pula obat-obatan seperti
yang telah disebutkan diatas.
Terminasi kehamilan : Pada beberapa kasus keadaan tidak menjadi
baik, bahkan mundur. Usahakan mengadakan pemeriksaan medik dan
psikiatrik bila keadaan memburuk. Delirium, kebutaan, takikardia, ikterik,
anuria, dan perdarahan merupakan manifestasi komplikasi organik. Dalam
keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.
Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh
karena disatu pihak tidak boleh dilakukan terlalu capat dan dipihal lain tidak
boleh menunggu sampai terjadi irreversible pada organ vital (Sulistyoningsih.
2011).
2. 2 Asuhan Keperawatan
2.2.1 Pengkajian
1. Data Subjektif
13
haid yang tidak datang dan mengetahui bahwa mereka hamil. Tetapi kadang- kadang
pasien tidak dapat memberikan informasi yang penting ini, sehingga mengaburkan
diagnosis.
2. Data Objektif
Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum: kulit dan membrane mukosa sering tampak kering
dan turgor menurun. Pasien dapat menjadi kurus. Vomitus yang iritatif
dapat membuat erosi pada bibir dan wajah; lidah tampak merah, kering
dan pecah-pecah. Faring kering dan merah, dan pernapaan berbau busuk
dengan bau seperti buah-buahan yang khas untuk ketoasidosis. Takikardia
dan hipotensi dapat menunjukkan dehidrasi hipovolemia. Pada penyakit
yang berat dan berkepanjangan, aberasi mental, delirium, sakit kepala,
stupor dan koma dapat terjadi
b. Pemeriksaan abdomen: temuan ini biasanya normal, meskipun rasa sakit
dihepar dapat ditemukan
c. Pemeriksaan pelvis: uterus lunak dan membesarkan sesuai dengan umur
gestasi
14
mukosa mulut iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau
aseton, turgor kulit berkurang, mata cekung dan lidah kering.
f. Pernafasan: Frekuensi pernapasan meningkat.
g. Keamanan: Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh
dalam koma
h. Seksualitas: Penghentian menstruasi, bila keadaan ibu
membahayakan maka dilakukan abortus terapeutik.
i. Interaksi sosial: Perubahan status kesehatan/stressor kehamilan,
perubahan peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi
terhadap hospitalisasi dan sakit, sistem pendukung yang kurang.
Tes Laboratorium
2. 2. 2 Diagnosa Keperawatan
2. 2. 3 Intervensi Keperawatan
15
Tabel 2. 1 Intervesi Keperawatan
16
3. Klien menjelaskan 5. Untuk
dapat keadaan yang mengetahui
menurunka bisa tingkat
n stimulus menimbulkan kecemasan.
lingkungan kecemasan. 6. Mengetahui
ketika 6. Bantu klien solusi
cemas untuk apa yang
4. Klien mengungkapka dapat
melaporka n hal-hal yang menurunkan
n tidur membuatnya kecemasan
adekuat cemas. klien.
5. Ekspresi 7. Ajarkan klien 7. Dapat
wajah teknik relaksasi mengurangi
klien dengan perasaan
tenang (menarik nafas cemas
dalam dan yang klien
tahan sebentar rasakan.
lalu perlahan 8. Untuk
buang mengurangi
udaranya). rasa cemas
yang
klien alami
17
yang dapat kehilangan/gang karena
diukur Skala guan defisiensi
mobilitas 0-1 , keseimbangan vitamin
Skala kekuatan gaya jalan, B1mempenga
otot 5 (dapat kelemahan otot ruhi
melawan 4. Awasi TD, nadi, kamanan
pernapasan, pasien
selama dan /resiko cedera
sesudah 4. Manifestasi
aktivitas. Catat kardiopulmon
respon terhadap al
tingkat aktivitas dari upaya
(mis. jantung
Peningkatan dan paru
denyut untuk
jantung/TD, membawa
disritmia, jumlah
pusing, dispnea, oksigen
takipnea, dan adekuat
sebagainya) ke jaringan
2. 2. 4 Implementasi Keperawatan
2. 2. 5 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan, proses yang cont inueyang
penting untuk menjamin kualitas dan ketetapan perawatan yang diberikan dan
dilakukan dengan meninjau respon pasien untuk menentukan keaktifan rencana
perawatan dan memenuhi kebutuhan pasien (Haryanto & Rini, 2015).
18
1. S: Mengumpulkan data Subjektif
a. Menanyakan biodata pasien
b. Menanyakan riwayat penyakit pasien sebelumnya seperti catatan
perkembangan penyakit, mengetahui suhu, denyut nadi, pernapasan,
tekanan darah, pemeriksaan laboratorium dan laporan pemeriksaan
tambahan.
c. Menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien
19
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Kasus
Pengakajian keperawatan dilakukan pada Ibu R, dilaksanakan pada
tanggal 7 April 2021 pukul 08.00 WIB. Data diperoleh langsung dari klien,
wawancara dengan klien dan keluarga, pemeriksaan fisik serta dari catatan medis
baik catatan keperawatan maupun catatan dokter. Dari pengkajian tersebut
didapatkan data antara lain identitas pasien, Nama Ibu R, umur 20 tahun, jenis
kelamin perempuan, pendidikan tamat SMP, status menikah, alamat Pangkalan
Kuras, agama islam, pekerjaan IRT, suku Jawa, kebangsaan Indonesia, tanggal
kunjungan 2 April 2021, diagnosa hiperermisis gravidarum. Indentitas
penanggung jawab, nama Bapak F, umur 21 tahun, pendidikan SMA, pekerjaan
supir, suku Jawa, agama islam dan hubungan dengan pasien adalah suami.
Klien saat ini sedang hamil trimester pertamanya itu usia kehamilan 12
minggu. Klien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Pa
sien belum pernah melakukan terapi sebelumnya. Klien mengatakan di dalam
keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menular dan penyakit keturunan. Saat
ini klien sedang hamil yang pertama dengan G:1P:0A:0, Klien belum memiliki
anak sebelumnya, usia kehamilan saat ini adalah 12 minggu. HPHT pada tanggal
25 Februari 2021 dan TTP 23 November 2021. Pasien belum pernah
memeriksakan kehamilannya ke bidan atau petugas kesehatan lainnya. Klien
mengatakan belum pernah menggunakan KB sebelumnya. Klien berencana
setelah kelahiran ini, akan menggunakan KB. Klien mengatakan haid teratur,
menarche pada usia 12 tahun, lamanya 7 hari, dan jumlah haid nya banyak pada
4 hari pertama dan 3 hari teakhir sedikit sedikit, dan siklus teratur 30 hari.
Klien mengatakan berencana ingin mempunyai anak, sehingga mereka
senang menerima nya namun suami klien sering berpergian karena harus bekerja.
20
Klien mengatakan keadaan yang dialaminya saat ini sangat mengganggu
aktivitasnya. Didalam keluarga klien berperan sebagai ibu rumah tangga, selama
ia sakit pada kehamilannya sebagian besar aktivitas klien dibantu oleh ibu mertua
dan adik iparnya. Keadaan emosi klien saat ini tidak stabil, terkadang klien susah
diajak berinteraksi dengan orang lain, dan berbicarapun hanya seperlunya saja.
Saat ini orang yang paling berarti baginya adalah suaminya. Hubungan klien
dengan keluarganya tampak baik. Hubungan klien dengan orang lain baik. Klien
menganut agama islam dan kegiatan ibadah dilakukan ketika keadaannya merasa
sanggup untuk melakukannya. Dari hasil pengkajian didapat tingkat kesadaran
klien compos mentis, penampilan rapi, berbicara singkat dan cepat, alam
perasaan letih, afek datar, dan interaksi selama wawancara kontak mata pasien
baik. Respirasi, pernafasan klien kadang meningkat. Untuk nutrisi, produksi
kelenjar saliva meningkat, klien sering mual muntah yang berlebihan, nafsu
makan menurun. Eliminasi, klien mengalami obstipasi. Istirahat/tidur, klien sulit
tidur dikarenakan sering mual dan muntah serta pusing yang dialaminya.
Kebutuhan Berpakaian, Klien dibantu oleh mertua dan juga suaminya untuk
kebutuhan keamanan, Klien dilindungi oleh keluarganya, dan klien juga mampu
melindungi diri dari bahaya. Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain, dan
mampu mengekspresikan kebutuhan dan opininya tentang yang dialaminya, dan
untuk Aktivitas, pekerjaan dan aktivitas klien sehari-hari terganggu, tidak mampu
melakukan secara maksimal karena keadaan yang semakin lemah. Pada
pemeriksaan fisik secara umum didapati pasien sadar, letih dan tampak
kelelahan, dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai ibu
rumahtangga. Sehingga ia hanya bisa terbaring ditempat tidur dan klien dibantu
oleh keluarganya dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78x/menit,
pernafasan 24x/menit, Suhu tubuh 36, 7oC, Frekuensi muntah dalam satu hari
>dari 10 kali, tinggi badan 150cm, berat badan dahulu 59 kg dan berat badan
sekarang 55 kg. Usia kehamilan 12 minggu, TFU (3jari diatas simfisis). Dalam
pemeriksaan kepala dan rambut di dapat bentuk kepala oval dan simetris, ubun-
21
ubun ditengah tidak ada benjolan. Penyebaran rambut merata, berwarna hitam,
tidak berbau, warna kulit klien kuning langsat, dengan struktur wajah simetris.
Mata simetris, palpebra merah muda, lembab, konjungtiva merah muda, sklera
putih, pupil isokor, dancoklat muda, kornea dan iris bening. Pada pemeriksaan
hidung, tulang hidung simetris, lubang hidung normal, bersih dan tidak ada
sumbatan, tidak ada pernafasan cuping hidung, Bentuk daun telinga normal dan
simetris, ukuran telinga simetris kiri dan kanan, lubang telinga bersih, dan
ketajaman pendengaran baik. Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa
bibir kering dan simetris, keadaan lidah dan mulut kurang bersih, ia juga jarang
menyikat gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan ia rasakan dan sulit
beraktivitas. pita suara baik, posisi trakea lmedial, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, suara normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, denyut nadi karotis
teraba. Pada gigi kurang bersih tidak ada peradangan gusi, caries ada, dan tidak
ada gigi palsu. Pada leher, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Pada payudara
klien menjadi lebih besar, areola mamae hiperpigmentasi, dan puting susu
semakin menonjol. Pemeriksaan punggung, Posisi punggung normal, tidak ada k
eluhan nyeri, Pada pemeriksaan paru, kadang mengeluh sesak dan nafas pendek.
Pada pemeriksaan jantung, tekanan darah sistole menurun dan nadi meningkat.
Pada pemeriksaan anogetalia, tidak ada keputihan & perdarahan, Pada abdomen,
tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, klien mual dan muntah
berlebihan yaitu > dari 10 kali dalam sehari. Pada ekstremitas tidak ada
ditemukan udema, dan kekuaatan tonus otot menurun.
22
IDENTITAS
Klien
Nama : Ny. R
Tgl Lahir/ Usia : 20 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Pangalan Kuras
Dx. Medis/ GPA : Hiperemesis Gravidarum (G:1, P:0, A:0)
Penanggung Jawab
Nama : Tn. F
Tgl Lahir/ Usia : 21 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Supir
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Pangalan Kuras
Hub. dengan Klien : Suami
RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Mengeluh mual dan muntah pada masa kehamilannya
Keluhan Saat Dikaji : Ny. R mengeluh mual dan muntah pada masa
kehamilannya dengan keadaannya tersebut Ny. R megatakan tidak nafsu makan
23
dan badan terasa letih dan ia juga tidak dapat melakukan aktivitas dengan
kondisinya tersebut
RIWAYAT OBSTETRI
Riwayat Menstruasi
HPHT : 25 Februari 2021
HPL : 3 Desember 2021
Menarche : 12 tahun
Siklus : Teratur 30 hari
Lama haid : 7 Hari
24
Banyaknya haid : Jumlah haidnya banyak pada 4 hari pertama
dan 3 hari terakhir sedikit-sedikit
Keluhan haid : Tidak ada
Riwayat Perkawinan
Status pernikahan : Menikah
Menikah ke : Pertama
Riwayat Infertil : Tidak ada riwayat infertil
25
Riwayat Trimester I : Kehamilan klien masih berusia 12 minggu
Riwayat Trimester II :-
Riwayat Trimester III :-
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Pasien sadar, letih dan tampak kelelahan, dan tidak bisa
melakukan aktivitas sehari-harinya sebagai ibu rumahtangga.
Sehingga ia hanya bisa terbaring ditempat tidur dan klien
dibantu oleh keluarga nya
26
Kesadaran : compos mentis
TTV :
Tekanan darah 110/70 mmHg,
Nadi 78x/menit,
Pernafasan 24x/menit,
Suhu tubuh 36,7C
Antopometri
TB : 150 cm
BB sebelum hamil dan sekarang : 59 kg – 55 kg
IMT : 24.4
LLA : 24 cm
Nyeri, ada/tdk, bila ada PQRST : Tidak ada nyeri tekan
Risiko Jatuh :
Klien dibantu oleh mertua dan juga suaminya untuk kebutuhan keamanan
Kepala :
bentuk kepala oval dan simetris, ubun-ubun ditengah tidak ada benjolan,
penyebaran rambut merata, berwarna hitam, tidak berbau
Wajah :
Warna kulit klien kuning langsat, dengan struktur wajah simetris
Mata :
Mata simetris, palpebra merah muda, lembab, konjungtiva merah muda, sklera
putih, pupil isokor, dancoklat muda, kornea dan iris bening
Hidung :
Tulang hidung simetris, lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan,
tidak ada pernafasan cuping hidung, Bentuk daun telinga normal dan simetris
Mulut (bibir, lidah) dan gigi :
Bibir kering dan simetris, keadaan lidah dan mulut kurang bersih, ia juga jarang
menyikat gigi dikarenakan mual muntah yang berlebihan ia rasakan dan sulit
27
beraktivitas, gigi kurang bersih tidak ada peradangan gusi, caries ada, dan tidak
ada gigi palsu
Telinga :
Ukuran telinga simetris kiri dan kanan, lubang telinga bersih, dan ketajaman
pendengaran baik
Leher :
Pita suara baik, posisi trakea lmedial, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, suara
normal, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, denyut nadi karotis teraba
Dada (jantung, paru, payudara: warna, bentuk, massa, putting, areola, ASI/
kolostrum) :
Pada payudara klien menjadi lebih besar, areola mamae hiperpigmentasi, dan
puting susu semakin menonjol. Pada pemeriksaan paru, kadang mengeluh sesak
dan nafas pendek. Pada pemeriksaan jantung, tekanan darah sistole menurun dan
nadi meningkat.
Punggung dan Pinggang (posisi, keluhan nyeri) :
Posisi punggung normal, namun terkadang mengeluh nyeri
Abdomen (bekas luka, linea, striae, TFU, TBJ & UK, kontraksi, Leopold, ja
nin tunggal/kembar, DJJ, pergerakan janin) :
Tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, klien mual dan muntah
berlebihan yaitu > dari 10 kali dalam sehari, TFU 3 jari diatas simfisis
Anogenetalia (hemoroid, perineum/vulva, keputihan, lesi, perdarahan, dsb) :
DATA PSIKOSOSIAL
Psikologis (konsep diri) : .
Keadaan emosi klien saat ini tidak stabil,
28
Sosial :
Terkadang klien susah diajak berinteraksi dengan orang lain, dan berbicarapun
hanya seperlunya saja, hubungan klien dengan keluarganya tampak baik.
Hubungan klien dengan orang lain baik
Ekonomi :
Klien saat ini bekerja sebagai ibu rumah tangga, suami klien merupakan seorang
supir
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ini merupakan pemeriksaan pertama klien
TERAPI
Pasien belum pernah melakukan terapi sebelumnya
Analisis Data
No. Data Penyebab Masalah
1 Data Subjektif : Kehamilan Neusea
- Klien mengatakan bahwa ia
sering mual dan muntah.
- Klien juga mengeluh tidak
nafsu makan
- Klien mengatakan setiap
harinya ia hanya minum jus
kuini dan camilan.
- Klien juga mengatakan bahwa
ia lemah dan tidak dapat
melakukan aktivitasnya sehari-
hari
29
Data Objektif:
- Frekuensi mual dan muntah
>10 x/hari,
- Porsi makan tidak habis,
- BB sebelum hamil 59 kg
- BB saat ini 55 kg
- TB:150cm,
- Keadaan tampak lemah,
- Intake pemasukan makanan
tidak adekuat,
- TTV:
- TD:110/70mmHg
- N: 78x/i
- S:36,7C,
- RR:24x/m,
- Bibir tampak kering
2. Data Subjektif: Kurang terpapar Ansietas
- Klien mengatakan ini informasi
merupakan kehamilan pertama
- Klien mengatakan baru
pertama kali memeriksakan
kehamilannya
- Klien mengatakan bahwa ia
khawatir dan cemas dengan
keadaannya dikarenakan mual
muntah yang sering ia alami
Data Objektif:
- Keadaan umum lemah
- Tampak wajah khawatir
- Pernafasan klien kadang
meningkat
- Keadaan emosi klien saat ini
tidak stabil
- Alam perasaan letih
3. Data Subjektif : Kehamilan Keletihan
- Klien mengatakan bahwa klien
sulit dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
Data Objektif:
30
- Tidak ada tenaga untuk
beraktivitas sehari-hari
- Klien tampak lemah & letih
- Kesulitan dalam beraktivitas.
31
1.4 Intervensi Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keperawatan 2x24 jam status nutrisi membaik. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi alergi makanan
Asupan nutrisi 1. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat Monitor asupan makanan
tidak cukup 2. Berat badan atau IMT ideal Monitor berat badan
untuk 3. Frekuensi makan meningkat Terapeutik:
memenuhi 4. Nafsu makan meningkat Lakukan oral hygiene sebelum makan
kebutuhan Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
metabolisme. sesuai
Edukasi
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
32
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keperawatan 2x24 jam diharapkan tingkat Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
ansietas menurun Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor tanda-tanda ansietas
Kondisi emosi 1. Anoreksia menurun Terapeutik:
dan 2. Konsentrasi membaik Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
pengalaman 3. Perilaku gelisah menurun kepercayaan
subjektif 4. Verbalisasi kebingungan menurun Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
individu 5. Varbalisasi khawatir akibat kondisi yang Pahami situasi yang membuat ansietas
terhadap objek dihadapi menurun Dengarkan dengan penuh perhatian
yang tidak 6. Perilaku tegang menurun Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
jelas dan Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
spesifik akibat kecemasan
antisipasi Edukasi
bahaya yang Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
memungkinka dialami
n individu Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
melakukan pengobatan, dan prognosis
tindakan untuk Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
menghadapi Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ancaman ketegangan
33
Keletihan Tingkat Keletihan Edukasi Aktivitas
D.0057 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Observasi:
keperawatan 2x24 jam diharapkan tingkat Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
keletihan membaik informasi terapeutik
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik:
Penurunan 1. Verbalisasi kepulihan energi meningkat Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas
kapasitas kerja 2. Tenaga meningkat Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai
fisik dan 3. Kemampuan melakukan aktivitas rutin kesepakatan
mental yang meningkat Berikan kesempatan kepada pasien dan keluraga untuk
tidak pulih 4. Verbalisasi lelah menurun bertanya
dengan Edukasi
istirahat Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik /
olahraga secara fisik
Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat
Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas
sesuai kemampuan
34
1.4 Implementasi Keperawatan
Berdasarkan diagnosa keperawatan dan perencanaan diatas, maka segala
perencanaan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada harus
dilaksanakan. Adapun implementasi keperawatan dilaksanakan adalah :
Hari 1
Diagnosa Tanggal/Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
Dx : 07 April 2021 Mengidentifikasi status nutrisi S : Klien mengatakan
Neusea 09.00 WIB Dengan cara: bahwa nafsu
makannya tidak ada
O : - klien masih Mual
Dengan hasil: muntah – tidak ada
nafsu makan
A : Masalah belum
09.10 WIB Mengidentifikasi alergi makanan teratasi
Dengan cara: P : Intervensi
Menanyakan kepada pasien apakah dilanjutkan dengan
memiliki riwayat alergi makanan menganjurkan
atau tidak makan sedikit tapi
sering.
Dengan hasil:
Pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi makanan
Dengan hasil:
Dengan hasil:
35
Melakukan oral hygiene sebelum
makan
Dengan cara:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
36
Dx : 07 April 2021 Mengidentifikasi saat tingkat S : Klien mengatakan
Ansietas Pukul 12.30 WI ansietas berubah bahwa ia merasakan
B Dengan cara: cemas .
O : Klien tampak
tidak tenang
Dengan hasil: A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
Megidentifikasi kemampuan
mengambil keputusan
Dengan cara:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
37
Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
Dengan cara:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
38
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
39
Dengan cara: mandiri, seperti
makan dan ke kamar
mandi.
Dengan hasil: O : - Aktivitas kecil
belum bisa dilakukan
secara mandiri oleh
klien.
Menyediakan materi dan media A : Masalah belum
pengaturan aktivitas teratasi
Dengan cara: P : Intervensi
dilanjutkan
Dengan hasil:
Menjadwalkan pemberian
pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Dengan cara:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
40
Dengan hasil:
Dengan hasil:
Dengan hasil:
41
Hari 2
Tanggal/Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi
08 April 2021 S : Klien mengatakan
Pukul 09.00 WIB bahwa nafsu
makannya bertambah
Dx : sedikit demi sedikit.
Neusea O : - Mual muntah
berkurang -Nafsu
makan sedikit
bertambah
A : Masalah sebagian
teratasi (nafsu makan
bertambah sedikit
demi sedikit).
P : Intervensi
dilanjutkan dengan
menganjurkan makan
sedikit tapi sering.
08 April 2021 S : Klien mengatakan
Pukul 12.30 WIB bahwa cemas yang ia
rasakan sedikit
Dx : berkurang
Ansietas O : Klien tampak
tenang
A : Masalah sebagian
teratasi (Klien sudah
merasa sedikit tenang
42
dan nyaman).
P : Intervensi
dilanjutkan yaitu
dengan memotivasi
klien agar mengerti
keadaanya.
08 April 2021 S : Keluarga klien
Pukul 15.00 WIB mengatakan bahwa
klien sudah mulai bisa
Dx : beraktivitas sedikit
Keletihan demi sedikit, seperti
makan dan ke kamar
mandi.
O : - Aktivitas kecil
sedikit demi sedikit
dilakukan oleh klien.
A : Masalah sebagian
teratasi (klien sudah
bisa melakukan
aktivitas kecil seperti
makan dan ke kamar
mandi).
P : Intervensi
dilanjutkan dengan
memotivasi klien
untuk melakukan
aktivitas secara
mandiri sedikit demi
sedikit
43
1.5 Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan yang
meliputi hasil dari penerapan asuhan keperawatan langsung kepada klien. Tahap
evaluasi berpedoman pada kriteria tujuan yang tercantum pada rencana
keperawatan dan merupakan proses umpan balik dari tindakan yang diberikan
selama 2 hari mulai tanggal 7 s/d 8 April 2021. Evaluasi yang menunjang adanya
kemajuan dan dari masalah yang dihadapi oleh klien. Adapun evaluasi setelah
melakukan asuhan keperawatan selama 2 hari mulai dari tanggal 7 s/d 8 April
2021 penulis berharap evaluasi kasus pada Ibu R adalah : 1. Kebutuhan nutrisi
terpenuhi. 2. Cemas berkurang. 3. Dapat melakukan aktivitas secara mandiri
44
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari
pengkajian kembali baik secara teoritis maupun secara tinjauan kasus didapatkan
dirasakanadalah klien mengatakan sering mengeluh mual dan muntah pada masa
makan dan badan terasa letih, klien juga tidak dapat melakukan aktivitas dengan
kondisinya tersebut. Klien saat ini sedang hamil trimester pertama yaitu usia
kehamilan 12 minggu.
mual dan muntah yang membuat ia tidak nafsu makan,berat badan klien juga
aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga. Klien juga mengatakan bahwa ia cemas
frekuensi mual muntah >dari 10 x/hari dan porsi makan tidak habis, keadaan
klien tampak lemah, dan bb sebelum hamil 59 kg dan saat ini 55 kg. TD : 110/70
45
mmHg, N : 78 x/i, T : 36,7o C, dan RR : 24 x/i.
adekuat ditandai dengan mual muntah yang berlebihan dengan frekuensi > dari
10 x/hari dan tidak nafsu makan, berat badan klien menururun yaitu sebelum
4.2 Saran
banyak pikiran.
4.2.3 Perawat sebagai tim kesehatan yang paling sering berhubungan dengan
46
juga harus bekerjasama dengan tim kesehatan lain (dokter, ahli gizi)
gravidarum
47
DAFTAR PUSTAKA
48