Anda di halaman 1dari 51

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS

PADA NY P G1P0000 UK 31/32 MINGGU, T/H/I,


KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK.
DI BPM NY LISTIANI DRIYOREJO
GRESIK

OLEH :

YOSEFIN KURDIOLA DONA


(2018.02.012)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada ibu hamil fisiologis Ny. P G1P0000

di BPM Listiani A.md.Keb

AsuhanKebidanan ini disetujui dan disahkan pada:

Hari :Kamis

Tanggal : 05 Desember 2019

Mahasiswa

Yosefin Kurdiola Dona

Pembimbing Klinik/CI Pembimbing Akademik

Listiani A.md.Keb Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb


DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................................
Lembar Pengesahan......................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................
1.4 Pelaksanaan .............................................................................................................
1.5 Sistematika Penulisan..............................................................................................
BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................................
2.1 Konsep Dasar Kehamilan...................................................................................
2.1.1 Pengertian...........................................................................................................
2.1.2 Fisiologi Kehamilan...........................................................................................
2.1.3 Pertumbuhan Janin.............................................................................................
2.1.4 Tanda Gejala Kehamilan....................................................................................
2.1.5 Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil.........................................................
2.1.6 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil............................................................................
2.2 Asuhan Pada Ibu Hamil / Antenatal Care (ANC)............................................
2.2.1 Pengertian ........................................................................................................
2.2.2 Tujuan Antenatal Care ....................................................................................
2.2.3 Standar pelayanan pada ibu hamil “14T”........................................................
2.2.4 Pemeriksaan Palpasi Leopold..........................................................................
2.2.5 Menentukan Taksiran Persalinan.....................................................................
2.2.6 Menghitung DJJ...............................................................................................
2.2.7 Menentukan TBJ..............................................................................................
2.2.8 Tanda Bahaya Kehamilan................................................................................
2.2.9 Ketidaknyamanan Selama Kehamilan.............................................................
2.3 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan..........................................................
2.3.1 Pengkajian Data..................................................................................................
2.3.2 Assesment...........................................................................................................
2.3.3 Penatalaksanaan..................................................................................................
BAB 3 TINJAUAN KASUS.......................................................................................
3.1 Pengkajian Data....................................................................................................
3.2 Assesment ............................................................................................................
3.3 Penatalaksanaan....................................................................................................
BAB 4 PEMBAHASAN..............................................................................................
BAB 5 PENUTUP.......................................................................................................
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................
5.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSUL
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Karunia dan Rahmat-Nya kepada penulis, sehingga pembuatan “Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis pada Ny “P” G1P0A0 UK 31/32 minggu,
keadaan umum ibu dan janin baik di bpm Listiani driyorejo gresik, dapat selesai
dengan baik.
Tujuan pembuatan asuhan kebidanan ini merupakan termasuk salah satu
syarat untuk kelulusan dan syarat untuk menyelesaikan praktik klinik kebidanan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan asuhan kebidanan ini tidak
mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Aristina Halawa, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku ketua STIKES William Booth
Surabaya.
2. Shinta Wurdiana Rh., S.ST.,M.Tr.Keb. selaku kaprodi kebidanan
STIKES William Booth Surabaya.
3. Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb selaku dosen pembimbing
askeb kebidanan STIKES William Booth Surabaya.
4. Listiani A.md.Keb, selaku pembimbing praktek klinik yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan askeb ini tepat pada
waktunya.
5. Orangtua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan doa
sehingga penulis dapat melakukan asuhan kebidanan ini dengan lancar .
Penulis menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan ini masih belum
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan laporan asuhan
kebidanan pada ibu hamil selajutnya. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Surabaya 02-12-2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh wanita
yang mengharapkan anak. Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma laki-laki. Kehamilan normal adalah kehamilan yang
dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan
sejati, yang lamanya diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10 bulan,
atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Pada kenyataannya,
kehamilan tidak berlangsung selama itu. Pembuahan berlangsung ketika terjadi
ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid terakhir dengan perkiraan siklus 28 hari.
Hal ini membuat kehamilan berlangsung selama kurang lebih 266 hari atau 38
minggu. Dengan penambahan 14 hari, maka lama kehamilan menjadi 280 hari bila
dihitung dari HPHT.
Menurut WHO pada tahun 2010, sebanyak 536.000 perempuan meninggal
akibat persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau
kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-
negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450/100.000 kelahiran hidup jika
di bandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara
makmur. Menurut WHO Angka Kematian Ibu (AKI) ditahun 2011, 81 %
diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. (Depkes,
2011)
Pada umumnya, AKI sebenarnya dapat dicegah dengan dengan pemeriksaan
hamil (ANC) yang memadai. Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika
terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan
bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Tujuan pembangunan millenium
(MDG’s) yaitu tujuan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai
tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlaah kematian ibu. Dari hasil
survey yang melakukan AKI telah menunjukan penurunan dari waktu-waktu,
namun demikian untuk mewujudkan target tujuan pembangunan MDG’s masih
membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus. Angka kematian
ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa.

Oleh karena itu, pemerintah harus menekankan untuk menurunkan kematian


ibudan bayi melalui program-program kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan pola pendekatan
SOAP?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil
fisiologis dengan pola pendekalan SOAP.
1.3.2 Tujuan khusus
1.3.2.1 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada ibu hamil
1.3.2.2 Mahasiswa mampu mengumpulkan data subjektif
1.3.2.3 Mahasiswa mampu mengumpulkan data objektif
1.3.2.4 Mahasiswa mampu menentukan diagnosa
1.3.2.5 Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan.
1.4 Cara Pengambilan Data
a. Anamneses atau wawancara yaitu mengumpulkan data dengan Tanya jawab
secara langsung dengan pasien dan keluarganya dan juga kepada petugas
kesehatan.
b. Observasi yaitu melakukan pengamatan dalam melakukan asuhan kebidanan
secara langsung kepada pasien.
c. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara memperlajari sehingga
dapat dijadikan pendukung selama menganalisis data.
d. Studi kepustakaan yaitu data yang diperoleh dari buku, makalah maupun
internet.
1.5 Pelaksanaan
Tempat: bpm Listiani
Waktu : 02-12-2019.
1.6 Sistematika Penulisan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Pelaksanaan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.4 Konsep Dasar Kehamilan
2.4.1 Pengertian
2.4.2 Istilah-istilah dalam Kehamilan
2.4.3 Proses Kehamilan
2.4.4 Pertumbuhan Janin
2.4.5 Tanda Gejala Kehamilan
2.4.6 Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil
2.4.7 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
2.4.8 Asuhan Pada Ibu Hamil / Antenatal Care (ANC)
2.4.9 Pemeriksaan Panggul
2.4.10 Pemeriksaan Palpasi Leopold
2.4.11 Menentukan Taksiran Persalinan
2.4.12 Menghitung DJJ
2.4.13 Menentukan TBJ
2.4.14 Tanda Bahaya Kehamilan
2.4.15 Ketidaknyamanan Selama Kehamilan
2.4.16 Vitamin dan Multiviamin untuk Ibu Hamil
2.5 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan
2.5.1 Pengkajian Data
2.5.2 Diagnosa Masalah
2.5.3 Diagnosa Masalah Potensial
2.5.4 Tindakan Segera
2.5.5 Intervensi
2.5.6 Implementasi
2.5.7 Evaluasi
BAB 3 TINJAUAN KASUS
3.4 Pengkajian Data
3.5 Diagnosa Masalah
3.6 Diagnosa Masalah Potensial
3.7 Tindakan Segera
3.8 Intervensi
3.9 Implementasi
3.10Evaluasi
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.3 Kesimpulan
5.4 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lembar konsultasi
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


2.1.1 Pengertian
1) Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada wanita
yang di dahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zygot dan
akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan dan
pertumbuhan di dalam uterus sampai proses persalinan. (Ida Bagus Gede
Manuaba, 2007)
2) Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian, masing-
masing:
a) Kehamilan triwulan pertama 0 sampai 12 minggu
b) Kehamilan triwulan kedua 12 sampai 28 minggu
c) Kehamilan triwulan ketiga 28 sampai 40 minggu (Sarwono Prawirohardjo,
2007:125).
2.1.2 Proses Kehamilan
Proses kehamilan dalam refensi Prawirohardjo (2009) yaitu memantapkan mata
rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari:
a. Ovulasi
Ovulasi adalah keluarnya sel telur dari indung telur, perlu kita ketahui untuk
menentukan masa atau hari subur seorang wanita. Karena kehamilan hanya
mungkin terjadi bila sanggama (coitus) dilakukan pada sekitar saat ovulasi.
Biasanya ovulasi terjadi kira-kira 14 hari sebelum haid yang akan datang
(Prawirohardjo, 2009).
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum menjadi digenital
ridge. Jumlah oogonium pada wanita pada BBL bias mencapai 750.000, pada
umur 6-15 sebanyak 34.000 dan pada masa menopause akan menghilang
(Prawirohardjo, 2009).
Selama masa subur yang berlangsung 20-35 tahun hanya 420 buah ovum yang
dapat mengikuti proses pematangan dan terjadi ovulasi.
1. Proses pertumbuhan ovum (oogenesis). Asalnya : epitel germinal-
oogonium-folikel primer-proses pematangan pertama,
2. Dengan pengaruh FSH, folikel primer mengalami perubahan menjadi folikel
de graff yang menuju kepermukaan ovarium disertai pembentukan cairan
Liquor Folikulli,
3. Desakan folikel de graff ke permukaan ovarium menyebabkan penipisan dan
disertai devaskularisasi,
4. Selama pertumbuhan menjadi folikel de graff ovarium mengeluarkan
hormone estrogen yang dapat mempengaruhi:Gerak dari tuba yang makin
mendekati ovarium,Gerak sel rambut lumen tuba makin tinggi,Peristaltik
tuba makin aktif.
5. Dengan pengaruh LH yang semakin besar dan fluktuasi yang mendadak,
terjadi proses pelepasan ovumyang disebut ovulasi,
6. Dengan gerak aktif tuba yang mempunyai fimbriae maka ovum yang telah
dilepaskan segera ditangkap olh fimbriae tuba
7. Ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju uterus, dalam
bentuk pematangan pertama, artinya telah siap untuk dibuahi
(Prawirohardjo, 2009).
b. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozo merupakan proses yang kompleks.
Pertumbuhan spermatozoa dipengaruhi mata rantai hormonal yang kompleks
dari panca indra, hipotalamus, hipofisis dans sel interstitial leydig sehingga
spermatogonium dapat mengalami proses mitosis. Pada setiap hubungan seks
ditumpahkan sekitar 3 cc sperma yang mengandung 40-60 juta spermatozoa
setiap cc. Bentuk spermatozoa seperti cabang yang terdiri atas kepala (lonjong,
sedikit gepeng yang mengandung inti), leher (penghubung antara kepala dan
ekor), ekor (panjang sekitar 10 kali kepala mengandung energi, sehingga dapat
bergerak).
c. Konsepsi
Pertemuan ini, ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi
dan membentuk zigot. Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai berikut:
1. Ovum yan dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate yang
mengandung persediaan nutrisi.

2. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase ditengah sitoplasma yang
disebut vitellus
3. Dalam perjalanan, korona radiate makin berkurang pada zona pellusida. Nutrisi
dialirkan kedalam vitellus melalui saluran pada pellusida
4. Konsepsi terjadi pada pars ampullaris tuba:Tempat yang paling luas,Dinding
penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia,Ovum mempunyai waktu
terlama dalam ampula tuba.
d. Nidasi
Nidasai adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam
endometrium. Balstual diselubungi oleh sesuatu sampai disebut trofoblas, yang
mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan, ketika blastula mencapai
rongga rahim, jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua,
yaitu sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen serta mudah
dihancurkan oleh rofoblas.

2.1.3 Pertumbuhan Janin


Pertumbuhan janin terdapat beberapa fase, yaitu:
a. Fase 0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh ± 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya akal bakal otak,
sumsum tulang belakang yang masih sederhana dan tanda-tanda wajah yang
akan terbentuk.
b. Fase 4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin melalui
berdetak dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulnag-
tulang wajah, mata, jari, kaki, dan tangan.
c. Fase 8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah
terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga
apat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat.

d. Fase 12-16 Minggu


Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar
melalui USG. Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan
mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
e. Fase 16-20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah
muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut
lanugo. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-
ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis
dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.
f. Fase 20-14 Minggu
Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan
badannya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan
ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnyapun mulai
mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk
tidur.
g. Fase 24-28 Minggu
Dibawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya
rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka dan otaknya mulai
aktif. Ia dapat mendengar sekarang, Ia dapat mengenali suara ibunya dan
detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara, atau boleh
dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai
mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
h. Fase 28-30 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin
bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya
melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah kebawah. Paru-
parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir kedunia, sikecil
kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
i. Fase 36 Minggu
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah mempersiapkan
diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, mengisap dan
menelan. Rambut-rambut halus disekujur tubuhnya telah menghilang.
Ususnya mulai terisi mekoneum (tinja pada BBL) yang biasanya akan
dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat
dan bisa terjadi kapan saja.

2.1.4 Tanda Gejala Kehamilan


A. Tanda-tanda kehamilan
a) Tanda-tanda Dugaan Hamil.
1. Amenorea ( terlambat datang bulan)
- Konsepsi dan nidasi mneyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel de graf dan ovulasi.
- Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus neagle
dapat ditentukan perkiraan persalinan.
2. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
- Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan.
- Menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang
disebut morning sickness.
- Dalam batas fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
- Akibat mual muntah nafsu makan berkurang.
3. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang
demikian disebut Ngidam.
4. Sinkope atau pingsan
- Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat sehingga menimbulkan
sinkope atau pingsan.
- Kehamilan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu.
5. Payudara Tegang
- Pengaruh estrogen-progesterone dan somatotropin menimbulkan
deposit lemak, air dan garam pada payudara.
- Payudara membesar dan tegang.
- Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil
pertama.
6. Sering Berkemih
Pada awal kehamilan, uterus yang membesar akibat pelunakan istmus
menyebabkan kandung kemih tetekan. Pada akhir kehamilan,
turunnya bagian presentasi janin, kandung kemih kembali mendapat
tekanan.
7. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus sehingga
menyebabkan kesulitan buang air besar.
8. Pigmentasi Kulit
1) Sekitar pipi: Chloasma Gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi pada kulit.
2) Dinding perut
Striae lividae,Linea nigra,Linea alba makin menghitam
3) Sekitar payudara
- Hiperpigmentasi pada areola mamae,Puting susu makin
menonjol,Kelenjar montgomery makin menonjol dan Pembuluh
darah perifer sekitar payudara.
9. Epulsi
Hipertropi pada gusi disebut epulsi, dapat terjadi bila hamil.
10. Varises
Varises dapat terjadi di labia atau tungkai. Hemoroid adalah suatu
bentuk varises, dan kecenderungan terjadi varises diwariskan dalam
keluarga. Selama masa hamil progesteron merelaksasi dinding vena,
dan aliran balik vena dari ekstremitas bawah terganggu oleh uterus
yang terus membesar sehingga sistem vena mendapat tekanan semakin
besar dan akibatnya timbul varises.
b) Tanda Tidak Pasti Kehamilan
Tanda tidak pasti kehamilan dapat ditemtukan dengan jalan :
1. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya usia kehamilan.
2. Pada pemeriksaan dalam dijumpai:
- Tanda hegar
Pelunakan isthmus uteri (rahim) yang menyebabkan isthmus
menjadi lunak
- Tanda Chadwick
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak semakin merah dan kebiru-
biruan.
- Tanda Piskacek
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama kesemua arah tetapi terjadi
pertumbuhan yang cepat pada daerah implantasi plasenta sehingga
rahim bentuknya tidak sama.
- Tanda goodel
Serviks vaskularisasinya dan lunak seperti bibir.
- Kontraksi Braxton hicks
- Teraba ballottement
Timbul lentingan rahim bila digoyangkan.
3. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
- Sebagian kemungkinan positif palsu.
c) Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan dapat ditemtukan dengan jalan :
1. Gerakan janin dalam rahim.
Terlihat / teraba gerakan janin, Teraba bagian-bagian janin
2. Denyut jantung janin
- Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiografi, alat Doppler.
- Dilihat dengan ultrasonografi.
- Pemeriksaan dengan alat canggih yaitu rontgen untuk melihat
kerangka janin, ultrasonografi.

2.1.5 Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil


A. Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya
pada alat genetalia eksterna, interna, dan payudara. Hormone
somatommamotropin, estrogen dan progesterone mempunyai peranan
penting. Perubahan yang terdapat pada ibu hamil ialah sebagai berikut:
a. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh
estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada
dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus, disamping itu serabut-
serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya
kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin
(Sarwono, 2009).
Uterus bertambahn besar, dari alat yang beratnya 3 gram, menjadi 1000
gram, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22
cm. pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim, tetapi
dalam kehamilan muda terbentuk juga sel-sel yang baru (Prawirohardjo,
2009).
b. Serviks Uteri
Serviks uteri pada kehamilan mengalami perubahan karena hormone
estrogen.Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya
hipervaskuarisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak (Prawirohardjo,
2009).
c. Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan pula.
Adanya hipervaskularisasi mengakibtakan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick.
Warna portio-pun tampak livide. (Prawirohardjo, 2009).
d. Mammae
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
menberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara karena hormon
estrogen, progesterone dan somatomammotropin.
Fungsi hormone mempersiapkan payudara untuk memberikan ASI
dijabarkan sebagai berikut:
1. Estrogen berfungsi:
Menimbulkan hipertrofi system saluran payudara, Menimbulkan
penimbunan lemak dan air serta garam, Tekanan serat saraf akibat
penimbunan lemak, air dan garam menyebabkan rasa sakit pada payudara
2. Progesteron berfungsi:
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi dan Menambah jumlah
sel asinus
3. Somatomammotropin berfungsi:
 Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasien, laktalbimun dan
laktoglobulin
 Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara
 Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan (Prawirohardjo,
2009)
e. Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pada mammae dan alat-alat yang memang berfungsi berlebihan
dalam kehamilan. Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara
fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume
darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32
minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira
30%. (Prawirohardjo, 2009).
f. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh
tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32
minggu keatas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar
kearahdiafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak
(Prawirohardjo, 2009).

g. Traktus Digestifus
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat, yang
dapat menyebabkan:
1. Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi)
2. Terjadi mual dan sakit atau pusing kepala terutama pagi hari, yang
disebut morning sickness
3. Muntah yang terjadi disebut emesis gravidarum
4. Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebebkan obstipasi (Prawirohardjo, 2009)
h. Truktus Uranius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil
tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing. Filtrasi pada
glomerulus bertambah sekitar 69-70%. Pada kehamilan, ureter membesar
untuk dapat menampung banyaknya pembentukan urine, terutama pada
ureter kanan, karena peristaltic ureter terhambat pengaruh progesterone
(Prawirohardjo, 2009).
i. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolism tubuh mengalami perubahan
yang mendasar, dimana kebutuan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan
janin dan persiapan memberikan ASI.Perubahan metabolisme adalah:
1. Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama
pada trimester ketiga
2. Keseimbangan sama basa mengalami penurunan dari 155 mEq perliter
menjadi 145 mEq perliter disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan
mineral yang dibutuhkan janin
3. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
4. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein
5. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil:
6. Berat badan ibu hamil bertambah.Pada trimester pertama penambahan
berat badan sekitar 1 kg, sedangkan trimester kedua mencapai 5 kg,
sedangkan trimester ketiga 5,5 kg.Penambahan berat dari janin (3 kg),
plasenta (0,5 kg), dari alat reproduksi ibu yaitu rahim menjadi 1 kg,
penimbunan lemak pada mamamae, pantat dam lain-lain (1,5 kg)
(Prawirohardjo, 2009).

2.1.6 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil


1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
a. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesterone selama kehamilan mempengaruhi
pusat pernafasan, CO2 menurun dan O2 meningkat, akan bermanfaat
bagi janin. Kehamilan menhyebabkan hiperventilasi, dimana keadaan
CO2 menurun. Pada trimester 2 janin membesar dan menekan disfragma,
menekan vena cava inferior, yang menyebabkan nafas pendek-pendek.
b. Nutrisi
 Kalori
Jumlah kalor yag diperlukan ibu hamil setiap harinya adalah 2500
kalori. Junlah kalori yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas.
 Protein
Jumlah protein yang diperlukan ibu hamil adalah 85 gram/hari.
Sumber protein tersebut bisa diperoleh dari tumbuh-tumbuhan
(kacang-kacangan) atau hewani (ikan, ayam, keju, susu, telur).
 Kalsium
Kebutuhan kalsium pada ibu hamil adalah 1,5 kg/hari. Kalsium
dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, terutama bagi pengembangan
otot dan rangka. Sumber kalsium yang mudah diperoleh adalah susu,
keju, yoghurt dan kalsium karbonat.
 Zat Besi
zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mg/hari terutama setelah
TM II. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapta menyebabkan
anemia defisiensi zat besi.

 Asam Folat
Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 400
mikrogram/hari. Kekurangan asam folat dapt menyebabkan anemia
megaloblastik pada ibu hamil.
 Air
Air berfungsi untuk menbantu system pencernaan makanan dan
membantu proses transportasi
c. Personal Hygiene
Kebersihan tubuh harus terjaga selama kehamilan. Perubahan anatomic
pada perut, area genetalia/lipat paha dan payudara menyebabkan lipatan-
lipatan kulit menjadi lebih lembap dan mudah terinfeksi oleh
mikroorganisme.
d. Pakaian.
Hal yang perlu diperhatikan untuk pakaian ibu hamil:
 Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat didaerah
perut
 Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat
 Pakailah bra yang menyokong payudara.
e. Seksual.
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada
riwayat penyakit seperti berikut:
 Perdarahan pervaginam.
 Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu
pertama kehamilan.
 Bila ketuban sudah pecah, coitus dilarang karena dapat menyebabkan
ifeksi janin intrauteri.
f. Eliminasi
 Konstipasi
Sering terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya usus.
desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya
konstipasi.
 Sering BAK
Sering BAK merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu
hamil, terutama pada TM I dan II. Hal tersebut adalah kondisi yang
fisiologis, karena pada awal kehamilan terjadi pembesaran uterus yang
mendesak kantong kemih. Sedangkan pada TM II terjadi pembesaran
janin yang juga menyebabkan desakan pada kantong kemih.
g. Mobilisasi
1. Perubahan Tubuh: Tulang punggung bertambah lordosis karena
tumpuan tubuh bergeser lebih kebelakang dibandingkan sikap tubuh
ketika tidak hamil.
2. Keluhan yang sering muncul
 Rasa pegal dipunggung
 Kram kaki ketika tidur malam
 Posisi tubuh saat mengangkat beban, yaitu dalam keadaan tegak
lurus dan pastikan beban terfokus pada lengan.
 Tidur dengan posisi kaki ditinggikan dan Duduk dengan posisi
punggung tegak
 Hindari duduk atau berdiri terlalu lama (untuk mengurangi
ketegangan otot).
h. Exercise/Senam Hamil
Manfaat Senam Hamil
1) Memperbaiki sirkulasi darah
2) Mengurangi pembengkakan
3) Memperbaiki keseimbangan otot
4) Mengurangi resiko gastrointestinal termasuk simbelik
5) Mengurangi kram atau kejang kaki
6) Menguatkan otot perut
7) Mempercepat proses pertumbuhan setelah melahirkan
i. Istirahat/Tidur
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi
tidak boleh digunakan sebagai alas an untuk menghindari posisi duduk,
berdiri dalam waktu yang sangat lama.Tidur malam ± sekitar 8 jam atau
istirahat atau tidur siang ± 1 jam.
j. Imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk memakai program imunisasi terhadap
berbagai penyakit yang dapat dicegah. Hal ini karena kemungkinan
adanya akibat yang membahayakan janin.
2. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
a. Dukungan Keluarga
 Ayah-Ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan
 Ayah-Ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode
ini.
 Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi
b. Dukungan dari Tenaga Kesehatan
 Aktif-melalui kelas antenatal
 Pasif-dengan member kesempatan pada mereka yang mengalami
masalah untuk berkonsultasi
 Tenaga kesehatan harus mampu mengenali keadaan yang ada disekitar
ibu hamil/pasca bersalin, yaitu bapak, kakak serta factor lainnya.
c. Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan
Peran keluarga, khususnya suami sangat diperlukan bagi seorang ibu
hamil. Keterlibatan dan dukungan suami guna kehamilan akan
mempererat hubungan antara ayah, anak dan suami-istri. Dukungan yang
diperoleh ibu hamil akan membuatnya tenang dan nyaman dalam
kehamilannya.
d. Persiapan Menjadi Orang Tua
Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapt dianggap sebagai masa
transisi/peralihan, terlihat adanya peralihan yang besar akibat kelahiran
dan peran yang baru, serta ketidakpastian yang terjadi sampai peran yang
baru ini dapat disatukan dengn anggota keluarga yang baru.
e. Persiapan Sibling (Kakak)
 Respon kakak atas kelahiran seorang bai laki-laki atau perempuan
bergantung pada usia dan tingkat perkembangan.
 Biasanya balitakurang sadar akan adanya kelahiran.
 Mereka mungkin melihat pendatang baru sebagai saingan atau mereka
takut akan kehilangan kasih saying orang tua.
 Tingkah laku negative mungkin muncul merupakan petunjuk derajat
stress pada kakak.

2.2 Asuhan Pada Ibu Hamil / Antenatal Care (ANC)


2.2.1 Pengertian
Antenatal Care (ANC)/asuhan Antenatal Care adalah suatu program
yang terencana beberapa observasi, edukasi dan penanganan medic pada
ibu hamil untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang
aman dan memuaskan. (Prawirohardjo, 2009).

2.2.2 Tujuan Antenatal care


Adapun tujuan ANC adalah sebagai berikut:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertajankan kesehatan fisik, mental dan social
ibu dan janin
3. Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persiapan persalinan yang culup bulan, melahirkan
dengan selamat, ibu maupun janinnya dengan trauma seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.

2.2.3 Standar Pelayanan Pada Ibu Hamil “14T”


Pelayanan Antenatal Care sesuai kebijakan program pelayanan Asuhan
antenatal harus sesuai dengan standar 14 T, Yaitu meliputi :
1. Penimbangan berat Badan
Timbang berat badan setiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan
normal pada waktu hamil ialah sebesar pada Trimester I 0,5 Kg
perbulan dan Trimester II-III 0,5 Kg perminggu. Dengan kenaikan berat
badan rata-rata sebesar 6-12 kg selama kehamilan, maksimal
mengalami kenaikan berat badan sebesar 12 Kg dan minimal sebesar 6-
7 Kg. Perhatikan besar kenaikan berat badan ibu, jangan sampai ibu
mengalami penurunan berat badan atau jangan sampai ibu mengalami
obesitas.
2. Ukur Tekanan Darah
Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari
140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi maupun eklamsi.
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Perhatikan ukuran TFU ibu apakah sesuai dengan Umur Kehamilan
dimana:
Usia
Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Kehamilan
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus (Px)
36 3 jari di bawah prosesus xiphoideus (Px)
40 Pertengahan pusat- prosesus xiphoideus (Px)
4. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan
5. Pemberian imunisasi TT.
TT 1 : saat kunjungan pertama (sedini mungkin pada kehamilan)
TT 2 : 4 minggu setelah TT 1 (Pada kehamilan)
TT 3 : 6 bulan setelah TT 2 (pada waktu kehamilan, jika selang waktu
minimal terpenuhi)
TT 4 : 1 tahun setelah TT 3
TT 5 : 1 tahunn setelah TT 4.

6. Pemeriksaan Hb
Hb pada ibu hamil tidakboleh kurang dari 11 gr%
7. Pemeriksaan VDRL
8. Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara
9. Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil
10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
11. Pemeriksaan protein urine atas indikasi
12. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi
13. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
14. Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.

2.2.4 Pemeriksaan Palpasi Leopold


Pemeriksaan palpasi Leopold merupakan suatu teknik pemeriksaan
pada ibu hamil dengan cara perabaan pada perut ibu berdasarkan teori yang
telah dikembangkan oleh Leopold. Teknik pemeriksaan ini utamanya
bertujun untuk menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga
berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu.
1 .Pemeriksaan Leopold I
Untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian
janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
2 .Pemeriksaan Leopold II
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada
letak lintang tentukan di mana kepala janin.
3. Pemeriksaan Leopold III
Untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat
di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah
memasuki pintu atas panggul (PAP).
4. Pemeriksaan Leopold IV
Untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah
janin telah memasuki pintu atas panggul.

2.2.5 Menentukan Tafsiran Persalinan


Rumus menghitung taksiran persalinan menurut hukum Neagele
1. Jika siklus ± 28 hari, maka rumus taksiran persalinannya:
a. Bulan Januari, Febuari, Maret (Tanggal +7, Bulan +9)
b. Bulan April - Desember (Tangal +7, Bulan -3, Tahun +1)
3 Jika siklus ± 35 hari, maka taksiran partusnya menjadi (Tanggal +14, Bulan
-3, Tahun +1)

2.2.6 Menghitung DJJ


Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan
ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.
Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit
Cara menghitung DJJ:
1. Dihitung selama satu menit penuh
2. Dihitung 3x5 detik dan dikalikan 4, dengan cara ini dapat diketahui teratur
tidaknya DJJ.

2.2.7 Menentukan TBJ


Rumus menghitung berat janin dalam uterus (rumus Lohnson).
1. Berat Janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika kepala belum masuk
PAP).
2. Berat Janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram (jika kepala sudah masuk
PAP).
2.5.8 Tanda Bahaya Kehamilan
tanda-tanda bahaya selama periode antenatal (Rukiyah, 2009).
a. Perdarahan Pervaginam
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah,
perdarahan banyak atau perdarahan dengan nyeri (berarti abortus, KET,
molahidatidosa). Dan apabila padaa kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak
normal adalah merah, banyak atau sedikit, nyeri (berarti plasenta previa dan
solusio plasenta) (Rukiyah, 2009).
b. Sakit Kepala yang Hebat
Sakit kepala yang menunjukkan masalah yang sering adalah sakit kepala
yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat dan disertai dengan penglihatan
yang kabur itu merupakan tanda dan gejala dari preeklamsi (Rukiyah,
2009).
c. Pandangan Kabur
Masalah visual yang mengidentifikasi keadaan yang mengancam jiwa
adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau
berbayang.
d. Nyeri Abdoment yang Hebat
Nyeri yang hebat dan menetap serta tidak dapat hilang setelah
beristirahat.Hal ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, abortus,
penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritid, penyakit kantong
empedu, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain (Rukiyah,
2009).
e. Bengkak pada Muka dan Tangan
Menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan.
Tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. Hal
ini merupakan pertanda anemia, gagal jantung, atau preeklamsia (Rukiyah,
2009).
f. Bayi Tidak Bergerak Seperti Biasanya
Ibu mulai dapat merasakan gerakan janinnya pada bulan ke-5 atau ke-6.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal, jika bayi tidur
gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

2.5.9 Ketidaknyamanan Selama Kehamilan


A. Ngidam
Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul
jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari. Untuk penatalaksanaan
khusus yaitu dengan nasehat dan menentramkan perasaan pasien.

B. Rasa mual-muntah.
Biasanya dirasakan pada ibu TM 1 . disebabkan oleh respon terhadap hormon
dan merupakan pengaruh fisiologis. Cara meringankan/mengatasi yaitu
dengan makan porsi kecil tapi sering, hindari makan yang berminyak dan
berbumbu merangsang,duduk tegak setiap kali selesai makan.
C. Pusing/sakit kepala
Penyebabnya akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan
pada kepala), serta keletihan,tegangan mata sekunder terhadap perubahan
okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.untuk mengatasinya dengan cara
Teknik relaksasi,memassase leher dan otot bahu,penggunaan kompres panas
atau es pada leher,istirahat
D. Konstipasi
Penyebab peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus
menjadi lambat dan penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot
polos usus besar.Cara meringankan/pencegahan:Tingkatkan intake cairan,
serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas
(terutama ketika perut kosong) dan Istirahat cukup
E. Sesak nafas
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu. Cara
mencegahnya dengan dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi,secara periodik
berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang.
F. Varices
Akibat dari kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan
kehamilan, kerapuhan jaringan yang elastis yang diakibatkan oleh estrogen dan
karena faktor hereditas. Untuk mencegahnya dengan cara meninggikan kaki
kurang lebih 90° , hindari untuk berdiri dan duudk terlalu lama.
G. Kram Kaki
Kekurangan asuhan kalsium, Ketidak seimbangan risiko kalsium-fosfor,
Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh darah
pelvic, denga demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian
bawah. Cara mencegahnya kurangi konsumsi susu (kandungan fosfor tinggi)
dan cari yang high kalsium, berlatih dorsoflexi pada kaki untuk meregangkan
otot-otot yang terkena kram
H. Hemoroid
Sering terjadi karena konstipasi, progesterone menyebabkan relaksasi dinding
uterus dan usus besar, pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan
spesifik pada vena haemmoroid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan
menyebabkan kongesti pada vena pelvic. Cara mencegah: Kompres es/garam
Epsom dan Istirahat ditempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan.

2.6 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan


Tanggal : Untuk mengetahui mulai dilakukan pengkajian pada klien
Jam : Untuk mengetahui waktu mulainya dilakukan pengkajian.
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien lain.
A. Data Subyektif
1. Biodata
a. Nama:nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil dan menghindari
terjadinya kekeliruan
b. Umur :untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan normal terjadi pada
saat ibu berusia > 16 tahun dan < 35 tahun
c. Agama:untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadpa kebiasaan
kesehatanpasien.Dengan diketahuinya agama pasien, akanmemudahkan
bidan melakukan penekatan dalam melaksanakan asuhakebidanan
d. Suku:untuk mengetahui darimana suku ibu berasal dan menentukan cara
pendekatan serta pemberian asuhan
e. Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam
memberikan asuhan.
f. Pekerjaan: untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan social ekonomi
klien dan apakah pekerjaan ibu/suami dapat mempengaruhi kesehatan
klien/tidak.
g. Penghasilan:untuk mengetahui status ekonomi penderita dan mengetahui
pola kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatn klien.
h. Alamat:untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah
lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk
melakukan kunjungan ulang
2. Alasan Datang
Apa alas an ibu sehingga dating untuk memeriksakan diri.
3. Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian.
Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk
menginntrol kehamilan ibu.
4. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah dierita ibu sebelumnya,.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakh ibu sedang menderita penyakit menular
seerti TBC, Hepatitis, Malaria/penyakit keturunan seperti Jantung, Darah tinggi,
Ginjal, Kencing manis, juga apakah ibu sedang menderita knker atau tumor.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Untuk mengetahui apakah keluarga klien ada penderita penyakit kronis .
7. Riwayat Haid
Untuk mengetahui kapan terjadi kehamilan dan persalinan .
8. Riwayat Perkawinan
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang terdahulu,
apakah pernah ada komplikasi/penyulit sehingga dapat memperkirakan adanya
kelainan/keabnormalan yang dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
10. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Berapa kali periksa dan dimana
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan tiap 4 minggu, jika segala sesuatu normal
sampai krhamilan 28 minggu, sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu
dan sesudah 36 minggu tiap minggu.
 Gerakan janin. Umumnya gerakan janin dirasakan ibu pada kehamilan 18
minggu pada primigravida dan kehamilan 16 minggu pada multigravida.
Pengamatan pergerakan janin dilakukan setiap hari setelah usi kehamilan lebih
dari 28 minggu
 Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
 Imunisasi diberikan sekurang-kurangnya 2x dengan interval minimal 4 minggu,
kecuali bila sebelumnya ibu pernah mendpat TT 2x pada kehamilan yang
lalu/pada calon pengantin. Maka TT cukup diberikan 1x (TT boster). Pemberian
TT pada ibu hamil tidak mebahyakan janin walaupun diberikan pada kehamilan
muda Pemberian vitamin, zat besi : tablet sehari segera setelah rasa mual hilang,
minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan
 Riwayat kehamilan sekarang membantu bidan untuk menentukan usia
kehamilan, memberkan konseling tentang keluhan hamil yang biasa dan dapat
mendeteksi adanya komplikasi
11. Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah ibu mengikuti KB/tidak, apa macamnya, ada keluhan
atau tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa
12. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Nutrisi yang dperlukan ibu hamil : kalori, protein, kalsium, zat besi, vitamin
A, D, C, B dan air. Bahan makanan yangbanyak megandung lemk dan
hidrat arang seperti manisan dan gorengan perlu dikurangi untuk
menghindari kelebihan berat badan yang berlebihan.
b. Eliminasi
Pada bulan pertama kehamilan, ibu biasnya mengeluh ssring kencing, hal ini
dipengaruhi oleh uterus yang semakin membesar secarafisiologis dan pada
akhir kehamilan biasanya ibu juga mengeluh sering kencing karena
kandumg kemih tertekan oleh kepala janin. Perubahan hormonal
mempengaruhi aktifitas otot halus dan usus besar, sehingga mengakibatkan
obstipasi, sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena
menurunnya gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar
dan rectum.

c. Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ±10-11 jam. Untuk wanita hamil juga
dianjurkan untuk tidur siang dan jadwal istirahat dan tidur harus
diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan
pertumbuhan dan perkembangan janin.
d. Aktifitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja, tipa sifatnya tidak melelahkan dan
tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang
ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll.
e. Personal Hygiene
Kebersihan badan, rambut harus sering dicuci dan kebersihan vulva. Vulva
harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah BAK/BAB harus selalu
dikeringkan, cara cebok dari depan kebelakang dan pakaian diganti tiap
selesai mandi.
13. Riwayat Psikososial dan Budaya
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta
bagaimana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamilan. Budaya
ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan
keluara berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan
semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
14. Pola Spiritual
Untuk mengetahui kegiatan spiritual ibu

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik/cukup/lemah
b. Kesadaran : composmentis/apatis/samnolen
c. Tinggi badan :normal > 145 cm, ibu hamil dengan TB <145 cm
kemungkinan panggul sempit
d. BB sebelum : mengetahui perubahan BB sebelum hamil dan saat
hamil,hamil adakah penambahan BB/penurunan
BB.
e. BB sekarang :selama kehamilan TM II dan III pertambahan BB ±
0,5 kg perminggu. Hingga akhir kehamilan
pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg
f. LILA : normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan
indicator kuat untuk status gizi ibu yang kurang
baik/buruk, sehingga ia beresiko untuk melahirkan
BBLR
g. Tekanan Darah : 110/70 – 130/90 mmHg
h. Pernafasan : 16-24x/menit
i. Nadi : 60-80x/menit (jika denyut nadi 100x/menit/lebih,
mungkin ibu mengalami salah satu/lebih keluhan
sebagai berikut:
j. Temperatur : 36,1 – 37,6ºC
2. Pemeriksaan Fisik
a.Inspeksi
Rambut : untuk mengetahui bersih, berwarna hitam, tidak mudah rontok.
Rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi/kelainan
tertentu
Kepala : untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal
Wajah :untuk mengetahui apakah ibu pucat, terdapat cloasma
gravidarum, tidak oedema
Mata :untuk mengetahui sclera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat.
Konjungtiva normal warna merah muda, bila pucat
menandakan anemia. Sklere berwana putih, bila kuning
menandakan terinfeksi hepatitis, bila merah kemungkinan dan
conjungtivis
Telinga :untuk mengetahui simetris/tidak, tidak ada secret, tidak ada
serumen, pendengaran baik
Hidung :simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada perdarahan yang
keluar dari telinga, tidak ada ssecret
Mulut :bibir tidak pucat. Tidak kering, tidak pecah-pecah, tidak ada
stomatitis, lidah bersih, tidak ada gigi berlubang, tidak ada
caries gigi
Leher :tidak ada pembesaran kalenjar tyroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis, tidak ada lembesaran kalenjar limfe
Dada :simetris, pernafasan spontan, payudara tegang, ada
hiperpigmentasi pada areola mammae, putting susu umumnya
menonjol
Abdomen :pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, umumnya ada
striae livide, ada linea nigra, tidak ada bekas luka operasi
Genetalia :bersih, tidak ada kelainan, tidak ad avarices, tidak ada oedema,
tidak terdapat fluor albus, tidak terdapat condiloma
Anus :bersih, tidak ada haemmoroid
Ekstremitas :atas :simetris, pergerakan bebas, tidak terdapat oedema, tidak
pucat pada kuku jari
Bawah:simetris, pergerakan bebas, tidak ada oedema, tidak
terdapat varices
Integumen :bersih, lembap, turgor kulit baik
b. Palpasi
Kepala : tidak teraba benjolan yang abnormal
Leher :tidak teraba pembesaran kalenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran vena jugularis, tidak teraba pembesaran kalenjar
limfe
Payudara :tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, keluar
colostrums
Abdomen :Leopold I : untuk mengetahui TFU dan untuk
mengetahuibagian janin yang berada di fundus
Leopold II: untuk mengetahui letak punggung janin, sehingga
DJJ dapat terdengar
Leopold III: untuk mengetahui bagian terdahulu janin :
kepala/bokong
Leopold IV: untuk mengetahui seberapa jauh bagian terdahulu
janin masuk PAP, divergen/konvergen
Ekstremitas :atas : tidak teraba retensi air
bawah : tidak teraba retensi air
Integumen :turgor kulit baik

c.Auskultasi
Dada :tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing
Abdomen :- terdengar bising usus, normal 15-35x/menit
-terdengar DJJ, frekuensi normal 120-160x/menit, terdengar
disebelah mana ibu
d. Perkusi
- Reflek patella positif
- Normalnya tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon ditekuk
- Bila gerakannya berlebihan dan cepat, maka hal ini mungkin merupakan tanda
eklamsia
- Bila reflex patella negative, kemungkinan pasien mengalami kekurangan B1
3. Pemeriksaan Khusus
Inspeculo :untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari osteum uteri
eksternum / dari kelainan serviks dan vagina. Apabila perdarahandari osteum
uteri eksternum, adanya plasenta harus dicurigai
USG: untuk menentukan letak plasenta
4. Pemeriksaan Laboratorium
HB: jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasien lemah serta
pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.

C. ASSESMENT .
Masalah atau diagnosa yang ditegakan berdasarkan data atau informasi
subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan.

D. PENATALAKSANAAN .
Membuat rencan tindakan saat itu atau yang akan datang untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga /
mempertahankan kesejahteraan .
BAB 3
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS
PADA NY P G1P0000 UK 31/32 MINGGU, T/H/I,
KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK.
DI BPM NY LISTIANI DRIYOREJO
GRESIK

Nama pengkaji : Yosefin Kurdiola Dona


Tanggal pengkajian : 02 – 12 - 2019
Jam : 10.00 WIB
Tempat : BPM Ny. Listiani driyorejo gresik

A. DATA SUBJEKTIF

1. Biodata

Nama ibu : Ny. P Nama suami : Tn. I


Umur : 28 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp 2.500.000
Alamat : Batu musafir 4/6 Alamat : Batu musafir 4/6
1. Alasan kunjungan saat ini/keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilan dengan keluhan kadang terasa
nyeri di daerah perut bagian bawah.
2. Riwayat perkawinan

RIWAYAT PERKAWINAN
Status: menikah
Kawin Umur Jumlah Sebab pisah Sebeb Tempat
ke kawin anak Cerai Meningga meninggal meninggal
l
1 25 - - - - -

3. Riwayat Kebidanan
4.1 Riwayat Menstruasi

Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya :3-5 hari
Warna :merah
Jumlah :2-3 (kali ganti
pembalut dalam sehari)
Teratur/tidak : Teratur
Amenorrhea : ya
Flour albus : tidak ada
Bau/gatal : tidak
Dysmenorrhea : ya saat haid
HPHT :27-4-2019
HPL : 3-2-2020
UK : 30/31 mggu
4.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

N UK Jenis Penolon Pen BB/ umu mene Kb


o persalina g yulit PB/L/P r teki
n
1. H A M I L I N I
4.3 Riwayat kehamilan ini.
Trimester I : mual, muntah
Terapi : Asam folat (1x250mg)
Trimester II : tidak ada
Terapi : zat besi/fe (1x250 gm)
Trimester III:tidak ada
Terapii :vit B12,tablet fe(1x250)
4.4 Quikening
Ibu merasakan gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu.

4.5 Riwayat pemberian TT

Ibu mengatakan 2 kali suntikan TT (TT 1 dan TT 3)


- TT 1 diberikan pada saat kunjungan awal kehamilan
- TT 2 diberikan 4 minggu setelah TT 1
- TT 3 diberikan 6 bulan setelah kehamilan.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Ibu hamil
Ibu mengatakan tidak pernah menderita atau sedang menderita penyakit
menahun(jantung, ginjal), menurun(hipertensi,asma,DM), dan menular
( Hepatitis, TBC, HIV).
- Suami
Ibu mengatakan suami tidak pernah menderita atau sedang menderita
penyakit menahun(jantung, ginjal), menurun(hipertensi,asma,DM), dan
menular ( Hepatitis, TBC, HIV).

- Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita atau sedang menderita
penyakit menahun(jantung, ginjal), menurun(hipertensi,asma,DM), dan
menular ( Hepatitis, TBC, HIV) dan tidak ada keturunan kembar.
b. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak pernah mengkonsumsi jamu-
jamuan maupun minum minuman beralkohol dan jika ada anggota
keluarga yang sakit ibu memeriksakan ke pelayanan kesehatan.
5. Riwayat Psiko-Sosial-Budaya
Psiko : Ibu mengatakan senang dengan kehamilan ini.
Sosial : Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga maupun tetangga
sekitar terjalin dengan baik.
Budaya : Ibu dan keluarga menganut budaya jawa.
Pola kebutuhan sehari-hari
Pola kebutuhan Sebelum hamil Selama hamil
Nutrisi Pola Makan: Pola Makan:
3x sehari,nasi sayur, lauk- 3x sehari,nasi sayur,
pauk,buah-buahan. lauk-pauk,buah-buahan.
Pola minum: Pola minum:
Air putih 7-8 gelas , susu 2 Air putih 6-7 gelas ,
gelas. susu 2 gelas.

Pola Eliminasi BAB : 2x sehari ,lembek, bau BAB : 2x


khas feses. sehari ,lembek, bau khas
- BAK : 4-5xsehari,kuning feses.
jernih , bau khas urin BAK : 5-
6xsehari,kuning jernih ,
bau khas urin

Personal Hygiene Mandi 2xsehari, gosok gigi, Mandi 2xsehari, gosok


- keramas 2xseminggu, ganti gigi, keramas
pakain dan CD tiap selesai 2xseminggu, ganti
mandi. pakain dan CD tiap
selesai mandi.

Pola Aktivitas Ibu melakukan perkerjaan Ibu tetap melakukan


rumah tangga seperti pekerjaan rumah tangga
menyapu, mengepel, mencuci, seperti sebelum hamil
memasak, dsb. dan dibantu oleh suami.

Pola Istirahat Tidur malam 7-8 jam sehari Ibu mengatakan tidak
Tidur siang 1-2 jam sehari ada perubahan pola tidur
selama hamil dengan
sebelum hamil.
Pola Seksual 3x seminggu 1x seminggu

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik BB Saat ini : 56 Kg


Kesadaran : Composmentis Tinggi badan : 156 cm
BB Sebelum hamil: 53 Kg

LILA : 26 cm

Tanda-tanda vital Nadi : 80x/menit


Tekanan darah : 120/70 mmHg Pernafasan : 18x/menit
Suhu : 36,2 ºC
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : bentuk normal, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada benjolan, rambut berwarna hitam, rambut lebat dan tidak rontok.
- Muka : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada lesi.
- Mata :bentuk simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera putih, tidak
ada kelainan seperti strabismus.
- Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan.
- Hidung : bersih, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada polip
dan secret.
- Mulut : bentuk normal, tidak ada kelainan, bibir warna kemerahan
tidak pecah-pecah, mukosa lembab, tidak ada ragaden, lidah bersih, gigi
tidak ada karies, tidak ada pembesaran tonsil.
- Leher :tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi pada leher
- Aksila :tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi pada aksila
- Dada :bentuk normal/ tidak ada kelainan bentuk dada
- Payudara :simetris, pembesaran normal, bersih, ada hiperpigmentasi
areola, papila mamae menonjol, tidak ada striae.
- Abdomen :pembesaran sesuai dengan usia kehamila, terdapat luka bekas
operas, terdapat linea nigradan triae livide
- Punggung : posisi tulang belakang lordosis
- Genetalia : tidak dikaji
- Anus : tidak dikaji
- Ekstremitas
Atas dan bawah : simetris, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada
kelainan seperti sindaktili ataupun polidaktili
b. Palpasi
- Kepala : tidak ada massa atau benjolan, tidak ada nyeri tekan pada
kepala.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.
- Aksila : tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

43
- Dada dan payudara: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan pada
payudara, colostrum belum keluar.
- Abdomen
- Leopold I :setinggi pusat-processus xyphoideus (PX), TFU: fundus
teraba bulat , lunak tidak melenting (bokong janin).
- Leopold II: disisi perut ibu teraba tahana besar keras,datar panajng
seperti papan (PUKI) sedangkan disisi kanan perut ibu teraba bagian
terkecil janin(jari-jari).
- Leopold III: Pada perut bagian bawah teraba keras, bulat dan tidak
melenting (kepala), bagian terrendah janin sudah masuk PAP
- Leopold IV: divergen
c. Auskultasi
- DJJ : Punctum maximum
Tempat : Bagian kiri perut ibu (PUKI)
Frekuensi : 143 x/menit
Teratur/tidak : Teratur
d. Perkusi
Reflek patella +/+
e. TBJ : (36-11) x 155 = 3,875 gram
3. Permeriksaan khusus
Pengukuran panggul luar : tidak dilakukan
4. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada.

C. ASSESMENT
Ny “P ” usia 28 tahun G1P0A0 uk 30/31 minggu, tunggal,hidup intra
uterin,presentasi kepala,puki,keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan
normal.

44
D. PENATALAKSANAAN

1. menjalin hunbungan baik dengan ibu, menggunakan bahasa yang baik dan
mudah dipahami oleh ibu.
e/ ibu dapat mengerti dan memahami bahasa bidan
2. menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan ibu normal.
e/ ibu mengerti bahwa ibu dan janin dalan keadaan normal.
3. Menjelasakan tanda-tanda persalian seperti, nyeri perut yang kuat dan
sering atau 2x dalam 10 menit dan mengeluarkan darah lendir pada jalan
lahir.
e/ ibu mengerti dengan perjelasan bidan tentang tanda bahaya persalinan.
4. Menganjurkann ibu untuk berhubungan seksual dengan suami agar
persalian tidak terlambat karena sperma mengandung prostaglandin yang
dapat merangsang kontraksi.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukan hubungan
seksual dengan suami.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap minum vitamin dan tablet tambah darah 1x1
malam dan vitamin B1 1x1.
e/ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
6 .Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang pada minggu depan dan jika ada
keluhan segera datang kembali
e/ ibu mengeri dengan penjelasan bidan

45
BAB 4
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari study kasus yang membahas


kesenjangan dan persamaan yang telah ditemukan antara tinjauan kasus dan
tinjauan teori. Untuk memudahkan dalam penyusunan, dalam bab pembahsan
maka penulis mengelompokan permasalahn sesuai dengan langkah-langkah
manajemen kebidanan (SOAP) yang meliputi data subjektif,data
objektif,assesment dan penatalaksanaan.
Adapun hasil yang dicapai oleh penulis selama malaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil fisiologis pada Ny”P” G1P0A0 adalah:
4.1. Data subjektif : Pada pengambilan data subjektif yang dilakukan pada klien
tidak mengalami kesulitan karena klien sangat kooperatif untuk bekerja sama
dengan pengumpulan data yang dimana sesuai dengan yang dialami, oleh
klien dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan tidak ditemukan
adanya kesenjangan antara teori dan lahan praktek.
4.2. Data objektif : pada pengambilan data objektif yang dilakukan pada klien
tidak mengalam kesulitan karena klien sangat kooperatif untuk bekerja sama
dalam pemeriksaan fisiologis kehamilan,tetapi ditemukan kesenjangan antara
teori dan praktek. Di teori ada pemeriksaan panggul sedangankan dilahan
praktek kita tidak melakukan pemeriksaan panggul dikarenakan waktu yang
tidak memadai dan juga disebabkan oleh banyaknya pasien yang datang.
4.3. Assesment : pengkajian data yang didapatkan, ditemukan diagnosa Ny”P”
G1P0A0 usia kehamilan 31/32 minggu, T/H/I, presentasi kepala,keadaan
umum ibu dan janin baik tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
tinjauan kasus.
4.4. Pelaksanaan : Dari seluruh perencanaan yang telah dibuat maka dapat
dilakukan tindakan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan Ny”P” dan
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan lahan praktek.

46
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologi yang terjadi pada
setiap wanita yang didahului oleh suatu peristiwa yang membentuk zigot dan
akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan
didalam uterus sampai proses persalinan. Kehamilan normal adalah: kehamilan
yang dihitung sejak hari pertama haid terakihir (HPPHT) hingga dimulainya
persalinan sejati, yang lamanya diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10
bulan, atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Pada kenyataannya,
kehamilan tidak berlangsung selama itu. Pembuahan berlangsung ketika terjadi
ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid terakhir dengan perkiraan siklus 28 hari.
Hal ini membuat kehamilan berlangsung selama kurang lebih 266 hari atau 38
minggu. Dengan penambahan 14 hari, maka lama kehamilan menjadi 280 hari bila
dihitung dari HPHT.
Antenatal care (ANC) menurut MNH (maternal neonatal healt) merupakan
prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan)
dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan ibu hamil untuk
persiapan persalinannya.
Dari pengkajian data baik tinjauan kasus dan teori tidak ada kesenjangan
dan sudah dilakukan dengan benar. Dari data subyektif dan obyektif didapatkan
diagnosa yaitu NY”P” G1P0A0 uk 30/31 minggu, hidup,tunggal, inteuterin,
presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik dan
sudah dilakukan dengan baik.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Petugas Kesehatan
- Diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
sesuai dengan protap.
- Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil
fisiologis untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI).

47
5.2.2 Bagi Mahasiswa Kebidanan
Mengharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih memperdalam ilmu
pengetahuan khususnya ilmu tentang kebidanan dan mampu memberikan
asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil fisiologis sesuai dengan teori
maupun dalam praktek kebidanan.
5.2.3 Lahan Praktek
- Diharapkan untuk lahan praktek untuk selanjutnya lebih ditingkatkan lagi
mutu pelayanannya.
- Diharapkan juga untuk fasilitas atau sarana dan prasarana yang digunakan
lebih di lengkapi guna untuk proses belajar dalam bidang praktek.

48
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,Vivian Nanny Lia dan Tri Sunarsih.Asuhan kehamilan untuk


kebidanan.Jakarta: Salemba Medika, 2011.
Holme, Debbie. Buku ajar ilmu kebidanan. Jakarta: EGC, 2011.
Kusmiyati, Yuni. Keperawatan ibu hamil. Jakarta: Fitramaya, 2010.
Romauli, Suryati. Konsep dasar asuhan kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika,
2011.
Sarwono, Prawirohardjo. Ilmu kebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2012.
Saifudin, Abdul Bari. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2014.
http://rhyerhianthy.wordpress.com/2012/12/15/antenatalcare/.Diunduh tanggal 05
desember 2016 pukul 13.00 WIB.

49
LEMBAR KONSULTASI

Nama pembimbing : Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb


Nama mahasiswa : Yosefin Kurdiola Dona
PRODI : D III Kebidanan

TGL Konsultasi Saran pembimbing Ttd

Sendy Firsa Melengkapi dari cover,


31-01-2021 Novilia Tono, daftar isi, kata
S.ST.,M.Tr.Keb pengantar, bab 1-5

50
51

Anda mungkin juga menyukai