OLEH :
Hari :Kamis
Mahasiswa
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Karunia dan Rahmat-Nya kepada penulis, sehingga pembuatan “Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis pada Ny “P” G1P0A0 UK 31/32 minggu,
keadaan umum ibu dan janin baik di bpm Listiani driyorejo gresik, dapat selesai
dengan baik.
Tujuan pembuatan asuhan kebidanan ini merupakan termasuk salah satu
syarat untuk kelulusan dan syarat untuk menyelesaikan praktik klinik kebidanan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan asuhan kebidanan ini tidak
mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Aristina Halawa, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku ketua STIKES William Booth
Surabaya.
2. Shinta Wurdiana Rh., S.ST.,M.Tr.Keb. selaku kaprodi kebidanan
STIKES William Booth Surabaya.
3. Sendy Firsa Novilia Tono, S.ST.,M.Tr.Keb selaku dosen pembimbing
askeb kebidanan STIKES William Booth Surabaya.
4. Listiani A.md.Keb, selaku pembimbing praktek klinik yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan askeb ini tepat pada
waktunya.
5. Orangtua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan doa
sehingga penulis dapat melakukan asuhan kebidanan ini dengan lancar .
Penulis menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan ini masih belum
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan pembuatan laporan asuhan
kebidanan pada ibu hamil selajutnya. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Surabaya 02-12-2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase ditengah sitoplasma yang
disebut vitellus
3. Dalam perjalanan, korona radiate makin berkurang pada zona pellusida. Nutrisi
dialirkan kedalam vitellus melalui saluran pada pellusida
4. Konsepsi terjadi pada pars ampullaris tuba:Tempat yang paling luas,Dinding
penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia,Ovum mempunyai waktu
terlama dalam ampula tuba.
d. Nidasi
Nidasai adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam
endometrium. Balstual diselubungi oleh sesuatu sampai disebut trofoblas, yang
mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan, ketika blastula mencapai
rongga rahim, jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua,
yaitu sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen serta mudah
dihancurkan oleh rofoblas.
g. Traktus Digestifus
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat, yang
dapat menyebabkan:
1. Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi)
2. Terjadi mual dan sakit atau pusing kepala terutama pagi hari, yang
disebut morning sickness
3. Muntah yang terjadi disebut emesis gravidarum
4. Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebebkan obstipasi (Prawirohardjo, 2009)
h. Truktus Uranius
Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil
tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing. Filtrasi pada
glomerulus bertambah sekitar 69-70%. Pada kehamilan, ureter membesar
untuk dapat menampung banyaknya pembentukan urine, terutama pada
ureter kanan, karena peristaltic ureter terhambat pengaruh progesterone
(Prawirohardjo, 2009).
i. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolism tubuh mengalami perubahan
yang mendasar, dimana kebutuan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan
janin dan persiapan memberikan ASI.Perubahan metabolisme adalah:
1. Metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semula, terutama
pada trimester ketiga
2. Keseimbangan sama basa mengalami penurunan dari 155 mEq perliter
menjadi 145 mEq perliter disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan
mineral yang dibutuhkan janin
3. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan
perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
4. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein
5. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil:
6. Berat badan ibu hamil bertambah.Pada trimester pertama penambahan
berat badan sekitar 1 kg, sedangkan trimester kedua mencapai 5 kg,
sedangkan trimester ketiga 5,5 kg.Penambahan berat dari janin (3 kg),
plasenta (0,5 kg), dari alat reproduksi ibu yaitu rahim menjadi 1 kg,
penimbunan lemak pada mamamae, pantat dam lain-lain (1,5 kg)
(Prawirohardjo, 2009).
Asam Folat
Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 400
mikrogram/hari. Kekurangan asam folat dapt menyebabkan anemia
megaloblastik pada ibu hamil.
Air
Air berfungsi untuk menbantu system pencernaan makanan dan
membantu proses transportasi
c. Personal Hygiene
Kebersihan tubuh harus terjaga selama kehamilan. Perubahan anatomic
pada perut, area genetalia/lipat paha dan payudara menyebabkan lipatan-
lipatan kulit menjadi lebih lembap dan mudah terinfeksi oleh
mikroorganisme.
d. Pakaian.
Hal yang perlu diperhatikan untuk pakaian ibu hamil:
Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat didaerah
perut
Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap keringat
Pakailah bra yang menyokong payudara.
e. Seksual.
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada
riwayat penyakit seperti berikut:
Perdarahan pervaginam.
Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu
pertama kehamilan.
Bila ketuban sudah pecah, coitus dilarang karena dapat menyebabkan
ifeksi janin intrauteri.
f. Eliminasi
Konstipasi
Sering terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya usus.
desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya
konstipasi.
Sering BAK
Sering BAK merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu
hamil, terutama pada TM I dan II. Hal tersebut adalah kondisi yang
fisiologis, karena pada awal kehamilan terjadi pembesaran uterus yang
mendesak kantong kemih. Sedangkan pada TM II terjadi pembesaran
janin yang juga menyebabkan desakan pada kantong kemih.
g. Mobilisasi
1. Perubahan Tubuh: Tulang punggung bertambah lordosis karena
tumpuan tubuh bergeser lebih kebelakang dibandingkan sikap tubuh
ketika tidak hamil.
2. Keluhan yang sering muncul
Rasa pegal dipunggung
Kram kaki ketika tidur malam
Posisi tubuh saat mengangkat beban, yaitu dalam keadaan tegak
lurus dan pastikan beban terfokus pada lengan.
Tidur dengan posisi kaki ditinggikan dan Duduk dengan posisi
punggung tegak
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama (untuk mengurangi
ketegangan otot).
h. Exercise/Senam Hamil
Manfaat Senam Hamil
1) Memperbaiki sirkulasi darah
2) Mengurangi pembengkakan
3) Memperbaiki keseimbangan otot
4) Mengurangi resiko gastrointestinal termasuk simbelik
5) Mengurangi kram atau kejang kaki
6) Menguatkan otot perut
7) Mempercepat proses pertumbuhan setelah melahirkan
i. Istirahat/Tidur
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi
tidak boleh digunakan sebagai alas an untuk menghindari posisi duduk,
berdiri dalam waktu yang sangat lama.Tidur malam ± sekitar 8 jam atau
istirahat atau tidur siang ± 1 jam.
j. Imunisasi
Kehamilan bukan saat untuk memakai program imunisasi terhadap
berbagai penyakit yang dapat dicegah. Hal ini karena kemungkinan
adanya akibat yang membahayakan janin.
2. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
a. Dukungan Keluarga
Ayah-Ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan
Ayah-Ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode
ini.
Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi
b. Dukungan dari Tenaga Kesehatan
Aktif-melalui kelas antenatal
Pasif-dengan member kesempatan pada mereka yang mengalami
masalah untuk berkonsultasi
Tenaga kesehatan harus mampu mengenali keadaan yang ada disekitar
ibu hamil/pasca bersalin, yaitu bapak, kakak serta factor lainnya.
c. Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan
Peran keluarga, khususnya suami sangat diperlukan bagi seorang ibu
hamil. Keterlibatan dan dukungan suami guna kehamilan akan
mempererat hubungan antara ayah, anak dan suami-istri. Dukungan yang
diperoleh ibu hamil akan membuatnya tenang dan nyaman dalam
kehamilannya.
d. Persiapan Menjadi Orang Tua
Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapt dianggap sebagai masa
transisi/peralihan, terlihat adanya peralihan yang besar akibat kelahiran
dan peran yang baru, serta ketidakpastian yang terjadi sampai peran yang
baru ini dapat disatukan dengn anggota keluarga yang baru.
e. Persiapan Sibling (Kakak)
Respon kakak atas kelahiran seorang bai laki-laki atau perempuan
bergantung pada usia dan tingkat perkembangan.
Biasanya balitakurang sadar akan adanya kelahiran.
Mereka mungkin melihat pendatang baru sebagai saingan atau mereka
takut akan kehilangan kasih saying orang tua.
Tingkah laku negative mungkin muncul merupakan petunjuk derajat
stress pada kakak.
6. Pemeriksaan Hb
Hb pada ibu hamil tidakboleh kurang dari 11 gr%
7. Pemeriksaan VDRL
8. Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara
9. Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil
10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
11. Pemeriksaan protein urine atas indikasi
12. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi
13. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
14. Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria.
B. Rasa mual-muntah.
Biasanya dirasakan pada ibu TM 1 . disebabkan oleh respon terhadap hormon
dan merupakan pengaruh fisiologis. Cara meringankan/mengatasi yaitu
dengan makan porsi kecil tapi sering, hindari makan yang berminyak dan
berbumbu merangsang,duduk tegak setiap kali selesai makan.
C. Pusing/sakit kepala
Penyebabnya akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan
pada kepala), serta keletihan,tegangan mata sekunder terhadap perubahan
okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.untuk mengatasinya dengan cara
Teknik relaksasi,memassase leher dan otot bahu,penggunaan kompres panas
atau es pada leher,istirahat
D. Konstipasi
Penyebab peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus
menjadi lambat dan penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot
polos usus besar.Cara meringankan/pencegahan:Tingkatkan intake cairan,
serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum cairan dingin/panas
(terutama ketika perut kosong) dan Istirahat cukup
E. Sesak nafas
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini
karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu. Cara
mencegahnya dengan dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi,secara periodik
berdiri dan merentangkan lengan kepala serta menarik nafas panjang.
F. Varices
Akibat dari kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan
kehamilan, kerapuhan jaringan yang elastis yang diakibatkan oleh estrogen dan
karena faktor hereditas. Untuk mencegahnya dengan cara meninggikan kaki
kurang lebih 90° , hindari untuk berdiri dan duudk terlalu lama.
G. Kram Kaki
Kekurangan asuhan kalsium, Ketidak seimbangan risiko kalsium-fosfor,
Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh darah
pelvic, denga demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai bagian
bawah. Cara mencegahnya kurangi konsumsi susu (kandungan fosfor tinggi)
dan cari yang high kalsium, berlatih dorsoflexi pada kaki untuk meregangkan
otot-otot yang terkena kram
H. Hemoroid
Sering terjadi karena konstipasi, progesterone menyebabkan relaksasi dinding
uterus dan usus besar, pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan
spesifik pada vena haemmoroid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan
menyebabkan kongesti pada vena pelvic. Cara mencegah: Kompres es/garam
Epsom dan Istirahat ditempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan.
c. Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ±10-11 jam. Untuk wanita hamil juga
dianjurkan untuk tidur siang dan jadwal istirahat dan tidur harus
diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan
pertumbuhan dan perkembangan janin.
d. Aktifitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja, tipa sifatnya tidak melelahkan dan
tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang
ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll.
e. Personal Hygiene
Kebersihan badan, rambut harus sering dicuci dan kebersihan vulva. Vulva
harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah BAK/BAB harus selalu
dikeringkan, cara cebok dari depan kebelakang dan pakaian diganti tiap
selesai mandi.
13. Riwayat Psikososial dan Budaya
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta
bagaimana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamilan. Budaya
ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan
keluara berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan
semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
14. Pola Spiritual
Untuk mengetahui kegiatan spiritual ibu
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : baik/cukup/lemah
b. Kesadaran : composmentis/apatis/samnolen
c. Tinggi badan :normal > 145 cm, ibu hamil dengan TB <145 cm
kemungkinan panggul sempit
d. BB sebelum : mengetahui perubahan BB sebelum hamil dan saat
hamil,hamil adakah penambahan BB/penurunan
BB.
e. BB sekarang :selama kehamilan TM II dan III pertambahan BB ±
0,5 kg perminggu. Hingga akhir kehamilan
pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg
f. LILA : normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan
indicator kuat untuk status gizi ibu yang kurang
baik/buruk, sehingga ia beresiko untuk melahirkan
BBLR
g. Tekanan Darah : 110/70 – 130/90 mmHg
h. Pernafasan : 16-24x/menit
i. Nadi : 60-80x/menit (jika denyut nadi 100x/menit/lebih,
mungkin ibu mengalami salah satu/lebih keluhan
sebagai berikut:
j. Temperatur : 36,1 – 37,6ºC
2. Pemeriksaan Fisik
a.Inspeksi
Rambut : untuk mengetahui bersih, berwarna hitam, tidak mudah rontok.
Rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi/kelainan
tertentu
Kepala : untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang abnormal
Wajah :untuk mengetahui apakah ibu pucat, terdapat cloasma
gravidarum, tidak oedema
Mata :untuk mengetahui sclera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat.
Konjungtiva normal warna merah muda, bila pucat
menandakan anemia. Sklere berwana putih, bila kuning
menandakan terinfeksi hepatitis, bila merah kemungkinan dan
conjungtivis
Telinga :untuk mengetahui simetris/tidak, tidak ada secret, tidak ada
serumen, pendengaran baik
Hidung :simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada perdarahan yang
keluar dari telinga, tidak ada ssecret
Mulut :bibir tidak pucat. Tidak kering, tidak pecah-pecah, tidak ada
stomatitis, lidah bersih, tidak ada gigi berlubang, tidak ada
caries gigi
Leher :tidak ada pembesaran kalenjar tyroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis, tidak ada lembesaran kalenjar limfe
Dada :simetris, pernafasan spontan, payudara tegang, ada
hiperpigmentasi pada areola mammae, putting susu umumnya
menonjol
Abdomen :pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, umumnya ada
striae livide, ada linea nigra, tidak ada bekas luka operasi
Genetalia :bersih, tidak ada kelainan, tidak ad avarices, tidak ada oedema,
tidak terdapat fluor albus, tidak terdapat condiloma
Anus :bersih, tidak ada haemmoroid
Ekstremitas :atas :simetris, pergerakan bebas, tidak terdapat oedema, tidak
pucat pada kuku jari
Bawah:simetris, pergerakan bebas, tidak ada oedema, tidak
terdapat varices
Integumen :bersih, lembap, turgor kulit baik
b. Palpasi
Kepala : tidak teraba benjolan yang abnormal
Leher :tidak teraba pembesaran kalenjar tyroid, tidak teraba
pembesaran vena jugularis, tidak teraba pembesaran kalenjar
limfe
Payudara :tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, keluar
colostrums
Abdomen :Leopold I : untuk mengetahui TFU dan untuk
mengetahuibagian janin yang berada di fundus
Leopold II: untuk mengetahui letak punggung janin, sehingga
DJJ dapat terdengar
Leopold III: untuk mengetahui bagian terdahulu janin :
kepala/bokong
Leopold IV: untuk mengetahui seberapa jauh bagian terdahulu
janin masuk PAP, divergen/konvergen
Ekstremitas :atas : tidak teraba retensi air
bawah : tidak teraba retensi air
Integumen :turgor kulit baik
c.Auskultasi
Dada :tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing
Abdomen :- terdengar bising usus, normal 15-35x/menit
-terdengar DJJ, frekuensi normal 120-160x/menit, terdengar
disebelah mana ibu
d. Perkusi
- Reflek patella positif
- Normalnya tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika tendon ditekuk
- Bila gerakannya berlebihan dan cepat, maka hal ini mungkin merupakan tanda
eklamsia
- Bila reflex patella negative, kemungkinan pasien mengalami kekurangan B1
3. Pemeriksaan Khusus
Inspeculo :untuk mengetahui apakah perdarahan berasal dari osteum uteri
eksternum / dari kelainan serviks dan vagina. Apabila perdarahandari osteum
uteri eksternum, adanya plasenta harus dicurigai
USG: untuk menentukan letak plasenta
4. Pemeriksaan Laboratorium
HB: jika terjadi perdarahan yang banyak dan keadaan umum pasien lemah serta
pucat, kemungkinan pasien mengalami anemia.
C. ASSESMENT .
Masalah atau diagnosa yang ditegakan berdasarkan data atau informasi
subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan.
D. PENATALAKSANAAN .
Membuat rencan tindakan saat itu atau yang akan datang untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga /
mempertahankan kesejahteraan .
BAB 3
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS
PADA NY P G1P0000 UK 31/32 MINGGU, T/H/I,
KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK.
DI BPM NY LISTIANI DRIYOREJO
GRESIK
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
RIWAYAT PERKAWINAN
Status: menikah
Kawin Umur Jumlah Sebab pisah Sebeb Tempat
ke kawin anak Cerai Meningga meninggal meninggal
l
1 25 - - - - -
3. Riwayat Kebidanan
4.1 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya :3-5 hari
Warna :merah
Jumlah :2-3 (kali ganti
pembalut dalam sehari)
Teratur/tidak : Teratur
Amenorrhea : ya
Flour albus : tidak ada
Bau/gatal : tidak
Dysmenorrhea : ya saat haid
HPHT :27-4-2019
HPL : 3-2-2020
UK : 30/31 mggu
4.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
- Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita atau sedang menderita
penyakit menahun(jantung, ginjal), menurun(hipertensi,asma,DM), dan
menular ( Hepatitis, TBC, HIV) dan tidak ada keturunan kembar.
b. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak pernah mengkonsumsi jamu-
jamuan maupun minum minuman beralkohol dan jika ada anggota
keluarga yang sakit ibu memeriksakan ke pelayanan kesehatan.
5. Riwayat Psiko-Sosial-Budaya
Psiko : Ibu mengatakan senang dengan kehamilan ini.
Sosial : Ibu mengatakan hubungan dengan keluarga maupun tetangga
sekitar terjalin dengan baik.
Budaya : Ibu dan keluarga menganut budaya jawa.
Pola kebutuhan sehari-hari
Pola kebutuhan Sebelum hamil Selama hamil
Nutrisi Pola Makan: Pola Makan:
3x sehari,nasi sayur, lauk- 3x sehari,nasi sayur,
pauk,buah-buahan. lauk-pauk,buah-buahan.
Pola minum: Pola minum:
Air putih 7-8 gelas , susu 2 Air putih 6-7 gelas ,
gelas. susu 2 gelas.
Pola Istirahat Tidur malam 7-8 jam sehari Ibu mengatakan tidak
Tidur siang 1-2 jam sehari ada perubahan pola tidur
selama hamil dengan
sebelum hamil.
Pola Seksual 3x seminggu 1x seminggu
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
LILA : 26 cm
43
- Dada dan payudara: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan pada
payudara, colostrum belum keluar.
- Abdomen
- Leopold I :setinggi pusat-processus xyphoideus (PX), TFU: fundus
teraba bulat , lunak tidak melenting (bokong janin).
- Leopold II: disisi perut ibu teraba tahana besar keras,datar panajng
seperti papan (PUKI) sedangkan disisi kanan perut ibu teraba bagian
terkecil janin(jari-jari).
- Leopold III: Pada perut bagian bawah teraba keras, bulat dan tidak
melenting (kepala), bagian terrendah janin sudah masuk PAP
- Leopold IV: divergen
c. Auskultasi
- DJJ : Punctum maximum
Tempat : Bagian kiri perut ibu (PUKI)
Frekuensi : 143 x/menit
Teratur/tidak : Teratur
d. Perkusi
Reflek patella +/+
e. TBJ : (36-11) x 155 = 3,875 gram
3. Permeriksaan khusus
Pengukuran panggul luar : tidak dilakukan
4. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada.
C. ASSESMENT
Ny “P ” usia 28 tahun G1P0A0 uk 30/31 minggu, tunggal,hidup intra
uterin,presentasi kepala,puki,keadaan ibu dan janin baik dengan kehamilan
normal.
44
D. PENATALAKSANAAN
1. menjalin hunbungan baik dengan ibu, menggunakan bahasa yang baik dan
mudah dipahami oleh ibu.
e/ ibu dapat mengerti dan memahami bahasa bidan
2. menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan ibu normal.
e/ ibu mengerti bahwa ibu dan janin dalan keadaan normal.
3. Menjelasakan tanda-tanda persalian seperti, nyeri perut yang kuat dan
sering atau 2x dalam 10 menit dan mengeluarkan darah lendir pada jalan
lahir.
e/ ibu mengerti dengan perjelasan bidan tentang tanda bahaya persalinan.
4. Menganjurkann ibu untuk berhubungan seksual dengan suami agar
persalian tidak terlambat karena sperma mengandung prostaglandin yang
dapat merangsang kontraksi.
e/ ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukan hubungan
seksual dengan suami.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap minum vitamin dan tablet tambah darah 1x1
malam dan vitamin B1 1x1.
e/ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
6 .Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang pada minggu depan dan jika ada
keluhan segera datang kembali
e/ ibu mengeri dengan penjelasan bidan
45
BAB 4
PEMBAHASAN
46
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologi yang terjadi pada
setiap wanita yang didahului oleh suatu peristiwa yang membentuk zigot dan
akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan
didalam uterus sampai proses persalinan. Kehamilan normal adalah: kehamilan
yang dihitung sejak hari pertama haid terakihir (HPPHT) hingga dimulainya
persalinan sejati, yang lamanya diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu, 10
bulan, atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Pada kenyataannya,
kehamilan tidak berlangsung selama itu. Pembuahan berlangsung ketika terjadi
ovulasi, kurang lebih 14 hari setelah haid terakhir dengan perkiraan siklus 28 hari.
Hal ini membuat kehamilan berlangsung selama kurang lebih 266 hari atau 38
minggu. Dengan penambahan 14 hari, maka lama kehamilan menjadi 280 hari bila
dihitung dari HPHT.
Antenatal care (ANC) menurut MNH (maternal neonatal healt) merupakan
prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan)
dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan ibu hamil untuk
persiapan persalinannya.
Dari pengkajian data baik tinjauan kasus dan teori tidak ada kesenjangan
dan sudah dilakukan dengan benar. Dari data subyektif dan obyektif didapatkan
diagnosa yaitu NY”P” G1P0A0 uk 30/31 minggu, hidup,tunggal, inteuterin,
presentasi kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik dan
sudah dilakukan dengan baik.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Petugas Kesehatan
- Diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
sesuai dengan protap.
- Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil
fisiologis untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI).
47
5.2.2 Bagi Mahasiswa Kebidanan
Mengharapkan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih memperdalam ilmu
pengetahuan khususnya ilmu tentang kebidanan dan mampu memberikan
asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil fisiologis sesuai dengan teori
maupun dalam praktek kebidanan.
5.2.3 Lahan Praktek
- Diharapkan untuk lahan praktek untuk selanjutnya lebih ditingkatkan lagi
mutu pelayanannya.
- Diharapkan juga untuk fasilitas atau sarana dan prasarana yang digunakan
lebih di lengkapi guna untuk proses belajar dalam bidang praktek.
48
DAFTAR PUSTAKA
49
LEMBAR KONSULTASI
50
51