Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

VEGETABLE CANDY

Di susun oleh:

Livia Hidayatul Husnia 190550005

Lolita Alfiah Listi Nautika 190550006

Amelia Zisca Devy 200550002

Adelia Widiase Astutik 210550002

AKADEMIK KEBIDANAN JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

2021-2022
BAB 1
PENDAHULUAN

Salah satu masalah yang berkaitan dengan perilaku makan adalah kurangnya
konsumsi buah dan sayur. Menurut Direktor Perkembangan Konsumsi Pangan
dari tahun 2015-2020 yaitu rata-rata 50% orang yang mengkonsumsi sayuran,
sedangkan sasaran pola pangan harapan tahun 2020-2024 harus naik menjadi 80%
sehingga konsumsi sayuran harus lebih ditingkatkan agar bisa memenuhi target
yang telah ditentukan.
Apabila terjadi kekurangan dalam mengkonsumsi buah dan sayur akan
menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat dan tidak
seimbangnya asam basa tubuh, sehingga dapat mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit. Rekomendasi kecukupan konsumsi buah dan sayur menurut WHO yaitu
sebanyak 400 gram per hari atau sebanyak 3-5 porsi sehari. Karbohidrat dalam
buah dan sayur merupakan sumber energi antara lain: pisang, kentang, strawberry,
kacang-kacangan, sayuran yang berwarna hijau gelap, jagung, tomat, apel, sawo,
jeruk, melon, mangga. Kandungan energi bahan pangan tersebut sangat bervariasi,
misal untuk 100 gr pisang mengandung 136 kalori, maka pisang memiliki indek
glikemik lebih rendah dibanding glukosa, sehingga cocok untuk cadangan energi.
Kandungan protein pada sayur dan buah adalah sedikit dan rendah. Kandungan
protein terdapat pada sayuran hijau. kacang-kacangan, polong-polongan.
Mengkonsumsi sayuran dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak, tetapi apabila anak kurang mengkonsumsi sayuran dapat
menurunkan keaktifan anak sehingga anak menjadi loyo dan mudah terserang
penyakit. Anak yang tidak suka sayur tidak timbul begitu saja, banyak faktor
terbesar salah satunya tidak diperkenalkan sejak dini, suasana dan penyajian yang
kurang menarik, cita rasa yang unik, sayuran selalu menjadi menu wajib, menu
dibedakan demi memenuhi unsur gizi, tipe makannya belum kita pahami.
Kelompok kami membuat suatu produk dengan inovasi terbaru dan berbeda
dengan produk yang ada dipasaran yaitu permen jelly. Seperti yang kita ketahui
bahwa anak-anak sangat menyukai permen. Permen yang berwarna-warni dan
rasanya yang manis menjadi favorit makanan anak. Dari sini kami dapat
menyimpulkan bahwa anak-anak menyukai permen tetapi biasanya permen yang
ada dipasaran menggunakan pewarna buatan, disini kelompok kami mencoba
memperkenalkan pewarna dari sayuran. Selain warnanya yang menarik anak juga
mendapatkan kandungan gizi dari sayuran.

Anda mungkin juga menyukai