scalling
*pendahuluan
Karang gigi adalah plak yang mengeras dipermukaan gigi,karang gigi biasanya ditremukan dipermukaan
garis gusi,jika disentuh dengan lidah karang gigi cendderung kasar.cara membersihkan karang gigi
dilakukan dengan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler.
Tindakan pembersihan karang gigi disebut dengan scalling,dan untuk kasus tertentu biasanya juga
melakukan tindakan deep dental cleaning (deep cleaning)
baik pembersihan gigi dengan cara scalling maupun deep cleaning harus dilakukan oleh dokter
gigi. Penting bagi kita untuk memahami perbedaan membersihkan karang gigi dengan scalling
maupun deep cleaning sehingga kita tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya
Scaling gigi adalah prosedur non-operasi yang dilakukan untuk membersihkan dan
menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur
perawatan gigi yang paling umum dilakukan.
Dokter akan menggunakan alat scaler untuk mengikis plak di antara gigi dan di sekitar gusi.
Proses pembersihan plak dan karang gigi akan membuat Anda mendengar suara gesekan
sedikit di gigi. Hal ini normal dan tidak menyakitkan. Semakin banyak plak dan karang, semakin
lama pula proses membersihannya.
Selain untuk membersihkan plak dan karang gigi, scaling gigi juga bermanfaat untuk:
Mengurangi asam dan enzim berlebih yang diproduksi oleh bakteri di dalam
mulut yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Mengurangi risiko perdarahan atau pembengkakan jaringan akibat dari respons
imun tubuh terhadap bakteri pada plak.
Mencegah penyakit periodontitis.
Memelihara kesehatan gigi dan tulang gigi.
Indikasi Scaling Gigi
Plak dan karang gigi umumnya dapat muncul pada setiap orang, baik anak-anak
maupun dewasa. Kemunculan plak biasanya tidak disadari, karena terjadi secara
perlahan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, sebelum plak dan karang gigi semakin
memburuk dan menyebabkan penyakit gusi dan gigi (periodontitis dan radang gusi),
pasien sebaiknya melakukan pemeriksaan plak dan karang gigi secara rutin dua kali
dalam setahun.
Selain itu, ada beberapa orang yang rentan terhadap pembentukan plak dan karang
gigi, antara lain:
Perokok aktif.
Sering mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan tepung,
seperti permen, cokelat, atau kue.
Sering mengonsumsi soda, kopi, atau teh.
Tidak membersihkan gigi secara rutin.
Peringatan:
Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap bahan yang
terkandung di dalam obat bius.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan, suplemen, atau produk
herba, terutama obat pengencer darah (antikoagulan). Dokter akan
menganjurkan pasien untuk menghentikan sementara penggunaan obat
antikoagulan guna mencegah risiko perdarahan.
Beri tahu dokter jika menggunakan sendi buatan (prostetik). Dokter akan
memberikan antibiotik untuk mengurangi risiko efek samping.
Beri tahu dokter jika memiliki penyakit katup jantung atau menggunakan katup
jantung buatan.
Beri tahu dokter jika pernah menjalani prosedur transplantasi organ.
Dokter gigi akan memberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa nyeri
yang mungkin muncul selama proses pembersihan plak dan karang gigi.
Dokter mulai melakukan proses pembersihan karang gigi dengan menggunakan
alat pengikis dengan gelombang ultrasonik yang dapat mengeluarkan getaran
dan menghilangkan plak dan karang gigi. Alat ini juga dapat mengeluarkan asap
dingin dari air untuk membersihkan sisa plak dan karang gigi.
Setelah plak dan karang di sekitar email gigi dibersihkan, dokter akan
menggunakan alat pengikis manual atau scaler dengan ujung runcing untuk
membersihkan plak dan karang di daerah yang tidak terjangkau oleh alat
pengikis ultrasonik.
Selama proses pembersihan plak dan karang gigi, dokter akan meminta pasien
berkumur dan membuangnya agar sisa plak di dalam mulut dapat hilang.
Langkah terakhir, dokter akan memoles gigi yang telah dibersihkan dengan alat
pemoles yang dilengkapi karet lembut di bagian ujungnya.
Scaling gigi dapat selesai dalam satu kunjungan yang berlangsung 30-120 menit,
tergantung kondisi dan jumlah plak serta karang gigi.
Gigi sensitif.
Infeksi.
Rasa nyeri, pembengkakan, atau perdarahan pada gusi.
Bibir kering dan pecah-pecah.
Bakteremia. Meningkatnya jumlah bakteri dalam darah dapat
memicu sepsis pada pasien dengan sistem imun rendah dan endokarditis pada
pasien dengan gangguan jantung.
Gusi dalam kondisi yang sangat buruk sehingga memerlukan
prosedur yang terdengar agak invasif yang disebut "deep dental
cleaning".
. Gusi sehat
Penyikatan
ADVERTISEMENT
Berbagai macam masalah gigi. Karang gigi dapat menjadi sarang bakteri. Bakteri
tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, misalnya
adalah halitosis (bau mulut), gusi gatal, dan gusi berdarah. Selain itu, asam yang
dikeluarkan oleh bakteri juga berisiko membuat gigi berlubang. Karang gigi juga
bisa mengikis tulang penyangga gigi dan membuat gigi menjadi goyang bahkan
bisa lepas. Duh, serem kan?
Gingivitis. Masalah gigi yang disebabkan oleh karang gigi jika disepelekan dapat
mengiritasi dan menyebabkan peradangan gusi atau gingivitis. Penyakit ini
membuat gusi merah, bengkak dan mudah berdarah.
Periodontitis. Bila gingivitis nggak segera diobati, maka akan menjadi lebih parah
yang dikenal dengan periodontitis. Penyakit ini menyebabkan adanya jarak
antara gusi dan gigi yang disebut kantong. Jika kantong tersebut dipenuhi
bakteri, sistem kekebalan tubuh secara alami melepaskan zat kimia untuk
melawan bakteri tersebut. Reaksi dari zat kimia yang dilepaskan tubuh dan
bakteri dapat merusak tulang gigi. Akibatnya dapat menyebabkan tulang, gusi,
dan jaringan penopang gusi menjadi hancur.
Penyakit jantung. Dilansir dari WebMD, bakteri yang menyebabkan penyakit gusi
juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung lo. Bakteri yang
terkandung dalam karang gigi dapat menginfeksi jaringan penyangga gigi dan
bisa menyebar ke seluruh tubuh. Bahayanya kalau bakteri tersebut masuk ke
aliran darah dan dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Amit-amit kan?
Penting diketahui, saat melakukan scaling gigi, kamu mungkin akan mengalami
pendarahan, gusi bengkak dan nyeri yang tertolerir. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi
yang berkarang menyesuaikan diri dengan proses scaling tersebut. Tapi dokter tentu
akan mengantisipasi hal-hal seperti ini.
Gimana, sudah nggak ada alasan lagi kan untuk nggak buru-buru bikin janji ke dokter
gigi? Selain mencegah kerusakan gigi lebih dini, scaling gigi juga memberikan tampilan
gigi yang lebih bersih lo! Ya, meski nggak akan sekinclong saat kamu melakukan
tindakan pemutihan gigi atau veneer gigi tapi yang penting masalah gigi bisa dicegah.
Semoga informasi kali ini bermanfaat ya!
ADVERTISEMENT