Anda di halaman 1dari 16

Pencegahan maupun perawatan pada gigi dapat dilakukan dengan perawatan non invasive yaitu :1.

Peningkatan kebersihan mulut, yaitu dengan menyikat gigi secara teratur dan sempurnasebanyak 3 kali sehari terutama sebelum tidur malam. Gosoklah gigi dengan gerakan benar yaitu dari arah gusi ke permukaan puncak gigi, sentuhan sikat gigi pada gusi akanmemberikan pijatan bagi gusi sehingga merangsang aliran darah pada gusi. Dianjurkanuntuk tidak langsung menyikat gigi setelah makan karena biasanya suasana mulut sehabismakan menjadi asam. ila langsung disikat, kemungkinan ada mineral yang terkikis darigigi tersebut. !dealnya tunggulah selama satu jam dulu, baru sikat gigi. ". Penggunaan benang gigi#dental $loss untuk menjaga kebersihan mulut. Dental $loss digunakanuntuk membersihkan permukaan antara dua gigi yang sering menjadi tempat terselipnyamakanan dan menjadi tempat penimbunan plak . %elain itu, dapat juga menggunakan sikatlidah. 3. Penilaian $aktor diet. Penilaian secara menyeluruh terhadap diet sebaiknya dilakukan untuk menentukan makanan apa saja yang dapat menyebabkan karies gigi. &ontrol diet dalam pencegahan karies sangat bergantung pada kemauan pasien sendiri. 'ugas dokter gigimemberikan pengetahuan yang cukup mengenai makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan gigi. (isalnya, sehabis makan pasien dianjurkan makan buah ) buahan yang berair dan berserat karena makanan tersebut memberikan e$ek sel$ cleansing pada gigigeligi. %elain itu makanlah makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin * yangmenyehatkan gusi. +. (engkonsumsi ,ylitol , merupakan pemanis alami yang ada dalam konsetrasi rendah pada buah ) buahan dan sayuran. -asa manisnya sama dengan sukrosa tapi kandungan kalorinya+./ lebih rendah. iasanya dikemas dalam bentuk permen karet dan memiliki man$aatdalam rongga mulut yaitu meningkatkan produksi dan p0 saliva sehingga prosesremineralisasi dapat meningkat dan menghambat terjadinya proses demineralisasi . 1. Peningkatan $aktor pelindung saliva . Penurunan kemampuan proteksi saliva dapatmenyebabkan terjadinya karies akibat penurunan produksi saliva . Penurunan tersebutdapat disebabkan karena konsumsi obat ) obat yang menurunkan jumlah saliva dan penyakit sistemik yang mempengaruhi

saliva . %alah satu cara meningkatkan kualitas salivaadalah dengan banyak mengkonsumsi air putih. 2. Penggunaan obat kumur antiseptik yang mengandung klorheksidin. Penggunaannya harusdikombinasikan dengan penyikatan gigi dan digunakan setelah menyikat gigi untuk mengurangi terjadinya plak . 3bat kumur antiseptik tidak boleh digunakan dalam waktulama karena dapat mengubah ekosistem $lora normal rongga mulut. 4ika ada radang dan karies yang banyak, penggunaannya boleh setiap hari dengan maksimal waktu penggunaannya selama " minggu. 3bat kumur yang mengandung pewangi dan ber$ungsisebagai penyegar mulut tanpa kandungan antiseptik, boleh digunakan setiap hari. 5. Penggunaan $luoride . 6danya peningkatan $luoride dalam rongga mulut dapat menghambatterjadinya demineralisasi . 7mumnya dokter gigi akan memberikan secara topikal8dioleskan secara merata9 pada seluruh permukaan gigi dan waktu pemberiannya sesuaidengan aturan pabrik yang tertera di kemasan masing ) masing produknya. &adar $luor yang diberikan biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kadar $luor dalam pasta gigi.%elain cara:cara di atas, karies juga dapat dicegah dengan suatu cara bernama (inimal !nvasiveDensity 8(!D9, yaitu paradigma baru tentang cara memperhatikan kesehatan gigi, mencegah penyakit terutama karies melalui perawatan. %ebagai diagnosis awal, dilakukan identi$ikasi $aktor resiko karies yang disebabkan oleh banyak $aktor seperti ekologi bakteri, $rekuensi $ermentasiasupan karbohidrat, saliva yang tidak sehat, dan plak. %aliva merupakan sistem pertahanan utama mulut dan gigi, berperan penting untuk melindungi pajanan pada permukaan gigi. %aliva melindungi gigi dengan menetralisir perubahan asam dalammulut yang terjadi misalnya sesaat sesudah mengkonsumsi makanan asam, berperan sebagailubrikan, menyebarkan kalsium, $os$at dan $luoride pada permukaan gigi, serta membersihkanmakanan dan bakteri dari mulut setelah makan. 4ika saliva berhenti melindungi gigi maka akanterjadi hal buruk antara lain berkurangnya aktivitas pembersihan bakteri dan bekas makanan darimulut, berkurangnya bu$$er karena perubahan

asam mulut, hingga aktivitas mulut menjadi semakinasam dan selanjutnya akan memicu terjadinya perubahan struktur gigi karena karies . -onggamulut mempunyai kadar p0 normal berada di angka 5, bila nilai p0 jatuh pada angka 1,1 berartikeadaannya sudah kritis.7ntuk itu penting diketahui penyebab karies melalui tes terhadap $aktor ) $aktor yang seringmempengaruhi terjadinya karies . 'es tersebut terbagi dalam 1 tahapan yaitu tes saliva , plak ,diet, klorida, dan modi$ying $aktor. Pada masing ) masing hasil tes dalam tiap tahapan akan dapatditentukan jenis perawatan yang diperlukan untuk mencegah perkembangan karies lebih lanjut.'es pertama yang dilakukan adalah tes saliva yang terbagi lagi menjadi " tes yaitu restingsaliva dan stimulated saliva . Pada resting saliva akan diketahui tingkat dehidrasi,kekentalan dan p0 ludah . 'ingkat dehidrasi diketahui melalui pemeriksaan yang meliputi bintik ) bintik air ludah pada bibir bawah bagian dalam. ila bintik ) bintik ludah timbul kurang dari 3.detik maka masuk dalam kategori normal namun jika bintik ) bintik ludah muncul lebih dari 2.detik maka sudah termasuk kategori kritis. Pada pemeriksaan kekentalan ludah 8viscosity9 di bawah lidah, bila ludah encer berarti tingkat kekentalannya baik, sebaliknya bila kental berarti buruk. 7ntuk tes stimulated saliva , pasien akan diminta mengunyah permen karet khusus selama 1menit. %etelah itu, pasien diminta untuk menampung air ludah di tempat penampungan untuk mengukur kuantitas air ludah . ila jumlah air ludah lebih dari 1 m; berarti bagus, namun bilakurang dari 3,1 m; berarti kurang baik.'es selanjutnya adalah tes plak yang berguna untuk mengetahui p0 dan aktivitas plak

. &emudiantes mengenai diet biasanya berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi, seperti gula dan asam.%emakin sering mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa seperti gula, roti, biskuitmanis, atau makanan manis lainnya, berarti semakin berpotensi merusak gigi. egitu juga denganminuman yang mengandung asam, seperti minuman bersoda dan permen asam. Pada tes $luoride akan diajukan pertanyaan mengenai penggunaan pasta gigi ber$luorida , konsumsi air mineralyang mengandung $luoride dan perawatan lain yang berhubungan dengan penggunaan $luoride .Pada tes modi$ying akan ditanyakan tentang konsumsi obat ) obatan yang berpotensi menurunkanaliran ludah seperti obat hipertensi atau jantung, riwayat penyakit yang menyebabkan mulutkering, penggunaan produk orthodonti seperti kawat gigi, dan riwayat penyakit episode karies yang akti$.%etelah kelima tahapan tes tersebut dilakukan maka akan diketahui perawatan khusus yangdibutuhkan. Pada umumnya untuk mencegah gigi berlubang , sangatlah penting untuk menggunakan pasta gigi ber$luorida atau yang mengandung baking soda. %elain itu bila hasil tes buruk, maka pasien akan direkomendasikan untuk meningkatkan $rekuensi sikat gigi danmemperbanyak minum air putih. Pada pasien dengan tes p0 buuk dan telah mencapai angka kritis,maka akan diberikan pasta khusus yang dioleskan pada gigi. (inimal dengan melakukan langkah ) langkah perawatan, karies dapat dicegah supaya kuman enggan mampir di gigi. Perawatan <on:!nvasi$ 1. D0= 8Dental 0ealth =ducation9Pendidikan kesehatan gigi merupakan metode untuk memotivasi pasien agar membersihkan mulutmereka dengan e$ekti$. Pendekatan ini sebaknya tidak dianggap sebagai instruksi dokter tetapi lebiherupakan dorongan atau ajakan agar pasien sadar akan pentingnya menjaga kebersihan mulut.Pendidikan kesehatan gigi meliputi metode penyikatan gigi, $lossing, dan pengontrolan pola makan8diet karbohidrat9. 7rutan metode dalam pendidikan kesehatan gigi yang diberikan sat pasiendatang ke dokter gigi meliputi: pada kunjungan pertama dilakukan pemeriksaan menyeluruh tentangkebersihan mulu, memeriksa kebiasaan pasien dalam membersihkan gigi, dan penjelasan sertaanjuran dokter gigi. Pada kunjungan kedua doketer gigi melakukan evaluasi, mengulangi anjuransecara lebih detail.(etode penyikatan gigi terlebih dahulu untuk memilih bulu sikat gigi yang baik. %yarat:syarat sikatgigi yang baik adalah pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email dan gusi, dan pilihkepala sikat yang ramping atau bersudut, sehingga mempermudah pencapaian sikat didaerah mulut bagian belakang yang sulit terjangkau.1(etode:metode menyikat gigi adalah:a. %crub memperkenalkan cara sikat gigi dengan menggerakkan sikat secara hori>ontal. 7jung bulusikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi, kemudian digerakkan maju dan mundur berulang:ulang. b. -oll memperkenalkan cara menyikat gigi dengan gerakan memutar mulai dari permukaan kunyahgigi belakang, gusi dan selurauh permukaan gigi sisanya. ulu sikat diletakan pada area batas gusidan gigi dengan posisi paralel dengan sumbu tegaknya gigi.c. ass meletakkan bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut +1

derajatdengan sumbu tegak gigi. %ikat gigi digetarkan ditempat tanpa mengubah:ubah posisi bulu sikat.d. %tillman mengaplikasikan metode dengan menekan bulu sikat dari arah gusi ke gigi secara berulang, seperti metode ass.e. ?ones mengutarakan metode gerakan sikat secara hori>ontal sementara gigi ditahan pada posisimenggigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan mengenai seluruh permukaan gigi atas dan bawah.$. *harters meletakkan bulu sikat menekan gigi dengan arah bulu sikat menghadap permukaankunyah.%etiap metode yang telah disarankan oleh beberapa dokter gigi ahli memiliki kesulitantersendiri. agi anak:anak disarankan memulai dengan metode scrub dan dilanjutkan dengan metode bass. %ecara umum samapai saat ini disimpulkan bahwa cara sikat gigi yang paling e$ekti$ adalahdengan mengombinasikan metode:metode tersebut.Daerah antargigi yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi, dapat digunakan benang gigi8$lossing9.&emudian disempurnakan dengan berkumur untuk menyegarkan lingkungan mulut."". &ontrol Diet&ontrol diet adalah menilai asupan makanan dan minuman selama 3:5 hari, kemudian dihitungkandungannya.%etelah dihitung asupan makanannya kemudian diberi penerangan untuk mengurangiatau mengganti makanan yang kariogenik dengan yang tidak bersi$at kariogenik.3. 'opikal 6plikasi ?lour ?lour digunakan untuk membantu remineralisasi dan menghentikan karies dini serta mengurangikerentanan gigi terhadap perkembangan karies.+. 3ral Provilaksis6danya plak atau debris dipermukaan gigi dapat dipakai sebagai indikator kebersihan mulut.1. Pit dan ?isure %ealant. Prosedur: ersihkan permukaan gigi !solasi dan keringkan gigi =tsa email *uci dan keringkan permukaan email erikan resin iarkan resin mengalami polimerisasi Pemeriksaan lebih lanjut. &ompositGenerasi resin komposit yang kini beredar mulai dikenal di akhir tahun enam puluhan. %ejak itu, bahan tersebut merupakan bahan restorasi anterior yang banyak dipakai karena pemakaiannyagampang, warnanya baik, dan mempunyai si$at $isik yang lebih baik dibandingkan dengan bahantumpatan lain. %ejak akhir tahun enam puluhan tersebut, perubahan komposisi dan pengembangan$ormulasi kimianya relati$ sedikit. ahan yang terlebih dulu diciptakan adalah bahan yang si$atnyaautopolimerisasi 8 swapolimer 9, sedangkan bahan yang lebih baru adalah bahan yang polimerisasinya dibantu dengan sinar. -esin komposit mempunyai derajat translusensi yang tinggi.@arnanya tergantung pada macam serta ukuran pasi dan pewarna yang dipilih oleh pabrik pembuatnya, mengingat resin itu sendiri sebenarnya transparan. Dalam jangka panjang, warnarestorasi resin komposit dapat bertahan cukup baik. iokompabilitas resin komposit kurang baik jika dibandingkan dengan bahan restorasi semen glass ionomer, karena resin komposit merupakan bahan yang iritan terhadap pulpa jika pulpa tidak dilindungi oleh bahan pelapik. 6gar pulpaterhindar dari kerusakan, dinding dentin harus dilapisi oleh semen pelapik yang sesuai, sedangkanteknik etsa untuk memperoleh bonding mekanis hanya dilakukan di email peri$er.".1.1 indikasirestorasi komposit-esin komposit dapat digunakan pada sebagian besar aplikasi

klinis. %ecara umum, resin kompositdigunakan untuk:1. -estorasi kelas !, !!, !!!, !A, A dan A!". ?ondasi atau core buildups 3. %ealant dan restorasi komposit konservati$ 8restorasi resin preventi$9+. Prosedur estetis tambahan Partial veneers ?ull veneers modi$ikasi kontur gigipenutupan#perapatan diastema1. %emen 8untuk restorasi tidak langsung92. -estorasi sementara 5. Periodontal splinting B. -estorasi kavitas klas ! komposit 'he 6merican Dental 6ssociation 86D69 mengindikasikan kelayakan resin komposituntuk digunakan sebagai pit and $issura sealant , resin preventi$, lesi awal kelas ! dan !! yangmenggunakan modi$ikasi preparasi gigi konservati$, restorasi kelas ! dan !! yang berukuran sedang,restorasi kelas A, restorasi pada tempat:tempat yang memerlukan estetika, dan restorasi pada pasienyang alergi atau sensiti$ terhadap logam.6D6 tidak mendukung penggunaan komposit pada gigi dengan tekanan oklusal yang besar,tempat atau area yang tidak dapat diisolasi, atau pasien yang alergi atau sensiti$ terhadap materialkomposit. 4ika komposit digunakan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 6D6 menyatakan bahwa C ketika digunakan dengan benar pada gigi:geligi desidui dan permanen,resin berbahan dasar komposit dapat bertahan seumur hidup sama sepertirestorasi amalgam kelas !, !!, dan A.D ".3 %emen !onomer &aca 8%!&9. %emen !onomer &aca 8%!&9 merupakan salah satu bahan restorasi yang banyak digunakan olehdokter gigi karena mempunyai beberapa keunggulan, yaitu preparasinya dapat minimal, ikatandengan jaringan gigi secara khemis, melepas $luor dalam jangka panjang, estetis, biokompatibel,daya larut rendah, translusen, dan bersi$at anti bakteri.&omposisi semen ionomer kaca 8%!&9 terdiri atas bubuk dan cairan. ubuk terdiri atas kacakalsium $luoroaluminosilikat yang larut asam dan cairannya merupakan larutan asam poliakrilik.-eaksi pengerasan dimulai ketika bubuk kaca $luoroaluminosilikat dan larutan asam poliakrilik dicampur, kemudian menghasilkan reaksi asam:basa dimana bubuk kaca $luoroaluminosilikatsebagai basanya.Pada proses pengadukan kedua komponen 8bubuk dan cairan9 ion hidrogen dari cairanmengadakan penetrasi ke permukaan bubuk glass. Proses pengerasan dan hidrasi berlanjut, semenmembentuk ikatan silang dengan ion *a"E dan 6l3E sehingga terjadi polimerisasi. !on *a"E berperan pada awal pengerasan dan ion 6l3E berperan pada pengerasan selanjutnya. %ecara garis besar terdapat tiga tahap dalam reaksi pengerasan semen ionomer kaca, yaitu sebagai berikut. 819 Dissolution 'erdekomposisinya ".:3./ partikel glass dan lepasnya ion:ion dari partikel glass 8kalsium,stronsium, dan alumunium9 akibat dari serangan polyacid 8terbentuk cement sol9. 8"9 Gelation# hardening !on:ion kalsium, stronsium, dan alumunium terikat pada polianion pada grup polikarboksilat.F +:1. menit setelah pencampuran terjadi pembentukan rantai kalsium 8$ragile

G highly soluble inwater9.F "+ jam setelah pencampuran, maka alumunium akan terikat pada matriks semen dan membetuk rantai alumnium 8strong G insoluble9. 839 0ydration o$ salts 'erjadi proses hidrasi yang progresive dari garam matriks yang akan meningkatkan si$at$isik dari semen ionomer kaca. -etensi semen terhadap email dan dentin pada jaringan gigi berupaikatan $isiko:kimia tanpa menggunakan teknik etsa asam. !katan kimianya berupa ikatan ionkalsium yang berasal dari jaringan gigi dengan gugus *330 8karboksil9 multipel dari semenionomer kaca.6dhesi adalah daya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis pada dua permukaan yang berkontak. %emen ionomer kaca adalah polimer yang mempunyai gugus karboksil 8*3309multipel sehingga membentuk ikatan hidrogen yang kuat. Dalam hal ini memungkinkan pastasemen untuk membasahi, adaptasi, dan melekat pada permukaan email. !katan antara semenionomer kaca dengan email dua kali lebih besar daripada ikatannya dengan dentin karena email berisi unsur anorganik lebih banyak dan lebih homogen dari segi mor$ologis.%ecara $isik, ikatan bahan ini dengan jaringan gigi dapat ditambah dengan membersihkan kavitasdari pelikel dan debris. Dengan keadaan kavitas yang bersih dan halus dapat menambah ikatansemen ionomer kaca. 6ir memegang peranan penting selama proses pengerasan dan apabila terjadi penyerapan air maka akan mengubah si$at $isik %!&. %aliva merupakan cairan di dalam ronggamulut yang dapat mengkontaminasi %!& selama proses pengerasan dimana dalam periode "+ jamini %!& sensiti$ terhadap cairan saliva sehingga perlu dilakukan perlindungan agar tidak terkontaminasi. &ontaminasi dengan saliva akan menyebabkan %!& mengalami pelarutan dan dayaadhesinya terhadap gigi akan menurun. %!& juga rentan terhadap kehilangan air beberapa waktusetelah penumpatan. 4ika tidak dilindungi dan terekspos oleh udara, maka permukaannya akan retak akibat desikasi. aik desikasi maupun kontaminasi air dapat merubah struktur %!& selama beberapaminggu setelah penumpatan. 7ntuk mendapatkan hasil yang maksimal maka selama proses pengerasan %!& perlu dilakukan perlindungan agar tidak terjadi kontaminasi dengan saliva danudara, yaitu dengan cara mengunakan bahan isolasi yang e$ekti$ dan kedap air. ahan pelindungyang biasa digunakan adalah varnis yang terbuat dari isopropil asetat, aseton, kopolimer dari vinilklorida, dan vinil asetat yang akan larut dengan mudah dalam beberapa jam atau pada proses pengunyahan. Penggunaan varnish pada permukaan tambalan glass ionomer bukan saja bermaksud menghindarikontak dengan saliva tetapi juga untuk mencegah dehidrasi saat tambalan tersebut masih dalam proses pengerasan. Aarnish kadang:kadang juga digunakan sebagai bahan pembatas antara glassionomer dengan jaringan gigi terutama pulpa karena pada beberapa kasus semen tersebut dapatmenimbulkan iritasi terhadap pulpa. Pemberian dentin conditioner 8sur$ace pretreatment9 adalahmenambah daya adhesi$ dentin. Persiapan ini membantu aksi pembersihan dan pembuangan smear layer, tetapi proses ini akan menyebabkan tubuli dentin tertutup. %mear layer adalah lapisan yangmengandung serpihan kristal mineral halus atau mikroskopik dan matriks organik.;apisan smear layer terdiri dari " 8dua9 bagian yaitu lapisan luar yang mengikuti bentuk dindingkavitas dan lapisan dalam berbentuk plugs yang terdapat pada ujung tubulus dentin. %edangkan plugs atau lapisan dalam tetap dipertahankan untuk menutup tubulus dentin dekat jaringan pulpayang mengandung air. ahan dentin conditioner berperan untuk mengangkat smear layer bagian luar untuk membantuikatan bahan restorasi adhesi$ seperti bahan bonding dentin. 0al ini berperan dalam mencegah penetrasi mikroorganisme atau bahan:bahan kedokteran gigi yang dapat mengiritasi jaringan pulpasehingga dapat menghalangai daya adhesi. Permukaan gigi dipersiapkan dengan mengoleskan asam poliakrilik 1./. @aktu standart yang diperlukan untuk satu kali aplikasi adalah ". detik, tetapimenurut pengalaman untuk mendapatkan perlekatan yang baik pengulasan dentin conditioner padadinding kavitas dapat dilakukan selama 1.:3. detik. &emudian pembilasan dilakukan selama 3.detik pembilasan merupakan

hal penting untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, setelah itukavitas dikeringkan.!ndikasi %emen !onomer &acaa. ;esi erosi servikal&emampuan semen glass ionomer untuk melekatkan secara kimiawi dengan dentin, menyebabkansemen glass ionomer saat ini menjadi pilihan utama dalam merestorasi lesi erosi servikal. ahan ini juga memiliki kekerasan yang cukuo untuk menahan abrasi akibat sikat gigi. b. %ebagai bahan perekat atau luting 8luting agent9&arena semen glass ionomer ini memiliki beberapa keunggulan seperti ikatannya dengan dentin danemail. 6ktivitas kariostatik, $low yang lebih baik, kelarutan yang lebih rendah dan kekuatan yanglebih besar maka sebagai luting agent semen ini diindikasikan untuk pasien dengan $rekuensi kariestinggi atau pasien dengan resesi ginggiva yang mememrlukan kekuatan dan akti$itas kariostatik misalnya pada pemakai mahkota tiruan ataupun gigi tiruan jembatan.c. %emen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah tambalan komposit resin pada kasus kelas !, kelas !!, kelas !!!, kelas A dan (3D. ahan ini berikatan secara mikromekanik dengan komposit resin melalui etsa asam dan member perlekatan tepi yang baik. Perkembangandentin bonding agents yang dapat member perlekatan yang baik antara dentin dan resin hanya dapatdigunakan pada lesi erosi servikal. ila kavitasnya dalam atau luas, bonding sering kali gagal.7ntuk memperbaiki mekanisme bonding dan melindungi pulpa dari irirtasi, semen glass ionomer digunakan sebagaibahan sub bondingd. %ebagai base yang berikatan secara kimiawi di bawahrestorasi amalgam mempunyai kerapatantepi yang kurang baik sehingga dengan adanya base glass ionomer dapat mencegah karies sekunder terutama pada pasien dengan insidens karies yang tinggi. Dalam keadaan sperti ini, proksimal bo,diisi dengan semen cermet sampai ke dalam " mm dan sisanya diisi amalgam.e. 7ntuk meletakkan orthodontic brackets pada pasien muda yang cenderung mengalami kariesmelalui etsa asam pada email. Dengan adanya perlepasan $luor maka semen glass ionomer dapatmengurangi white spot yang umumnya nampak disekeliling orthondontic brackets.$. %ebagai $issure sealant karena adanya pelepasan $luor. -osedur ini memerlukan perluasan $issuresebelum semen glass ionomer diaplikasikan.g. %emen glass ionomer yang diperkuat dengan logam seperti semen cermet dapat digunakan untuk membangun inti mahkota pada gigi yang telah mengalami kerusakan mahota yang parah.h. -estorasi gigi susu Penggunaan semen glass ionomer pada gigi susu sangat berguna dalam mencegah terjadinya kariesrekuren dan melindungi email gigi permanen.i.7ntuk perawatan dengan segera pasien yang mengalami trauma $raktur. Dalam hal ini semen menyekat kembali dentin yang terbuk dalam waktu yang singkat&elebihan %emen !onomer &aca:1. ahan tambal ini meraih popularitas karena si$atnya yang dapat melepas $luor yang sangat berperan sebagai antikaries. Dengan adanya bahan tambal ini, resiko kemungkinan untuk terjadinyakaries sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding bila menggunakan bahan tambal lain". iokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan sangat baik 8tidak menimbulkan reaksimerugikan terhadap tubuh93. (aterial ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalahsecara kimia yaitu dengan pertukaran ion antara tambalan dan gigi. 3leh karena itu pula, gigi tidak perlu diasah terlalu banyak seperti halnya bila menggunakan bahan tambal lain. Pengasahan perludilakukan untuk mendapatkan bentuk kavitas yang dapat HmemegangI bahan tambal. &ekurangan %emen !onomer &aca: 1. &ekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankanuntuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar 8geraham9". @arna tambalan ini lebih opaJue, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli3 . ' a m b a l a n g l a s s i o n o m e r c e m e n t l e b i h m u d a h a u s d i b a n d i n g t a m b a l a n l a i n 6nomali yang Diwariskan, &ongenital, dan Perkembangan 1. Aariasi:variasi <ormal dalam (or$ologi dan ?ungsi ;idah

Partial ankiloglosia Partial ankiloglosia 8'ongue tie9 mengacu pada pendek kongenital dari $renulumlingualis atau suatu perlekatan $renulum yang meluas sampai mendekati ujung lidah,mengikat lidah pada dasar mulut dan membatasi ekstensinya. =$ek dari penyakit ini adalah memiliki kemampuan menghisap yang buruk atautidak mampu mengunyah makanan yang keras, lidah yang tergigit berulang: ulang,gangguan $ungsi bicara, dan ketidakmampuan untuk membersihkan gigi dan menjilat bibi dengan lidah. Penanganan : b i a s a n y a d i l a k u k a n c l i p p i n g a t a u s n i p p i n g $ r e n u l u m d e n g a n gunting, namun hal ini dapat dihindari dengan memberikan terapi wicara tanpa harusmemotong $renulumnya. Aariasi dalam gerakan lidah &emampuan untuk melipat dan bergulung atau mengubah bentuk margin l i d a h tampaknya berada dibawah kontrol genetik partial. Aariasi dalam gerakan lidah inidapat berupa menggulung tepi lateral lidah hingga berbentuk tube, mengubah bentuk ujung lidah tersebut menjadi bentuk daun semanggi atau kemampuan untuk lidahdapat menyentuh ujung hidung maupun kebelakang kedalam $aring dimiliki olehorang dengan sindroma =hlers:Danlos. &ebiasaan menjulurkan lidah (enjulurkan lidah merupakan aksi menempatkan lidah diantara gigi geligi anterior selagi menelan, berbicara, atau selama istirahat. 0ampir semua bayi yang baru lahir menunjukkan $enomena ini sehingga disebut dengan Din$antile swallowing patternD. =$ek dari kebiasaan menjulurkan lidah ini dapat menyebabkan open bite anterior. Penanganan yang dilakukan adalah dengan terapi mio$ungsional yang bertujuanuntuk mengendalikan kebiasaan tersebut. ?issure tongue ?issure lidah menrupakan variasi normal lidah secara genetik, $rekuensi lidah $isur i n i l e b i h b a n y a k p a d a i n d i v i d u d e n g a n k e t e r b e l a k a n g a n m e n t a l s e h i n g g a $ i s u r merupakan ciri:ciri beberapa sindroma yang diwariskan. =$ek yang dapt timbul dari penyakit ini adalah bakteri:bakteri dapat terakumulasidalam $isure tersebut sehingga apabila oral hyginenya buruk maka dapat timbul penyakit:penyakit lainnya. (edian romboid glositis (edian romboid glositis digambarkan sebagai suatu daerah yang berbentuk bulatatau mirip ketupat, lebih tinggi dari jaringan sekitarnya dan terjadi di miline dorsumlidah persis disebelah anterior dari papila valata. Daerah tersebut tidak memiliki papila $ili$ormis ataupun papila lainnya sekalipun ber$isur atau berlobul. Penyebabdari (edian romboid glositis adalah menetapnya tuberkulum impar. ".6bnormalitas (ayor yang Diwariskan, &ongenital dan Perkembangan

;idah yang bercelah, belobul, memiliki bi$urkasiu dan tetra$urkasiP e m i s a h a n " # 3 anterior lidah oleh garis tengah yang dalam atau celah t a m b a h a n merupakan suatu keadaan yang sering dikaitkan dengan sindroma kongenital. 4enismal$ormasi ini merupakan karakteristik dari sindroma digital oro$asial !! dan !!. 6glosia, hipoglosia, dan makroglosia6glosia merupakan suatu anomali dimana hanya ada suatu nodul kecil dari jaringanlidah yang berkembang dari copula. Disamping tidak adanya lidah yang $ungsionalnamun $ngsi bicara dari pasien yang menderita aglosia ini tidak terganggu. (akroglosia merupakan anomali dimana bertambahnya ukuran lidah y a n g disebabkan oleh deposit lemak atau karbohidrat yang tidak la>im didalam lidah danumunya kelainan ini dibarengi dengan penyakit sindroma. %ejauh ini penyebab darimakroglosia kongenital adalah suatu lim$angioma yang hanya mengenai lidah atauyang berhubungan dengan suatu higroma kistik dari leher. =$ek dari pemebsaran dari lidah yang menetap mengakibatkan de$ormitas gigig e l i g i d a n j u g a l e n g k u n g g i g i o l e h t e k a n a n y a n g d i b e r i k a n n y a . ( a k r o g l o s i a merupakan suatu gambaran khas dari akromegali dan biasanya menyebabkan distorsidari mandibula. 0amartoma dan dermoid ;idah mungkin membesar atau mengalami distorsi oleh adanya berbagai macam p e r t u m b u h a n s e p e r t i t u m o r y a n g a s a l n y a d a r i p e r k e m b a n g a n 8 h a m a r t o m a : neuro$ibroma, hemangioma9 atau oleh kista inklusi epitelial ;idah yang gundul atau tidak berpapila6tro$i dari papila $ili$ormis akibat adanya de$isiensi vitamin atau >at besi dan dapat pula diakibatkan oleh anomali kongenital.=$ek yang timbul adalah menimbulkan problem vasomotor, tidak adanya re$leks, kesulitan waktu makan, dan berkurangnya rasa sakit dan sensitivitas. Perubahan papilomatousPermukaan lidah ditutupi dengan papiloma yang multipel. ilamana ekstensi$ makaanomali ini disebut pebby tongue . ;esi ini dikaitkan dengan sindroma kongenital: (eckel, lingual lymphangioma, neuro$ibromatosis, dan sindroma 6nderson:?abry.D. Gangguan dari (ukosa ;ingual 1.Perubahan:perubahan dalam Papila ;idah Geographic 'ongueGambaran klinis Geographic tongue 8benign migratory glositis9 mengacu pada suatu daerah yang bentuknya tidak teratur, berwarna kemerahan dan tidak berpapila,dengan penipisan dari epitelium dorsal lidah yang biasanya diklilingi oleh suatu >onayang sempit dari papila yang berdegenerasi yang warnanya lebih putih daripada permukaan lidah disekelilingnya. Perkembangan spontan dan regenerasi dari daerahyang terkena menyebabkan munculnya istilah wandering rash, migratory glositis, dan geographic tongue. &eadaan ini biasanya dibarengi dengan struktur lidah $issure. tongue, iregularitas pada pertemuan dari epitelium dorsaldan ventral disepanjangmargin lidah, dan bhakan bintik:.binik yang terisolir dari epitelium. =tiologi

dari Geographic 'ongue masih belum jelas namun lesi akan tampak lebiha k t i $ a p a b i l a p a s i e n d e n g a n G e o g r a p h i c ' o n g u e m e n g a l a m i s t r e s s p s i k o l o g i s . Pengobatn psikotropik tidak akan mempengaruhi papilasi lidah atau menghilangkanlesi. =$ek Pasien dengan Geographic 'ongue akan mengalami rasa seperti lidah terbakar,sakit, lidah seperti tersengat, dan gangguan verbalisasi terlepas apakah apakah lesi ini disertai dengan gejala:gejala atau tidak. Perawatan yang dilakukan unutk mengatasi hal ini bisanya terdiri dari aplikasi agen anastetik lokal secara topikal dari varietas lidocaine atau antihistamin. *oated atau hairy tongue 8lidah yang berambut9 Dalam keadaan sehat, lapisan permukaan yang berkeratinisasi dengan tebal dari papila $ili$ormis terus menerus mengalami deskuamasi akibat gesekan dari lidahd e n g a n m a k a n a n , p a l a t u m , d a n g i g i a n t e r i o r a t a s d a n a k a n d i g a n t i d e n g a n s e l epithelial yang baru dibawahnya. ila pergerakan lidah dibatasi oleh penyakit atauk o n d i s i m u l u t y a n g s a k i t m a k a p a p i l l a $ i l i $ o r m i s a k a n memanjang dan menjaditerlapisi tebal oleh bakteri dan jamur sehingga p a p i l y a n g m e m a n j a n g i n i a a n memberikan gambran seperti rambut. ?enomena ini terjadi terutama pada daerah pertengahan dorsum lidah dan terjadi pada pasien yang mengalami dehidrasi, lemahakibat penyakit sistemik dan pasien dengan sakit parah.* o a t e d t o n g u e i n i u m u m n y a d i k a i t k a n d e n g a n p e n y a k i t s i s t e m i k d a n pengkonsumsian sejumlah obat:obatan sistemik dan local. %ehingga umumnya terapiyang dilakukan adalah dengan mengehentikan konsumsi obat:obatan, pembersihandan penggosokan dengan teliti pada lidah, aplikasi dari agen keratolitik topical, dan pemberian joghurt. %elain itu, baik berkurangnya $ungsi maupun perubahan dalam$lora mulut ikut berperan dalam etiologi penyakit ini. ".Depapilasi dan ;esi 6tro$ik &ehilangan papila setempat atau mungkin lebih luas lagi dari dua pertiga anterior lidahdapat terjadi akibat banyak sebab seperti: trauma kronis, de$isiensi nutrisi dan abnormalitashematologik, obat:obatan, dan penyakit darah peri$eral. %edangkan lesi atro$ik 8mis. 6tro$ipapilaris sentral , atau atro$i glositis 9 d i k a i t k a n d e n g a n d i a b e t e s d a n k a n d i d i a s i s kronis. 1.'rauma kronis Daerah tanpa papila yang hanya mengenai satu tempat sering terlihat oada lidahakibat tergigit gigi atau margin restorasi yang kasar, dan biasanya terdapat tanda: tandadari regenerasi papila pada daerah sekitar ini. ".De$isiensi <utrisi dan 6bnormalitas 0ematologik &emerahan dan hilangnya papila dan pembengkakan yang sangat sakit dari lidahmerupakan keadaan yang khas dalam de$isiensi beberapa Aitamin :<iasin 8Pelagra9,ribo$lavin 86ribo$lavinosis9, piridoksin, asam $olat dan vitamin :1" 8anemia pernisiosa,sprue9. Perubahan serupa juga dikaitkan dengan de$isiensi >at besi.!stilah atro$ik glositis biasa digunakan untuk menggambarkan keadaan lidah yangterjadi akibat de$isiensi berbagai nutrisi dan abnormalitas hematologik.Papila $ili$ormis paling rentan terhadap de$isiensi

nutrisi dan akan menghilang lebihdulu, disusul dengan papila $ungi$ormis, sedangkan regenerasi akan terjadi dalam urutansebaliknya. Papila valata dan $oliata dikatakan tidak terpengaruh, namun belum dapat dibuktikan secara pasti. 3.Pengobatan Depapilasi lidah juga dapat terjadi akibat e$ek samping dari sejumlah obat: obatan, biasanya antibiotik, obat:obatan untuk penyakit kanker, dan kemoterapeutik atau agenkolinergik. +.Penyakit Pembuluh Darah Peri$er (enurunya status nutrisi dari papila lingual sebagai akibat dari perubahan pembuluhdarah yang mempengaruhi pleksus kapiler dorsal subpapilaris, atau pembuluh darahlingual yang menyuplai daerah tersebut diduga telah menyebabkan atro$ik glositis yangkadang terlihat dalam penyakit diabetes. 1.Diabetes dan &andidiasis &ronis Diabetes dan &andidiasis &ronis berperan dalam atro$i papilaris sentral dari dorsumlidah, yakni suatu kondisi dimana daerah yang relati$ luas dengan papila yang datar danrendah, atau papila yang sama sekali atro$ik terlihat di bagian pertengahan dorsum lidahdi sebelah anterior dari deretan papila valata dan seringkali disertai dengan perubahanminimal dalam mukosa lidah dorsal yang letaknya lebih ke tepi. 2.%i$ilis 'ersier dan Glositis !ntertisial %i$ilis tersier mungkin mengenai lidah, yaitu berupa pembentukan guma 8KKK9 atausuatu lesi granulomatous kronik yang lebih di$us yang disebut glositis intertisial.;idah yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan pengerasan yang tidak beraturand a n t a n p a u l s e r a s i , d e n g a n s u a t u p o l a a s i m e t r i k d a r i g r o o v e : g r o o v e y a n g d i s e l i n g i dengan leukoplakia dan daerah atro$ik 8licin9 yang menutupi seluruh dorsum. (ula:mulal i d a h s e r i n g membesar, akan tetapi kemudian dapat mengalami pengerutan y a n g mencolok. Glositis intesitial si$ikitik terutama terjadi pada kaum pria. 3.Pigmentasi ;idah dapat memperlihatkan berbagai pola pigmentasi melanin 8yang berkaitan denganras9. Pigmentasi endogen jarang sekali dapat diidenti$ikasi pada dorsum lidah, oleh karenaketebalan epiteliumnya, akan tetapi ikterus bisa terlihat di bawah mukosa ventral yang lebihtipis. Pigmentasi eksogen dari papila $ili$ormis pada lidah normal dan berlapis atau pada Dhairy tongueD sangat sering dijumpai dan terjai akibat pertumbuhan mikrobial serta p r o d u k metabolik, sisa makanan dan bahan pewarna dari permen, minuman, s e r t a o b a t kumur. 'ato dari margin lateral dan permukaan ventral lidah sering terjadi akibat depositamalgam dan logam lain, serta karena laserasi selama terapi gigi. +.7lser dan Penyakit !n$eksius 7lser dari lidah dapat terjadi akibat berbagai macam agen $isik dan agen:agen in$eksiusy a n g bekerja pada mukosa normal atau mukosa yang telah rusak oleh proses a t r o $ i k , penyakit vesikolobulosa, atau reaksi imunologik. (obilitas lidah dan hubungan dekatnyadengan gigi geligi serta protesa gigi ikut menunjang kerentanannya terhadap trauma $isik,yang bersama:sama dengan berbagai macam $lora mulut memainkan peran penting dalam etiologi dari semua ulser pada lidah 1.Perubahan Aaskular %uper$isial Aarikositas lingual tampak sebagai nodul dan ridge yang menonjol berwarna ungu kebiruan, biasanya pada permukaan ventral anterior lidah, dan di sekitar ori$isium kelenjar submandibular:

sublingual, bahkan kadang:kadang berjalan lebih jauh ke posterior sepanjang permukaan ventral dan juga bisa dijumpai pada pemukaan $aringeal posterior lidah. 2.Penyakit:penyakit yang menyerang &elenjar (ukosa ;idah Dilatasi kistik yang kecil dari kelenjar mukosa $aringeal sering terjadi, a k a n t e t a p i kurang memiliki makna klinis yang penting. (ukosa lingual ikut terserang pada %indroma%jLgren dan Pansialadenitis lainnya Gigi %ensiti$ Gigi sensiti$ merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentinehypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel. <yeri yang berkaitan dengan sensitivitas terjadi dalam sara$ gigi, nyeri dari gigisensiti$ tidak selamanya tetapM ada yang sementara dan sementara namun berkala. <yeri yang tidak henti:henti mungkin merupakan satu tanda masalah yang lebih serius. agaimanapun, adalah penting bagi anda membincangkan gejala tersebut dengan dokter gigi anda untuk menentukan penyebab dan perawatan selanjutnya,karena masalah ini akan sangat mengganggu kalau tidak ditindak lanjuti. Penyebab Gigi %ensiti$ Dari hasil penelitian para ahli di 7%6, sebanyak 1.:N./, penderita memberikan tekanan besar#berlebih pada saat menggosok gigi. &ebiasaan menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapatmembuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi, lama kelamaan akar gigi akanterbuka 8resesi gingiva9, leher gigi berlubang, lapisan email pun akan berkurang ketebalannyasehingga bila minum air dingin, asam#manis atau bahkan tersentuh bulu sikat gigi pun akan terasangilu. 3ral hygiene#keadaan rongga mulut yang buruk, penumpukan plak#karang gigi, yangmerupakan CrumahC tinggalnya berjuta:juta kuman dalam rongga mulut. ;ambat laun karang gigi pun dapat mengiritasi gusi sehingga gusi akan mudah berdarah, timbul pula bau mulut yang tidak CsegarC. Pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna 8ename hypoplasia9 dapat pulaterjadi pada individu:individu tertentu. &eadaan ini pun akan menjadikan gigi menjadi sensiti$.?ood impaksi#penumpukan sisa:sisa makanan di daerah pertemuan gigi dengan gigi#kontak gigi.%isa makanan ini menyusup masuk melalui leher gigi dan sulit terjangkau sikat gigi sehingga akansulit dibersihkan, lama kelamaan penumpukannya akan semakin banyak, menekan saku gusisemakin dalam dari keadaan normal. %ecara garis besar penyebab sensitivitas gigi adalah :1. Penurunan Gusi.". uruknya 3rah 0ygiene 830 :9.3. leaching 8 Pemutihan permukaan gigi9.+. 'erkikisnya =mail.1. penyikatan gigi terlalu kuat. Pencegahan Gigi %ensiti$ 7ntuk mencegah gigi menjadi sensiti$, kuncinya adalah mengurangi tekanan berlebih saatmenggosok gigi, memakai sikat gigi dengan jenis bulu sikat yang tidak keras dan menggosok gigidengan cara yang benar. (enggunakan pasta gig yang khusus untuk gigi sensiti$, -utinmemeriksakan gigi ke dokter gigi, usahakan jangan minum#makan panas dan dingin dalam waktu bersamaan. Pengobatan Gigi sensiti$ ;angkah:langkah yang perlu diperhatikan bagi penderita yang memunyai gigi sensiti$ adalahM1. (enghilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan berlebih.". (enggosok gigi dengan cara dan waktu yang tepat.3. (emakai jenis bulu sikat gigi yang lunak#so$t tidak menggunakan bulu sikat yang sudah rusak.+. (enggunakan pasta gigi yang mengandung >at strontium chloride# potassium nitrate# $luorideatau berkumur:kumur dengan obat kumur yang mengandung >at:>at di atas. (enurut para peneliti>at ini mampu membentuk ikatan kristalisasi serta menutupi porus:porus pada permukaan mahkotagigi yang banyak pembuluh syara$ 8tubuli dentin9# permukaan akar gigi yang terbuka, sehinggadapat menghilangkan keluhan:keluhan gigi sensiti$.1. Pada keadaan akar gigi yang terbuka#sudah

timbul lubang pada leher gigi seyogianya dilakukan penambalan.2. Pada kasus mahkota gigi#email gigi tipis 8hypoplasia enamel9 biasa dibuatkan mahkota jaket. 5. (enggunakan compound o,alate atau dengan bonding agent untuk menutupi porus: porus#tubulidentin. -=%'3-6%! -=%!< &3(P3%!' 7<'7& &6-!=% P-3&%!(6; 6<'=-!36 . ! n d i k a s i -estorasi resin komposit digunakan untuk merestorasi :1 . & a r i e s i n t e r p r o k s i m a l g i g i a n t e r i o r ".&aries interproksimal yang mencapai insisal gigi anterior 3.&aries servikal pada gigi yang membutuhkan si$at estetis+.Gigi yang seluruh bagian preparasinya berbatasan dengan enamel7ntuk seluruh indikasi ini, daerah operati$ harus diisolasi untuk mendapatkan ikatan yangmaksimal. . & o n t r a i n d i k a s i -estorasi resin komposit harusnya tidak digunakan pada kondisi :1 . D a e r a h o p e r a t i $ t i d a k d a p a t c u k u p t e r i s o l a s i . ". eberapa restorasi servikal yang tidak membutuhkan si$at estetis. 3 . e b e r a p a r e s t o r a s i y a n g m e n c a p a i p e r m u k a a n a k a r 8 t a n p a a d a n y a b a t a s e n a m e l 9 karena akan terbentuk A:shaped gap 8contraction gap9 di antara akar dan komposit.0al ini diakibatkan karena gaya penyusutan polimerisasi komposit lebih besar darikekuatan ikatan komposit pada dentin akar. Gap ini terdiri dari komposit pada sisirestorasi dan dentin hibridisasi pada sisi akar.*.Prosedur &linis untuk -estorasi %ite " 6nterior 1 . P r o s e d u r & l i n i s 6 w a l a . P r o s e d u r 6 n a s t e s i 'ujuan : memberikan rasa nyaman bagi pasien dan membantu mengurangi produksi saliva selama proses operati$. b . P e n i l a i a n t e r h a d a p o k l u s i 'ujuan : membantu mengembalikan $ungsi restorasi dan m e n e n t u k a n desain preparasi gigi.c.Pemilihan warna sebelum gigi didehidrasi#dikeringkan.d.!solasi daerah untuk mendapat ikatan yang e$ekti$.e . ; e t a k k a n w e d g e 8 b a j i 9 p a d a d a e r a h o p e r a t i $ j i k a r e s t o r a s i b e s a r 8 m e l i p u t i seluruh kontak proksimal9.'ujuan : membantu mengembalikan kontak proksimal dengan komposit." . P r e p a r a s i G i g i 0al:hal yang harus diperhatikan dalam merestorasi gigi : O !katan bahan tambal dengan gigi- e s i n k o m p o s i t t e r i k a t k u a t d e n g a n e n a m e l d a n d e n t i n h a n y a d e n g a n i k a t a n mikromekanikal dari etching asam dan bahan resin bonding. %elain itu preparasidengan bur diamond akan meninggalkan permukaan yang lebih kasar sehinggaluas permukaan dan retensi mikromekanik akan meningkat. 3leh karena itu, biasanya tidak diperlukan lagi preparasi retensi tambahan. agi kasus restorasi site " anterior yang besar atau mencapai permukaan akar k a d a n g : k a d a n g d i p e r l u k a n g r o o v e # c o v e . - e t e n s i t a m b a h a n d a p a t d i p e r o l e h dengan membuat bevel#$lare di sepanjang margin untuk memperluas permukaan. O Pemilihan jalan masuk diutamakan dari arah lingual daripada $asial.&euntungan pendekatan dari lingual : =namel di $asial akan tetap utuh untuk menambah keestetisan. =namel yang tidak tersokong dapat utuh pada dinding $asial. Pencocokan warna komposit dengan warna gigi 8shade9 menjadi tidak terlalu penting lagi Diskolorisasi atau penurunan kualitas restorasi lebih tersembunyi.!ndikasi untuk pendekatan dari $asial : ;esi karies terletak di sisi $asial.

Posisi gigi yang ireguler membuat akses dari lingual tidak nyaman. &aries ekstensi$ yang terletak pada permukaan $asial. &egagalan restorasi yang pada mulanya memang diakses dari $asial butuh diganti. -=%'3-6%! G!*P G!* konvensional tidak seestetik restorasi komposit G biasanya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada daerah estetic concern. P <amun -esin modi$ied G!*, light cured G!*, dan compomer 8poly:acid:modi$ied: composite9mengandung resin dan dapat meningkatkan kualitas estetis. P &arena kekuatan dan ketahanan pakainya yang terbatas, G!* diindikasikan untuk restorasidaerah dengan tekanan rendah 8tidak untuk restorasi kelas !, !!, atau !A9 P G!* juga diindikasikan untuk karies akar pada kelas A, preparasi slot:like pada kelas !! # !!!lokasi servikal. P restorasi lesi karies akar pada pasien yang lebih tua atau yang mempunyai aktivitas karies tinggimerupakan indikasi utama G!*. P %ervikal de$ek dari erosi idiopathic atau abrasi juga merupakan indikasi G!*, bila kepentinganestetis tidak kritis. P Preparasi menggunakan teknik slot:preparation. 'eknik-estorasiP %etelah preparasi gigi, daerah yang dieskavasi sampai dalam 8.,1 mm dari pulpa9 membutuhkan proteksi dengan liner calcium hydro,ide. P G!* yang paling konvensional membutuhkan etching permukaan dentin untuk menghilangkansmear layer, untuk meningkatkan adhesi G!* ke dentin. P 7ntuk mengetsa dentin, asam lemah seperti 1./ asam polyaclyric ditempatkan di preparasiselama ". detik, kemudian dibilas, dan menghilangkan kelebihan air, sehingga dentin menjadilembab. P eberapa resin modi$ied G!* dan semua compomer menggunakan intermediary bonding agentuntuk mem$asilitasi bonding. P G!* yang paling konvensional memerlukan mi,ing powder G liJuid dalam 3. detik untuk mengoptimalkan pencampuran. P 6da juga versi kapsulnya untuk triturasi mi,ing ) direkomendasikan karena mengoptimalkan Gmemudahkan prosedur mi,ing, mem$asilitasi insersi dengan injeksi direct ke preparasi. P G!* sel$:cured harus ditempatkan ke dalam preparasi dengan sedikit kelebihan G dengan cepatdibentuk dengan instrument komposit. P (atri, plastic servikal transparan dapat digunakan untuk menyediakan kontur restorasi.

P ila menggunakan G!* konvensional, tempatkan lapisan tipis light:cured resin bonding agent pada permukaan segera setelah penempatan G!* untuk menghindarkan restorasi dari dehidrasi Gcracking selama $ase setting. P ila menggunakan resin:modi$ied, light:cured G!*, cure selama minimum +. detik. P G!* konvensional idealnya memerlukan waktu polimerisasi "+ jam sebelum kontur G $inishingakhirM namun resin:modi$ied light:cured G!* dapat dikontur G di$inish segera setelah light:curing. P %etelah material set, matri, 8bila digunakan9 dilepas dan k e l e b i h a n m a t e r i a l d i s h a v e menggunakan scaler atau alat berpisau lainnya. P *ontouring G $inishing dilakukan sebisa mungkin dengan hand instrument saat striving, untuk menghasilkan permukaan yang halus saat setting. P ila rotary instrument dibutuhkan, hati:hati agar permukaan restorasi tidak dehidrasi (icron $inishing diamonds digunakan dengan lubrikasi petroleum untuk mencegah kekeringan,ideal untuk contouring dan $inishing G!* konvensional. ) $le,ible disc abrasive dengan lubrikan juga sangat e$ekti$. P pasta pemoles aluminium oksida diaplikasikan dengan prophy c u p d i g u n a k a n u n t u k menghasilkan permukaan yang halus

Anda mungkin juga menyukai