Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan Karies Gigi pada Anak

A. Karies Gigi
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan
sementum yang disebabkan aktivitas maloklusi yang ada dalam suatu karbohidrat yang
diragikan. Proses karies ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras
gigi, diikuti dengan kerusakan bahan organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan
periapikal dan menimbulkan rasa nyeri. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika
tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, dan infeksi.
Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan.

B. Penyebab Karies Gigi


Penyebab karies gigi adalah asam yang dihasilkan dari reaksi antara bakteri
asidogenik dengan gula (karbohidrat). Bakteri asidogenik misalnya laktobasilus, asidurik
streptokoki, streptokokus mutans.
Faktor yang berperan mempengaruhi aktifitas karies gigi yaitu :
 Kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut seperti sikat gigi sehingga
mempermudah perkembangan karies.
 Susunan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, makanan manis dan
jarang memakan makanan yang berserat yang dapat membersihkan gigi.
 Anatomis gigi yang dalam.
 Posisi gigi pada lengkung gigi, hubungannya terhadap kelenjar ludah, mudah
tidaknya dibersihkan dengan sikat gigi
 Kebiasaan mengunyah yang salah sisi yang tidak berfungsi akan cepat
mengendapkan sisa-sisa makanan.
 Gigi yang terhambat pertumbuhannya, misal impacted.

C. Perawatan gigi pada Anak


a. Perawatan mulut dilakukan dengan mempraktekan intruksi berikut :
1. Sikatlah gigi sekurang-kurangnya 2 kali sehari pada waktu- waktu yang tepat,
yaitu waktu sesudah makan dan sebelum tidur.
2. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala sikat kecil
3. Gunakan dental glos (benang gigi) sedikitnya satu kali sehari.
4. Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat mengunakan sikat gigi dengan
benar, dapat digunaka kain bersih/ kassa hangat yang tidak terlalu tipis untuk
membersihkan bagian depan dan belakang gigi, gusi serta lidah. Cara
mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada jari kemudian digosokkan pada
gigi.
5. Kunjungi dokter sedikitnya 6 bulan sekali.
b. Diet Gula
Karies dapat dicegah dengan menurunkan jumlah gula dalam makanan yang
dikonsumsi. Hindari kebiasaan makan makanan yang merusak gigi (permen, coklat,
dan lain sebagainya) dan membiasakan mengkonsumsi makanan yang menyehatkan
gigi (buah dan sayur)
c. Flouridasi
Dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi memberikan sel dental/lapisan pada
gigi, menambahkan floiuride pada suplai air minum dirumah. Karies gigi dapat
dihindari atau dicegah apabila anak melakukan perawatan gigi dengan benar setelah
mengkonsumsi makanan kariogenik salah satu nya dengan sikat gigi dengan cara yg
benar dan rutin melakukan kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali.

D. Cara Sikat gigi


Prosedur atau langkah-langkah menggosok gigi Langkah-langkah menggosok gigi
yang benar adalah sebagai berikut
a. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
b. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi
atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan dengan garis gusi agar
sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
c. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
d. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan
hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga
bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi.
Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
e. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
f. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.

Anda mungkin juga menyukai