Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENYULUHAN

KEBERSIHAN GIGI

a) Penyebab sakit gigi pada anak anak

Menurut Biogesic (2023), sakit gigi dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada
anak, hasilnya si anak jadi lebih rewel dan tidak nafsu makan, oleh sebab itu penting bagi
orang tua untuk tidak mengabaikannya. Jika dalam beberapa hari gejalanya membaik,
kemungkinan ini bukan masalah yang serius. Namun jika semakin parah disertai gejala lain
seperti demam, gusi bernanah, dan pembengkakan pada pipinya, sebaiknya segera
diperiksakan ke dokter. Berikut merupakan beberapa penyebab sakit gigi pada anak:

1. Gigi yang berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu penyebab sakit gigi anak yang paling umum terjadi, hal
ini perlu diwaspadai oleh orang tua. Terkadang lubang yang muncul tidak terlalu besar
sehingga orang tua kesulitan untuk mengetahuinya. Adanya lubang pada gigi dapat
menyisakan sisa makanan jika tidak dibersihkan dengan benar, yang dapat menyebabkan
semakin membesarnya lubang pada gigi. Kebiasaan sikat gigi yang kurang baik, kurangnya
mengkonsumsi air putih hingga terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis merupakan
faktor-faktor yang bisa membuat gigi anak berlubang.

2. Tumbuh gigi

Munculnya gigi baru pada anak juga dapat menyebabkan sakit gigi, hal ini tidak hanya terjadi
pada gigi susu, namun juga dapat terjadi ketika anak sudah mempunyai gigi permanen yang
baru. Biasanya gigi susu akan muncul pertama kali di usia 6 bulan, dan akan terus tumbuh
satu persatu sampai membentuk formasi sempurna di usia 3 tahun. Lalu gigi susu pada anak
akan berganti ke gigi permanen di rentan usia 4 sampai 12 tahun. Penyebab sakit gigi ini
biasanya disebabkan oleh gigi yang mendorong jaringan gusi sehingga dapat menyebabkan
rasa nyeri dan tidak nyaman, terutama saat mengunyah makanan. Anak juga akan lebih
sensitif saat merasakan makanan dan minuman panas ataupun dingin. Tapi rasa nyeri ini akan
terus membaik seiring munculnya gigi permanen.

3. Teknik menggosok gigi yang salah

Menggosok gigi minimal sehari dua kali adalah kebiasaan baik yang harus diajarkan pada
anak sejak dini. Namun ternyata cara menggosok gigi yang salah juga dapat membuat gigi
anak berlubang. Sebab itu, pastikan teknik menggosok gigi sudah sesuai dengan usia anak.
Gunakan sikat gigi dengan bulu yang halus, karena bulu sikat gigi yang kasar dapat mengikis
lapisan enamel yang melindungi gigi sehingga membuat gigi anak sensitif dan dapat memicu
nyeri. Hal ini juga dapat menyebabkan peradangan pada gusi yang ditandai dengan warna
gusi yang lebih merah dan tekstur yang lebih lembut.

4. Kebiasaan menggertakkan gigi


Jika anak merasakan nyeri tanpa adanya tanda-tanda kerusakan gigi, bisa jadi hal tersebut
disebabkan kebiasaan anak menggertakkan gigi, yang umum terjadi saat malam hari. Hal ini
dapat mengikis lapisan enamel sehingga membuat anak mengalami sakit gigi.

b) Cara sikat gigi yang baik dan benar.

Menurut Siloam Hospitals (2023), pada dasarnya, cara menyikat gigi yang benar dapat
dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari memilih sikat gigi dan pasta gigi yang tepat,
memperhatikan posisi sikat gigi, menyikat gigi secara perlahan, membersihkan permukaan
lidah, hingga menggunakan benang gigi dan berkumur. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Memilih Sikat Gigi dan Pasta Gigi yang Tepat

Pertama-tama, pastikan untuk memilih sikat gigi dan pasta gigi yang tepat sebelum hendak
menyikat gigi. Misalnya, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dan lembut.

2. Perhatikan Posisi Sikat Gigi yang benar

Cara menyikat gigi yang benar berikutnya adalah dengan memperhatikan posisi sikat gigi di
dalam rongga mulut. Posisikan bulu sikat gigi pada permukaan gigi di dekat tepi gusi dengan
posisi sedikit miring, yaitu membentuk sudut 45 derajat. Jadi, bulu sikat gigi tersebut tidak
menempel sepenuhnya pada permukaan gigi.

3. Menyikat Gigi secara Perlahan

Menyikat gigi secara perlahan menjadi salah satu cara menyikat gigi yang benar dan perlu
diperhatikan sebaik mungkin. Adapun durasi waktu yang disarankan untuk menyikat gigi
dengan benar adalah selama 2 menit.

4. Menggerakkan Sikat Gigi secara Melingkar

Cara menyikat gigi yang benar selanjutnya yaitu mulai menyikat gigi dari gigi depan atau
gigi geraham dengan gerakan melingkar dan berlawanan arah jarum jam selama 20 detik.
Pasalnya, gerakan melingkar ini dipercaya dapat membantu membersihkan plak atau kotoran
yang berada di celah gigi dan gusi secara optimal.

5. Membersihkan Permukaan Lidah

Setelah menyikat gigi dengan benar, bersihkan permukaan lidah menggunakan alat
pembersih lidah khusus (tongue scraper) atau bagian belakang sikat gigi yang dilengkapi
dengan pembersih lidah. Hal ini penting dilakukan untuk membasmi kuman atau bakteri
penyebab bau mulut.

6. Menggunakan Benang Gigi dan Berkumur

Menggunakan benang gigi (dental floss) juga menjadi salah satu cara menjaga kebersihan
mulut dan gigi yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, dental floss dapat membantu
membersihkan sisa-sisa kotoran di sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
Setelah menggunakan benang gigi, segera berkumur menggunakan air bersih untuk membilas
sisa-sisa kotoran tersebut. Jika perlu, gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol
untuk membersihkan sisa kotoran pada rongga mulut secara optimal.

7. Sikat Gigi secara Rutin

Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, penting bagi setiap individu untuk menyikat gigi
secara rutin. Sebetulnya, berapa kali menyikat gigi dalam sehari yang disarankan? Idealnya,
setiap individu perlu menyikat gigi sebanyak 2–3 kali dalam sehari.

c) Langkah-langkah menyikat gigi yang baik dan benar

Tahapan-tahapan menyikat gigi menurut Pepsodent (2024) yaitu:

1. Tempatkan sikat gigi Anda pada sudut 45 derajat ke gusi.

2. Gerakkan sikat ke depan dan ke belakang dengan perlahan dalam sapuan pendek (lebar
gigi).

3. Sikat permukaan luar, permukaan dalam, dan permukaan mengunyah gigi.

4. Untuk membersihkan permukaan bagian dalam gigi depan, miringkan sikat secara vertikal
dan buat beberapa sapuan ke atas dan ke bawah.

5. Setelah selesai menyikat gigi, sikat lidah Anda untuk mengurangi risiko bakteri yang
menumpuk di lidah.

6. Bilas mulut satu — dua kali saja agar Anda tidak menghilangkan sisa fluoride dari pasta
gigi dan mengurangi manfaatnya.

d) Video langkah-langkah menyikat gigi yang baik dan benar

(Mankiz Channel, 2020)


DAFTAR PUSTAKA

Biogesic. (2023). Penyebab sakit gigi anak yang sering diabaikan.


https://biogesic.co.id/parenting/penyebab-sakit-gigi-anak-yang-sering-
diabaikan#:~:text=Penyebab sakit gigi pada anak,-Sakit gigi dapat&text=Kebiasaan
sikat gigi yang kurang,bisa membuat gigi anak berlubang.
Mankiz Channel. (2020). Cara menggosok/menyikat gigi yang benar animasi kartun.
https://youtu.be/AD41DqG3gXI?si=oJ81nH1OiW73pJ4B
Pepsodent. (2024). Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar Untuk Seluruh Keluarga.
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kebersihan-gigi-dan-mulut-serta-
panduan-menyikat-gigi/cara-menyikat-gigi-yang-baik-dan-benar-untuk-seluruh-
keluarga.html
Siloam Hospitals. (2023). 7 cara menyikat gigi yang benar, ini langkah-langkahnya!
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-menyikat-gigi-yang-
benar

Anda mungkin juga menyukai