OLEH :
NIM : P07125022030
KLS : III A
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Identitas
a. Untuk memiliki senyum yang lebih indah dan juga membuat penampilan
lebih percaya diri
b. Mencegah gigi berlubang, menggosok gigi dua kali sehari, bisa
menghindarkan gigi dari penumpukan sisa makanan. Sisa makanan yang
menumpuk ini bisa menyebabkan gigi berlubang karena sisa makanan
akan membusuk dan menggerogoti lapisan gigi.
c. Mencegah bau mulut, menggosok gigi dua kali sehari bisa mencegah bau
mulut. Mulut bisa berbau tidak sedap karena adanya bakteri yang ada di
mulut. Jika tidak sering dibersihkan bakteri yang ada di mulut bisa
membentuk gas sulfur yang bau. Apalagi bakteri yang menumpuk juga
bisa menyebabkan sakit gigi dan sakit gusi.
d. Mencegah plak gigi, menggosok gigi dua kali sehari juga bisa membantu
mengangkat sisa makanan dan minuman yang ada di gigi. Sisa makanan
dan minuman ini selain menempel pada gigi dan menyebabkan plak,
ternyata juga bisa memicu karang gigi.
e. Mencegah gigi tanggal (ompong), menggosok gigi selain mengurangi
penumpukan sisa makanan yang bisa menyebabkan plak dan gigi
berlubang, juga bisa mencegah kerusakan gigi yang lebih parah.
Contohnya seperti mencegah gigi ompong. Gigi ompong bisa
disebabkan oleh
penumpukan bakteri parah yang bisa menginfeksi gusi dan melemahkan
struktur gigi.
f. Menyehatkan gigi secara maksimal, manfaat gosok gigi teratur dan
setidaknya dua kali sehari, bisa membuat bagian mulut bersih dari risiko
bakteri. Gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
juga bisa membantu gigi agar terhindar dari plak dan bakteri, sehingga
gigi menjadi lebih kuat.
a. Sikat gigi secara rutin dengan baik dan benar American Dental
Association merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari.
b. Gunakan pasta gigi berfluorida, Fluoride adalah unsur alami dalam pasta
gigi.
c. Makan makanan yang bergizi.
d. Minum lebih banyak air putih, tujuannya untuk membantu membersihkan
efek negatif makanan dan minuman yang menempel pada gigi.
e. Batasi makanan yang manis dan asam.
f. Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
a. Sikat gigi
b. Pasta gigi yang mengandung fluor
c. Gelas dan air kumur
d. Obat kumur
e. Benang gigi
f. Sikat lidah
g. Cermin
h. Handuk
4. Sikat gigi yang baik (dr.meva nareza,2021)
1. Pilihlah kepala sikat gigi dengan ujung mengecil, sehingga sikat gigi lebih
mudah menjangkau seluruh permukaan gigi hingga ke bagian terujung.
Pegangan juga perlu cukup panjang sehingga memudahkan untuk
menggerakkannya. Pilih juga sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan
ukuran mulut. Untuk anak, pilihlah sikat gigi yang sesuai dengan usianya.
Sikat gigi yang terlalu kecil bisa membuat Anda kesulitan menyikat
seluruh gigi dan menghabiskan lebih banyak waktu. Sementara itu, sikat
gigi yang terlalu besar di mulut bisa menyenggol dan melukai gusi.
2. Memilih jenis bulu sikat sebenarnya bergantung pada seberapa kuat
menyikat gigi serta kekuatan gusi dan gigi. Jika memiliki gigi yang
sensitif atau gusi yang mudah berdarah, pilihlah sikat gigi berbulu lembut
(soft). Jenis bulu sikat gigi yang lembut sebenarnya lebih
direkomendasikan untuk khalayak umum karena risiko gusi terluka lebih
kecil. Bulu sikat gigi yang sedang (medium) atau keras (hard) memang
lebih efektif dalam membersihkan plak gigi. Namun, bulu sikat jenis ini
dapat merusak gusi, akar gigi, dan bahkan lapisan pelindung gigi jika cara
menyikat gigi Anda terlalu kuat.
5. Cara menyikat gigi yang benar (margareta,2012)
1. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan
posisi miring. Mulailah menyikat gigi geraham atas atau gigi belakang di
salah satu sisi mulut. Sikatlah dengan gerakan melingkar.
2. Sikat setiap bagian gigi, mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk
mengunyah, gigi yang dekat dengan pipi dan lidah.
3. Pegang sikat gigi dalam posisi vertikal atau gunakan ujung kepala sikat
gigi, lalu sikat dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi.
Lakukan Gerakan ini berulang sebanyak 2-3 kali.
4. Ubah pola menyikat gigi jika diperlukan.
5. Durasi waktu untuk menyikat gigi seluruh bagian sekitar 2-3 menit dan
baru setelah itu kumur-kumur hingga gigi bersih.
6. Jangan menyikat gigi terlalu keras atau terlalu memberi tekanan pada gigi.
7. Menyikat gigi dengan gerakan lurus (bukan melingkar) dalam waktu yang
lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gusi.
3 Evaluasi ±5
penyuluh menanyakan materi mampu menjawab menit
yang telah disampaikan kepada pertanyaan yang dari materi
sasaran yang telah diberikan
4 Penutup ±2
menyimpulkan materi dari mendengarkan kesimpulan menit
kegiatan penyuluhan yang dari penyuluh
diberikan dan menjawab salam penutup
mengucapkan terimakasih serta
salam penutup
V. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Simulasi
VI. Media penyuluhan
1. Laptop
2. LCD
3. Poster
4. Panthom
5. sikat gigi
VII. Daftar pustaka
https://bobo.grid.id/read/082814805/masih-sering-malas-gosok-gigi-ketahui-5-
manfaat-rutin-menggosok-gigi-untuk-kesehatan-gigi-dan-mulut?page=all
Novi Sulistia wati 2021. “Prinsip Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut”
http://jpdo.ppj.unp.ac.id/index.php/jpdo/article/download/1005/459
Dr. Meva Nareza 2021. “Memilih Sikat Gigi dan Cara Merawatnya”
https://www.psbb.id/news/tipstrick_detail/2029/tips-memilih-sikat-gigi-dan-cara-
merawatnya
Margareta 2012. “Cara Dan Teknik Menyikat Gigi Yang Sehat Dan Benar”
http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/98/4/BAB%20II.pdf
Dr.Nurul Fajriah Afiatunnisa 2022. "Masalah Kesehatan Akibat Tidak Sikat Gigi"
https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/penyakit-akibat-malas-gosok-
gigi/
VIII. Evaluasi