Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

OLEH :

NAMA : NUR SAGITA HIDAYAH

NIM : P07125022030

KLS : III A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KESEHATAN GIGI

TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Identitas

A. Pokok Bahasan : Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut


B. Sub Pokok Bahasan :
1. Guna memelihara kesehatan gigi
2. Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut
3. Alat-alat menyikat gigi
4. Sikat gigi yang baik
5. Gerakan-gerakan menyikat gigi
6. Merawat sikat gigi
7. Akibat tidak menyikat gigi
C. Sasaran : Siswa SD kelas II dan III
D. Waktu : ± 25 menit
II. Tujuan
A. Tujuan umum: setelah diberikan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut siswa kelas II dan III dapat memahami tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut.
B. Tujuan khusus:
1. Setelah menjelaskan tentang guna memelihara kesehatan gigi diharapkan siswa
kelas II dan III dapat menyebutkan minimal 2 guna memelihara kesehatan gigi
dengan benar.
2. Setelah menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan gigi diharapkan siswa II dan
III dapat menyebutkan minimal 2 cara menjaga kesehatan gigi dengan benar.
3. Setelah menjelaskan tentang alat-alat menyikat gigi diharapkan siswa II dan III
dapat menyebutkan minimal 2 alat menyikat gigi dengan benar.
4. Setelah menjelaskan tentang sikat gigi yang baik diharapkan siswa II dan III dapat
menyebutkan minimal 2 syarat sikat gigi yang baik dengan benar.
5. Setelah menjelaskan tentang gerakan-gerakan menyikat gigi diharapkan siswa II
dan III dapat memperagakan kembali gerakan-gerakan menyikat gigi dengan
benar.
6. Setelah menjelaskan tentang cara merawat sikat gigi diharapkan siswa II dan III
dapat menyebutkan minimal 2 cara merawat sikat gigi dengan benar.
7. Setelah menjelaskan tentang waktu dan frekuensi menyikat gigi diharapkan siswa
II dan III dapat menjelaskan kembali waktu dan frekuensi menyikat gigi dengan
benar.
8. Setelah menjelaskan tentang akibat tidak menyikat gigi diharapkan siswa II dan
III dapat menyebutkan minimal 2 akibat tidak menyikat gigi dengan benar.
III. Materi

1. Guna memelihara kesehatan gigi dan mulut (Thea arnaiz,2021)

a. Untuk memiliki senyum yang lebih indah dan juga membuat penampilan
lebih percaya diri
b. Mencegah gigi berlubang, menggosok gigi dua kali sehari, bisa
menghindarkan gigi dari penumpukan sisa makanan. Sisa makanan yang
menumpuk ini bisa menyebabkan gigi berlubang karena sisa makanan
akan membusuk dan menggerogoti lapisan gigi.
c. Mencegah bau mulut, menggosok gigi dua kali sehari bisa mencegah bau
mulut. Mulut bisa berbau tidak sedap karena adanya bakteri yang ada di
mulut. Jika tidak sering dibersihkan bakteri yang ada di mulut bisa
membentuk gas sulfur yang bau. Apalagi bakteri yang menumpuk juga
bisa menyebabkan sakit gigi dan sakit gusi.
d. Mencegah plak gigi, menggosok gigi dua kali sehari juga bisa membantu
mengangkat sisa makanan dan minuman yang ada di gigi. Sisa makanan
dan minuman ini selain menempel pada gigi dan menyebabkan plak,
ternyata juga bisa memicu karang gigi.
e. Mencegah gigi tanggal (ompong), menggosok gigi selain mengurangi
penumpukan sisa makanan yang bisa menyebabkan plak dan gigi
berlubang, juga bisa mencegah kerusakan gigi yang lebih parah.
Contohnya seperti mencegah gigi ompong. Gigi ompong bisa
disebabkan oleh
penumpukan bakteri parah yang bisa menginfeksi gusi dan melemahkan
struktur gigi.
f. Menyehatkan gigi secara maksimal, manfaat gosok gigi teratur dan
setidaknya dua kali sehari, bisa membuat bagian mulut bersih dari risiko
bakteri. Gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
juga bisa membantu gigi agar terhindar dari plak dan bakteri, sehingga
gigi menjadi lebih kuat.

2. Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut (novi sulistia wati,2021)

a. Sikat gigi secara rutin dengan baik dan benar American Dental
Association merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari.
b. Gunakan pasta gigi berfluorida, Fluoride adalah unsur alami dalam pasta
gigi.
c. Makan makanan yang bergizi.
d. Minum lebih banyak air putih, tujuannya untuk membantu membersihkan
efek negatif makanan dan minuman yang menempel pada gigi.
e. Batasi makanan yang manis dan asam.
f. Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

3. Alat alat menyikat gigi (akhyar d zakyah,2017)

a. Sikat gigi
b. Pasta gigi yang mengandung fluor
c. Gelas dan air kumur
d. Obat kumur
e. Benang gigi
f. Sikat lidah
g. Cermin
h. Handuk
4. Sikat gigi yang baik (dr.meva nareza,2021)

1. Pilihlah kepala sikat gigi dengan ujung mengecil, sehingga sikat gigi lebih
mudah menjangkau seluruh permukaan gigi hingga ke bagian terujung.
Pegangan juga perlu cukup panjang sehingga memudahkan untuk
menggerakkannya. Pilih juga sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan
ukuran mulut. Untuk anak, pilihlah sikat gigi yang sesuai dengan usianya.
Sikat gigi yang terlalu kecil bisa membuat Anda kesulitan menyikat
seluruh gigi dan menghabiskan lebih banyak waktu. Sementara itu, sikat
gigi yang terlalu besar di mulut bisa menyenggol dan melukai gusi.
2. Memilih jenis bulu sikat sebenarnya bergantung pada seberapa kuat
menyikat gigi serta kekuatan gusi dan gigi. Jika memiliki gigi yang
sensitif atau gusi yang mudah berdarah, pilihlah sikat gigi berbulu lembut
(soft). Jenis bulu sikat gigi yang lembut sebenarnya lebih
direkomendasikan untuk khalayak umum karena risiko gusi terluka lebih
kecil. Bulu sikat gigi yang sedang (medium) atau keras (hard) memang
lebih efektif dalam membersihkan plak gigi. Namun, bulu sikat jenis ini
dapat merusak gusi, akar gigi, dan bahkan lapisan pelindung gigi jika cara
menyikat gigi Anda terlalu kuat.
5. Cara menyikat gigi yang benar (margareta,2012)
1. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan
posisi miring. Mulailah menyikat gigi geraham atas atau gigi belakang di
salah satu sisi mulut. Sikatlah dengan gerakan melingkar.
2. Sikat setiap bagian gigi, mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk
mengunyah, gigi yang dekat dengan pipi dan lidah.
3. Pegang sikat gigi dalam posisi vertikal atau gunakan ujung kepala sikat
gigi, lalu sikat dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi.
Lakukan Gerakan ini berulang sebanyak 2-3 kali.
4. Ubah pola menyikat gigi jika diperlukan.
5. Durasi waktu untuk menyikat gigi seluruh bagian sekitar 2-3 menit dan
baru setelah itu kumur-kumur hingga gigi bersih.
6. Jangan menyikat gigi terlalu keras atau terlalu memberi tekanan pada gigi.
7. Menyikat gigi dengan gerakan lurus (bukan melingkar) dalam waktu yang
lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gusi.

6. Cara merawat sikat gigi (Dr.meva nareza,2021)


a) Cuci sikat gigi di bawah air keran untuk membersihkan sisa-sisa makanan
atau sisa busa pasta gigi.
b) Setelah digunakan, jangan tempatkan sikat gigi yang masih basah di dalam
penutupnya.
c) Tempatkan sikat gigi pada rak atau di dalam cangkir terbuka, sehingga
bulu sikatnya dapat mengering. Posisikan kepala sikat gigi di atas.
d) Hindari persentuhan antar sikat gigi saat disimpan
e) Hindari meminjamkan atau meminjam sikat gigi ke orang lain karena
berisiko menyebarkan bakteri dan virus penyebab infeksi.
f) Rendam sikat gigi di dalam cairan pencuci mulut antibakteri setiap
beberapa hari sekali untuk membunuh bakteri yang mengumpul di bulu
sikat gigi.
g) Hindari merebus atau memanaskan sikat gigi untuk membunuh bakteri
karena ini hanya akan merusak sikat gigi.
h) Ganti sikat gigi Anda tiap 3-4 bulan sekali atau pada saat bulu sikatnya
terlihat sudah tidak layak pakai.

7. Akibat tidak menyikat gigi (Dr.nurul fajriah afiatunnisa,2022)


a. Bau mulut (halitosis), tidak menggosok gigi akan membuat sisa makanan
menempel pada gigi. Sisa makanan di gigi kemudian menjadi santapan
bagi bakteri mulut. Proses penguraian sisa makanan yang dilakukan oleh
bakteri menghasilkan gas sulfur atau belerang yang memiliki bau
menyengat. Akibatnya, muncul bau mulut yang tidak sedap.
b. Karang gigi, muncul karena adanya plak atau sisa makanan yang
mengandung bakteri atau mikroorganisme. Disarankan sebaiknya
menggosok gigi dilakukan setelah makan agar menghilangkan sisa
makanan yang menempel di sela-sela gigi.
c. Gigi berlubang (karies) malas gosok gigi dapat mengakibatkan
penumpukan plak. Plak yang berisikan bakteri tersebut lama kelamaan
akan mengikis enamel dan memicu kemunculan lubang pada gigi. Jika tak
segera dibersihkan, lubang gigi akan makin membesar. Virus dan bakteri
pun kemudian dapat masuk ke dalam lubang, menyebar ke seluruh tubuh,
dan mengakibatkan infeksi.
d. Radang gusi (Gingivitis) terjadi ketika bakteri mulut yang menumpuk
akibat jarang sikat gigi mulai menginfeksi gusi. Kondisi ini membuat gusi
bengkak, meradang, dan berwarna kemerahan. Selain itu, gusi pun
menjadi lebih mudah berdarah ketika bergesekan dengan benda asing.
Apabila tidak segera mendapat penanganan, gingivitis bisa berkembang
menjadi periodontitis.
e. Periodontitis Periodontitis merupakan tahap lanjutan dari gingivitis.
Penyakit ini terjadi saat infeksi gusi yang derita sudah sangat parah.
Penyakit gusi ini perlu segera mendapatkan penanganan. Jika dibiarkan,
infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan komplikasi
yang lebih serius.
IV. Kegaiatan penyuluhan
NO Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran waktu
1. Pembukaan ±3
 salam pembuka  Mengucapkan salam menit
 perkenalan  mendengarkan penyuluh
 apresiasi  menjawab pertanyaan
penyuluh

2 Pemberian materi ±15


 penyuluh menyampaikan sub  memperhatikan dan menit
pokok bahasan tentang mendengarkan penjelasan
bagaimana menjaga kesehatan dari penyuluh
gigi

3 Evaluasi ±5
 penyuluh menanyakan materi  mampu menjawab menit
yang telah disampaikan kepada pertanyaan yang dari materi
sasaran yang telah diberikan

4 Penutup ±2
 menyimpulkan materi dari  mendengarkan kesimpulan menit
kegiatan penyuluhan yang dari penyuluh
diberikan dan  menjawab salam penutup
 mengucapkan terimakasih serta
salam penutup
V. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Simulasi
VI. Media penyuluhan
1. Laptop
2. LCD
3. Poster
4. Panthom
5. sikat gigi
VII. Daftar pustaka

Thea Arnaiz.2015. “Manfaat Rutin Menggosok Gigi untuk Kesehatan Gigi”

https://bobo.grid.id/read/082814805/masih-sering-malas-gosok-gigi-ketahui-5-
manfaat-rutin-menggosok-gigi-untuk-kesehatan-gigi-dan-mulut?page=all

Novi Sulistia wati 2021. “Prinsip Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut”

http://jpdo.ppj.unp.ac.id/index.php/jpdo/article/download/1005/459

Dr. Meva Nareza 2021. “Memilih Sikat Gigi dan Cara Merawatnya”

https://www.psbb.id/news/tipstrick_detail/2029/tips-memilih-sikat-gigi-dan-cara-
merawatnya

Margareta 2012. “Cara Dan Teknik Menyikat Gigi Yang Sehat Dan Benar”

http://eprints.aiska-university.ac.id/id/eprint/98/4/BAB%20II.pdf

Dr.Nurul Fajriah Afiatunnisa 2022. "Masalah Kesehatan Akibat Tidak Sikat Gigi"

https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/penyakit-akibat-malas-gosok-
gigi/
VIII. Evaluasi

1. Sebutkan minimal 2 guna memelihara kesehatan gigi dengan benar!


2. Sebutkan minimal 2 cara menjaga kebersihan gigi dengan benar!
3. Sebutkan minimal 2 alat-alat menyikat gigi dengan benar!
4. Sebutkan minimal 2 syarat sikat gigi yang baik dengan benar!
5. Peragakan kembali bagaimana gerakan-gerakan menyikat gigi dengan benar!
6. Sebutkan minimal 2 cara merawat sikat gigi dengan benar!
7. Sebutkan minimal 2 akibat tidak menyikat gigi dengan benar!

Mengetahui Denpasar, 31 Juli 2023

Pembimbing SAP Penyuluh

Ni Wayan Arini, S, Si, T, M.Kes Nur Sagita Hidayah

NIP: 19641231985032012 NIM: P07125022030


XI. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai