PENERAPAN

DENTAL
HYGIENE
PENERAPAN DENTAL HYGIENE DALAM
KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT DI
INDONESIA

ASUHAN
KEPERAWATAN
GIGI DAN
MULUT
(ASKEBGILUT)
KONSEP TINDAKAN DENTAL
HYGIENE
KLIEN

PENGKAJIAN
KESEH DIAGNOSIS
ATAN PERENCANAAN TINDAKAN
GIGI IMPLEMENTASI DENTAL
DAN EVALUASI HYGIENE
MULUT
LINGKUNGAN
ASPEK/PRILAKU KUNCI ASKEBGILUT
 PENGKAJIAN

DIAGNOSIS
KEPERAWATAN GIGI
PERENCANAAN

IMPLEMENTASI

EVALUASI
 ASPEK/PRILAKU KUNCI ASKEBGILUT

DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI

PENGKAJIAN PERENCANAAN

EVALUASI IMPLEMENTASI
PENGKAJIAN
 PENGERTIAN
SENI MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS
DATA SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF DARI
KLIEN DAN MENGARAHKAN PENILAIAN
KEPADA KEBUTUHAN MANUSIA DARI KLIEN
DAN HAL-HAL YANG DAPAT MENGHALANGI
PEMENUHAN KEBUTUHAN TERSEBUT YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN
ASUHAN KEPERAWATAN GIGI
KEBUTUHAN MANUSIA
(Darby dan Walsh (2003)
1. PERLINDUNGAN THD RISIKO-RISIKO KESEHATAN
2. BEBAS DARI STRES
3. KONDISI/KESAN WAJAH YANG SEHAT
4. INTEGRITAS JARINGAN KULIT DAN JARINGAN
MULUT PADA LEHER DAN KEPALA
5. KONDISI BIOLOGIS GIGI YANG BAIK
6. KONSEPTUALISASI DAN PEMECAHAN MASALAH
7. BEBAS DARI RASA SAKIT PADA LEHER DAN KEPALA
8. TANGGUNG JAWAB PADA KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
PENGKAJIAN KLIEN
 PEMERIKSAAN KESEHATAN SECARA
MENYELURUH
 DATA PRIBADI /IDENTITAS PASIEN
 RIWAYAT SOSIO-KULTURAL
 PEMERIKSAAN EXTRAORAL DAN INTRAORAL
 ANALISIS DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
JENIS DATA YANG DIAMBIL
 DATA SUBYEKTIF
Adalah data yang diperoleh dari keluhan-keluhan
yang disampaikan oleh pasien, Orang terdekat
(orang tua, pengasuh atau komunitas dimana klien
tersebut tinggal)

 DATA OBYEKTIF
adalah data yang diperoleh melalui suatu
pengukuran dan pemeriksaan dengan
menggunakan standar yang berlaku misalnya,
pembengkakan, warna kulit, suhu tubuh, tekanan
darah.
 Data obyektif dapat diperolek
melalui

 Pemeriksaan fisik dan data

kesehatan gigi
 Catatan medik klien
 Observasi yang dilakukan oleh
anggota tim pelayanan kesehatan .
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA SELAMA
PROSES KEPERAWATAN GIGI
1. Data dikumpulkan dengan format yang
sistimatis
2. Data harus difokuskan kepada status
kesehatan mulut klien dan dikelompokkan
ke dalam kerangka kerja kebutuhan manusia
3. Data dikumpulkan menggunakan
intraksi,observasi, dan pengukuran
4. Data terdiri dari data subyektif dan data
obyektif dengan upaya untuk selalu
memvalidasi (mengesahkan /memperkuat)
kedua tife informasi tersebut.
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA SELAMA
PROSES KEPERAWATAN GIGI
5. Pengumpulan data dilakukan secara
berkesinambungan selama proses keperawatan
gigi dilaksanakan
6. Data harus diperbaharui terus menerus selama
proses keperawatan gigi berlangsungf
7. Data harus dicatat dan didiskusikan dengan klien
dan tenaga kesehatan profesional lain yang
bertanggung jawab terhadap perawatan klien.
8. Data harus dicatat secara permanen untuk
kepentingan selanjutnya dan kepentingan
peningkatan mutu (quality assurance)
B. DIAGNOSA
ADALAH : KESIMPULAN DARI PENGKAJIAN DAN
*
FOKUS PADA KEBUTUHAN-KEBUTUHAN YANG
DAPAT DIPENUHI MELALUI PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI

1) TERHINDAR DARI RISIKO

KESEHATAN 6). KONSEPTUALISASI DAN
2) BEBAS DARI STRES, PEMECAHAN MASALAH ,
3) KESAN WAJAH SEHAT, 7). BEBAS DARI RASA SAKIT PADA
4) INTEGRITAS JARINGAN KULIT DAN LEHER DAN KEPALA,
MULUT PADA LEHER DAN 8). TANGGUNG JAWAB AKAN
KEPALA, KESEHATAN GIGI DAN MULUT
5) KONDISI BIOLOGIS GIGI BAIK,

PROMOTIF KURATIF
PREVENTIF SEDERHANA
LANJUTAN DIAGNOSA
KETIKA KEBUTUHAN MANUSIA DARI KLIEN TERSEBUT DILUAR
JANGKAUAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI MAKA
KLIEN HARUS DIRUJUK KEPADA TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL
LAIN YANG SESUAI

DIAGNOSE KEPERAWATAN GIGI HARUS

DIPERIORITASKAN UNTUK MENGARAHKAN
TINDAKAN KEPERAWATAN GIGI SELANJUTNYA .

DIAGNOSE KEPERAWATAN GIGI HARUS

DIPERKUAT (DIVALIDASI) UNTUK MEYAKINKAN
BAHWA KEBUTUHAN MANUSIA MERUPAKAN
FOKUS DARI PERENCANAAN PELAYANAN
 DIAGNOSE KEPERAWATAN GIGI DAPAT
DIKATAKAN VALID APABILA

 BERDASARKAN DATA YANG KOMPLIT DAN AKURAT

 KEDUA DATA OBYEKTIF MAUPUN SUBYEKTIF
MENJELASKAN SUATU POLA KARAKTERISTIK DARI
TIDAK TERPENUHI NYA KEBUTUHAN MANUSIA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN DAN PENYAKIT
MULUT
 BERDASARKAN PENGETAHUAN ILMIAH KEP. GIGI
 DAPAT DICEGAH, DIKURANGI ATAU DIATASI DENGAN
PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI .
LANJUTAN
.
JIKA DIAGNOSE KEPERAWATAN GIGI
TELAH VALID , MAKA HAL TERSEBUT
MERUPAKAN FAKTOR UTAMA YANG
DAPAT MEMBANTU KLIEN UNTUK
MENCAPAI PEMENUHAN
KEBUTUHANNYA UNTUK MENCAPAI
KONDISI YANG BAIK PADA
MULUTNYA MELALUI INTERVENSI
(TINDAKAN ) KEPERAWATAN GIGI
YANG LAYAK
PERENCANAAN
 ADALAH TINDAKAN MENENTUKAN TIPE-TIPE INTERVENSI
KEPERAWATAN GIGI YANG DAPAT DILAKSANAKAN
(DIIMPLEMENTASIKAN ) UNTUK MENGATASI MASALAH
KLIEN DAN MEMBANTU KLIEN MENCAPAI PEMENUHAN
KEBUTUHANNYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN MULUT
 PERENCANAAN MERUPAKAN KERANGKA KERJA UNTUK
PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN MENGUJI PENILAIAN
KLINIS DALAM PELAKSANAAN PELAYAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI .
 PADA DASARNYA PERENCANAAN MERUPAKAN
KESEMPATAN UNTUK MENGINTEGRASIKAN
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENDUKUNG
PENCAPAIAN TUJUAN DENGAN BAIK.
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA
KEPERAWATAN GIGI
1.FOKUS UTAMA PERENCANAAN PADA
MASALAH ACTUAL ATAU POTENSIAL YANG
DAPAT MENIMBULKAN TIDAK TERPENUHINYA
KEBUTUHAN MANUSIA DARI KLIEN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN MULUT.
2. SUMBER DAYA YANG TERSEDIA PADA
DENTAL HYGIENIST DAN KLIEN
MEMPENGARUHI PRIORITAS PERAWATAN
lanjutan
3. Prioritas klien berpengaruh kuat terhadap
perencanaan
4. Penentuan prioritas dipengaruhi oleh dasar
teori dan pengetahuan
5. Perencanaan dipengaruhi oleh
peraturan/regulasi dari pemerintah
mengenai standar praktek dental hygienist
6. Tingkat pemenuhan kebutuhan manusia
dari klien merupakan pedoman dari
perencanaan pelayanan asuhan keperawatan
gigi.
IMPLEMENTASI
ADALAH:
Tindakan pelaksanaan perencanaan
keperawatan gigi yang telah dirancang
dengan khusus untuk memenuhi kebutuhan
Klien yang berhubungan dengan kesehatan
mulut
Lanjutan
 SEMUA RENCANA PEMECAHAN MASALAH
ATAU UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN
DALAM IMPLEMENTASI INI HARUS
DILAKSANAKAN DAN HASILNYA DICATAT
DALAM MEDICAL RECOR
EVALUASI
ADALAH :
Membandingkan data klien setelah selesai
perawatan dengan rencana perawatan dan
data yang telah dikumpulkan pada waktu
pengkajian awal untuk menentukan ada
tidaknya kemajuan (perubahan) dan tercapai
tidaknya tujuan.
Lanjutan
 Pada tahap evaluasi ini harus
menghasilkan informasi bahwa
tujuan/kebutuhan klien terpenuhi
 Evaluasi ini penting jangan sampai

informasi yang disampaikan hanya perkiraan