DASAR HUKUM 1. PERMENKES NO. 89 TH. 2015 TENTANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT 2. KEPMENKES NO.9 TH. 2015 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL KES. GIGI & MULUT 3. KEPMENKES NO.62 TH. 2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS KEDOKTERAN GIGI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. STANDAR KETENAGAAN : 1 DRG & 1 TGM
2. STANDAR MINIMAL ALKES MERUJUK PADA PERMENKES NO.75 TH. 2014 3. PENULISAN KODE GIGI MENGGUNAKAN KODE FDI BUKAN ZSYGMONDY 4. PENGISIAN DIAGNOSA PENYAKIT MENGGUNAKAN DILENGKAPI KODE ICD 10 PADA REKAM MEDIK & REGISTER PASIEN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS
Penambalan
Pencabutan
Pembersihan Karang gigi & Stain
Incisi Abses
Premedikasi sesuai diagnosa
Rujukan (Internal & Eksternal
Catatan : Pada Rekam Medik Pasien sudah ada odontogram dan diisi sesuai dengan ketentuan pengisian odontogram yang ada di Panduan Rekam Medis Kedokteran Gigi, Kemenkes, 2015 DAFTAR PENYAKIT KES. GIGI & MULUT SERTA KODENYA DIAGNOSIS ASKES PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK PERLINDUNGAN DARI RESIKO KESEHATAN Kebutuhan untuk terhindar 1. Partisipasi dalam 1. Bukti adanya rujukan 1. Kaji kebutuhan klien dari kontraindikasi medis olahraga/kegiatan/pekerjaan segera atau konsultasi untuk tindakan pelayanan kesehatan gigi; yang beresiko menimbulkan dengan seorang dokter pencegahan selama termasuk kebutuhan cedera/gangguan kesehatan mengenai penyakit yang perawatan. untuk dilindungi dari risiko 2. Penggunaan produk tidak terkontrol 2. Bekerja untuk mencegah kesehatan yang terkait kesehatan gigi dan mulut (misalnya, tanda-tanda keadaan darurat terjadi. dengan asuhan kesehatan yang tidak tepat masalah jantung, tanda- 3. Diskusikan rencana gigi dan mulut. 3. Kurangnya pendidikan atau tanda diabetes yang asuhan kesehatan gigi pengetahuan tidak terkontrol, atau dengan klien. 4. Parestesia, anestesia tanda-tanda vital yang 4. Tangani faktor keamanan 5. Kebiasaan buruk tidak normal) pada dengan klien. 6. Potensi terjadinya infeksi riwayat kesehatannya 5. Gunakan standar 7. Potensi terjadinya cedera 2. Bukti adanya kebutuhan perawatan saat ini. mulut untuk premedikasi 8. Kekhawatiran pada antibiotik pengalaman negatif tentang 3. Bukti bahwa klien pengendalian infeksi, berisiko terjadinya keamanan radiasi, cedera pada mulut keamanan fluoride dan (misalnya, memainkan sejenisnya. olahraga kontak atau 9. Perilaku atau gaya hidup atletik tanpa pelindung yang berisiko terhadap mulut atau memiliki kesehatan gangguan penglihatan, tremor, atau terbatasnya ketangkasan) 4. Bukti bahwa klien berisiko untuk penyakit gigi dan mulut atau penyakit sistemik 5. Bukti bahwa klien berada dalam situasi yang mengancam hidupnya STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT
DIAGNOSIS ASKES PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI,
GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KEBEBASAN DARI KETAKUTAN DAN STRES Kebutuhan untuk 1. Pengalaman negatif 1. Klien merasa 1. Berikan jaminan. merasa aman dan perawatan ketakutan 2. Gunakan bahan- sebelumnya 2. Kekhawatiran klien bahan desensitisasi. bebas dari rasa 2. Takut akan hal yang tentang 3. Lakukan teknik takut dan tidak/belum kerahasiaan, biaya instrumentasi ketidaknyamanan diketahuinya perawatan, dengan hati-hati. emosional di 3. Kekurangan penularan penyakit, 4. Gunakan bahan lingkungan biaya/sumber keracunan fluoride, anestesi topikal perawatan keuangan keracunan merkuri, atau lokal, dan / kesehatan gigi dan 4. Takut akan mahalnya paparan radiasi, atau analgesia mulut. biaya perawatan atau pada asuhan nitrous oxide- kesehatan gigi dan oxygen (N2O-O2). mulut yang 5. Gunakan strategi direncanakan. manajemen perilaku.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT
DIAGNOSIS ASKES PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI,
GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KESAN WAJAH YANG SEHAT Kebutuhan untuk merasa 1. Menggunakan atau 1. Klien melaporkan 1. Beri tahu klien tentang puas dengan penampilan membutuhkan prostesis ketidakpuasan dengan pilihan perawatan gigi mulut-wajah dan nafas gigi dan mulut penampilan giginya seperti ortodonti atau sendiri. 2. Penyakit atau gangguan 2. Klien melaporkan implan gigi untuk gigi dan mulut yang ketidakpuasan dengan menghilangkan terlihat penampilan stressor citra tubuh. 3. Bau mulut (halitosis) gusi/jaringan 2. Rujuk klien ke dokter 4. Maloklusi periodontalnya gigi umum, 5. Pengguna atau orang yang 3. Klien melaporkan periodontis, membutuhkan peralatan ketidakpuasan dengan prostodontis, atau ortodontik penampilan profil ortodontis untuk wajahnya perawatan di luar 4. Klien melaporkan lingkup praktik ketidakpuasan dengan kesehatan gigi. penampilan prostesis 3. Dorong klien untuk giginya mencari sistem 5. Klien melaporkan pendukung lain untuk ketidakpuasan dengan menangani secara aroma napasnya positif stresor citra tubuh, seperti konseling individual dan terapi kelompok.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT DIAGNOSIS PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, ASKES GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KONDISI BIOLOGIS DAN FUNGSI GIGI YANG BAIK Kebutuhan untuk 1. Infeksi Streptococcus 1. Gigi dengan tanda- 1. Ajarkan strategi memiliki gigi-geligi mutans tanda penyakit klien untuk yang utuh dan dan 2. Nutrisi dan diet yang 2. Gigi yang hilang menjaga tahan terhadap kurang 3. Rusaknya restorasi kesehatan gigi, mikroba berbahaya 3. Faktor-faktor risiko 4. Gigi dengan abrasi termasuk atau restorasi yang yang dapat berubah atau erosi 2. kemoterapi kuat, berfungsi dan tidak dapat 5. Gigi dengan tanda- (misalnya, dengan baik, dan diubah tanda trauma fluoride, agen mencerminkan nutrisi 4. Kurangnya 6. Peralatan prostetik antimikroba, dan pola makan yang pendidikan kesehatan yang tidak pas xylitol, kalsium tepat. gigi dan mulut 7. Kesulitan fosfat amorf) dan 5. Kurang memeliharaan mengunyah strategi gizi. kesehatan gigi dan 3. Advokasi untuk mulut pertumbuhan gigi 6. Kurang melakukan yang sehat. perawatan/pemeriksa 4. Rujuk ke dokter an gigi reguler gigi umum ketika karies gigi atau disfungsi gigi terbukti.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT DIAGNOSIS PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, ASKES GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KEUTUHAN KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA PADA KEPALA DAN LEHER Kebutuhan untuk 1. Infeksi mikroba dan 1. Adanya lesi 1. Lakukan debridemen memiliki pelindung respon inang ekstraoral atau periodontal, yang utuh dan 2. Perilaku pemeliharaan intraoral, nyeri jika kemoterapi untuk berfungsi dengan baik kesehatan gigi dan ditekan, atau ada mengontrol oral dari kepala dan leher mulut yang tidak pembengkakan; biofilm dan seseorang, termasuk memadai peradangan gingiva gingivitis. selaput lendir pada 3. Nutrisi yang tidak 2. Perdarahan saat 2. Rujuk klien ke rongga mulut dan memadai probing; poket spesialis (misalnya, periodontium yang 4. Faktor-faktor risiko yang dalam atau ahli periodontis, ahli tahan melawan mikroba dapat berubah dan kehilangan gizi). berbahaya, menolak zat tidak dapat diubah attachment 4 mm; 3. Berikan penilaian yang merugikan dan 5. Penggunaan tembakau masalah diet dan konseling trauma, dan 6. Penyakit sistemik yang mucogingival untuk penyakit mencerminkan tidak terkontrol (mis., 3. Terdapat xerostomia mulut. kecukupan nutrisi. Diabetes, infeksi human 4. Manifestasi oral dari 4. Diskusikan immunodeficiency virus defisiensi nutrisi hubungan antara [HIV]) kesehatan 7. Kurang melakukan periodontal dan pemeriksaan/perawata sistemik. n gigi reguler
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT DIAGNOSIS PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, ASKES GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK BEBAS DARI NYERI PADA KEPALA DAN LEHER Kebutuhan bebas dari 1. Ketidaknyamanan 1. Rasa sakit atau 1. Rujuk klien ke ketidaknyamanan fisik sendi sensitivitas dokter gigi untuk di daerah kepala dan temporomandibular ekstraoral atau segera leher. (TMJ) intraoral sebelum mendapatkan 2. Bedah mulut, prosedur perawatan perawatan atau tindakan medis gigi, kebersihan gigi pereda nyeri. prosedur asuhan 2. Lunak pada palpasi 2. Memulai strategi kesehatan gigi dan ketika pemeriksaan kontrol rasa sakit mulut ekstraoral atau yang akan 3. Penyakit gigi yang intraoral memastikan tidak diobati 3. Ketidaknyamanan kenyamanan klien 4. Akses yang tidak selama perawatan (misalnya, jaminan, memadai ke fasilitas kebersihan gigi agen desensitisasi, perawatan atau kurang teknik rutinnya perawatan instrumentasi gigi terampil). 3. Berikan anestesi topikal dan lokal, atau analgesia N2O O2.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT DIAGNOSIS PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, ASKES GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK KONSEPTUALISASI DAN PEMECAHAN MASALAH Kebutuhan untuk 1. Defisit pengetahuan 1. Klien memiliki 1. Jelaskan alasan untuk memahami ide dan 2. Kurangnya pertanyaan, pencegahan dan abstraksi untuk membuat pemaparan kesalahpahaman, atau pengendalian penyakit. keputusan yang baik informasi kurangnya pengetahuan 2. Ajarkan klien tentang tentang kesehatan gigi dan tentang penyakit gigi dan faktor risiko dan proses mulut seseorang. mulut. penyakit dan bagaimana 2. Klien tidak memahami mereka dapat dicegah jika alasan untuk memelihara klien mau untuk kesehatan gigi dan bertindak. mulutnya sendiri 3. Ukur pengetahuan (misalnya, alasan yang kesehatan mulut klien dan berkaitan dengan adanya kesiapan untuk berubah, oral biofilm dan respon dan perkenalkan konsep inang atau pentingnya baru yang sesuai. menghilangkan oral 4. Promosikan evaluasi diri biofilm setiap hari). rongga mulut dan kepala 3. Klien tidak memahami dan leher klien sebagai hubungan antara cara menjaga kesehatan beberapa penyakit dan partisipasi klien dalam sistemik dan penyakit gigi perawatan kesehatan. dan mulut. 4. Klien salah menafsirkan informasi.
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
STANDAR ASUHAN KESEHATAN GIGI & MULUT DIAGNOSIS PENYEBAB TANDA-TANDA DAN EDUKASI, ASKES GILUT GEJALA PENCEGAHAN, DAN INTERVENSI TERAPEUTIK TANGGUNG JAWAB UNTUK KESEHATAN MULUT Tanggung jawab untuk 1. Ketidakpatuhan atau 1. Kontrol plak yang tidak 1. Ajarkan perilaku kesehatan mulut ketidaktaatan memadai perawatan diri khusus seseorang sebagai hasil 2. Menggunakan alat bantu 2. Kurang pengawasan untuk menjaga dari interaksi antara atau produk perawatan orang tua (wali) kesehatan mulut dan motivasi seseorang, gigi dan mulut yang tidak terhadap sistemik. kemampuan fisik, dan tepat pemeliharaan 2. Evaluasi perilaku lingkungan. 3. Perlu pengawasan orang kebersihan gigi dan perawatan diri dan tua terhadap kebersihan mulut anak sehari-hari kesiapan oral klien gigi dan mulutnya 3. Kurangnya untuk mengubah 4. Kurang mampu pemantauan status perilaku. memelihara kesehatan gigi kesehatan diri 3. Tarik perhatian pada dan mulutnya sendiri 4. Tidak melakukan ketertarikan perawatan 5. Tidak dapat memelihara pemeriksaan gigi diri klien. kesehatan gigi dan dalam 2 tahun terakhir 4. Dorong partisipasi aktif mulutnya sendiri klien dalam 6. Kurangnya keterampilan merumuskan tujuan 7. Gangguan fisik dan untuk perawatan. kemampuan kognitif 5. Memfasilitasi pilihan 8. Perilaku pemeliharaan dan pengambilan kesehatan mulut yang keputusan ole h klien. tidak memadai 9. Kekurangan sumber keuangan
SUMBER : POLTEKKES KESEHATAN GIGI BANDUNG
1 Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
2 Pengisian Rekam Medik
3 Pencabutan Gigi Dengan Topical
Anasthesi
5 Pencabutan Gigi Dengan Infiltrasi
Anasthesi
6 Pencabutan Gigi Dengan Blok
Anasthesi
7 Penambalan gigi sementara
8 Penambalan Gigi Tetap
9 Perawatan Saluran Akar
10 Pembersihan Karang Gigi
11 Incisi Abses
12 Penulisan Resep 15 Rujukan
13 Pengukuran Tekanan Darah
Catatan : Untuk jenis – jenis penyakit gigi & mulut yang ada di PPK Gigi SOP nya dibuat satu – satu dengan judul diawali SOP 14 Konseling Penatalaksanaan Pengobatan………. CONTOH INDIKATOR KLINIS KESEHATAN GIGI & MULUT UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
UKGS UKGM
Penyuluhan Penyuluhan
Sikat Gigi Bersama Sikat Gigi Bersama
Pemeriksaan (kecuali Bumil dan
Lansia) kesehatan gigi dan Pemeriksaan kesehatan mulut gigi dan mulut Rujukan Rujukan 1 Penyuluhan