Diagnosis dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah proses identifikasi perilaku dan sikap
serta kebutuhan klien terkait kesehatan gigi dan mulutnya yang dapat ditangani oleh seorang terapis gigi dan
mulut yang kompeten.
Odontektomi pengeluaran atau pencabutan gigi yang dalam keadaan tidak dapat bertumbuh atau gigi
bertumbuh sebagian dimana gigi tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara pencabutan dengan tang biasa
melainkan diawali dengan pembuatan flap mukoperiostal, diikuti dengan pengambilan tulang undercut yang
menghalangi pengeluaran gigi tersebut, sehingga diperlukan persiapan yang baik dan rencana operasi yang
tepat dan benar dalam melakukan tindakan bedah pengangkatan molar yang terpendam, untuk menghindari
terjadinya komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan.
Nyeri adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan keadaan/sesuatu yang
berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan.
ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PROFESI
TERAPI GIGI MULUT DALAM PENATALAKSANAAN
NYERI TINDAKAN ODONTEKTOMI DENGAN
GANGGUAN JANTUNG
ASKESGILUT TERAPI GIGI MULUT
• Pengkajian
• Penegakan Diagnosa Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
PENGKAJIAN
Proses pengkajian merupakan tahap awal dari proses asuhan kesehatan gigi dan
mulut yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan data individu
secara komprehensif terkait data pribadi, kognitif serta aspek biologis,
psikologis, sosial, maupun spiritual.
TUJUAN PENGKAJIAN
Diagnosis dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah proses
identifikasi perilaku dan sikap serta kebutuhan klien terkait kesehatan gigi
dan mulutnya yang dapat ditangani oleh seorang terapis gigi dan mulut yang
kompeten.
PROSES PENEGAKAN DIAGNOSA
Perencanaan Perencanaan
dapat diukur dapat dicapai
Perencanaan Perencanaan
memiliki bersifat
target waktu realistis
KATEGORI TUJUAN RENCANA ASKESGILUT
Cognitive Goal
Psychomotor goal
Affective Goal
Menetapkan Menentukan
Tujuan Rencana Tindakan
Menentukan Menentukan
Prioritas Kriteria Hasil
IMPLEMENTASI
Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/671/2020
Tentang Standar Profesi Terapis Gigi Dan Mulut dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Terapis Gigi Dan Mulut,
implementasi klinis asuhan kesehatan gigi dan mulut terbagi ke dalam 4 area
IMPLEMENTASI KESGILUT
1. Melakukan penambalan gigi tetap dan gigi susu menggunakan ART. 12. Melakukan pengelolaan dan pemberian obat-obatan dalam perawatan gigi
2. Melakukan perawatan pulp capping. 13. Melakukan penatalaksanaan haemostatis
14. Melakukan penatalaksanaan pasien berkebutuhan khusus termasuk pasien
3. Melakukan prosedur penatalaksanaan pembersihan karang gigi/skeling pada pasien rawat inap.
tanpa penyakit sistemik dengan supervisi dokter gigi.
15. Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan klinis dengan menerapkan
4. Melakukan prosedur penatalaksanaan penambalan gigi satu atau dua bidang dengan prinsip keselamatan klien dengan supervisi dokter gigi.
prinsip minimum intervention dengan supervisi dokter gigi.
16. Melakukan penatalaksanaan perawatan fraktur pada rongga mulut/
5. Melakukan prosedur pencabutan gigi sulung dengan lokal anastesi spray. maxillofacial.
6. Melakukan prosedur pencabutan gigi akar tunggal tanpa penyulit dengan supervisi 17. Melakukan penatalaksanaan perawatan trauma pada rongga mulut/
dokter gigi. maxillofacial.
18. Melakukan penatalaksanaan perawatan luka pada rongga mulut/
7. Melakukan prosedur pencabutan gigi goyang derajat 3 dan 4 dengan supervisi maxillofacial.
dokter gigi.
19. Melakukan penatalaksanaan shock pada pasien.
8. Melakukan pencabutan gigi tetap tanpa penyulit yang sudah goyang derajat 3 dan 4
menggunakan infiltrasi atau topikal anestesi. 20. Melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar pada pasien yang
membutuhkan.
9. Melakukan perawatan saluran akar 21. Melakukan penatalaksanaan asistensi dan/atau kolaborasi pelayanan
10. Melakukan penatalaksanan pra dan pasca tindakan kedokteran gigi umum.
22. Melakukan penatalaksanaan asistensi dan/atau pelayanan kedokteran
11. Melakukan penatalkasanaan nyeri pada pasien spesialistik.
STRATEGI PENATALAKSANAAN
• Evaluasi Medis
• Konsultasi Tim
• Pemilihan Analgetik
• Anastesi Lokal
• Pemantauan Ketat
• Tindak lanjut pasca prosedur
• Edukasi pasien
EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses asuhah kesehatan gigi dan mulut untuk
mengetahui sejauh mana tujuan dari rencana asuhan kesehatan gigi dan mulut tercapai.
Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir yang teramati dengan tujuan
dan kriteria hasil yang dibuat dalam rencana asuhan kesehatan gigi dan mulut.
EVALUASI
• Observasi langsusng
• Wawancara
• Memeriksa laporan
• Latihan simulasi
TERIMA KASIH
08114919191 @aedaharani