Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

RUANG PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Tanggal Terbit : 5 Januari 2023


No. Dokumen :

Disahkan Oleh:

Kepala

UPTD Puskesmas Pondok Aren

drg. Endang Kurniawan, MM.

NIP. 19760219 200801 1 004

UPTD PUSKESMAS PONDOK AREN


PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PONDOK AREN
Jl. Puskesmas RT 02/01 No.55 Kel.Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kode Pos. 15224
Tlp. (021) 73447624, Fax. (021) 73447624, Email: pkmpondokaren@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


RUANGAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

I. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberi pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok, dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang
dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat ( UKM ) dan Upaya Kesehatan Perseorangan ( UKP ) tingkat pertama,
dengan mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tinginya di wilayah kerjanya.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah merupakan salah satu dari jenis layanan
di Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi
dan mulut seperti penambalanan gigi, pencabutan gigi, pembersihkan karang gigi dan
melakukan rujukan untuk kasus-kasus yang memerlukan penanganan dokter spresialistik ke
fasilitas kesehatan tingkat kedua. Selain itu juga memberikan penyuluhan dan edukasi
mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari menjaga
kesehatan pribadi, serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang
kesehatan gigi dan mulut.
II. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,


dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
yang setinggi – tingginya dapat terwujud.
Undang – undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 93 dan 94, menyatakan bahwa
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan dan dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi
perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan gigi sekolah, serta
pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan,
alat dan obat kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu, dan terjangkau oleh
masyarakat.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat
yang setinggi – tingginya dapat terwujud.
Undang – undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 93 dan 94, menyatakan bahwa
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi,
pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan dan dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi
perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha kesehatan gigi sekolah, serta
pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan,
alat dan obat kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu, dan terjangkau oleh
masyarakat.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat,
keluarga maupun perorangan baik yang sakit maupun yang sehat meliputi : peningkatan
kesehatan gigi dan mulut pencegahan penyakit gigi dan penyembuhan. Pelayanan yang
dilakukan di R. Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan pelayanan rawat jalan yaitu pasien
berkunjung ke R.Kesehatan Gigi dan Mulut pada waktu jam tertentu.

Upaya pelaksanaan kesehatan gigi di Indonesia dilaksanakan baik oleh pemerintah


maupun swasta. Upaya pelaksanaan kesehatan gigi yang dilakukan selama ini mengacu pada
pendeketan yang meliputi tindakan promotive, preventif, deteksi dini, kuratif dan
rehabilitative yaitu merumuskan pelayanan yang berjenjang untuk memberikan pelayanan
yang menyeluruh dikaitkan dengan sumber daya yang ada.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
juga menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan
tenaga,fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat.
III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut yang baik pada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Pondok Aren.

2. Tujuan Khusus

❖ Terselenggaranya pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Pondok Aren yang


aman, bermanfaat, bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
❖ Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut.

❖ Menurunkan jumlah angka penyakit gigi dan mulut.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Pemeriksaan kesehatan gigi


dan mulut dilakukan dengan

1 sasaran Pasien Umum,


Pasien BPJS, Pasien KTP
Tangsel dan non Tangsel

Pengobatan gigi dan mulut Pemberian resep obat


2
dilakukan sesuai indikasi

3 Tindakan medis dasar gigi dan mulut Terdiri dari penambalan gigi,
pencabutan gigi dan
pembersihan karang gigi.

4 Melakukan rujukan Rujukan internal dan


Rujukan eksternal sesuai
indikasi
5 Edukasi kesehatan gigi dan mulut Edukasi kesehatan gigi
dilakukan kepada pasien baik
di dalam dan diluar poli

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Instrumen Kegiatan :
1. Dental unit
2. Alat oral diagnostic
3. Alat dan bahan tambal
4. Alat dan obat anestesi
5. Alat ekstraksi
6. Rekam medis
7. Form informed consent, penolakan, rujukan, resep, surat keterangan sakit

B. Pelaksanaan

Waktu dan Lokasi

❖ Dalam Gedung :

● Hari Pelaksanaan : Senin - Sabtu

● Waktu Pelaksanaan : Jam 08.00 – 13,00 dan Jam 14.00 – 18.00

● Sasaran : Pasien Umum, Pasien BPJS, Pasien KTP Tangsel dan non Tangsel,

 Dengan tahapan sebagai berikut :
1. Penerimaan rekam medis.
2. Pemanggilan pasien dengan memastikan identitas pasien menyebutkan nama
minimal dua suku kata dan tanggal lahir.
3. Melakukan anamnesa.
4. Melakukan pemeriksaan klinis.
5. Menegakkan diagnosa dan rencana perawatan.
6. Meminta persetujuan/penolakan pasien untuk melakukan tindakan.
7. Melakukan pencatatan pada rekam medis.
8. Membuat resep / surat rujukan bila diperlukan.
9. Melakukan pencatatan pada buku register poli gigi.

C. Indikator Mutu :
Pemberian kertas KIE pada pasien paska pencabutan gigi tetap dengan target 100%.

D. Pembiayaan :

Pembiayaan yang digunakan adalah dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Biaya
Operasional Kesehatan (BOK).

VI. SASARAN

Pasien yang berkunjung ke R.Kesehatan Gigi dan Mulut UPTD Puskesmas Pondok Aren.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu dan Lokasi

❖ Dalam Gedung :

● Hari Pelaksanaan : Senin - Sabtu

● Waktu Pelaksanaan : Jam 08.00 – 13,00 dan Jam 14.00 – 18.00


Sasaran : Pasien Umum, Pasien BPJS, Pasien KTP Tangsel dan non Tangsel

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir bulan dan dicatat pada lembar
LPK bulanan. Hasil kegiatan Ruangan Pelayanan Kesehatan Gigi dicatat setiap hari di buku
register poli dan dilakukan rekap data untuk dilaporkan pada laporan LB 3 setiap bulannya
dan laporan triwulan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan pelayanan.


b. Dilakukan pelaporan hasil oleh penangung jawab kegiatan kepada Kepala
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai