Mengadopsi konsep dental higiene, asuhan keperawatan gigi dapat diartikan sebagai statu proses menggunakan
pendekatan sistematik dalam pelayanan perawatan gigi.didalam pelaksanaannya terdapat beberapa aspek atau
perilaku kunci yaitu sebagai berikut :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan gigi
3.Perencanaan
4.Implementasi
5.Evaluasi
Proses keperawatan gigi yang ditujukan untuk pemberian pelayanan klinis keperawatan gigi menunjukan bahwa
seorang perawat gigi bertanggung jawabuntuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam ruang lingkup
praktek pelayanan asuhan keperawatan gigi.
PENGKAJIAN
Tahap pengkajian merupakan fondasi dari proses keperawatan gigi. Pengkajian hádala seni mengumpulkan
dan menganalisis data-data subyektif maupun obyektif dari klien dan mengarahkan penilaian kepada kebutuhan
manusia dari klien dan hal-hal yang dapat menghalangi pemenuhan kebutuhan tersebut yang berhubungan dengan
pelayanan asuhan keperawatan gigi
DIAGNOSA
Diagnosis adalah kesimpulan dari pengkajian dan fokus kepada kebutuhan-kebutuhan
manusia yang dapat dipenuhi melalui pelayanan asuhan keperawatan gigi.
PERENCANAAN
Perencanaan adalah tindakan penentuan tipe-tipe intervenís keperawatan gigi yang dapat dilaksanakan
(diimplementasikan) untuk mengatasi masalah klien dan membantu klien mencapai pemenuhan kebutuhan yang
berhubungan dengan kesehatan mulut.
IMPLEMENTASI
Implementasi hádala tindakan pelaksanaan perencanaan keperawatan gigi yang telah dirancang dengan
khusus untuk memenuhi kebutuhan klien yang berhubungan dengan kesehatan mulut. Implementasi termasuk
tindakan –tindakan yang dilaksanakan oleh perawat gigi, klien atau direncanakan lain dalam rangka mencapai tujuan
klien,setiap tindakan ditampilkan (dilaksanakan) dan hasilnya dicatat dalam catatan klien (medical record/client
record).
EVALUASI
Setelah pelayanan asuhan keperawatan gigi selesai dilaksanakan, tindakan selanjutnya hádala evaluasi. Evaluasi
hádala membandingkan data klien setelah selesai perawatan dengan data yang telah dikumpulkan pada waktu
pengkajian awal untuk menentukan ada / tidaknya kemajuan (perubahan) klien atau tercapai tidaknya tujuan
perawatan.
2. Rencana Intervensi
Tindakan klinis Penyuluhan/konseling Instruksi keperawatan
Gigi di Rumah
Penambalan GI satu bidang Memberikan penyuluhan tentang akibat -instruksi sikat gigi
gigi 17 karies dan cara perawatannya -insruksi pola makan yg tdk
karioganik
Skaling untuk gigi Memberikan pengetahuan tentang bahaya instruksi sikat gigi
23,24,dst..... kalkulus dan perawatannya -insruksi pola makan yg tdk
karioganik
4. Pelaksanaan Perawatan
Simplified).
a. Scaling/pembersihan karang gigi.
b. Pit dan Fissure Sealent.
c. Topical aplikasi Fluor.
d. Sikat Gigi Massal.
Kuratif
a.. Penambalan ART (Atraumatic Restorative Treatment).
b. Penambalan Gigi Sulung dan tetap kelas I dan V.
c. Pencabutan gigi sulung dengan indikasi goyang fisiologis.
Diposkan oleh cut yanti di 02.24Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: keperawatan gigi
Dalam pelayanan asuhan keperawatan gigi, diagnosis dapat diartikan sebagai analisis dari penyebab dan
sifat dari suatu masalah dan atau situasi atau suatu pernyataan mengenai solusinya . Miller
memperkenalkan suatu konsep dari diagnosis keperawatan gigi ( Dental Hygiene Diagnosis) sebagai “
Bentuk yang tepat untuk mengambarkan ekspresi dari kemampuan pembuatan keputusan dan penilaian
dari perawatan gigi”. Diagnosis adalah suatu proses berpikir kritis berdasarkan data – data klinis klien yang
diagnosa keperawatan gigi yang menggunakan teori kebutuhan manusia dengan penekanan kepada 8
kebutuhan manusia dari klien yang berhubungan dengan perawatan gigi. Mengunakan teori kebutuhan
manusia sebagai kerangka kerja konsepnya Diagnosa Keperawatan Gigi adalah suatu identifikasi dari tidak
terpenuhinya kebutuhan manusia dari pasien yang berhubungan dengan perawatan gigi. Diagnosa
keperawatan gigi menurut Darby and Walsh (2005) ini dibuat oleh seorang perawat gigi professional yang
mempunyai lisensi dengan mengidentifikasi factor-faktor actual maupun potensial dari ketidak
Sedangkan Wilkins (2005) mengemukakan sebuah teori diagnosis keperawatan gigi yang berdasarkan
teori Dental Hygiene Care. Diagnosa keperawatan gigi menurut Wilkins (2005) diformulasikan
berdasarkan kondisi masalah aktual dan atau potensi masalah yang ditemukan dalam rongga mulut klien
(pasien) yang dapat dicegah, diminimalisir, atau diatasi dengan tindakan perawatan mandiri atau
Lebih jelasnya diagnosa keperawatan gigi ini ditulis berdasarkan masalah, faktor risiko masalah dan atau
signs (tanda-tanda) kelainan/penyakit dan disebutkan pula kemungkinan etiologinya berdasarkan seluruh
1. Masalah aktual dan masalah potensial yang berhubungan dengan kesehatan atau penyakit mulut
klien/pasien
2. Faktor-faktor yang menyebabkan masalah dan faktor-faktor risiko yang mungkin mempengaruhi
4. Kekuatan klien yang dapat mendukung klien dalam mencegah atau mengatasi masalah
gigi
klien
masyarakat
Dapat berubah seiring perubahan perilaku Tetap sama selama penyakitnya ada
Proses diagnosis keperawatan gigi adalah suatu pendekatan pemecahan masalah yang dilakukan dalam
gigi dalam memfokuskan ilmu pengetahuannya dalam proses inti pelayanan keperawatan gigi untuk
Tujuan-tujuan dikembangkan bersama dengan klien dan diperoleh dari data dasar yang ditegakkan dari
pemeriksaan dan proses diagnosis. Tujuan-tujuan menunjukkan bagaimana klien dapat merubah dirinya
untuk dapat mempunyai kondisi rongga mulut ang lebih sehat berdasarkan tindakan promosi,
pemeliharaan dan restorasi dari kesehatan /kenyamanan mulut. Perencanaan, Intervensi keperawatan
gigi dan klien outcomes (hasil akhir) dipandu oleh diagnosis keperawatan gigi.
“ Diagnosa mengandung kaitan antara masalah klien dan etiologi yang menuntun identifikasi dari
intervensi keperawatan gigi dan memfasilitasi pendefinisian hasil (keluaran) yang diharapkan untuk
kerangka keperawatan gigi dapat dilakukan dalam kerangka kerjasama dengan dokter gigi. Gordon
(1976) menyatakan bahwa ada 3 kompoen yang harus termasuk dalam sebuah pernyataan diagnosa :
1. Masalah kesehatan mulut atau potensi masalah kesehatan mulut yang dapat ditangani dalam intervensi
keperawatan gigi
1. Pengertian :
Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara tanya jawab berdasarkan keluhan pasien menggunakan bahasa
ada dua : a. Auto anamnesa yaitu anamnesa tanpa bantuan orang lain.
1. Pengertian :
2. Macamnya :
a. Ekstra oral :
2) Kelainan dentofacial.
b. Intra oral :
1) Jaringan mukosa rongga mulut antara lain : bibir, pipi, lidah, palatum ,tonsil, gingiva.
b. Probe
c. termis
d. perkusi
e. tekanan
f. palpasi
g. A.P.E
h. Rontgenologi
i. Diaphani
j. Mobility
k. Membau
l. artikulasi
http://herisuhermann.blogspot.com/2013/09/diagnosa-keperawatan-gigi.html
1. Pengkajian
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
PERENCANAAN
EVALUASI
Analisa data :
- Penumpukan plak
23,24,25,dst..... Kalkulus/karang gigi Sehubungan dengan - Pengetahuan tentang
kesgilut kurang
2. Rencana Intervensi
Tindakan klinis Penyuluhan/konseling Instruksi keperawatan
Gigi di Rumah
Penambalan GI satu Memberikan penyuluhan tentang -instruksi sikat gigi
bidang gigi 17 akibat karies dan cara
perawatannya -insruksi pola makan yg tdk
karioganik
Skaling untuk gigi Memberikan pengetahuan tentang instruksi sikat gigi
23,24,dst..... bahaya kalkulus dan perawatannya
-insruksi pola makan yg tdk
karioganik
4. Pelaksanaan Perawatan
12 januari 2011
Promotif
Preventif
Simplified).
Kuratif
0Komentar :
Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
Sekilas Info
Pendaftaran Poliklinik Rawat Jalan Setiap Hari Senin - Kamis Pkl 07:00 -
12:00 WIB
Kasus TB Paru, Flu Burung, HIV AIDS dapat dilayani di RS Paru Rotinsulu
hanya dgn rujukan Puskesmas
Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan Hari Jumat Pkl 08:00 - 16:00 WIB
Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan Setiap Hari Senin - Kamis Pkl 08:00 -
15:30 WIB
Pendaftaran Poliklinik Rawat Jalan Hari Jumat Pkl 07:00 - 11:30 WIB
Statistik User
: 4039
Pengunjung hari ini
: 1449647
Total pengunjung
: 16485
Hits hari ini
: 10007036
Total Hits
: 67
Pengunjung Online
Polling
http://rotinsuluhospital.org/berita-30-diagnosa-keperawatan-gigi-.html