0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
793 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi prosedur penumpatan gigi fissure sealant dengan sik. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pasien, pemeriksaan gigi untuk mendiagnosa karies email, pembersihan dan pengeringan fissure, aplikasi sik ke fissure, pengecekan gigitan, dan instruksi pasca tindakan. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi tenaga kesehatan gigi dalam melakukan penumpatan gigi secara benar.
Dokumen ini berisi prosedur penumpatan gigi fissure sealant dengan sik. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pasien, pemeriksaan gigi untuk mendiagnosa karies email, pembersihan dan pengeringan fissure, aplikasi sik ke fissure, pengecekan gigitan, dan instruksi pasca tindakan. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi tenaga kesehatan gigi dalam melakukan penumpatan gigi secara benar.
Dokumen ini berisi prosedur penumpatan gigi fissure sealant dengan sik. Langkah-langkahnya meliputi persiapan pasien, pemeriksaan gigi untuk mendiagnosa karies email, pembersihan dan pengeringan fissure, aplikasi sik ke fissure, pengecekan gigitan, dan instruksi pasca tindakan. Tujuannya adalah sebagai acuan bagi tenaga kesehatan gigi dalam melakukan penumpatan gigi secara benar.
8/UPT MR/2017 No. Revisi :- SOP Tanggal Terbit : 10 Juni 2017 Halaman :3
UPT Puskesmas dr.Fatimah
Margahayu Raya NIP.19731001 200501 2 011
1. Pengertian Penumpatan gigi fissure sealant dengan sik adalah tahap –
tahap penumpatan gigi dengan fissure sealant baik pada gigi permanen maupun gigi susu. Penumpatan gigi adalah tindakan konservasi gigi dimana pulpa masih vital dan tidak terbuka. Fissure sealant adalah tindakan pencegahan karies gigi secara dini, dengan cara penutupan (sealing) pada pit dan fissure yang dalam. SIK adalah bahan tambal gigi yang bersifat adhesif (melekat secara kimia pada permukaan gigi). 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan penumpatan gigi fissure sealant dengan baik. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 045/SK/UKP-7/UPT MR/2017 Tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi 1. Sturdevant’s ART & SCIENCE OF OPERATIVE DENTISTRY, 4th edition, 2002, penerbit MOBY. 2. Kapita Selekta kedokteran, edisi ketiga, jilid pertama, Penerbit : Media Aesculapius FKUI, 2001. 5. Prosedur 1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien, 2. Dokter dan perawat melakukan pengkajian awal pasien 3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan instrument dasar, terdapat lubang pada gigi dengan kedalaman email, sondasi (-) perkusi (-) palpasi (-) CE (+) atau lesi dini (bercak putih/coklat), 4. Dokter gigi menegakkan diagnosa yaitu Karies superfisialis/karies email, 5. Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu penumpatan gigi fissure sealant dengan SIK, 6. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilaksanakan kepada pasien sesuai dengan diagnosa, 7. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali pasien untuk mengisi dan manandatangani Informed consent, 8. Dokter gigi mengisolasi gigi dengan cotton roll (daerah kerja dalam mulut harus tetap kering), 9. Dokter gigi membersihkan permukaan gigi dengan cotton pellet yang telah dicelupkan dalam air, 10. Dokter gigi membersihkan debris dengan hati-hati dari tempat-tempat terdalam pit dan fissure dengan sonde atau ekskavator 11. Dokter gigi memberi dentin conditioner atau cairan glass ionomer yang diencerkan selama 10 – 15 detik pada pit dan fissure, 12. Dokter gigi mencuci segera pit dan fissure dengan cotton pellet basah sebanyak 2 – 3 kali, 13. Dokter gigi mengeringkan pit dan fissure, 14. Perawat gigi mengaduk powder dan liquid SIK selama 30 detik, 15. Dokter gigi mengaplikasikan SIK ke seluruh permukaan pit dan fissure, 16. Dokter gigi mengoleskan sedikit vaselin pada bagian sarung tangan yang menutupi jari telunjuk, 17. Dokter gigi meletakkan jari telunjuk pada adukan, melakukan penekanan dan setelah beberapa detik menggeser jari ke samping, 18. Dokter gigi membuang kelebihan adukan dengan ekskavator, 19. Dokter gigi menunggu 1 – 2 menit sampai bahan keras, sambil menjaga agar gigi tetap kering, 20. Dokter gigi memeriksa gigitan dengan kertas artikulasi. Bila perlu menyesuaikan sealant dengan carver, 21. Dokter gigi mengoles tambalan lagi dengan vaselin, 22. Dokter gigi melepaskan cotton roll, 23. Dokter gigi mencuci tangan, 24. Dokter gigi menginstruksikan kepada pasien untuk tidak makan apa-apa selama minimal 1 jam. 25. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar, bila pasien tidak mempunyai kartu jaminan 26. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rekam medis, 27. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut di buku registar poli gigi dan mulut. Diagram Alir 6. Unit Terkait - Dokter gigi - Perawat gigi