Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN ASUHAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PERENCANAAN

• Perencanaan adalah suatu kegiatan dalam proses keperawatan gigi dimana menentukan
prioritas implementasi, menetapkan tujuan pasien dan mengidentifikasi intervensi dan ukuran
keberhasilan.
• Kozier et al. (1995) mendefinisikan perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan
secara mendalam dan sistematis dari proses keperawatan, yang meliputi kegiatan pembuatan
keputusan dan pemecahan masalah.
• Pengertian perencanaan itu sendiri adalah mempersiapkan tahapan pelayanan tentang
kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan secara terencana dan dikerjakan oleh suatu
individu atau kelompok tenaga kesehatan gigi dan dilakukan secara berkesinambungan agar
tercapainya taraf kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
A . M E N E TA P K A N P R I O R I TA S

Dalam menentukan prioritas asuhan keperawatan, Anda perlu mempertimbangkan


berbagai faktor seperti :
• Sikap pasien, misalnya keinginan atau kekhawatirannya terhadap perawatan
• Keadaan status ekonomi pasien
• Pengalaman pasien sebelumnya dalam masalah kesehatan gigi
• Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
• Kerja sama dengan dokter gigi
B . R E NC AN A IN T E RVE NS I

Menentukan rencana intervensi keperawatan antara lain :


1) Mengidentifikasi alternatif tindakan sesuai masalah yang dihadapi pasien
2) Menetapkan teknik serta prosedur keperawatan yang akan dilakukan.
3) Melibatkan pasien dan keluarganya.
4) Melibatkan anggota tim kesehatan lainnya.
5) Mengetahui latar belakang budaya dan agama pasien.
6) Mempertimbangkan lingkungan, sumber, dan fasilitas yang tersedia.
7) Memperhatikan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
8) Menjamin rasa aman pasien.
9) Mengarah pada tujuan dan kriteria hasil yang akan dicapai.
10) Bersifat realistik dan rasional.
11) Rencana tindakan disusun secara berurutan sesuai prioritas.
C . TUJUAN

Untuk merumuskan tujuan asuhan keperawatan, Anda perlu memperhatikan beberapa


kriteria sebagai berikut:
1) Berfokus kepada pasien. Pernyataan tujuan harus merupakan perilaku pasien yang
menunjukkan berkurangnya masalah pasien. (Masalah tersebut telah diidentifikasi dalam
diagnosis keperawatan).
2) Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
5) Realistik untuk kemampuan/kondisi pasien dalam waktu seperti yang ditetapkan
6) Realistik untuk tingkat pengalaman dan keterampilan perawat
7) Ditentukan bersama oleh perawat dan pasien
8) Tujuan harus sejalan dan mendukung terapi lain
D . M E N E TA P K A N K R I T E R I A H A S I L ( I N D I K AT O R )

pedoman dalam menentukan kriteria hasil/indikator keberhasilan asuhan keperawatan,


yaitu:
1) Merupakan model/standar yang digunakan untuk membuat keputusan
2) Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan status kesehatan
3) Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
4) Menentukan kriteria keberhasilan, yang mencakup perubahan perilaku, apa yang
dilakukan oleh pasien dan bagaimana kemampuan pasien sebelum mencapai
tujuan.
E . M E N U L I S K A N D A N M E N D O K U M E N TA S I K A N P E R E N C A N A A N A S U H A N
K E P E R AWATA N

Dalam menulis rencana intervensi keperawatan, ada beberapa faktor yang harus Anda perhatikan,
antara lain:
1) Kalimat yang ditulis harus berupa kalimat instruksi, berfungsi untuk menjelaskan tindakan
yang akan dilakukan. Instruksi dibuat secara ringkas, tegas, tepat dan kalimat mudah
dimengerti. Contoh: Perawatan Pulpa
2) Dapat dijadikan alat komunikasi antar anggota keperawatan/ tim kesehatan lain untuk
kesinambungan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada pasien.
3) Memuat informasi yang selalu baru.
4) Didokumentasikan pada tempat/ kolom yang ditentukan sebagai pertanggungjawaban dan
pertanggunggugatan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai