01 02 03
Pengkajian
kebutuhan nutrisi Asuhan keperawatan Asuhan keperawatan
akibat patologi Diabetes Melitus Hyper/Hypotyroid
metaolik endokrin
Pengkajian kebutuhan nutrisi akibat
patologi metabolik endokrin
Definisi nutrisi
• Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
4. Riwayat Diet
Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan dapat
mencerminkan gangguan endokrin tertentu, pola dan kebiasaan makan yang
salah dapat menjadi faktor penyebab. Oleh karena itu kondisi berikut perlu
dikaji:
1. 2. 3.
4. 5.
6. Tingkat energi
9. Pada wanita kaji siklus menstruasi (lamanya), volume, frekuensi dan perubahan fisik terutama sensasi
nyeri atau kram abdomen. Jika bersuami kaji:
a. Apakah pernah hamil
b. Abortus
c. Melahirkan
10. Pada pria kaji apakah klien mampu ereksi dan orgasme. Dan kaji juga apakah terjadi perubahan
bentuk dan ukuran alat genitalnya
Asuhan keperawatan
Diabetes Melitus
1. DM (Diabetes Militus)
- Definisi
Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai
berbagai kelainan metabolic akibat gangguan hormonal yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf
dan pembuluh darah (Mansjoer dkk, 1999). Sedangkan menurut
Francis dan John (2000), Diabetes Melitus klinis adalah suatu
sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemi yang tidak
semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau
berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya
Etiologi
Diabetes Melitus tergantung insulin (DM Tipe 1)
•Faktor genetic
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe 1 itu sendiri tetapi mewarisi suatu
presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes tipe 1.
Kecenderungan genetic ini ditentukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA (Human
Leucocyte Antigen) tertentu. HLA
merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan proses
imun lainnya.
•Faktor imunologi
Pada diabetes tipe 1 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini merupakan respon
abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
•Faktor lingkungan
Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel β pancreas, sebagai contoh hasil
penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun
yang dapat menimbulkan destruksi sel β pancreas.
PATOFISIOLOGI
Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan leher
yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin,melekat pada tulang sebelah
kanan trakea dan melekat pada dinding laring. Kelenjar ini terdiri atas 2 lobus yaitu lobus
destra dan lobus sinistra yang saling berhubungan, masing- masing lobus yang tebalnya 4
cm dan lebarnya 2,5 cm
etiologi
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena
umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya.
Penyebab utama
1) Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan penyebab hipertiroid
yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada
pria. Di duga penyebabnya adalah penyakit autonoium, dimana antibodi yang ditemukan dalam
peredaran darah yaitu tyroid stimulating
2) Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu atau banyak. Kata
toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga
memproduksi hormon tiroid yang berlebihan.
10. Seksualitas
Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah impotent pada pria ; kesulitan
orgasme pada wanita
Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih. Aseton plasma : positif
secara menjolok. Asam lemak bebas : kadar lipid dengan kolosterol meningkat
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung
2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan
energi
3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan
berat badan
4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Perubahan
mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus.
5. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik.
6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.
7. Risiko tinggi perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologik,
peningkatan stimulasi SSP/mempercepat aktifitas mental, perubahan pola tidur
Hipotiroid
Hipotiroid merupakan suatu sindroma klinis akibat
penurunan produksi dan sekresi hormoin tiroid atau
kelainan aktivitas reseptor hormon tiroid. Hal
tersebut akan mengakibatkan penurunan laju
Hipotiroid dapat diklasifikasikan menjadi hipotiroidisme
metabolisme tubuh.
primer, sekunder serta tersier. Hipotiroid primer
disebabkan oleh tiroid gagal dalam memproduksi
hormon tiroid, sedangkan hipotiroid sekunder
diakibatkan oleh defisiensi hormon TSH yang dihasilkan
oleh hipofisis. Hipotiroid tersier disebabkan oleh
defisiensi TRH yang dihasilkan oleh hipotalamus.
Penyebab terbanyak hipotiroid adalah akibat kegagalan
Tabel Etiologi Hipotiroid menurut Soewondo dan
Cahyanur, 2008
Tabel Gejala Klinis
Hipotiroidisme
Berdasarkan Sistem
Organ (Mansjoer et al.,
2007)
Asuhan
Keperawatan
Hipotiroid
Tn. A datang ke RS karena adanya benjolan di leher sebelah
kirinya berukuran 3cm, dan terasa kaku dan mengganjal jika
klien menunduk. Sebelumnya klien pernah mengalami hal yang
sama di leher sebelah kana dan sudah di operasi pada Maret
2021.
Jumat, Kurang pengetahuan 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien tentang tindakan S : pasien mengatakan mengerti
02/07/2 tentang prosedur operasi tentang prosedur tindakan operasi
1 tindakan operasi 2. Menjelaskan secara objektif pendidikan kesehatan yang yang akan dijalaninya
berhubungan dengan diberikan kepada pasien O : pasien mampu menjawab
kurangnya paparan 3. Melibatkan keluarga dalam pemberian pendidikan pertanyaan setelah diberikan
informasi kesehatan pendidikan kesehatan
4. Menjelaskan secara tepat kemungkinan komplikasi dan A : masalah teratasi
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik