Anda di halaman 1dari 14

Teknik Menyikat Gigi

perlindungan khusus

Oleh:
Riska Rahayu Utari
Jurusan Keperawatan Gigi
SMK Gema Nusantara BUkittinggi
1. Teknik menyikat gigi
Merupakan cara yang umum dianjurkan
untuk membersihkan deposit lunak pada
permukaan gigi dan gusi dan merupakan
tindakan preventive dalam menuju
keberhasilan dan kesehatan rongga mulut
yang optimal.
Dalam penyikatan gigi harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Teknik penyikatan gigi harus dapat membersihkan
semua permukaan gigi dan gusi secara efisien
terutama daerah saku gusi dan daerah interdental.
2. Pergerakan sikat gigi tidak boleh menyebabkan
kerusakan jaringan gusi atau abrasi gigi.
3. Teknik penyikatan harus sederhana, tepat dan efisien
waktu.
Teknik menyikat gigi:
1. Teknik Vertikal
teknik ini dilakukan dengan kedua rahang tertutup,
kemudian permukaan bukal gigi disikat dengan
gerakan ke atas dan ke bawah. Untuk permukaan
lingual dan palatal dilakukan gerakan yang sama
dengan mulut terbuka.
2. Teknik Horizontal
permukaan bukal dan lingual disikat dengan gerakan
ke depan dan belakang. Untuk permukaan oklusal
gerakan horizontal yang sering disebut “scrub brush
technic” dapat dilakukan dan terbukti merupakan cara
yang sesuai dengan bentuk anatomis permukaan
oklusal.
3. Teknik Roll atau Modifikasi Stillman
Bulu sikat ditempatkan pada gusi sejauh mungkin dari
permukaan oklusal dengan ujung-ujung bulu sikat mengarah
ke apeks dan sisi bulu sikat digerakkan perlahan-lahan dari
gusi melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang dari
kepala sikat bergerak dengan lengkungan. Cara ini terutama
sekali meghasilkan pemijatan gusi dan juga diharapkan
membersihkan sisa makanan dari daerah interproksimal .
4. Vibratory technic
a. Teknik Charter
Pada permukaan bukal dan labial, sikat dipegang dengan
tangkai dalam kedudukan horizontal. Ujung-ujung bulu
diletakkan pada permukaan gigi membentuk sudut 45 ͦ
terhadap sumbu panjang gigi mengarah ke oklusal. Dalam
posisi ini sisi dari bulu sikat berkontak dengan tepi gusi,
sedangkan ujung dari bulu-bulu sikat berada pada permukaan
gigi. Kemudian sikat di tekan sedemikian rupa sehingga
ujung-ujung bulu sikat masuk ke interproksimal dan sisi-sisi
bulu sikat menekan tepi gusi. Sikat digetarkan dalam
lengkungan-lengkungan kecil sehingga kepala sikat bergerak
secara sirkuler, tetapi ujung-ujung bulu sikat harus di tempat
semula. Setiap kali dapat dibersihkan dua atau tiga gigi.
Gambar teknik charter
b. Teknik stillman-McCall
Posisi bulu sikat berlawanan dengan Charter. Sikat
gigi ditempatkan sebagian pada gigi dan sebagian
pada gusi, membentuk sudut 45° terhadap sumbu
panjang gigi mengarah ke apikal. Kemudian sikat
gigi ditekan sehingga gusi memucat dan dilakukan
gerakan rotasi kecil tanpa mengubah kedudukan
ujung bulu sikat.
c. Teknik Bass
Sikat ditempatkan dengan sudut 45° terhadap
sumbu panjang gigi mengarah ke apikal dengan
ujung-ujung bulu sikat pada tepi gusi dan
gunakan dengan menggetarkan ke depan-ke
belakang.
5. Teknik Fones atau teknik sirkuler
Bulu-bulu sikat ditempatkan tegak lurus pada
permukaan bukal dan labial dengan gigi dalam
keadaan oklusi. Sikat digerakkan dalam
lingkaran-lingkaran besar. Untuk daerah lingual
dan palatinal dalam keadaan mulut dibuka
dilakukan dengan gerakan maju mundur.
6. Teknik Fisiologik
Tangkai sikat gigi dipegang secara horizontal
dengan gerakan sikat gigi dari mahkota ke gusi.
Teknik ini sukar dilakukan untuk daerah lingual
posterior rahang bawah, sehingga dapat diganti
dengan gerakan dalam lingkaran kecil.
Cara menggunakan bahan disklosing

a. Bibir pasien diolesi dengan vaselin


b. Tempatkan 10 tetes larutan disklosing pada dappen
disk
c. Oleskan larutan disklosing pada permukaan gigi
dengan menggunakan cotton pellet
d. Pasien disuruh berkumur dengan air.
Terima kasih
Sebaik-baik ilmu adalah
ilmu yang bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai