Disampaikan dalam Training Dental Nurse Emergency,
Rocky Hotel Padang 24-26 Januari 2014 by: Eldarita, S.Si.T. MDSc Keperawatan Gigi ? Keperawatan Gigi : Adalah suatu bentuk pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan kepada ilmu pengetahuan keperawatan gigi (dental hygiene) sebagai batang tubuh keilmuannya yang ditunjang oleh keilmuan kedokteran gigi, keperawatan dan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Asuhan Keperawatan Gigi ?
Suatu pendekatan, asuhan
keperawatan gigi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Asuhan keperawatan gigi dilaksanakan pada pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berpedoman pada:
- Ilmu keperawatan gigi
- Standar profesi perawat gigi Indonesia -Standar pelayanan asuhan kesehatan gigi - Dilandasi oleh kode etik perawat gigi Indonesia KOMPETENSI
2. Melakukan diagnosa keperawatan gigi 3. Merencanakan asuhan keperawatan gigi 4. Melakukan tindakan keperawatan gigi 5. Melaksanakan evaluasi keperawatan gigi 6. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan gigi. Pengkajian adalah: seni menganalisis dan mengumpulkan data-data subyektif maupun obyektif dari klien mengarahkan penilaian kepada kebutuhan manusia dari klien Dan hal-hal yang dapat menghalangi pemenuhan kebutuhan tersebut yang berhubungan dengan pelayanan asuhan keperawatan gigi Melakukan pengkajian keperawatan gigi
Merupakan fase awal dalam proses
perawatan Pengumpulan data (kesehatan umum dan kesehatan gigi) secara sistematis Dasar utama bagi perawatan selanjutnya Ditulis dalam dental record (kartu status pasien) Data yang diambil menggunakan pengertian data subyektif dan obyektif
Data Subyektif: Data subyektif didapat dari klien, orang terdekat klien (orang tua, pengasuh ataupun komunitas dimana klien tersebut tinggal.
Data subyektif lebih sukar diukur daripada data
obyektif dan meliputi gejala, perasaan serta kepercayaan klien yang dinyatakan klien sehubungan dengan kesehatan mulut dan penyakit. Data Obyektif: Data obyektif lebih mudah diukur sebab data-data tersebut nampak dan dapat langsung dikenali (diobservasi).
Data objektif ini terdiri dari pemeriksaan
fisik dan data pemeriksaan mulut, catatan rekam medik klien dan observasi yang dilakukan oleh anggota tim pelayanan kesehatan PEDOMAN PENGUMPULAN DATA SELAMA PROSES KEPERAWATAN GIGI
1. Data dikumpulkan menggunakan format
yang sistematik. 2. Data harus difokuskan kepada status kesehatan mulut klien dan dikelompokkan ke dalam kerangka kerja kebutuhan manusia 3. Data dikumpulkan menggunakan interaksi, observasi dan pengukuran. 4. Data terdiri dari data obyektif dan subyektif dengan upaya untuk selalu memvalidasi ( mensahkan/memperkuat) kedua tipe informasi. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA SELAMA PROSES KEPERAWATAN GIGI
5. Pengumpulan data dilakukan secara
berkesinambungan selama proses keperawatan gigi dilaksanakan. 6. Data harus diperbaharui terus-menerus selama proses keperawatan gigi berlangsung. 7. Data harus dicatat dan didiskusikan dengan klien dan tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab terhadap perawatan klien. 8. Data harus dicatat secara permanen untuk kepentingan selanjutnya dan kepentingan peningkatan mutu ( Quality Assurance) Diagnosis adalah Kesimpulan dari pengkajian dan fokus kepada kebutuhan-kebutuhan manusia
Formulasi diagnosa keperawatan gigi dan
mulut: Fokus pada kebutuhan pasien Menguraikan masalah2 aktual jg faktor risiko yang dapat dicegah, diminimalisir atau dihilangkan dengan perawatan mandiri ataupun rujukan Merupakan identifikasi kondisi pasien atau potensi2 timbulnya risiko penyakit/masalah pasien Perbedaan Diagnosa Keperawatan Gigi dengan Diagnosis Medis Diagnosis Medis Diagnosis keperawatan Fokus pada penyakit Fokus pd respon trhdp Berorientasi pada penyakit keadaan patologis Berorientasi pd kebutuhan Cenderung tetap pasien. Mengarah pd tindakan Berubah sesuai perubahan medik respon pasien. Untuk individu. Mengarah pada tindakan mandiri Untuk individu, keluarga, dan masyarakat. Merencanakan asuhan keperawatan gigi
Membuat rencana perawatan untuk
pasien secara berurutan.
Rencana perawatan akan bervariasi
berdasarkan kebutuhan mendesak pasien. Merencanakan asuhan keperawatan gigi
Membuat rencana perawatan untuk
pasien secara berurutan.
Rencana perawatan akan bervariasi
berdasarkan kebutuhan mendesak pasien. Perencanaan Asuhan keperawatan Gigi:
Menentukan jenis intervensi
Menentukan tujuan perawatan
Menetapkan perjanjian perawatan
Menetapkan jadwal perawatan
Perencanaan Asuhan keperawatan Gigi:
Menentukan jenis intervensi
Menentukan tujuan perawatan
Menetapkan perjanjian perawatan
Menetapkan jadwal perawatan
Perencanaan Asuhan keperawatan Gigi:
Menentukan jenis intervensi
Menentukan tujuan perawatan
Menetapkan perjanjian perawatan
Menetapkan jadwal perawatan
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SELAMA PROSES KEPERAWATAN GIGI 1. Fokus utama pada MASALAH AKTUAL 2. SUMBERDAYA yg tersedia pada dental hygienist dan klien mempengaruhi prioritas perawatan 3. PRIORITAS KLIEN berpengaruh kuat pada perencanaan 4. PENENTUAN PRIORITAS dipengaruhi oleh dasar teori Dan pengetahuan 5. dipengaruhi PERATURAN/REGULASI dari pemerintah mengenai praktek dan standar praktek dental hygienist 6. PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA dari KLIEN merupakan pedoman PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI. Implementasi Asuhan keperawatan Gigi: Tindakan-tindakan yang telah direncanakan oleh perawat gigi dan pasien dalam rangka mencapai tujuan pasien. Tindakan yang dilakukan (promotif, Preventif dan kuratif sesuai kewenangan dan rujukan) Setiap tindakan yang dilaksanakan dan hasilnya dicatat dalam kartu status pasien. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan gigi Menentukan efektifitas rencana pengobatan yang diberikan, jika tidak efektif lakukan evaluasi lengkap tentang cara mendekati kebutuhan pasien dengan teknik yang berbeda. Lakukan evaluasi kondisi pasien dalam periode waktu baik bulan maupun tahun. Perbaiki diagnosis dan rencana kerja selanjutnya terkait dengan perubahan status kesehatan pasien TERIMA KASIH.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis