DR dr Hariadi Wibisono MPH

Ketua Umum
Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia.

Disajikan Dalam seminar epidemologi BBPK Ciloto tgl 22 Nov 2022

CASE CLINICAL
MNGMNT

HEALTH
RESPOND DETECT
EVENT

CONTROL LABORATORY
MEASURES

PRINSIP DASAR UPAYA PREVENTIVE

 CLINICAL

▪ SUSPECT
▪ PROBABLE DETECT
▪ CONFIRM

LABORATORY

PRINSIP DASAR UPAYA PREVENTIVE

 STOP CASE
SEVERITY MNGMNT

CASE FATALITY
HEALTH
RESPOND EVENT
CASE INCIDENCE

STOP CONTROL
TRANSMISSION MEASURES

PRINSIP DASAR UPAYA PREVENTIVE

 DETEKSI DINI

KEJADIAN
FAKTOR KERENTAN
AN LUAR
RESIKO
BIASA

MITIGASI
DIMANA LETAK PERAN
TENAGA EPIDEMIOLOG
DAN
TENAGA KESEHATAN
LAINNYA ?
 DETEKSI DINI

KEJADIAN
FAKTOR KERENTAN
AN LUAR
RESIKO
BIASA

MITIGASI
Pilar pertama: Transformasi layanan primer.
Pilar kedua : Transformasi layanan rujukan
Pilar ketiga : Transformasi sistem ketahanan kesehatan
Pilar ke empat : Transformasi pembiayaan kesehatan
Pilar kelima : Transformasi SDM kesehatan.
Pilar ke enam: Transformasi teknologi kesehatan
Pilar pertama: Transformasi layanan primer.

Transformasi untuk meningkatkan layanan promotif dan

preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi
dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur,
melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat
manajemen di seluruh layanan primer di tanah air.
Pilar ke lima: Transformasi SDM kesehatan.
Meningkatkan kuantitas, distribusi, dan kualitas tenaga
kesehatan, melalui beasiswa, pemberdayaan diaspora
kesehatan, dan pertukaran tenaga profesional
kesehatan dengan mitra internasional.

Menkes :“Ke depan, kita harus dapat memastikan

jumlah, sebaran hingga kualitas dari tenaga kesehatan
mencukupi untuk memberikan layanan dan akses
kepada seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya
PENINGKATAN
KAPASITAS KAPASITAS
TERINTEGRASI SYSTEM

KAPASITAS
INSTITUSI

KAPASITAS
INDIVIDU
 KAPASITAS

KETRAMPILAN (SKILL)
DAN
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
 PENINGKATAN KAPASITAS

PENINGKATAN
TRAINING
PENGETAHUAN

PENINGKATAN PENDAMPINGAN/
KETRAMPILAN OJT
❑ MERUPAKAN TENAGA YANG PROFESIONAL, SESUAI
DENGAN BIDANG TUGASNYA MIS.: PELAKSANA
DILAPANGAN, PEMBUAT KEBIJAKAN SETEMPAT
(KAB/KOTA), PEMBUAT KEBIJAKAN DI TINGKAT PUSAT.

❑ MENJADI TIM FUNGSIONAL YANG HANDAL, MENJADI PUSAT

RUJUKAN EPIDEMIOLOGI DALAM MENENTUKAN ARAH
KEBIJAKAN OLEH PIMPINAN.

❑ MENJADI TIM YANG MEMPUNYAI WAWASAN BERFIKIR

LUAS DAN KOMPREHENSIF.

❑ MEMBANGUN KEMITRAAN BAGI PEMDA SETEMPAT

DALAM MERUMUSKAN PERMASALAHAN KESEHATAN.

14
1. Public health emergency preparedness and
risk management
2. Enhanced Surveillance for Detection,
verification, assessing, reporting and
response to outbreak prone diseases
3. Increased performance of public health
workforce in epidemiology
4. Improved Government funding management
for surveillance and control of EID
❑ PENINGKATAN KOMPETENSI STAF BERKELANJUTAN
MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (SEMINAR,
KURSUS, PRAKTEK LAPANGAN)

❑ PENYEDIAAN SARANA PENDUKUNG

(MIS.KOMPUTERISASI, KOMUNIKASI SERTA DANA YANG
CUKUP)

❑ KOMITMEN YANG KUAT DARI PIMPINAN UNTUK SELALU

MEMANFAATKAN HASIL KAJIAN SEBAGAI DASAR
PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

16
 MASALAH
YANG KITA HADAPI SAAT INI

•TERBATASNYA PEMAHAMAN TERHADAP

FUNGSI SURVEILANS

•TERBATASNYA SUMBER DAYA MANUSIA

•TERBATASNYA DUKUNGAN SARANA

•BELUM OPTIMALNYA KEBIJAKAN TTG PERAN

SURVEILANS

17
 DIPERLUKAN SUATU KESEPAKATAN
UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI
TENAGA EPIDEMIOLOGI DAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

1.RUMUSAN MEKANISME DAN TATALAKSANA

KEGIATAN EPIDEMIOLOGI DIMASA AKAN DATANG.

2.MENYEPAKATI PENYEDIAAN SERTA PENGEMBANGAN

KARIR TENAGA EPIDKES.

18
 KEGIATAN
YANG PERLU KITA LAKSANAKAN SAAT INI

• IDENTIFIKASI PERAN EPIDKES DISETIAP LEVEL ADM.

• PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN EPIDKES DALAM

FUNGSI SURVEILANS

• PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM DALAM BIDANG

EPIDEMIOLOGI MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN

• PENGUATAN ASPEK MANAJERIAL BAGI EPIDKES.

• PENGUATAN KEBIJAKAN TTG PERAN EPIDKES DALAM

SURVEILANS

19
 KEGIATAN
PENGUATAN TENAGA EPIDKES

• PENDIDIKAN EPIDEMIOLOGI LAPANGAN (FETP).

• PELATIHAN TERSTRUKTUR EPIDEMIOLOGI DASAR

(FUNDAMENTAL EPIDEMIOLOGY)

• PELATIHAN EPID FRONTLINE DAN INTERMEDIATE.

• PENDAMPINGAN TENAGA PUSKESMAS DALAM FUNGSI

SURVEILANS DI PUSKESMAS.

• PENGUATAN KEGIATAN EPIDEMIOLOGI MANAJERIAL

DI KAB/KOTA.

20