Anda di halaman 1dari 23

Kesiapsiagaan terhadap

Public Health Emergency of International


Concern (PHEIC)
DI PINTU MASUK DAN WILAYAH

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Sumatera Barat
23 Mei 2023
Public Health Emergency of International
Concern, (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
yang Meresahkan Dunia (KKMMD) adalah

u pengumuman resmi dari WHO tentang "kejadian luar


biasa yang berisiko mengancam kesehatan masyarakat
negara lain melalui penularan penyakit lintas batas negara
dan membutuhkan tanggapan internasional yang
terkoordinasi".
u Pengumuman ini dirancang ketika sebuah kejadian bersifat
"serius, mendadak, tidak wajar, atau tidak terduga", "dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat di luar batas negara
terdampak", dan "perlu ditanggapi segera oleh berbagai
negara”
u Menurut Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005,
setiap negara wajib menanggapi PHEIC sesegera mungkin

2
Lingkung
an
Berbahay
a

Ancaman Krisis
Penyakit
Infeksi Kesehatan Kemanusi
Global aan

Kegagala
n Sistem
Kesehata
n
TANTANGAN MUNCULNYA PENYAKIT INFEKSI

2
LOKASI INDONESIA YANG STRATEGIS
ASIAN CONTINENT PACIFIC OCEAN

IN D
IAN
OC E
AN
AUSTRALIAN CONTINENT

- Strategic location - Population around 265 million


- Indonesia consists of more than 17,504 islands - More than 129 international point of entries (29
- Volatile to earthquakes and volcanic eruptions airport, 90 seaport, 10 ground crossing)
Tantangan dalam mewujudkan
Ketahanan Kesehatan
Ketahanan Kesehatan Indonesia Saat Ini
1. Indonesia sudah mempunya sistem yang mendukung terwujudnya
ketahnan kesehatan :
a. Surveilans Kesehatan dan Sistem Kewasspadaan Dini
b. Kekarantinaan Kesehatan di pintu masuk negara dan daerah
c. Jejaring Pelayanan Kesehatan dari provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan dan desa
d. Jejaring Laboratorium tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten/kota
e. Siatem Jaminan Kesehatan
2. Indonesia sudah menerapkan IHR 2005 sejak tahu 2007 dan
secara periodik dilakukan penilaian bersama WHO dengan nilai
diatas 80%
KAPASITAS INTI IHR (2005)
CORE
CAPACITIES

• Legislasi dan POTENSIAL


Kebijakan KKM/KKMMD
• Koordinasi
• Surveilans
Biologi
• Respon
• Kesiapsiagaa Peny. Infeksi
PINTU DETEKSI
n MASUK
Zoonosis
• Komunikasi DAN Keamanan
Risiko RESPON Pangan
WILAYAH
• SDM Kimia
• Laboratorium Radio nuklir
KAPASITAS SURVEILANS DAN
RESPON YANG DIPERSYARATKAN
Lokal/ Provinsi/ Kab/ Nasional
Masyarakat Kota/POE

• Penilaian
• Deteksi • Notifikasi (ke WHO)
kejadian • Public health response
• Verifikasi
• Melaporkan • Tindakan
• Penilaian penanggulangan
• Tindakan
penanggulang • Tindakan • Pendukung (staff, lab)
an penanggulang • Bantuan ditempat
an • Operational links/liaison
• Rencana Kedaruratan
• Melaporkan kesehatan masyarakat
• Dalam waktu 24 jam

9
PRINSIP DASAR IHR (2005)
Kemampuan deteksi dini dan respon terhadap berbagai ancaman
kesehatan, khususnya yang berpotensi menyebar lintas negara

Dilaksanakan berdasarkan Sistem Surveilans Nasional


yang sudah ada

Kemampuan melakukan penanggulangan pada sumbernya

Dikomunikasikan kepada WHO melalui IHR National Focal Point


10
UU NO. 6 TAHUN 2018 TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN

Cegah Tangkal Penyakit & Faktor Risiko Kesehatan


yang Komprehensif &Terkoordinasi
( Pintu Masuk Negara (Bandara, Pelabuhan, PLBDN) dan Wilayah )

Tindakan Kekarantinaan Kesehatan

KKM tidak menyebar dan tidak masuk ke Indonesia


UU No 6 Tahun 2018 tentang
PENYELENGGARAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN
Kekarantinaan
Orang dan
• REGULASI Barang PINTU MASUK
KEKARANTINAAN
• NSPK KESEHATAN NEGARA DAN DI
• SDM LUAR PINTU
• SURVEILANS
• PEMBIAYAAN EPIDEMIOLOGI Kekarantinaan MASUK NEGARA
• PENGAWASAN Alat Angkut dan PREVENT (WILAYAH) BEBAS
• SARANA- FAKTOR RISIKO Lingkungan DETECT
• PELAYANAN RESPOND DARI ANCAMAN
PRASARANA KESEHATAN & KEDARURATAN
• MONITORING KEGAWATDARURATAN
KESEHATAN
• PENGENDALIAN FR
-EVALUASI LINGK,
Kerjasama, MASYARAKAT
Informasi ,dan
Penindakan

Program kekarantinaan kesehatan yang sinergi di pintu masuk negara dan diluar pintu masuk negara
(wilayah) dapat menjamin negara bebas dari ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat
KONSEP UPAYA CEGAH TANGKAL
Cegah Tangkal Penyakit

• Kemampuan deteksi dini ,


verifikasi, investigasi dan notifikasi,
• Kemampuan respon di POE dan
Kesehatan Masyarakat Tanggung jawab:
• Kemampuan Pengendalian faktor üPemerintah Pusat
üPemerintah Daerah
Risiko üPintu Masuk Negara
• Penguatan koordinasi dan jejaring üMasyarakat Wilayah
kerja LP dan LS

Pengembangan sistem Penyelnggaraan NKRI


Kekarantinaan Kesehatan BEBAS DARI
Penguatan Sumber Daya Sustai üPengamatan
na KKM DAN TIDAK
üPencegahan KKM MENYEBARKAN
bilitas üPengendalian KKM
Penguatan Jejaring dan KKM
Koordinasi

Penguatan Peraturan Pintu Masuk


Negara
Sistem
Surveilans di Wilayah
Sistem Surveilans di Wilayah
Tujuan
Umum ANALISIS
Kelengkapan &
§ Memonitor kecenderungan kesakitan dan Faktor Risiko
Ketepatan laporan
kematian penyakit dalam rangka Permasalahan MINGGUAN
mengarahkan upaya pengendalian Kesehatan
program dan pengalokasian sumber daya.
§ Deteksi risiko kesehatan masyarakat Pengumpulan
secara dini yang memerlukan investigasi Data
cepat dan tindakan pengendalian Standar Difinisi Kasus
Aktif & Pasif
§ Suspek, Probable,
Konfirmasi
Sasar
an PENYAKIT
POTENSIAL PENYAKIT INFEKSI SALURAN
KLB PERNAPASAN:
Metode • PNEUMONIA, PERTUSIS
• Surveilans berbasis • H1N1, H5N1
Indikator • FLU BURUNG
• Surveilans berbasis Kejadia • KLUSTER PENYAKIT YG TDK
LAZIM
• MERS-COV
• NEW EMERGING
ALUR PENEMUAN KASUS DAN RESPON DI WILAYAH

PELAKU PERJALANAN DARI LUAR NEGERI PELAKU PERJALANAN DALAM NEGERI ANTAR WILAYAH

Gejala : DEMAM & BATUK dengan riwayat bepergian dari Klaster Pneumonia
negara terjangkit
Puskesmas / RS

Pemeriksaan lebih lanjut :


• Riwayat penyakit, HAC
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang

Pneumonia Pneumonia yang perlu


perawatan di RS

• Pengobatan • tata laksana kasus dan rujukan


• Pemantauan kontak sesuai SOP
• Edukasi, pulang • Pengambilan dan pengiriman
• Isolasi diri specimen
• Laporkan dlm 24 jam ke
Bila gejala bertambah berat
Rujuk ke Rumah Sakit
• Laporkan dlm 24 jam ke Dinkes
Kab/kota
Dinkes Kab/kota
• Penyelidikan Epid
• Penyelidikan epid • Penanggulangan awal
• Pemantauan kontak kasus
• Surveilans ketat
KESIAPSIAGAAN
RS Rujukan, Lab,
Sarana, Prasarana , SDM
§ TGC
Peralatan , SDM dan § Peningkatan Kapasitas
Dana § Peningkatan Jejaring
Surveilans
KEWASPADAAN DINI PUSAT
Alert, Update SARANA/PRASARANA
Informasi (media § Alat transportasi
Surveilans di
cetak/eektronik) PROVINSI penyakit infeksi
WILAYAH
DETEKSI DINI § Ruang isolasi
Penemuan terstandarisasi
KAB/KOTA
kasus/Skrining, § Alat komunikasi
Pengamatan Faktor § Logistik: Obat (live
Risiko saving), APD, Alkes dll
RESPON
§ Media KIE
Notifkasi kasus, PE Terpadu, Respon
Tatalaksana Kasus, Respon PEMBIAYAAN
Pelaporan Cepat pengendalian faktor § APBD, APBN, DAK, DAU
risiko ( pasar ungas/hewan)
Sistem Surveilans
di Pintu Masuk Negara
Sistem Surveilans di PoE LISIS
ANA apan &
ngk n
Tujuan Kele an lapora
pat
Kete ARIAN
Umum H

Deteksi faktor risiko KKM di pintu masuk melalui


proses pengamatan lalu lintas orang, alat angkut,
barang, kargo dan objek lainnya yang berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya
Pengumpulan
Sasaran
Data
KKM dapat berupa materi Aktif & Pasif
biologi (menular,
zoonosis, keamanan
pangan/makanan), materi PENYAKIT INFEKSI SALURAN
PERNAPASAN:
kimia dan radio nuklir -
• meningococcal disease
“all-hazard approach”
• human influenza caused by a new
subtype
Metode • SARS, pneumonic plague
• Surveilans berbasis Indikator • yellow fever, viral haemorrhagic
• Surveilans berbasis Kejadian fevers
• West Nile fever, Rift Valley fever
• Smallpox, dll
PELAKU
PERJALANAN

SKRINING SUHU TUBUH

Pemeriksaan lebih YA
DEMAM >38◦,
lanjut di Poliklinik KKP Mulai Demam &
Batuk > 7 hari

TIDAK
PNEUMONIA Pneumonia yang perlu
perawatan di RS

ü Pengobatan
ü Masker • tata laksana kasus dan
ü Edukasi ü Pulang, HAC
rujukan sesuai SOP
ü Notifikasi ü pemantauan
• Pengambilan dan pengiriman
ü Pulang selama 14 hari
specimen
• Lakukan tindakan thd barang
Bila gejala bertambah dan alat angkut
• Laporkan dlm 24 jam ke Posko
berat Rujuk ke Rumah
KLB cc Dinkes Prov
Sakit • Pemantauan kontak kasus
SDM
TGC, Simulasi kasus
EID, Jejaring &
Komunikasi
ü Penumpang
KEWASPADAAN DINI ü Orang sakit
Alert, Update Surveilans di
Informasi (media PoE ü Barang
cetak/eektronik)
ü Alat angkut
DETEKSI DINI ü Lingkungan di PoE
Penemuan
kasus/Skrining, § APBD, APBN, DAK, DAU
Pengamatan Faktor
Risiko (OMKABA)
KESIAPSIAGAAN KKMD/PHEIC

Menyiapkan Dituangkan
Dokumen
RESPON dalam dokumen
diperbarui
menghadapi Rencana
secara berkala
KKM Kontijensi

Anda mungkin juga menyukai