Oleh : M.

DJAKFAR SADIK R

1
 PENDAHULUAN
1. BERDASARKAN TEORI DAN MODEL KESEHATAN UNTUK
MENGEMBANGKAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ,
TAHAP PERTAMA ADALAH DG PERENCANAAN PROGRAM.
2. DALAM SEMUA MODEL PERENCANAAN PROMKES, SALAH
SATU LANGKAH PERTAMA DALAM MERENCANAKAN
PROGRAM PROMKES ADALAH MELAKUKAN PENILAIAN
ATAU PENGKAJIAN KEBUTUHAN (NEED ASSESSMENT).
3. PENILAIAN ATAU PENGKAJIAN KEBUTUHAN MERUPAKAN
UPAYA MENGUMPULKAN INFORMASI TENTANG
KEBUTUHAN KESEHATAN PERORANGAN DAN KELUARGA
SERTA ADANYA DUKUNGAN SUMBER DAYA SETEMPAT,
GUNA DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI DALAM PROSES
PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI PROGRAM.
4. SANGAT PENTING ARTINYA UNTUK KEBERHASILAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ADALAH MEMASTIKAN
BAHWA PROGRAM YG DILAKUKAN DAPAT MEMENUHI
KEBUTUHAN SASARAN DIBERBAGAI LOKASI PROGRAM.
5.MESKIPUN ADA BANYAK METODE UNTUK MELAKUKAN
PENILAIAN KEBUTUHAN, NAMUN PENTING UNTUK
MENJAGA KUALITAS INFORMASI DI MANA PROGRAM
PROMOSI KESEHATAN AKAN DILAKUKAN UNTUK
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN INDIVIDU DAN
KELOMPOK.
6.SELAIN PENILAIAN KEBUTUHAN DAN MENGIDENTIFI-
KASI APA YANG MUNGKIN DIUKUR KETIKA DILAKUKAN
PENILAIAN KEBUTUHAN, JUGA DIBAHAS ADALAH PROSES
UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN KEBUTUHAN SERTA JENIS
DATA YG DIKUMPULKAN, (DATAPRIMER DAN SEKUNDER).
7.PENTINGNYA MELAPORKAN HASIL PENILAIAN
KEBUTUHAN YG DIDAPAT AGAR DAPAT DIPAHAMI DAN
BERGUNA BAGI PIHAK2 YG BERKEPENTINGAN.

3
 BAGAIMANA NEEDS ASSESSMENT DILAKUKAN
1. SECARA TRADISIONAL, PENILAIAN KEBUTUHAN TELAH
DIKAITKAN DENGAN INDIVIDU YANG TINGGAL DI WILAYAH
GEOGRAFIS TERTENTU SEPERTI KOTA, DAERAH, NEGARA,
ATAU BANGSA (UMUMNYA DIKENAL SEBAGAI PENILAIAN
KEBUTUHAN MASYARAKAT).
2. NAMUN, PENILAIAN KEBUTUHAN DISELESAIKAN UNTUK
SEMUA KELOMPOK INDIVIDU YANG BERPARTISIPASI DALAM
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI BERBAGAI TEMPAT.
PENILAIAN KEBUTUHAN MENGGAMBARKAN PESERTA
PROGRAM (MISALNYA, MEREKA MENGIDENTIFIKASI
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SEKELOMPOK INDIVIDU
DALAM HAL RAS, JENIS KELAMIN, USIA, DAN ORIENTASI
SEKSUAL DAN MENGIDENTIFIKASI INDIVIDU DENGAN
MASALAH KESEHATAN SEPERTI DIABETES DAN OBESITAS)

4
3. KEBUTUHAN PENILAIAN DAPAT MENCERMINKAN
TIGA TINGKAT PENGARUH DALAM PERSPEKTIF
KESEHATAN EKOLOGI : INTRAPERSONAL,
INTERPERSONAL, DAN KOMUNITAS/POPULASI .
4. PENILAIAN HARUS SESUAI DENGAN BUDAYA
SETEMPAT, DAN TEORI SERTA MODEL KESEHATAN
DIMANA HAL TERSEBUT DAPAT MEMPENGARUHI
PERTANYAAN YG DIAJUKAN DALAM
MENDAPATKAN INFORMASI YANG DICARI SELAMA
PENILAIAN KEBUTUHAN.

5
 EXHIBIT 4.1

 
Dimensions of Health
Indicators of Physical Health
Morbidity  rates
Life Span
Number Of Prescriptions
Nutritional Status
Health  Care Expenditures Environmental Quality Level Of Physical 
Disability Self-assessed  Health Status
Prevalence Of Health Risk Factors Number And  Types Of Health 
Procedures
Rate Of Premature Births Prevalence Of Health Insurance Health  
Promotion Of Disease
Prevention Programs
Number And  Types Of Health Professionals
Number And  Types Of Health Institutions
 

6
 EXHIBIT 4.1

 
Dimensions of Health
 

Indicators Of Mental Health

Mortality  Rates 
Morbidity  Rates 
Life Span
Number Of Psychotropic
Prescriptions
Mental  Health Care Expenditures Number And  Types Of Mental 
Health Services
Prevalence Of Insurance Coverage For Mental Illness
Self-assessed Mental Health Status
Hospitalization Rates For Mental Illness 
Number And  Types Of Mental Health Professionals
Number And  Types Of Mental Health Institutions 

7
 EXHIBIT 4.1 Dimensions of Health
 Indicators of Social Health
 Poverty levels Educational status Crime rates
Divorce rates
Out-of-wedlock pregnancies
Social                         supports Social roles Drug abuse
Unemployment rates
Number and  type  of social service agencies
 Indicators of Environmental Health
Built environment Environmental toxins Pollutants (air, water,  
noise)
Population density
Transportation options Recreational facilities Housing  facilities
 Indicators of Spiritual Health
Level of sense of purpose in life
Number and  types of religious institutions
Level of life satisfaction
Level of prejudice
8
 APA YG HARUS DILAKUKAN AGAR DAPAT
MEMANAGE PROMOSI KESEHATAN ??
1. PELAJARI DAN PAHAMI TENTANG KONSEP MANAJEMEN.
2. PAHAMI TENTANG VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
PROMOSI KESEHATAN.
3. PELAJARI DAN PAHAMI TENTANG TEORI DASAR DAN
TEORI PENUNJANG PROMOSI KESEHATAN.
4. MEMAHAMI STRATEGI UPAYA PENCEGAHAN PRIMER,
SEKUNDER DAN TERSIER YG DITERAPKAN DALAM
PROMKES DAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT.
5. PAHAMI TENTANG UPAYA PROMOSI KESEHATAN
DIBERBAGAI TATATAN SEBAGAI SETTING SASARAN
ATAU AUDIENCE PROMOSI KESEHATAN.
6. PAHAMI TENTANG PERENCANAAN PROMOSI
KESEHATAN YG APLIKATIF.

9
 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
(C.I. Fertman & D. Allensworth, 2010)
1.PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MENYEDIAKAN
KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN, TERORGANISIR
DAN TERSTRUKTUR DAN KEJADIAN SEPANJANG
WAKTU YG MEMFOKUSKAN DIRINYA PADA UPAYA
MEMBANTU INDIVIDU MEMBUAT KEPUTUSAN YG
TEPAT TENTANG KESEHATAN MEREKA.
2.SELAIN ITU, PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
MEMPROMOSIKAN PERUBAHAN KEBIJAKAN,
LINGKUNGAN, PERATURAN, ORGANISASI, DAN
LEGISLASI DI BERBAGAI TINGKAT PEMERINTAHAN
DAN ORGANISASI.

10
3. KEDUA JENIS INTERVENSI INI (point : 1 dan 2)
DIRANCANG UNTUK MENCAPAI TUJUAN SPESIFIK
YANG AKAN MENINGKATKAN KESEHATAN INDIVIDU
DAN JUGA, SECARA POTENSIAL, SEMUA INDIVIDU DI
SUATU TEMPAT (KOMUNITAS/ MASYARAKAT).
4. SAAT INI, PROGRAM PROMOSI KESEHATAN 
DIRANCANG UNTUK MEMANFAATKAN DAN 
MELAKUKAN PENGATURAN PERAN PENTING 
SASARAN YAITU : DI SEKOLAH, TEMPAT KERJA, 
ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN, ATAU 
KOMUNITAS UNTUK MENJANGKAU ANAK-ANAK, 
ORANG DEWASA, DAN KELUARGA DENGAN 
MENGGABUNGKAN BERBAGAI INTERVENSI 
SECARA TERPADU DAN SISTEMIK.

11
 TINGKATAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT
(Leavell & Clark,1965)

POLA PERILAKU FUNGSI YG TERMINAL

KETERPAPAR
DAN KONDISI BISA MENETAP PENYAKIT
AN BAHAYA
LINGKUNGAN DIPEBAIKI

PERAWATAN
PASIEN
SEKARAT

DIAGNOSA DINI
PROMOSI PERLINDUNGAN DAN PEMBATASAN
KHUSUS PENGOBATAN REHABILITASI
KESEHATAN KECACATATAN
YG TEPAT
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER TERSIER

12
a. PROMOSI KESEHATAN (HEALTH
PROMOTION),
b. PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIFIC
PROTECTION),
c. DIAGNOSA DINI DAN PENGOBATAN
SEGERA (EARLY DIAGNOSIS AND
PROMPT TREATMENT),
d. PEMBATASAN KECACATAN
(DISABILITY LIMITATION) DAN ,
e. REHABILITASI (REHABILITATION).