Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA

KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS


SATUAN PEMBELAJARAN
“RAWATLAH GIGIMU, CEGAH GIGI BERLUBANG”

Dosen Pembimbing:
Siti Salamah, S.Si.T., M.Kes
NIP:195811111980032005

Disusun Oleh:
Raudah
NIM: P07125219035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TAHUN 2022
SATUAN PEMBELAJARAN

Bidang Studi : Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut pada Kelompok


Berkebutuhan Khusus

Pokok Bahasan : Rawatlah gigimu, cegah gigi berlubang

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian gigi berlubang.


2. Penyebab gigi berlubang.
3. Proses terjadinya gigi berlubang.
4. Klasifikasi lubang gigi berdasarkan kedalamannya.
5. Klasifikasi lubang gigi berdasarkan lokasinya.
6. Cara mencegah gigi berlubang.
7. Perawatan gigi berlubang.

Sasaran :

Tempat :

Waktu : 25 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah materi penyuluhan disampaikan kepada sasaran, diharapkan
agar sasaran dapat menyadari dan mengerti tentang perawatan gigi dan
pencegahan gigi berlubang.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1. Setelah disampaikan penjelasan tentang pengertian gigi berlubang,
diharapkan sasaran dapat mengetahui definisi gigi berlubang.
2. Setelah disampaikan penjelasan tentang penyebab gigi berlubang,
diharapkan sasaran dapat mengetahui penyebab gigi berlubang.
3. Setelah disampaikan penjelasan tentang proses terjadinya gigi
berlubang, diharapkan sasaran dapat mengetahui proses terjadinya gigi
berlubang.
4. Setelah disampaikan penjelasan tentang klasifikasi lubang gigi
berdasarkan kedalamannya, diharapkan sasaran dapat mengetahui
klasifikasi lubang gigi dilihat dari kedalamannya.
5. Setelah disampaikan penjelasan tentang klasifikasi lubang gigi
berdasarkan lokasinya, diharapkan sasaran dapat mengetahui klasifikasi
lubang gigi dilihat dari lokasinya.
6. Setelah disampaikan penjelasan tentang cara mencegah gigi berlubang,
diharapkan sasaran dapat mengetahui cara untuk mencegah gigi
berlubang.

III. MATERI
1. Pengertian Gigi Berlubang
Gigi berlubang atau karies gigi adalah penyakit jaringan keras gigi
akibat aktivitas bakteri sehingga melunaknya jaringan keras gigi yang
diikuti terbentuknya kavitas (rongga). Bakteri tersebut mampu
meragikan gula dalam bentuk karbohidrat sehingga menghasilkan asam
yang dapat menurunkan pH rongga mulut. Penurunan pH yang
berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan
demineralisasi permukaan gigi secara perlahan-lahan. Jika dibiarkan
dapat mengakibatkan lubang gigi terus membesar (Martariwansyah,
2008).
2. Penyebab Gigi Berlubang
Gigi berlubang disebabkan oleh 4 faktor yang saling berkaitan.
Berikut faktor penyebab gigi berlubang.
a. Host (tuan rumah)
Kondisi gigi (ukuran, bentuk, struktur jaringan email, dan air
liur) mempengaruhi terjadinya lubang gigi. Contohnya, apabila pada
gigi geraham terdapat fissure/permukaan gigi yang dalam atau kasar,
menimbulkan penumpukan makanan sehingga dapat menyebabkan
lubang gigi.
b. Agen (mikroorganisme)
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada
permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak
dalam suatu matrik interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan
gigi dan mulutnya. Bakteri penyebab utama terjadinya lubang gigi
adalah bakteri Streptococcus mutans karena mempunyai sifat asam
dan berkembang biak baik dalam asam, berada pada plak.
c. Substrat (diet)
Orang yang banyak mengkonsumsi karbohidrat terutama gula
cenderung mengalami kerusakan gigi.Karbohidrat mampu
menyediakan substrat untuk pembuatan asam bagi bakteri. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa karbohidrat pada makanan dan
minuman akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai pada level
yang menyebabkan demineralisasi email.
d. Waktu
Frekuensi yang terkena kariogenik (asam) akan mempegaruhi
pembangunanlubang gigi. Setelah makan atau makanan ringan,
bakteri di mulut mengubah memetabolisme gula, menghasilkan
asam-produk yang menurunkan pH. Setiap paparan lingkungan
asam, bagian dari kandungan mineral anorganik pada permukaan
gigi larut dan dapat tetap terlarut selama dua jam.
3. Proses Terjadinya Gigi Berlubang
Proses terjadinya gigi berlubang terdiri atas 4 tahapan yaitu sebagai
berikut.
a. Plak yang menempel
Sisa makanan yang menempel dan lama-kelamaan akan
menjadi plak adalah awal mula penyebab karies.
b. Pembentukan asam laktat
Gula yang terdapat pada sisa makanan menimbulkan
munculnya bakteri dan kemudian membentuk asam laktat.
c. Demineralisasi email
Asam laktat menurunkan pH mulut hingga 5,5 dan
menyebabkan larutnya mineral email gigi.
d. Lubang gigi
Rusaknya email gigi akhirnya menimbulkan lubang dan
masalah infeksi pada gigi.
4. Klasifikas Lubang Gigi Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, lubang gigi diklasifikasikan menjadi 3
macam yaitu sebagai berikut.
a. Karies superfacialis
Karies superfisialis merupakan lubang gigi yang baru
mengenai atau mencapai bagian terluar gigi (email) dan belum
mengenai dentin.
b. Karies media
Karies media merupakan lubang gigi yang telah mengenai atau
mencapai dentin tetapi belum mengenai setengah dentin.
c. Karies profunda
Karies profunda merupakan lubang gigi yang telah mengenai
atau mencapai setengah dentin bahkan hingga ke pulpa.
5. Klasifikas Lubang Gigi Berdasarkan Lokasinya
Berdasarkan lokasinya, lubang gigi diklasifikasikan menjadi 6
macam (G.V. Black) yaitu sebagai berikut.
a. Kelas 1
Lubang berada di pit fissure, bagian pengunyahan pada gigi
premolar atau molar, dan bagian foramen caecum pada gigi depan.
b. Kelas 2
Lubang berada di bagian pertemuan antara 2 gigi pada gigi
premolar atau molar.
c. Kelas 3
Bagian pertemuan antara 2 gigi depan, tapi belum
mencapai bagian gigi insisif untuk memotong makanan.
d. Kelas 4
Bagian pertemuan antara 2 gigi depan, sudah
mencapai bagian gigi insisif untuk memotong makanan.
e. Kelas 5
Pada bagian 1/3 leher permukaan arah ke pipi atau bibir,
permukaan arah langit langit gigi depan dan gigi belakang.
f. Kelas 6
Rongga/lubang pada bagian ujung cuspid atau pada
bagian gigi insisif untuk memotong.
6. Cara Mencegah Gigi Berlubang
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah gigi
berlubang.
a. Rutin menyikat gigi
Sikatlah gigi secara rutin minimal 2 kali sehari yaitu setelah
sarapan dan malam sebelum tidur. Rutin menyikat gigi dan dengan
cara penyikatan yang baik dan benar dapat mencegah karies terjadi.
b. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis
Makanan manis yang masih tersisa pada gigi menyebabkan
bakteri beraktivitas lebih cepat yang dapat mengakibatkan karies gigi
sehingga perlu dikurangi konsumsi makanan atau minuman yang
manis.
c. Konsumsi makanan yang menyehatkan gigi
Makanan yang menyehatkan gigi adalah makanan yang dapat
menjaga kesehatan gigi karena mengandung nutrien yang baik untuk
gigi. Misalnya sayuran hijau dan buah-buahan kaya serat.
d. Periksa gigi teratur
Periksakan kondisi secara teratur ke dokter gigi minimal 3-6
bulan sekali walaupun tidak ada keluhan apapun.
7. Perawatan Gigi Berlubang
Beberapa perawatan gigi berlubang yang sering dianjurkan oleh
dokter gigi adalah sebagai berikut.
a. Penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang kaya fluoride
Pemberian fluoride dilakukan dengan tujuan memicu
kembali pembentukan mineral di lapisan terluar gigi (email).
Fluoride dapat diberikan dalam bentuk gel atau cairan.
b. Penambalan gigi
Apabila lubang gigi telah berkembang dan membentuk
kavitas, maka dokter akan melakukan penambalan. Sebelum
menambal, dokter akan membersihkan kotoran yang menempel
dipermukaan gigi dengan bur. Setelah bersih, dokter akan
menempatkan bahan pelapis sebelum menempatkan bahan tambal ke
dalam lubang gigi.
c. Pemasangan mahkota gigi (mahkota jaket)
Pada lubang gigi yang sudah sangat meluas hingga hanya
menyisakan sedikit bagian dari mahkota gigi namun akarnya masih
kuat, maka akan dilakukan pemasangan mahkota. Mahkota ini
biasanya terbuat dari resin, porselen, metal, maupun campuran resin
dan metal.
d. Perawatan saluran akar
Perawatan saluran akar dilakukan apabila gigi sudah
berlubang sangat dalam hingga mempengaruhi saraf gigi. Perawatan
saluran akar dilakukan pada gigi yang sarafnya sudah rusak parah
atau sudah mati.
e. Pencabutan gigi
Pencabutan gigi dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila
gigi sudah tidak dapat dirawat lagi dengan cara lain karena
kerusakannya sangat parah.
IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran

Orientasi 3 menit • Memberikan salam. • Menjawab


(Pembukaan) • Memperkenalkan salam.
diri. • Memperhatikan
penjelasan.

Working 20 menit • Menjelaskan pada • Memperhatikan


(Penyampaian sasaran tentang: penjelasan.
materi) a. Pengertian gigi • Menjawab dan
berlubang. menyampaikan
b. Penyebab gigi apa yang
berlubang. diketahui.
c. Proses • Mendengarkan.
terjadinya gigi
berlubang.
d. Klasifikasi
lubang gigi
berdasarkan
kedalamannya.
e. Klasifikasi
lubang gigi
berdasarkan
lokasinya.
f. Cara mencegah
gigi berlubang.
g. Perawatan gigi
berlubang.
• Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
memberi pertanyaan
dan mengevaluasi
materi yang telah
disampaikan.
• Memberikan
jawaban yang tepat.
• Menarik
kesimpulan.
2 menit • Salam penutup. • Menjawab
Terminasi
Salam.
(Penutup)

V. METODE
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.

VI. MEDIA
1. Video (audiovisual).

VII. SUMBER
Kurniasari, Dina. 2018. Profil Tingkat Kebersihan Rongga Mulut dan
Persentase Karies Gigi pada Lansia di Kabupaten Jember.
Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Listrianah. 2017. “Indeks Karies Gigi Ditinjau dari Penyakit Umum dan
Sekresi Saliva pada Anak di Sekolah Dasar Negeri 30
Palembang”. Jurnal Kesehatan Palembang, 12 (2), 137-148.
Martariwansyah. 2008. Gigiku Kuat, Mulutku Sehat. Hayati Qualita:
Bandung
Callista, Argentina. 15 Juni 2020. Karies Gigi Kenali Gejala dan Cara
Mengatasinya.https://www.klikdokter.com/info-
sehat/read/2995922/karies-gigi-kenali-gejala-dan-cara-
mengatasinya. Diakses 25 Juli 2022.
Redaksi Halodoc. 31 Maret 2021. Bagaimana Cara Merawat Karies Gigi.
https://www.halodoc.com/artikel/bagaimana-cara-merawat-karies-
gigi?utm_tracker. Diakses 25 Juli 2022.
Yusuf, Inajati. 6 Oktober 2020. Cara Cegah Karies Gigi.
https://www.herminahospitals.com/id/articles/cara-cegah-karies-
gigi.html. Diakses 25 Juli 2022.

VIII. EVALUASI
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa pengertian gigi berlubang? Gigi berlubang atau
karies gigi adalah
penyakit jaringan
keras gigi akibat
aktivitas bakteri
sehingga melunaknya
jaringan keras gigi
yang diikuti
terbentuknya kavitas
(rongga).
2 Apa saja penyebab gigi berlubang? • Host (tuan
(minimal 3) rumah).
• Agen
(mikroorganisme).
• Substrat (diet).
• Waktu.
3 Bagaimana proses terjadinya gigi • Terbentuknya
berlubang? plak yang
menempel.
• Pembentukan
asam laktat oleh
bakteri.
• Terjadinya
demineralisasi
email.
• Terbentuk lubang
gigi.
4 Apa saja klasifikasi lubang gigi • Karies
berdasarkan kedalamannya? superfacialis.
• Karies media.
• Karies profunda.

5 Apa saja klasifikasi lubang gigi • Kelas 1.


berdasarkan lokasinya? • Kelas 2.
• Kelas 3.
• Kelas 4.
• Kelas 5.
• Kelas 6.

6 Apa saja cara yang dapat digunakan untuk • Rutin menyikat


mencegah gigi berlubang? (minimal 3) gigi.
• Kurangi
konsumsi
makanan dan
minuman
manis.
• Konsumsi
makanan yang
menyehatkan
gigi.
• Periksa gigi
teratur.

7 Apa saja perawatan yang dilakukan pada • Penggunaan


gigi berlubang? (minimal 3) pasta gigi dan
obat kumur
kaya fluoride.
• Penambalan
gigi.
• Pemasangan
mahkota gigi
(mahkota
jaket).
• Perawatan
saluran akar.
• Pencabutan
gigi.

Banjarbaru, 27 Juli 2022

Mengetahui,

Pembimbing Penyuluh

Siti Salamah S.Si.T., M.Kes Raudah

NIP: 195811111980032005 NIM: P07125219035

Anda mungkin juga menyukai