Anda di halaman 1dari 7

PROMOSI KESEHATAN GIGI

SATPEL

DOSEN PEMBIMBING :
Yessi Yuzar, S.Si.T, M.Kes

DISUSUN OLEH :
Alfin Nanda Azwi( 195110419 )

III A
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
D3 KEPERAWATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN PELAJARAN ( SATPEL ) PENYULUHAN KARANG GIGI

1. POKOK BAHASAN : Karang Gigi


2. SUB POKOK BAHASAN :
a. Apa itu karang gigi
b. Penyebab terbentuknya karang gigi
c. Macam – macam karang gigi
d. Proses terbentuknya karang gigi
e. Cara pencegahan karang gigi
3. SASARAN : Siswa SMPN 4 Payakumbuh
4. TEMPAT : Aula SMPN 4 Payakumbuh
5. WAKTU : 45 menit
6. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit siswa dapat memahami tentang karang
gigi
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang karang gigi diharapkan siswa SMPN 4
Payakumbuh dapat menyebutkan tentang karang gigi dengan benar tanpa bantuan
dari penyuluh
7. METODE : Ceramah dan tanya jawab
8. MEDIA : Power Point, Video, Spanduk
9. MATERI :
a. Pengertia karang gigi
b. Penyebab karang gigi
c. Macam-macam karang gigi
d. Proses terbentuknya karang gigi
e. Cara pencegahan karang gigi
10. SUMBER :
https://kesgi.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/Draft-Buku-Ajar-
Preventive-Dentistry.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Karang_gigi
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/729/4/Chapter2.doc.pdf
11. SKENARIO PENYULUHAN :
No Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Siswa
1 Pendahuluan  Penyuluh mengucapkan  Menjawab salam
salam dan memperkenalkan  Mendengarkan dan
diri memperhatikan
 Penyuluh menyampaikan  Menjawab pertanyaan
maksud dan tujuan
 Apersepsi
Menanyakan sepengetahuan
siswa tentang karang gigi
2 Pelaksanaan  Penyampaian materi  Memperhatikan penjelasan
Menjelaskan tentang karang yang diberikan
gigi meliputi, pengertian  Bertanya tentang materi
karang gigi, penyebab yang belum dipahami
karang gigi, macam-macam
karang gigi, proses
terbentuknya karang gigi
dan cara pencegahan karang
gigi
 Memotivasi dan bimbingan
Memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya bila ada yang tidak
mengerti
 Perolehan umpan balik
3 Penutup  Merangkum materi  Memperhatikan
 Evaluasi  Bertanya dan menjawab
Tanya jawab dengan siswa pertanyaan
 Memberikan pesan dan saran

12. EVALUASI
a. Metode evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis pertanyaan : Lisan
c. Pertanyaan :
1) Siapa yang bisa menjelaskan kembali apa itu karang gigi?
2) Siapa yang bisa menjelaskan kembali macam-macam karang gigi?
3) Siapa yang bisa menjelaskan kembali penyebab karang gigi?
4) Siapa yang bisa menjelaskan kembali proses terbentuknya karang gigi
5) Siapa yang bisa menjelaskan kembali cara pencegahan karang gigi
13. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Karang gigi merupakan suatu penyakit pada mulut yang kebersihan
mulutnya kurang . Karang gigi bisa terjadi pada semua usia, anak-anak, dewasa
maupun lansia. Bakteri-bakteri yang menempel pada gigi tersebut jika tidak
dibersihkan akan menjadi sarang penyakit. Diharapkan siswa setelah menerima
penyuluhan dapat mempraktekan pencegahan terjadinya karang gigi. Dan
disarankan selalu memeriksakan giginya setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi.
b. Saran
Penduduk di negara berkembang khususnya Indonesia perlu memperhatikan
kesehatan gigi mulutnya yang dimulai dengan menyikat gigi secara baik dan
benar.Hal tersebut sangat penting karena bila kesehatan gigi dan mulut kita terjaga
dengan baik nantinya penyakit yang ada didalam rongga mulut kita memiliki
frekuensi sedikit lebih rendah dibandingakan dengan orang yang tidak
memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya.
14. KONSEP MATERI
a. Pengertian karang gigi
Karang gigi adalah kotoran atau sisa-sisa makanan dalam mulut yang
menempel pada gigi dalam jangka waktu lama, sehingga lama lama akan mengeras
dan membatu sehingga akan sulit untuk dibersihkan jika hanya dengan menggosok
gigi. atau dalam pengertian lain, karang gigi adalah kumpulan plak yang
termineralisasi yang sangat lengket di atas email gigi.
Untuk membersihkan karang gigi hanya bisa dilakukan dengan alat yang
disebut skeler periodontal. Proses membersihkan dengan skeler ini dinamakan
penskeleran gigi yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Karang gigi
dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena penurunan gusi, gusi
bengkak, gusi berdarah terutama saat menyikat gigi, dan halitosis (bau mulut), serta
karang gigi dapat menyebabkan gigi berlubang.

b. Penyebab karang gigi


Terbentuknya karang gigi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
 Kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga, misalnya jarang menyikat gigi
atau tidak membersihkan gigi dengan benang gigi
 Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung
gula, seperti permen, susu, minuman kemasan, dan kue
 Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
 Mulut kering, misalnya akibat efek samping obat-obatan, penyakit autoimun,
atau gangguan tiroid
c. Macam-macam karang gigi
 Supra gingival kalkulus
Supra gingival kalkulus adalah kalkulus yang melekat pada permukaan
mahkota gigi mulai dari puncak gingival margin dan dapat dilihat.Supra gingival
kalkulus berwarna putih kekuning-kuningan , bentuknya keras seperti batu clay
dan mudah dilepaskan dari permukaan gigi dengan scaler. Warna kalkulus dapat
dipengaruhi oleh pigmen sisa makanan atau dari merokok Kalkulus supra gingiva
dapat terjadi pada satu gigi, sekelompok gigi atau pada seluruh gigi, lebih sering
banyak terdapat pada bagian bukal molar rahang atas yang berhadapan dengan
ductus Stensen’s, pada bagian lingual gigi depan rahang bawah yang berhadapan
dengan ductus Wharton’s, selain itu pula kalkulus sering banyak terdapat pada
gigi yang sering tidak digunakan
 Sub gingival kalkulus
Sub gingival kalkulus adalah yang berada dibawah batas gingival margin,
biasanya pada daerah saku gusi dan tak dapat terlihat pada waktu pemeriksaan.
Untuk menentukan lokasi dan perluasannya harus dilakukan probing dengan
explorer.
Sub gingival kalkulus biasanya padat dan keras, berwarna coklat tua atau
hijau kehitam-hitaman, konsistensinya seperti kepala korek api dan melekat erat
kepermukaan gigi.
d. Proses terbentuknya karang gigi
Gigi yang jarang dibersihkan lama-kelamaan akan membuat sisa makanan
bersama bahan yang ada dalam cairan ludah akan bersatu dan mengeras serta
melekat pada permukaan gigi. Dimulai dari daerah leher/serviks gigi, selanjutnya
akan menyelimuti seluruh mahkota gigi. Warnanya kekuning-kuningan, bila sampai
dibawah gusi warnanya coklat sampai hitam. Warna ini disebabkan karena
merembesnya darah ke dalam bahan tersebut, saat ini lah disebut dengan karang
gigi, dengan kata lain kalkulus terbentuk karena sisa makanan yang mengendap lalu
membentuk lapisan tipis atau plak. Plak berkaitan dengan kalsium sehingga
terbentuk kalkulus ( karang gigi ).
Kalkulus ( karang gigi ) dapat terbentuk apabila sederet gigi tidak berfungsi
atau tidak digunakan oleh suatu sebab, misalnya sakit lalu makan menggunakan gigi
yang tidak sakit. Gigi-gigi yang tidak digunakan justru menjadi sasaran
penumpukan sisa-sisa makanan, sedangkan gigi-gigi yang digunakan menjadi bersih
karena air ludah dan gerakan otot pipi ketika mengunyah membersihkan daerah
tersebut.
e. Cara pencegahan karang gigi

 Menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari


 Tidak membiasakan mengunyah makanan hanya dengan satu sisi rahang karena
hal ini akan mengakibatkan terbentuknya karang gigi..

 Bersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dengan menggunakan benang


gigi (dental floss) atau sikat interdental.

 Banyak minum air putih

 Lakukan pemeriksaan gigi secara berkala 6 bulan sekali

 Kurangi mengkonsumsi makanan yang manis

 Makan makanan yang mengandung serat

 Ganti sikat gigi 3 bulan sekali

 Kurangi atau tidak mengkonsumsi rokok

Anda mungkin juga menyukai