Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keperawatan Komunitas keluarga


Tema Pembelajaran : Peningkatan pengetahuan keluarga Tn.n
Sub Pokok bahasan : Karies Gigi
Sasaran : Keluarga Tn.n
Hari / Tanggal : SABTU, 04 April 2020
Waktu :
Tempat : Kediaman Tn.N

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan pada Keluarga Tn.N diharapkan
adanya peningkatan pengetahuan karies gigi.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian karies gigi dengan bahasa yang sederhana
b. Menyebutkan penyebab karies gigi
c. Menyebutkan tanda dan gejala karies gigi
d. Menyebutkan cara pencegahan penyakit karies gigi
e. Menyebutkan komplikasi penyakit karies gigi
f. Menyebutkan pengobatan dan perawatan karies gigi
g. Menyebutkan modifikasi lingkungan
h. Menyebutkan pemanfaatan fasilitas kesehatan

3. Materi Penyuluhan
a. Menyebutkan pengertian karies gigi dengan bahasa yang sederhana
b. Menyebutkan penyebab karies gigi
c. Menyebutkan tanda dan gejala karies gigi
d. Menyebutkan cara pencegahan penyakit karies gigi
e. Menyebutkan komplikasi penyakit karies gigi
f. Menyebutkan pengobatan dan perawatan karies gigi
g. Menyebutkan modifikasi lingkungan
h. Menyebutkan pemanfaatan fasilitas kesehatan
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi tanya jawab

5. Media
a. Leaflet
b. PPT

6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1 Pembukaan ▪ Mengucapkan salam ▪
(1 menit) pembuka ▪
Informasi ▪ Memperkenalkan diri
(3 menit)
▪ Menjelaskan maksud dan
Apsersepsi
tujuan
(1 menit)
2 Pelaksanaan/ ▪ Menjelaskan tentang ▪
kegiatan inti pengertian karies gigi ▪
(15 menit) ▪ Menjelaskan penyebab ▪
terjadinya karies gigi mahasiswa
▪ Menyebutkan tanda dan (penyuluh )
gejala karies gigi
▪ Menyebutkan cara
pencegahan karies gigi
▪ Menyebutkan komplikasi
karies gigi
▪ Menyebutkan pengobatan
dan perawatan karies gigi
▪ Menyebutkan modifikasi
lingkungan
▪ Menyebutkan pemanfaatan
fasilitas kesehatan
▪ Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
▪ Melakukan evaluasi dengan
cara mengajukan pertanyaan
secara lisan.
3 Penutup (6 ▪ Menggali pengalaman pasien ▪
menit) dalam menangani karies gigi pengalaman
▪ Memberikan masukan ▪
▪ Menyimpulkan hasil ▪
penyuluhan ▪
▪ Salam Penutup penutup

7. Evaluasi
Tes Lisan
Mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada siswa-
siswi tentang materi penyuluhan yang telah diberikan. Bila keluarga dapat
menjawab benar dengan skor 80 dari pertanyaan yang diajukan, maka
penyuluhan dinyatakan berhasil.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan karies gigi? (10)
2. Sebutkan penyebab karies gigi? (10)
3. Sebutkan tanda dan gejala karies gigi? (10)
4. Sebutkan cara pencegahan karies gigi? (10)
5. Sebutkan komplikasi penyakit karies gigi? (10)
6. Sebutkan cara pengobatan dan perawatan karies gigi? (10)
7. Sebutkan modifikasi lingkungan? (10)
8. Sebutkan pemanfaatan fasilitas kesehatan? (10)

DAFTAR PUSTAKA

Menkes. Riset kesehatan dasar. 2013: [diunduh 29 oktober 2019]. Tersedia dari:
depkes.go.id.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Edisi 2. Jakarta: PT. Rineka
Cipta: 2010.
Rasinta T. Karies gigi. Juwono L, editor. Edisi 2.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
EGC:2014.
Wawan dan Dewi. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.

Lampiran : MATERI

KARIES GIGI
1. PENGERTIAN
Karies dalam bahasa Indonesia, sebenarnya bukan istilah untuk lubang gigi.
Dalam sebuah situs kedokteran gigi dijelaskan bahwa “Karies adalah istilah
untuk penyakit infeksi”, dimana karies yang terjadi pada gigi disebut karies
gigi. (Mumpuni, Pratiwi, 2013:6).
Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam
yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada
dalam saliva. (Irma, Intan, 2013: 18).
Karies gigi pada anak umumnya terjadi pada saat mereka masih memiliki gigi
susu. Hal tersebut terjadi karena adanya plak yang menumpuk dari sisa
makanan pada gigi. Proses lepasnya gigi susu dan berganti dengan gigi tetap
biasanya terjadi sejak anak usia sekolah dasar berusia 6 sampai 8 tahun.  Pada
usia 12 tahun semua gigi primer telah tanggal dan mayoritas gigi permanen
telah tumbuh.

2. PENYEBAB
a) Bakteri : Strepcoccus Mutans, Lactobacilli
Tidak semua bakteri dalam mulut menjadi penyebab karies gigi. Bahkan
hanya sedikit yang menyebabkan karies gigi, lebih banyak yang berguna
untuk mencerna makanan. Yang jadi masalah adalah bakteri kariogenik
atau pembawa masalah karies gigi yaitu Streptococcus mutans dan
Lactobacilli. Bakteri kariogenik adalah kunci awal mula karies gigi karena
mampu mengubah karbohidrat yang dapat diragikan menjadi asam yang
merusak enamel gigi.

b) Konsumsi gula yang berlebihan


Masalah gigi berlubang atau karies sering digambarkan sebagai empat
mata rantai yang saling berinteraksi, yaitu host yang terdiri dari gigi dan
air liur, mikroorganisme atau bakteri pada plak, substrat atau asupan
makanan, dan waktu.Namun, proses karies akibat gula ini dapat
dikendalikan dengan lebih mewaspadai konsumsi gula dan menginterupsi
waktu pembentukan karies dengan rutin menyikat gigi pada pagi hari
setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur menggunakan pasta gigi
yang mengandung fluoride.
c) Minum susu dengan botol susu (dot)
Karies pada anak yang masih minum dengan menggunakan botol dot atau
sering menggunakan dot/empeng yang dicelupkan ke dalam cairan manis,
juga merupakan istilah yang menggambarkan karies pada anak yang masih
menyusu. Definisi lain menyatakan bahwa istilah karies botol dipakai
untuk menunjukan karies yang menimbulkan kerusakan yang sangat
meluas pada anak-anak dalam usia sangat muda Gigi yang terkena karies
botol biasanya adalah keempat gigi susu atas depan. Bila kebiasaan minum
susu dari botol dot berlanjut, akan mengakibatkan gigi susu geraham
bawah akan berlubang, bahkan dapat mengenai seluruh permukaan gigi
susu.

d) Jarang menggosok gigi


Penyebab utama karies gigi adalah plak yang menumpuk di permukaan
gigi. Plak terbentuk dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam
mulut.Jarang sikat gigi dan sering mengonsumsi makanan yang manis
dapat mempercepat pertumbuhan plak. Ketika makan makanan manis,
bakteri di dalam mulut akan menghasilkan asam. Asam pada plak
mengikis mineral pada enamel luar gigi yang keras. Proses terkikisnya
enamel ini disebut dengan erosi enamel. Lama-lama proses erosi ini
dapat menyebabkan lubang-lubang kecil pada enamel gigi.

3. TANDA DAN GEJALA KARIES GIGI


a) Sakit gigi
b) Gigi sensitive
c) Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis, panas, atau
dingin
d) Lubang yang terlihat pada gigi
e) Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
f) Nyeri saat menggigit makanan.

4. PENCEGAHAN KARIES GIGI


a) Periksa gigi minimal 6 bulan sekali
Memeriksakan gigi secara teratur dapat menjaga gigi tetap sehat.
Keberadaan karies gigi juga dapat terdeteksi sejak dini dan bisa segera
ditangani.
b) Menjaga kebersihan mulut
Kebersihan gigi yang buruk adalah salah satu penyebab utama kerusakan
gigi. Perawatan mulut yang benar dapat menghindari banyak masalah
kesehatan di jangka waktu yang lama.

c) Makan-makanan bergizi
Susu kaya akan kalsium, fosfat, kasein, dan komponen protein lain yang
dapat menghambat terjadinya karies. 

d) Sikat gigi teratur. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
Sikat gigi memang penting, tapi harus tahu kapan waktu tepat menyikat
gigi. Jika tidak akan mengundang datangnya penyakit gigi dan gusi.

5. KOMPLIKASI KARIES GIGI


Komplikasi dari gigi berlubang bisa terjadi bila kuman yang sudah masuk
melewati saraf dan masuk ke akar gigi. Gigi berlubang merupakan tempat
jutaan bakteri yang apabila masuk ke pembuluh darah dapat menyebabkan
infeksi di bagian tubuh seperti :
a. Saluran pernapasan
b. Jantung
c. Sepsis

6. CARA PENGOBATAN DAN PERAWATAN KARIES GIGI


PENGOBATAN
a. Penambalan
Gigi yang terkena karies, dibuang jaringan lunaknya yang terinfeksi
dengan pengeboran dan lalu dilakukan penutupan dengan bahan tambal
gigi.
b. Pengobatan saluran akar
Karies yang menyerang bagian akar gigi bisa menimbulkan kerusakan
serius pada kanal akar gigi dan bagian pulpa gigi. Pada proses ini, bagian
pulpa gigi akan dibersihkan dan dibuang, kemudian dokter akan
memberikan obat anti infeksi dan menunggu agar kondisi pulpa bersih dan
bebas infeksi. Setelah itu, pulpa gigi akan diganti dengan material buatan.
Proses ini mirip dengan tambal gigi, dan memang biasanya secara umum
orang menyebutnya sebagai tambal gigi saja.
c. Pencabutan
Jika dokter menganggap bahwa kerusakan gigi karena karies telah sampai
tahap yang paling parah hingga menyebabkan gigi berlubang dan sudah
merusak hampir keseluruhan mahkota gigi atau bagian struktural gigi,
dokter akan menyarankan untuk mencabut gigi tersebut. Pencabutan gigi
bertujuan untuk menghentikan penyebaran karies gigi dan menghindari
terjadinya masalah gigi lain akibat gigi berlubang.

PERAWATAN
Cara perawatan karies gigi :
- Menggosok gigi minimal dua kali sehari, di pagi dan malam hari
dengan menggunakan pasta gigi.
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut
- Bersihkan pula lidah secara rutin untuk mencegah penumpukan plak di
permukaan lidah
- Berkumur dengan air atau obat kumur setelah mengkonsumsi makanan
dan cemilan
- Perbanyak minum air putih untuk merangsang produksi air liur
- Batasi makanan yang terlalu manis,asin, berlemak, dan mengandung
banyak minyak
- Perbanyak makan sayur –sayuran dan buah-buahan
- Rajin konsultasi ke dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan
gigi
d. LANGKAH-LANGKAH CARA MENGGOSOK GIGI
a. Alat
Sikat gigi
Pasta gigi
Air untuk berkumur
b. Langkah
Ambil sikat gigi kemudian oleskan pasta gigi secukupnya
Berkumur
Lakukan menyikat gigi dengan cara yang benar yaitu dengan cara
gosok gigi dengan gerakan ke atas ke bawah untuk gigi bagian
depan dan gerakkan kearah luar dalam untuk gigi dalam.
Sikat juga secara perlahan bagian lidah agar bersih
Jika sudah, lakukan berkumur

7. MODIFIKASI LINGKUNGAN
Keluarga memlihara lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan tentang
perkembangan pribadi anggota keluarga dengan:
- Membersihakan halaman rumah
- Membuka jendela rumah
- Membersihkan debu atau sawang di dalam rumah

8. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN


Fungsi dari pelayanan kesehatan secara umum adalah memberikan pelayanan
kesehatan bagi semua masyarakat yang mampu atau yang tidak mampu dalam
menuju Indonesia sehat

Anda mungkin juga menyukai