3. Materi Penyuluhan
a. Menyebutkan pengertian karies gigi dengan bahasa yang sederhana
b. Menyebutkan penyebab karies gigi
c. Menyebutkan tanda dan gejala karies gigi
d. Menyebutkan cara pencegahan penyakit karies gigi
e. Menyebutkan komplikasi penyakit karies gigi
f. Menyebutkan pengobatan dan perawatan karies gigi
g. Menyebutkan modifikasi lingkungan
h. Menyebutkan pemanfaatan fasilitas kesehatan
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
b. PPT
6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien
1 Pembukaan ▪ Mengucapkan salam ▪
(1 menit) pembuka ▪
Informasi ▪ Memperkenalkan diri
(3 menit)
▪ Menjelaskan maksud dan
Apsersepsi
tujuan
(1 menit)
2 Pelaksanaan/ ▪ Menjelaskan tentang ▪
kegiatan inti pengertian karies gigi ▪
(15 menit) ▪ Menjelaskan penyebab ▪
terjadinya karies gigi mahasiswa
▪ Menyebutkan tanda dan (penyuluh )
gejala karies gigi
▪ Menyebutkan cara
pencegahan karies gigi
▪ Menyebutkan komplikasi
karies gigi
▪ Menyebutkan pengobatan
dan perawatan karies gigi
▪ Menyebutkan modifikasi
lingkungan
▪ Menyebutkan pemanfaatan
fasilitas kesehatan
▪ Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
▪ Melakukan evaluasi dengan
cara mengajukan pertanyaan
secara lisan.
3 Penutup (6 ▪ Menggali pengalaman pasien ▪
menit) dalam menangani karies gigi pengalaman
▪ Memberikan masukan ▪
▪ Menyimpulkan hasil ▪
penyuluhan ▪
▪ Salam Penutup penutup
7. Evaluasi
Tes Lisan
Mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada siswa-
siswi tentang materi penyuluhan yang telah diberikan. Bila keluarga dapat
menjawab benar dengan skor 80 dari pertanyaan yang diajukan, maka
penyuluhan dinyatakan berhasil.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan karies gigi? (10)
2. Sebutkan penyebab karies gigi? (10)
3. Sebutkan tanda dan gejala karies gigi? (10)
4. Sebutkan cara pencegahan karies gigi? (10)
5. Sebutkan komplikasi penyakit karies gigi? (10)
6. Sebutkan cara pengobatan dan perawatan karies gigi? (10)
7. Sebutkan modifikasi lingkungan? (10)
8. Sebutkan pemanfaatan fasilitas kesehatan? (10)
DAFTAR PUSTAKA
Menkes. Riset kesehatan dasar. 2013: [diunduh 29 oktober 2019]. Tersedia dari:
depkes.go.id.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Edisi 2. Jakarta: PT. Rineka
Cipta: 2010.
Rasinta T. Karies gigi. Juwono L, editor. Edisi 2.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
EGC:2014.
Wawan dan Dewi. Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
Lampiran : MATERI
KARIES GIGI
1. PENGERTIAN
Karies dalam bahasa Indonesia, sebenarnya bukan istilah untuk lubang gigi.
Dalam sebuah situs kedokteran gigi dijelaskan bahwa “Karies adalah istilah
untuk penyakit infeksi”, dimana karies yang terjadi pada gigi disebut karies
gigi. (Mumpuni, Pratiwi, 2013:6).
Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam
yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada
dalam saliva. (Irma, Intan, 2013: 18).
Karies gigi pada anak umumnya terjadi pada saat mereka masih memiliki gigi
susu. Hal tersebut terjadi karena adanya plak yang menumpuk dari sisa
makanan pada gigi. Proses lepasnya gigi susu dan berganti dengan gigi tetap
biasanya terjadi sejak anak usia sekolah dasar berusia 6 sampai 8 tahun. Pada
usia 12 tahun semua gigi primer telah tanggal dan mayoritas gigi permanen
telah tumbuh.
2. PENYEBAB
a) Bakteri : Strepcoccus Mutans, Lactobacilli
Tidak semua bakteri dalam mulut menjadi penyebab karies gigi. Bahkan
hanya sedikit yang menyebabkan karies gigi, lebih banyak yang berguna
untuk mencerna makanan. Yang jadi masalah adalah bakteri kariogenik
atau pembawa masalah karies gigi yaitu Streptococcus mutans dan
Lactobacilli. Bakteri kariogenik adalah kunci awal mula karies gigi karena
mampu mengubah karbohidrat yang dapat diragikan menjadi asam yang
merusak enamel gigi.
c) Makan-makanan bergizi
Susu kaya akan kalsium, fosfat, kasein, dan komponen protein lain yang
dapat menghambat terjadinya karies.
d) Sikat gigi teratur. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
Sikat gigi memang penting, tapi harus tahu kapan waktu tepat menyikat
gigi. Jika tidak akan mengundang datangnya penyakit gigi dan gusi.
PERAWATAN
Cara perawatan karies gigi :
- Menggosok gigi minimal dua kali sehari, di pagi dan malam hari
dengan menggunakan pasta gigi.
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut
- Bersihkan pula lidah secara rutin untuk mencegah penumpukan plak di
permukaan lidah
- Berkumur dengan air atau obat kumur setelah mengkonsumsi makanan
dan cemilan
- Perbanyak minum air putih untuk merangsang produksi air liur
- Batasi makanan yang terlalu manis,asin, berlemak, dan mengandung
banyak minyak
- Perbanyak makan sayur –sayuran dan buah-buahan
- Rajin konsultasi ke dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan
gigi
d. LANGKAH-LANGKAH CARA MENGGOSOK GIGI
a. Alat
Sikat gigi
Pasta gigi
Air untuk berkumur
b. Langkah
Ambil sikat gigi kemudian oleskan pasta gigi secukupnya
Berkumur
Lakukan menyikat gigi dengan cara yang benar yaitu dengan cara
gosok gigi dengan gerakan ke atas ke bawah untuk gigi bagian
depan dan gerakkan kearah luar dalam untuk gigi dalam.
Sikat juga secara perlahan bagian lidah agar bersih
Jika sudah, lakukan berkumur
7. MODIFIKASI LINGKUNGAN
Keluarga memlihara lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan tentang
perkembangan pribadi anggota keluarga dengan:
- Membersihakan halaman rumah
- Membuka jendela rumah
- Membersihkan debu atau sawang di dalam rumah